12.07.2015 Views

Konvensi Hak Anak: Pengantar - Elsam

Konvensi Hak Anak: Pengantar - Elsam

Konvensi Hak Anak: Pengantar - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Seri Bahan Bacaan Kursus HAM untuk Pengacara XITahun 2007Materi : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>PENGANTAR KONVENSI HAK ANAKSupriyadi W. Eddyono, S.H.Lembaga Studi dan Advokasi MasyarakatJl Siaga II No 31 Pejaten Barat, Jakarta 12510Telp (021) 7972662, 79192564 Fax : (021) 79192519Website : www.elsam.or.idEmail : office@elsam.or.id : advokasi@indosat.net.id


Kursus Ham untuk Pengacara XI Tahun 200Bahan bacaanMateri : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>Latar Belakang dan Sejarah <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>Gagasan mengenai hak anak bermula sejakberakhirnya Perang Dunia I sebagai reaksiatas penderitaan yang timbul akibat daribencana peperangan terutama yang dialamioleh kaum perempuan dan anak-anak. LigaBangsa-Bangsa saat itu tergerak karenabesanya jumlah anak yang menjadi yatimpiatu akibat perang.Awal bergeraknya ide hak anak bermuladari gerakan para aktivis perempuan yangmelakukan protes dan meminta perhatianpublik atas nasib anak-anak yang menjadikorban perang.Salah seoang di antara para aktivis tersebutyakni yang bernama Eglantyne Jebb(pendiri Save the Children) kemudianmengembangkan sepuluh butir pernyataantentang hak anak atau rancangan deklarasihak anak (Declaration of The Rights of TheChild) yang pada tahun 1923 diadopsi olehlembaga Save The Children FundInternational Union.Kemudian pada tahun 1924 untuk pertamakalinya Deklarasi <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> diadopsi secaraInternasional oleh Liga Bangsa-Bangsa.Deklarasi ini dikenal juga sebagai DeklarasiJenewa.Setelah berakhirnya Perang Dunia II, padatahun 1948 Majelis Umum PBB kemudianmengadopsi Deklarasi Universal <strong>Hak</strong> AsasiManusia pada tanggal 10 Desember.Peristiwa ini yang kemudian pada setiaptahunnya diperingati sebagai Hari <strong>Hak</strong>Asasi Manusia se-dunia ini menandaiperkembangan penting dalam sejarah HAMdan beberapa hal menyangkut hak khususbagi anak-anak tercakup dalam deklarasiini.Pada tahun 1959 Majelis Umum PBBkembali mengeluarkan Pernyataanmengenai <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> yang merupakandeklarasi internasional kedua bagi hak anak.Tahun 1979 saat dicanangkannya Tahun<strong>Anak</strong> Internasional, Pemerintah Polandiamengajukan usul bagi perumusan suatudokumen yang meletakkan standarinternasional bagi pengakuan terhadap hakhakanak dan mengikat secara yuridis.Inilah awal perumusan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>.Tahun 1989, rancangan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>diselesaikan dan pada tahun itu juga naskahakhir tersebut disahkan dengan suara bulatoleh Majelis Umum PBB tanggal 20November. Konvenan ini kemudiandiratifikasi oleh setiap bangsa kecuali olehSomalia dan Amerika Serikat.Isi <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong><strong>Konvensi</strong> ini merupakan instrumenInternasional di bidang <strong>Hak</strong> Asasi Manusiadengan cakupan hak yang palingkomprehensif. Terdiri dari 54 pasal,<strong>Konvensi</strong> hingga saat ini dikenal sebagaisatu-satunya konvensi di bidang <strong>Hak</strong> AsasiManusia yang mencakup baik hak-hak sipildan politik maupun hak-hak ekonomi,sosial dan budaya sekaligus.Berdasarkan strukturnya, <strong>Konvensi</strong> ini dibagi menjadi 4 bagian yakni : Preambule(mukadimah) yang berisi konteks <strong>Konvensi</strong><strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, Bagian Satu (Pasal 1-4) yangmengatur hak bagi semua anak, Bagian Dua(Pasal 42-45) yang mengatur masalahpemantauan dan pelaksanaan <strong>Konvensi</strong><strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, dan Bagian Tiga (Pasal 46-54)yang mengatur masalah pemberlakukan<strong>Konvensi</strong>.Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 1


Kursus Ham untuk Pengacara XI Tahun 200Bahan bacaanMateri : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>Berdasarkan isinya, ada empat caramengkategorikan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>,yakni : Pertama, kategorisasi berdasarkan<strong>Konvensi</strong> Induk <strong>Hak</strong> Asasi Manusia,dikatakan bahwa <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>mengandung hak-hak sipil politik dan hakhakekonomi sosial budaya. Kedua, ditinjaudari sisi yang berkewajiban melaksanakan<strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, yaitu negara dan yangbertanggung jawab untuk memenuhi hakanak, yakni orang dewasa pada umumnya.Ketiga, menurut cara pembagian yangsudah sangat populer dibuat berdasarkancakupan hal yang terkandung dalam<strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, yakni : hak ataskelangsungan hidup (survival), hak untukberkembang (development), hak atasperlindungan (protection) dan hak untukberpartisipasi dalam kehidupan masyarakat(participation).Keempat, menurut cara pembagian yangdirumuskan oleh Komite <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> PBByang mengelompokkan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>menjadi delapan Kategori sebagai berikut :(1) langkah-langkah implementasi umum;(2) defenisi anak; (3) prinsip-prinsip umum;(4) hak sipil dan kemerdekaan; (5)lingkungan keluarga dan pengasuhanalternatif; (6) kesehatan dan kesejahteraandasar; (7) pendidikan, waktu luang dankegiatan budaya; (8) langkah-langkahperlindungan khusus (berkaitan dengan hakanak untuk mendapatkan perlindungankhusus.Lima kategori terakhir yakni 4 s/d 8merupakan kategori hak substantif hak anak,sedangkan tiga kelompok yang pertamayakni 1 s/d 3 bersifat lintas kategori. Carapembagian ini lebih banyak dipakaiterutama oleh yang mengkhususkan diridengan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, karenapembagian ini sekaligus memberikankerangka kerja yang sangat komprehensif,dan juga melingkupi cara-cara pembagianyang sebelumnya digunakan.Defenisi <strong>Anak</strong>Pasal 1 <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> secara umummendefinisikan anak sebagai orang yangbelum mencapai usia 18 tahun, namundalam pasal tersebut juga mengakuikemungkinan adanya perbedaan atauvariasi dalam penentuan batas usiakedewasaan di dalam peraturan perundangundangandari tiap-tiap Negara Peserta.Misalnya, untuk bekerja, untuk ikutpemilihan umum, untuk mengkonsumsiminuman beralkohol, untuk bertanggungjawab secara pidana atau untuk bisa dijatuhihukuman mati dan sebagainya. Idealnyanegara peserta memperlakukan standaryang ditetapkan dalam Standar <strong>Konvensi</strong><strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> sebagai standar terendah dansedikit demi sedikit mulai menyesuaikanbatasan umur anak yang terdapat dalamperundang-undangan nasional agar sesuaidengan standar <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>.Prinsip-Prinsip UmumAda empat Prinsip yang terkandung didalam <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, yakni :1. Prinsip non-diskriminasi.Artinya semua hak yang diakui danterkandung dalam <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>harus diberlakukan kepada setiap anaktanpa pembedaan apapun. Prinsip initertuang dalam Pasal 2 <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong><strong>Anak</strong>, yakni : “Negara-negara peserta akanmenghormati dan menjamin hak-hak yangditerapkan dalam konvensi ini bagi setiapanak yang berada dalam wilayah hukummereka tanpa diskriminasi dalam bentukapapun, tanpa memandang ras, warna kulit,Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 2


Kursus Ham untuk Pengacara XI Tahun 200Bahan bacaanMateri : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>jenis kelamin, bahasa, agama, pandanganpolitik atau pandangan-pandangan lain,asal-usul kebangsaan, etnik atau sosial,status kepemilikan, cacat atau tidak,kelahiran atau status lainnya baik dari sianak sendiri atau dari orang tua atauwalinya yang sah”. (Ayat 1).“Negara-negara peserta akan mengambilsemua langkah yang perlu untuk menjaminagar anak dilindungi dari semua bentukdiskriminasi atau hukuman yang didasarkanpada status, kegiatan, pendapat yangdikemukakan atau keyakinan dari orang tuaanak, walinya yang sah atau anggotakeluarga”. (Ayat 2).2. Prinsip yang terbaik bagi anak (bestinterest of the child).Yaitu bahwa dalam semua tindakanyang menyangkut anak yang dilakukanoleh lembaga-lembaga kesejahteraansosial pemerintah atau badan legislatif.Maka dari itu, kepentingan yang terbaikbagi anak harus menjadi pertimbanganutama (Pasal 3 ayat 1).hak yang melekat atas kehidupan (Pasal6 ayat 1). Disebutkan juga bahwanegara-negara peserta akan menjaminsampai batas maksimal kelangsunganhidup dan perkembangan anak (Pasal 6ayat 2).4. Prinsip penghargaan terhadappendapat anak (respect for the views ofthe child).Maksudnya bahwa pendapat anak,terutama jika menyangkut hal-hal yangmempengaruhi kehidupannya, perludiperhatikan dalam setiap pengambilankeputusan. Prinsip ini tertang dalamPasal 12 ayat 1 <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>,yaitu : “Negara-negara peserta akanmenjamin agar anak-anak yang mempunyaipandangan sendiri akan memperoleh hakuntuk menyatakan pandanganpandangannyasecara bebas dalam semuahal yang mempengaruhi anak, danpandangan tersebut akan dihargai sesuaidengan tingkat usia dan kematangan anak”.3. Prinsip atas hak hidup, kelangsungandan perkembangan (the rights to life,survival and development).Yakni bahwa negara-negara pesertamengakui bahwa setiap anak memilikiLingkungan Keluarga dan Pengasuh Pengganti<strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> menegaskanpentingnya peranan keluarga dalam upayapemenuhan hak anak. Oleh karena itu,maka lingkungan keluarga memperolehperhatian khusus dalam <strong>Konvensi</strong>. Bagianak-anak yang hidup dan berkembang diluar keluarga alami, diberikan ketentuanketentuankhusus untuk memberikankepada mereka keluarga atau lembaga asuhalternatif, mengingat bahwa anak-anakbergantung pada orang dewasa. Inilah yangdimaksud dengan “pengasuh pengganti”Dalam Konteks <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, anakberhak untuk mendapatkan keluarga ataukeluarga pengganti agar kehidupan danperkembangannya bisa dipenuhi denganbaik, keluarga atau keluarga penggantibertanggung jawab untuk memenuhi hakhakdasar anak, sedangkan Negaraberkewajiban untuk mengambil langkahlangkahagar hak-hak anak untukmemperoleh keluarga atau keluarga ataukeluarga pengganti dapat terpenuhi danLembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 3


Kursus Ham untuk Pengacara XI Tahun 200Bahan bacaanMateri : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>agar keluarga atau keluarga penggantidapat melaksanakan tanggung jawabnyadengan maksimal.Secara umum, ketentuan-ketentuan yangtercakup, dalam kelompok lingkungankeluarga atau pengasuhan penggantimeliputi antara lain : tanggung jawabkeluarga dalam pengasuhan anak,penempatan bagi anak-anak yang terpisahdari keluarganya, yatim piatu, terlantar dansebagainya. (dengan kafalah sebagaimanayang dikenal dalam hukum islam, adopsiatau panti-panti yang dikelola oleh Negara),serta melindungi anak-anak dari tindakankekerasan oleh orang tua, keluarga ataukeluarga pengganti mereka.Kesehatan dan Kesejahteraan DasarKesehatan dan kesejahteraan dasar berisiberbagai ketentuan yang pada prinsipnyamemberikan hak kepada anak untukmemperoleh standar kehidupan yang layakagar mereka bisa berkembang, fisik, mentalspiritual, moral maupun sosial dengan baik,termasuk hak anak untuk memperolehpelayanan kesehatan serta jaminan sosial.Pendidikan Waktu Luang dan Kegiatan BudayaKelompok ini memberikan ketentuanmengenai hak-hak anak untuk berkembang.Perlu diingat bahwa pendidikan di sinitermasuk juga latihan dan bimbingankejuruan. Perlu juga diperhatikan bahwakegiatan waktu luang dan kegiatan budayadianggap penting pengaruhnya bagiperkembangan anak.Langkah-Langkah Perlindungan KhususKarena anak merupakan individu yangbelum matang baik secara fisik, mentalmaupun sosial. Karena kondisinya yangrentan tergantung dan berkembang, anakdibanding dengan orang dewasa lebihberesiko terhadap tindak eksploitasi,kekerasan, penelantaran dan lain-lainnya.<strong>Anak</strong> juga sangat rawan sebagai korban darikebijakan ekonomi makro atau keputusanpolitik yang salah, meskipun secara umumpandangan masyarakat, termasuk parapolitisi terhadap anak kadang bersikap naifdan a politis.Begitu pula seperti telah seringdikemukakan orang, anak merupakan assetutama bagi masa depan bangsa dankemanusiaan secara menyeluruh. Di atassegalanya, kondisi kehidupan anak diseluruh dunia pada saat ini ternyata tidakmenjadi lebih baik. Ancaman terhadap anakpada saat ini baik ancaman fisik, mentalmaupun sosial ternyata lebih seriusdibanding pada waktu-waktu yang lalu.Secara umum, anak perlu dilindungi dari :Pertama, keadaan darurat atau keadaan yangmembahayakan. Kedua, kesewenangwenanganhukum. Ketiga, eksploitasitermasuk tindak kekerasan (abuse) danpenelantaran. Keempat , diskriminasi.Komite <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> PBB, dalam pedomanlaporan untuk Negara Pesertamengkategorikan anak-anak yangmembutuhkan upaya perlindungan khusustersebut, yakni :1. <strong>Anak</strong> yang berada dalam situasidarurat, yakni pengungsi anak dan anakyang berada dalam situasi konflikbersenjata.2. <strong>Anak</strong> yang mengalami masalah denganhukum.Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 4


Kursus Ham untuk Pengacara XI Tahun 200Bahan bacaanMateri : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>3. <strong>Anak</strong> yang mengalami situasieksploitasi, meliputi eksploitasiekonomi, penyalahgunaan obat dansubstan, eksploitasi seksual, penjualandan perdagangan anak dan yangmengalami bentuk-bentuk eksploitasilainnya.4. <strong>Anak</strong> yang berasal dari kelompokminoritas dan masyarakat adat.Pihak-Pihak Terkait dengan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>Dalam <strong>Hak</strong> Asasi Manusia, manusiamemiliki hak, sedang kewajiban berada ditangan Negara. Kekhususan <strong>Konvensi</strong>-<strong>Konvensi</strong> di bidang <strong>Hak</strong> Asasi Manusiasebagai suatu bentuk PerjanjianInternasional ialah bahwa Negara yangmelakukan ratifikasi konvensi dimaksudsaling berjanji untuk terikat padakewajibannya guna memberikan hakkepada manusia yang berada di dalamwilayah hukum negara bersangkutan.Dalam Konteks tersebut, pihak-pihak yangterkait dengan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, padadasarnya meliputi :1. <strong>Anak</strong> sebagai pemegang <strong>Hak</strong>;2. Negara sebagai pihak yangberkewajiban memenuhi hak anak.Namun, karena <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>menempatkan keluarga atau keluargapengganti dalam posisi sentral bagipemenuhan hak anak, maka pihak orang tuaatau keluarga dan masyarakat padaumumnya mempunyai tanggung jawabdalam pemenuhan hak anak.Negara berarti pihak yang diberi mandatuntuk mewakili negara untukmenyelenggarakan negara, untuk membuatatau mengubah undang-undang danperaturan-peraturan, untuk merumuskandan menjalankan kebijakan administratifserta mengatur kehidupan masyarakat. Iniberarti mencakup pihak eksekutif(pemerintah), legislatif dan yudikatif.Dalam Konteks <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, orangtua/keluarga atau keluarga pengganti sertamasyarakat dewasa bertanggung jawab(bukan berkewajiban) memenuhi hak anak.Langkah-Langkah Implementasi UmumSuatu Negara yang meratifikasi <strong>Konvensi</strong><strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> wajib memenuhi semuaketentuan dalam <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>,kecuali bila negara tersebut melakukanreservasi ketentuan dalam <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong><strong>Anak</strong>. Dalam kondisi demikian, makanegara tidak terikat untuk melaksanakanketentuan yang direservasinya, namunreservasi bisa ditarik kapan saja denganpemberitahuan resmi (<strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>Pasal 51 ayat 3)Yang berkewajiban dalammengimplementasikan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>adalah negara yang meratifikasi <strong>Konvensi</strong><strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> tersebut, dalam hal ini adalahpara penyelenggara negaralah yangmempunyai wewenang untukmengimplementasikan <strong>Konvensi</strong>. Walaupun<strong>Konvensi</strong> ini menempatkan peranankeluarga dan masyarakat pada posisi yangsentral dalam pemenuhan hak anak.Langkah-langkah implementasi umumadalah langkah-langkah umum yangLembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 5


Kursus Ham untuk Pengacara XI Tahun 200Bahan bacaanMateri : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>seharusnya diambil oleh Negara Pesertayang secara umum bertujuan untukmeningkatkan kondisi hak anak di negarabersangkutan.Langkah-langkah implementasi umumantara lain meliputi :1. Niat untuk menarik reservasi.2. Upaya menyesuaikan legislasi nasionalterhadap prinsip dan ketentuan<strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>.3. Upaya perumusan strategi nasional bagianak yang secara komprehensifmengacu pada kerangka <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong><strong>Anak</strong> berikut penetapan tujuantujuannya.4. Penerjemahan <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> kedalam bahasa nasional dan bahasadaerah serta penyebarluasan <strong>Konvensi</strong>.5. Penyebarluasan laporan yang disiapkanoleh pemerintah berikut kesimpulandan rekomendasi yang diberikan olehKomite <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> terhadap Laporanpemerintah.6. Dan lain-lain.Pelanggaran <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>Sehubungan karena <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>mengandung hak-hak sipil politik dan hakhakekonomi sosial budaya sekaligus dalampasal-pasalnya, maka yang dimaksudsebagai pelanggaran di dalam Konteks<strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> bisa berarti duamacam.Pertama, Jika negara melakukan tindakanbaik tindakan legislatif, administratif, atautindakan lainnya yang seharusnya tidakdilakukan, misalnya melakukan penyiksaanatau mengintersepsi hak anak untukmemperoleh informasi. Ini merupakansuatu bentuk pelanggaran yang nyata.Kedua, Non Compliance, yaitu negara tidakmelakukan tindakan, baik tindakanlegislatif, administratif atau tindakan lainyang diisyaratkan oleh <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>bagi pemenuhan <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>, khususnyayang berhubungan dengan hak ekonomi,sosial dan budaya.Secara umum yang dimaksud denganpelanggaran dalam <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>diukur dari compliance atau pemenuhannegara terhadap kewajiban-kewajibannya.Namun, sekalipun <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>mengikat secara yuridis namun belum adamekanisme yuridis untuk pemberian sanksibagi negara yang melakukan pelanggaran.Sejauh ini sanksi yang bisa diberikankepada negara yang melanggar <strong>Konvensi</strong><strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong> berupa sanksi Moral dan sanksiPolitis, bisa dalam bentuk embargo bantuanekonomi, pengucilan, mempermalukan ditingkat Internasional, dll.Jika pelanggaran dilakukan oleh orang tuaatau anggota masyarakat, maka negaraberkewajiban menjamin agar anggotamasyarakat tidak melakukan pelanggaranhak anak atau menjamin agar jika terjadipelanggaran seperti itu, maka pelaku harusmempertanggungjawabkan tindakannyadan korban dibantu pemulihannya. Hal inibisa dilakukan dengan menyelaraskanperundangan dan peraturan nasional sesuai<strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>.Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 6


Kursus Ham untuk Pengacara XI Tahun 200Bahan bacaanMateri : <strong>Konvensi</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Anak</strong>Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!