12.07.2015 Views

DESAIN DAN ANALISIS INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR - SKP

DESAIN DAN ANALISIS INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR - SKP

DESAIN DAN ANALISIS INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR - SKP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>DESAIN</strong> <strong>DAN</strong> <strong>ANALISIS</strong> <strong>INSTRUMEN</strong> <strong>TES</strong> <strong>HASIL</strong> <strong>BELAJAR</strong>2) Belajar matematika menyenangkan:A. Sangat Setuju C. Kurang Setuju E. Sangat Tidak SetujuB. Setuju D. Tidak Setujua. Pernyataan negatif:1) Matematika merupakan pelajaran yang membosankan:A. Sangat Setuju C. Kurang Setuju E. Sangat Tidak SetujuB. Setuju D. Tidak Setuju2) Belajar matematika menjenuhkan:A. Sangat Setuju C. Kurang Setuju E. Sangat Tidak SetujuB. Setuju D. Tidak SetujuAlternatif jawaban yang diberikan oleh peserta didik semuanya diberi bobot, misal: A=5, B=4, C=3, D=2, E=1untuk pernyataan/pertanyaan positif; dan A=1, B=2, C=3, D=4, E=5 untuk pernyataan/pertanyaan negatif.Selanjutnya, jumlahkan skor tiap butir yang diperoleh oleh seorang peserta didik menjadi skor total. Skor totaltersebut, kemudian dikonversi dalam standar penilaian tertentu, sehingga diperoleh suatu angka (skor)berdasarkan standar penilaian tersebut. Angka (skor) penilaian inilah merupakan nilai sikap terhadapmatematika dari seorang peserta didik tertentu.Misalkan, seorang peserta didik memperoleh skor total dari hasil pengisian skala sikap = 110. Skala sikapyang diberikan berjumlah 30 butir/item pernyataan, dan masing-masing item memiliki jawaban A, B,C, D, Edengan botot jawaban sama seperti di atas, sehingga skor maksium teoritik skala sikap tersebut = 5x30 = 150.Standar penilaian yang digunakan menggunakan standar 1 &ndash; 10. Maka nilai sikap terhadap matematikadari peserta didik yang bersangkutan yaitu:Proses konstruksi instrumen skala sikap secara umum hampir sama dengan mengkonstruksi tes tertulis. Secaragaris besar tahapan konstruksi skala sikap yaitu: mengkaji teori, pengembangan indikator dan penyusunankisi-kisi, penulisan item instrumen, validasi konsep, revisi/perbaikan item, validasi empiris, seleksi item,penyajian skala sikap. Perbedaannya dengan konstruksi tes tertulis, yaitu: pertama: dalam teshasil belajartertulis yang dikaji kurikulum, sedangkan dalam skala sikap yang dikaji teori yang mendukung; dan yangkedua, dalam validasi empiris tidak ada pengujian: tingkat kesukaran butir, daya beda butir, dan keberfungsianalternatif jawaban.Page 18

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!