<strong>DESAIN</strong> <strong>DAN</strong> <strong>ANALISIS</strong> <strong>INSTRUMEN</strong> <strong>TES</strong> <strong>HASIL</strong> <strong>BELAJAR</strong>Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yangterdapat pada semua tahap proses pengembangan.3. Penilaian Proyeka. Aspek penilaian.Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalamperiode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian proyek dapat digunakan, diantaranya untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan dalam bidangtertentu, kemampuan peserta didik mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam penyelidikan tertentu, dankemampuan peserta didik dalam menginformasikan subyek tertentu secara jelas.Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:Kemampuan pengelolaanKemampuan peserta didik dalam memilih topik dan mencari informasi serta dalam mengelola waktupengumpulan data dan penulisan laporan.RelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dalam hal ini mempertimbangkan tahap pengetahuan, keterampilan, danpemahaman dalam pembelajaran.KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusiguru pada proyek peserta didik, dalam hal ini petunjuk atau dukungan.b. Teknik Penilaian ProyekPenilaian proyek dapat dilakukan mulai perencanaan, proses selama pengerjaan tugas, dan terhadap hasil akhirproyek. Dengan demikian guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunandisain, pengumpulan data, analisis data, kemudian menyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasilpenelitiannya juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian ini dapat menggunakanalat/instrumen penilaian berupa daftar cek (checklist) ataupun skala rentang (rating scale)Beberapa contoh kegiatan peserta didik dalam penilaian proyek:a) penelitian sederhana tentang air di rumah;b) Penelitian sederhana tentang perkembangan harga sembako.c) Penugasan membuat rangkaian elektronik tertentu, misal agar menghasilkan suatu bunyi-bunyian (sirine)atau cahaya (lampu), dan sebagainya.4. Penilaian Portofolioa. Aspek PenilaianPenilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yangmenunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi perkembanganpeserta didik tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari proses pembelajaran yangdianggap terbaik oleh peserta didiknya, hasil tes (bukan skor nilai), piagam penghargaan atau bentuk informasilain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Berdasarkan informasi perkembangantersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terusmelakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajarPage 10
<strong>DESAIN</strong> <strong>DAN</strong> <strong>ANALISIS</strong> <strong>INSTRUMEN</strong> <strong>TES</strong> <strong>HASIL</strong> <strong>BELAJAR</strong>peserta didik melalui karya peserta didik, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik, dansebagainya.b. Teknik Penilaian PortofolioTeknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio, yaitu tidak semata-mata merupakan kumpulanhasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didiksendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, danminatnya. Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untukbelajar meyakini hasil penilaian mereka sendiri.Bersama peserta didik, tentukan sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara pesertadidik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda. Misalnya, untuk kemampuan menulis peserta didikmengumpulkan karangan-karangannya. Sedangkan untuk kemampuan menggambar, peserta didikmengumpulkan gambar-gambar buatannya.Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder.Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihatperbedaan kualitas dari waktu ke waktu.Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio peserta didik beserta pembobotannya bersama parapeserta didik agar dicapai kesepakatan. Diskusikan dengan para peserta didik bagaimana menilai kualitaskarya mereka. Contoh; untuk kemampuan menulis karangan, kriteria penilaiannya misalnya: penggunaan tatabahasa, pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Sebaiknya kriteria penilaiansuatu karya dibahas dan disepakati bersama peserta didik sebelum peserta didik membuat karya tersebut.Dengan demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai harapan ataustandar itu.Mintalah peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didiktentang bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan atau kekurangan karya tersebutdan bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.Setelah suatu karya dinilai dan ternyata nilainya belum memuaskan, kepada peserta didik dapat diberikesempatan untuk memperbaiki lagi. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat“kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya setelah 2 minggu karyayang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru.Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika dianggap perlu, undanglah orang tuapeserta didik untuk diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan portofolio sehingga orangtua dapatmembantu dan memotivasi anaknya.D. Tes Hasil Belajar Ranah Afektif (Sikap)Sikap berangkat dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan bertindak seseorangdalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yangdimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk untuk terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: komponen afeksi, komponen kognisi, dan komponen konasi.Komponen afeksi adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.Komponen kognisi adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konasiadalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiranobjek sikap.Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalahsebagai berikut.Sikap terhadap materi pelajaran. .Page 11