12.07.2015 Views

Untitled - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Untitled - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Untitled - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pelindung/ Penasehat :dr. H. Rachmat Latief, SpPD, M.Kes, FINASIMTreesje Zainal Abidin, SH, M.SiPengarah :Asmah, SKM, M.KesPenyusun :Sudarianto, SKM, M.KesSyahrir, S.KomAgusyanti, SKMMohamad Nur, SKMNurmiyatiLina Dassi, SKMErnawati Parura, S.KomJudul : Profil <strong>Kesehatan</strong> Sulawesi Selatan 2009Alamat :Jl. Perintis Kemerdekaan Km.11 Makassar 90245Telp./ Fax (0411) 586393Website : www.dinkes-sulsel.go.idWeblog http://datinkessulsel.wordpress.come-mail ; dinkes@dinkes-sulsel.go.idDicetak : April 2010Diterbitkan oleh :Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi SelatanJl. Perintis Kemerdekaan Km. 11 Makassar 90245Telp. (0411) 586454, Fax (0411) 586451Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.


Kata SambutanKEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATANPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkatdan rakhmatNya sehingga buku « Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi SulawesiSelatan 2009 » dapat diterbitkan sebagai wujud partisipasi seluruh jajarankesehatan lingkup Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan.Penerbitan Profil <strong>Kesehatan</strong> tahun ini merupakan terbitan yang ke duapuluh satu, dan terdapat beberapa perubahan yang mendasar baik prosespenyusunannya, muatan data dan informasinya, maupun maksud dantujuan dari profil yang diterbitkan sebelumnya.Saya menyambut baik terbitnya Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan 2009 inikarena hingga saat ini semakin dirasakan bahwa data dan informasi kesehatan sangatdibutuhkan, baik untuk manajemen kesehatan, pelaksanaan pelayanan kesehatan,pengambilan keputusan serta digunakan sebagai salah satu rujukan data dan informasi.Saya juga mendukung upaya Sub Bagian Program Dinas <strong>Kesehatan</strong> ini untukmenjadikan Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu alat dalammemantau kinerja pelayanan kesehatan melalui Standar Pelayanan Minimal Bidang<strong>Kesehatan</strong> dan pencapaian Visi Provinsi Sehat dalam mendukung Visi <strong>Indonesia</strong> Sehat2010.Disadari bahwa buku profil ini masih banyak kekurangannya dan masih perlu terusditingkatkan mutunya. Untuk itu, sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun sertapartisipasi dari semua pihak, khususnya dalam upaya mendapatkan dan menyajikan data daninformasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan.Dengan mengingat bahwa suatu pekerjaan atau tugas yang bagaimanapun berat dansulitnya, dapat dilakasanakan dan mencapai hasil yang memuaskan bila dilandasi oleh niatbaik, tekad untuk maju dan selalu berbuat lebih baik dari sebelumnya secara ikhlas, makakepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga terbitnya buku profil ini diucapkanterima kasih.Makassar, April 2010Kepala,dr. H. RACHMAT LATIEF., SpPD., M.Kes.,FINASIMPangkat : Pembina UtamaNIP : 19590204 198511 1 002i


DAFTAR ISIhal.KATA SAMBUTANDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANiiiiiiivviiiBAB I PENDAHULUN 1BAB II GAMBARAN UMUM 3A. KEADAAN PENDUDUK 3B. KEADAAN EKONOMI 6C. KEADAAN LINGKUNGAN 7D. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 11BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 14A. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN) 14B. MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN) 22C. STATUS GIZI 45BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 50A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 50B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN & PENUNJANG 63C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 65D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN & SANITASI DASAR 71E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 72F. PELAYANAN KEFARMASIAN & ALAT KESEHATAN 76BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 77A. SARANA KESEHATAN 77B. TENAGA KESEHATAN 82C. PEMBIAYAAN KESEHATAN 85BAB VI PENUTUP 92DAFTAR PUSTAKA 93ii


DAFTAR TABELTabel Uraian Hal.Tabel II.A.1Tabel III.A.1Tabel III.A.2Tabel III.B.1Tabel V.A.1Tabel V.C.1Tabel V.C.2Tabel V.C.3Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun2004-2009Angka Kematian Anak Balita ( 1 - 4 thn) di Sulsel dan <strong>Indonesia</strong> Tahun1995 – 2009Proporsi Penyebab Kematian Balita Di <strong>Indonesia</strong> Hasil Riskesdas Tahun2007Infeksi Saluran Pernafasan Akut Menurut Kelompok Umur denganPrevelensi Tertinggi Di <strong>Indonesia</strong> Selama Tahun 1991, 1994, 1997, 2002– 2003 & 2007.Perkembangan Jumlah Rumah Sakit (Umum & Khusus) MenurutKepemilikan/Pengelola Di Sulawesi Selatan Tahun 2004 - 2009Jumlah Kunjungan Peserta <strong>Kesehatan</strong> Gratis Di Rumah Sakit DiSulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Kunjungan Peserta <strong>Kesehatan</strong> Gratis Di Puskesmas Di Sulawesiselatan TAhun 2009Jumlah Realisasi Dan Sisa Dana <strong>Kesehatan</strong> Gratis Yang BersumberAPBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009418182679899091iii


DAFTAR GAMBARGambar Uraian Hal.Gambar II.A.1Gambar II.A.2Gambar II.A.3Perkembangan Jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun 2003 -2009Komposisi Penduduk menurut Kelompok Jenis Kelamin di SulselTahun 2009Persebaran Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi SelatanTahun 2009455Gambar II.A.4 Kepadatan Penduduk Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 6Gambar II.B.1Persentase Penduduk Menurut Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun20097Gambar II.C.1 Persentase Rumah Sehat Per Kab./Kota Di Sulsel Tahun 2009 8Gambar II.C.2Persentase TTU-TUPM Yang Memenuhi Syarat BerdasarkanKab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 20099Gambar II.C.3 Persentase Penggunaan Air Bersih Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 10Gambar II.C.4Gambar II.D.1Gambar II.D.2Persentase Jamban Sehat Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun2009Persentase Penduduk Ber PHBS Per Kab./Kota Di Sulawesi SelatanTahun 2009Persentase Posyandu Aktif Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun2009101212Gambar II.D.3 Peta Posyandu Aktif di Sulawesi Selatan Tahun 2009 13Gambar III.A.1Angka Kematian Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun 1996, 1998, 2003,2006 - 200915Gambar III.A.2 Angka Kematian Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 16Gambar III.A.3 Angka Kematian Balita Di Sulawesi Selatan Tahun 2001 - 2009 17Gambar III.A.4Persentase BBLR, Kunjungan Bayi, dan ASI Ekslusif Di SulawesiSelatan Tahun 2006 - 200919Gambar III.A.5 Angka Kematian Ibu Maternal Per 100.000 KH Di <strong>Indonesia</strong> Hasil 19iv


Gambar III.A.6SDKI & SKRT 1982 - 2007Laporan Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun 2006 -200920Gambar III.A.7 Persentase Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 20Gambar III.A.8 Umur Harapan Hidup Di Sulawesi Selatan Tahun 2003 - 2009 21Gambar III.B.1Gambar III.B.2Gambar III.B.3Gambar III.B.4Pemetaan Angka Kesakitan Diare Per 1000 Penduduk MenurutKabupaten / Kota Cakupan Imunisasi Campak Di Sulsel Tahun 2009Persebaran Jumlah Kasus Diare Per Kab./Kota Di Sulawesi SelatanTahun 2009Persebaran Jumlah Kasus Thypus Per Kab./Kota Di Sulawesi SelatanTahun 2009Persebaran Jumlah Kasus Pneumonia Balita Per Kab./Kota DiSulawesi Selatan Tahun 200923242527Gambar III.B.5 Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Sulawesi Selatan Tahun 2006 - 2009 29Gambar III.B.6Persentase Kesembuhan TB Paru Per Kab./Kota Di Sulawesi SelatanTahun 200930Gambar III.B.7 Kondisi Kasus TB Paru Di Sulawesi Selatan 2009 31Gambar III.B.8 Kondisi Kasus Kusta Di Sulawesi Selatan 2009 32Gambar IV.B.9Pemetaan Cakupan Imunisasi Campak Di Sulawesi Selatan Tahun200934Gambar III.B.10 Pemetaan Cakupan Hepatitis B Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 36Gambar III.B.11Pemetaan Kasus Malaria Klinis Dan Positif Di Sulawesi SelatanTahun 200938Gambar III.B.12 Pemetaan Kasus DBD Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 40Gambar III.B.13 Pemetaan Kasus Filariasis Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 42Gambar III.B.14Gambar III.B.15Situasi Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies Per Kab./Kota DiSulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Kasus Tidak Menular Berbasis Puskesmas Di SulawesiSelatan Tahun 20094344v


Gambar III.B.16Gambar III.C.1Persentase Kasus Tidak Menular Berbasis Rumah Sakit Di SulawesiSelatan Tahun 2009Pemetaan Bayi Dengan Berat Badan Dan Lahir Rendah Di SulawesiSelatan Tahun 20094546Gambar III.C.2 Pemetaan Situasi Gizi Buruk Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 48Gambar IV.A.1Gambar IV.A.2Gambar IV.A.3Gambar IV.A.4Gambar IV.A.5Gambar IV.A.6Gambar IV.A.7Persentase Perkembangan Cakupan K4 Di Sulawesi Selatan Tahun2004 - 2009Persentase Cakupan Pelayanan K1 Dan K4 Ibu Hamil Di SulawesiSelatan Tahun 2009Persentase Persalinan Oleh Tenaga <strong>Kesehatan</strong> Per Kab./Kota DiSulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Perkembangan Cakupan Persalinan Dengan PertolonganTenaga <strong>Kesehatan</strong> Di Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Cakupan Ibu Hamil/Komplikasi Yang Ditangani PerKAb./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) Ditangani PerKab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Perkembangan Cakupan Neonatus (KN) Di SulawesiSelatan Tahun 2004 - 200950515152535454Gambar IV.A.8 Pemetaan Kunjungan Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 55Gambar IV.A.9Gambar IV.A.10Gambar IV.A.11Persentase Cakupan Deteksi tumbuh Kembang Anak Pra SekolahPemeriksaan Siswa Sekolah Dasar/Sederajat Dan Pelayanan <strong>Kesehatan</strong>Remaja Di Sulsel Selama Tahun 2004 – 2009Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi YangDigunakan Di Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi YangDigunakan Di Sulawesi Selatan Tahun 2009565757Gambar IV.A.12 Persentase Peserta KB Aktif Di Sulawesi Selatan Tahun 2004 - 2009 58Gambar IV.A.13Persentase Peserta KB Baru Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun200958Gambar IV.A.14 Persentase Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Per Kab./Kota Di Sulawesi 59vi


Selatan Tahun 2009Gambar IV.A.15 Pemetaan Imunisasi BCG Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 60Gambar IV.A.16Gambar IV.A.17Persentase Cakupan DPT1 & DPT3 Per Kab./Kota Di Sulawesi SelatanTahun 2009Persentase Cakupan Imunisasi Polio 3 Per Kab./Kota Di SulawesiSelatan Tahun 20096161Gambar IV.A.18 Peta Cakupan Imunisasi Hepatitis B3 Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 62Gambar IV.A.19 Pemetaan Imunisasi Campak Di Sulawesi selatan Tahun 2009 62Gambar IV.C.1 Peta Desa Yang Terkena KLB Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 65Gambar IV.C.2 Situasi AFP Rate Di Sulawesi Selatan Selama Tahun 2004 - 2008 66Gambar IV.D.1Gambar IV.E.1Gambar IV.E.2Gambar IV.E.3Gambar V.A.1Gambar V.A.2Persentase Pembinaan <strong>Kesehatan</strong> Lingkungan Kab./Kota Di SulawesiSelatan Tahun 2009Persentase Cakupan Balita Yang Mendapat Vitamin A 2X Di SulawesiSelatan Tahun 2004 – 2009Peta Cakupan Pemberian F3 Pada Ibu Hamil Di Sulsel Selama Tahun2004 - 2009Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi Pada Ibu Hamil Tahun2004 – 2009Rasio Puskesmas Per 100.000 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota DiSulawesi Selatan Tahun 2009Perkembangan Jumlah Puskesmas Di Sulawesi Selatan Selama Tahun2004 - 2009717374757878Gambar V.A.3 Proporsi Posyandu Menurut Strata Di Sulawesi Selatan tahun 2009 81Gambar V.B.1Proporsi Tenaga <strong>Kesehatan</strong> Menurut Jenis Tenaga Di Sulsel Tahun200983Gambar V.B.2 Proporsi Tenaga <strong>Kesehatan</strong> Menurut UnitKerja Di Sulsel Tahun 2009 84Gambar V.B.3Persentase Anggaran Dinas <strong>Kesehatan</strong> Di Sulawesi Selatan Tahun200986vii


DAFTAR LAMPIRANTabel Uraian Hal.Tabel 1Tabel 2Tabel 6Tabel 7Tabel 8Tabel 9Tabel 10Tabel 11Tabel 12Tabel 13Tabel 14Tabel 15Tabel 16Luas Wilayah, Jumlah Desa / Kelurahan, Jumlah Penduduk, JumlahRumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten / KotaProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, RasioBeban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, Dan Kabupaten / KotaProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Kelahiran Dan Kematian Bayi Dan Balita Menurut Kab./KotaProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Kematian Ibu Maternal Menurut Kab./Kota Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Dan Rasio Korban Luka DanMeninggal Terhadap Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kab/KotaTahun 2009AFP Rate, % TB Paru Sembuh, Dan Pneumonia Balita DitanganiProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009HIV / AIDS Ditangani, Infeksi Menular Seksual Diobati, DBD DitanganiDan Diare Pada Balita Ditangani Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Penderita Malaria Diobati Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2009Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Provinsi Sulawesi SelatanTahun 2009Kasus Penyakit Filariasis Ditangani Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2009Jumlah Kasus Dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Yang DapatDicegah Dengan Imunisasi ( PD3I ) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2009Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi Dan Bayi BBLR Yang DitanganiMenurut Kab/Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Status Gizi Balita Dan Jumlah Kecamatan Rawan Gizi Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009123456791011121315viii


Tabel 17Tabel 18Tabel 19Tabel 20Tabel 21Tabel 22Tabel 23Tabel 24Tabel 25Tabel 26Tabel 27Tabel 28Tabel 29Tabel 30Cakupan Kunjungan Ibu Hamil ( K4 ) Dan Persalinan Ditolong Tenaga<strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita, Pemeriksaan<strong>Kesehatan</strong> Siswa SD / SMP / SMU Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2009Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru, Dan KB Aktif MenurutKabupaten / Kota Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Pelayanan KB Baru Menurut Kecamatan Provinsi Sulawesi SelatanTahun 2009Persentase Cakupan Desa / Kelurahan UCI Menurut Kabupaten / KotaDi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Kabupaten / Kota DiProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Cakupan Bayi, Balita yang Mendapat Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> MenurutKecamatan Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1, Fe3 MenurutKabupaten / Kota Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Wanita Usia Subur Dengan Status Imunisasi TT MenurutProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Akses Ketersediaan Darah Untuk Bumil Dan Neonatus Yangdirujuk Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Dan Persentase Ibu HAmil Dan Neonatal Risiko Tinggi /Komplikasi Ditangani Menurut Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Sarana <strong>Kesehatan</strong> Dengan Kemampuan Gawat DaruratMenurut Kab/Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Dan Persentase Desa / Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani< 24 Jam Menurut Kabupaten / Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun20091617181921232425262728293031ix


Tabel 31Jumlah Penderita Dan Kematian, CFR, KLB Menurut Jenis KLB,Jumlah Kabupaten / Kota Kecamatan, Dan Jumlah Desa Yang TerserangProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 200932Tabel 32 Jumlah Bayi Diberi Asi Eksklusif Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 33Tabel 33Tabel 34Tabel 35Tabel 36Tabel 37Tabel 38Tabel 39Tabel 40Tabel 41Tabel 42Tabel 43Persentase Desa / Kelurahan Dengan Garam Beryodium Yang BaikMenurut Kab/ Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Menurut Kab./KotaDi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Kegiatan Penyuluhan <strong>Kesehatan</strong> Menurut Kab./Kota Di ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 2009Cakupan Jaminan Pemeliharaan <strong>Kesehatan</strong> Pra Bayar MenurutKab./Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Cakupan Pelayanan Keluarga Miskin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2009Persentase Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Kerja Pada Pekerja Formal ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 2009Cakupan Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Pra Usila Dan Usila Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium MenurutKab./Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Donor Darah Diskring Terhadap HIV / AIDS MenurutKab./Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan JiwaDi Sarana Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Sarana Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Menurut Kemampuan Labkes DanMemiliki 4 Spesialis Dasar Menurut Kab./Kota Di Provinsi SulawesiSelatan Tahun 20093435363738394041424345x


Tabel 44Tabel 45Tabel 46Tabel 47Tabel 48Tabel 49Tabel 50Tabel 51Tabel 52Tabel 53Tabel 54Tabel 55Ketersediaan Sesuai Dengan Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Dasar Di ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Dan Persentase Posyandu Menurut Strata Dan Kab./Kota DiProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten / Kota Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih Menurut Kab./Kota DiProvinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar MenurutKecamatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persentase Tempat Umum Dan Pengelola Dan Pengelolaan Makanan( TUPM ) Sehat Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi SelatanTahun 2009Persentase Institusi Dibina <strong>Kesehatan</strong> Lingkungannya Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Persentase Rumah / Bangunan Yang Diperiksa Jentik Nyamuk AedesDan Persentase Rumah / Bangunan Bebas Jentik Nyamuk AedesMenurut Kabupaten / Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009Persebaran Tenaga <strong>Kesehatan</strong> Menurut Unit Kerja Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Jumlah Tenaga <strong>Kesehatan</strong> Di Sarana Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Tenaga Medis Di Sarana <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi SelatanTahun 2009464748505153555759606172xi


Tabel 56Tabel 57Tabel 58Tabel 59Tabel 60Tabel 61Tabel 62Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi Di Sarana <strong>Kesehatan</strong> ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 2009Jumlah Tenaga Keperawatan Di Sarana <strong>Kesehatan</strong> Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Jumlah Tenaga <strong>Kesehatan</strong> Masyarakat Dan Sanitasi Di Sarana <strong>Kesehatan</strong>Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten / Kota Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Sarana <strong>Kesehatan</strong> Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009Anggaran <strong>Kesehatan</strong> Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2009Jumlah Sarana Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2009Upaya <strong>Kesehatan</strong> Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ) ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 20098394106117128129130Tabel 63 Indikator Pelayanan Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 131xii


BAB IPENDAHULUANProses pencapaian tujuan pembangunan kesehatan memerlukan adanya kesadaran,kemauan dan kemampuan semua komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkanrakyat sehat sebagai sumber kekuatan ketahanan bangsa yang akhirnya menjadi landasandalam membentuk negara yang kuat. Negara kuat dari aspek kesehatan dapat diartikansebagai negara yang memiliki ketahanan bangsa yang tangguh dengan basis utamanyadalam wujud semua rakyat sehat secara fisik, mental dan sosial serta memilikiproduktifitas yang tinggi.Mengukur tingkat pencapaian hasil pembangunan suatu negara, termasukpembangunan bidang kesehatan digunakan suatu indikator yang dikenal dengan IndeksPembangunan Manusia (Human Development Index). Indeks Pembangunan Manusia,ditentukan oleh beberapa indikator yaitu, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan indikatorkinerja dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan target Millenium Development Goals(MDGs) bidang kesehatan. Indikator kinerja SPM kesehatan di kabupaten/kota terdiri atas18 indikator kinerja dari 4 kelompok jenis pelayanan bidang kesehatan yangdiselenggarakan oleh kabupaten/kota, yaitu pelayanan kesehatan dasar (14 indikator),pelayanan kesehatan rujukan (2 indikator), penyelidikan epidemiologi danpenanggulangan KLB, serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. SedangkanMDGs bidang kesehatan terdiri atas 21 indikator dari 6 target capaian.Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi merupakan salah satu sarana yang dapat digunakanuntuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian target MDGs dan hasil kinerjadari penyelenggaraan pelayanan minimal bidang kesehatan. Profil <strong>Kesehatan</strong> ProvinsiSulawesi Selatan adalah gambaran situasi kesehatan di Sulawesi Selatan yang diterbitkansetahun sekali sejak tahun 1988. Dalam setiap penerbitannya, selalu dilakukan berbagaiupaya perbaikan, baik dari segi materi, analisis maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuaimasukan dari para pengelola program di lingkup Dinas <strong>Kesehatan</strong> dan konsumen padaumumnya.Tujuan diterbitkannya Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan 2009 ini adalahdalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian pembangunankesehatan tahun 2009 dengan mengacu kepada Visi MDGs 2015 dan SPM bidangkesehatan tahun 2008. Oleh karena itu, gambaran yang disajikan dalam Profil <strong>Kesehatan</strong><strong>Indonesia</strong> 2009 ini disusun secara sistematis mengikuti pengertian dari dua indikatortersebut. Sistematika penyajian Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan 2009 iniadalah dalam bentuk narasi, tabel dan gambar.Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan 2009 ini terdiri dari 6 (enam) bab,yaitu :Bab I : PendahuluanBab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya profil kesehatan ProvinsiSulawesi Selatan dan sistematika dari penyajiannya.1


Bab II : Gambaran UmumBab ini menyajikan tentang gambaran umum Sulawesi Selatan. Selain uraian tentang letakgeografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktoryang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain. Misalnya faktor-faktorkependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan dan lain-lain.Bab III : Situasi Derajat <strong>Kesehatan</strong>Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan sampaidengan tahun 2009 yang mencakup umur harapan hidup, angka kematian, angka kesakitandan keadaan status gizi.Bab IV : Situasi Upaya <strong>Kesehatan</strong>Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidangkesehatan selama tahun 2009 yang menggambarkan tingkat pencapaian programpembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanankesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, pemberantasan penyakit menular,pembinaan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian danalat kesehatan.Bab V : Situasi Sumber Daya <strong>Kesehatan</strong>Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upayakesehatan, khususnya untuk tahun 2009. Gambaran tentang keadaan sumber dayamencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.Bab VI: Penutup2


BAB IIGAMBARAN UMUMPropinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Makassar terletak antara 0°12’ - 8°Lintang Selatan dan 116°48’ - 122°36’ Bujur Timur, yang berbatasan dengan ProvinsiSulawesi Barat di sebelah utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di sebelah timur,batas sebelah barat dan timur masing-masing adalah Selat Makassar dan Laut Flores.Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 65 aliransungai dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 25 aliran sungai. Sungaiterpanjang tercatat ada satu sungai yakni Sungai Saddang dengan panjang 150 km yangmengalir meliputi Kabupaten Tator, Enrekang, Pinrang dan Polmas.Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yakni Danau Tempe dan Sidenreng yangberada di Kabupaten Wajo, serta Danau Matana dan Towuti yang berlokasi di KabupatenLuwu Timur. Adapun jumlah gunung tercatat sebanyak 7 gunung dengan gunung tertinggiadalah Gunung Rantemario dengan ketinggian 3.470 m di atas permukaan air laut. Gunungini berdiri tegak di perbatasan Kabupaten Enrekang dan Luwu.Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 45.519,24 km 2 yang secaraadministrasi pemerintahan terbagi menjadi 21 kabupaten dan 3 kota, dengan 304kecamatan dan 2.953 desa/kelurahan. Kabupaten Luwu Utara merupakan kabupatenterluas dengan luas 7.502,68 km 2 atau luas kabupaten tersebut merupakan 16,48% dariseluruh wilayah Sulawesi Selatan.A. KEADAAN PENDUDUKMasalah utama kependudukan di <strong>Indonesia</strong> pada dasarnya meliputi tiga hal pokok,yaitu : jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkandimana proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi, dan persebaran pendudukyang kurang merata.1. Jumlah dan Pertumbuhan PendudukPenduduk Sulawesi Selatan berdasarkan Sulawesi Selatan dalam Angka tahun2008 berjumlah 8.328.957 jiwa yang tersebar di 24 kabupaten/kota, dengan jumlahpenduduk terbesar yakni 1.410.783 jiwa (16.94%) mendiami Kota Makassar. Tingginyatingkat pertumbuhan penduduk di Kota Makassar dimungkinkan karena terjadinya arusurbanisasi dari daerah lainnya di Sulawesi Selatan terutama untuk melanjutkanpendidikan, disamping daerah ini merupakan pusat pemerintahan dan konsentrasi kegiatanekonomi tingkat provinsi.Laju pertumbuhan penduduk di <strong>Indonesia</strong> pada periode 1990-2000 rata-rata sebesar1,35% per tahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Sulawesi Selatanpada periode 2004-2008 rata-rata sebesar 1,32%, sedangkan antara tahun 2008-2009melaju sebesar 6,69% per tahun. Hal ini terjadi karena sumber data yang berbeda, yaitudari Bagian Kependudukan Setda Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah dan laju pertumbuhanpenduduk dapat dilihat pada tabel II.A.13


TABEL II.A.1JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUKDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2004 – 2009Tahun Jumlah Penduduk% Laju Pertumbuhan Penduduk perTahunSumber1 2 3 42004 7.379.370 1,45 BPS Sulsel2005 7.495.705 1,56 BPS Sulsel2006 7.629.689 1,77 BPS Sulsel2007 7.675.893 0,60 BPS Sulsel2008 7.771.671 1,32 BPS Sulsel2009 8.328.957 6,69 KependudukanSumber: BPS, & Kependudukan SulselJumlah8.400.0008.200.0008.000.0007.800.0007.600.0007.400.0007.200.000GAMBAR. II.A.1PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUKSULAWESI SELATAN TAHUN 2004-20097.771.6717.629.689 7.675.8937.495.7057.379.3708.328.9572003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010TahunSumber: BPS Prov. Sulsel 2004-20082. Komposisi Penduduk Menurut Jenis KelaminSecara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebihbanyak dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini tercermin dari angka rasiojenis kelamin yang lebih kecil dari 100. Hanya di daerah Kabupaten Enrekang, TanaToraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Makassar dan Toraja Utara yang menunjukkan angkarasio jenis kelamin lebih besar dari 100, yang berarti penduduk laki-laki di enam daerahtersebut lebih besar dari jumlah penduduk perempuan. Data terinci pada lampiran Tabel 2.Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan angka4


eban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15–64tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0–14 tahun dan umur 65 tahun ke atas). DataBPS menunjukkan bahwa angka beban tanggungan pada tahun 2008 sebesar 59,47%.800.000700.000600.000500.000400.000300.000200.000100.000‐GAMBAR II.A.2KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMINDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009SELBULBANJENTAKGOWSINMARPANBARBONSOPWAJSIDPINENRLUWTATLUTLITMAKPARPLPTURLkPrPenduduk Sulawesi Selatanyang berusia 0-14 tahun padatahun 2007 sebesar 30,81%,sedangkan pada tahun 2008sebesar 31,51%.Meningkatnya proporsipenduduk usia muda tersebutmerupakan indikator bahwapada periode 2007-2008 telahterjadi peningkatan tingkatkelahiran yang cukup berarti.Proporsi tersebut masihberada di atas rata-ratanasional, yaitu sebesar29,83%. Sedangkan data kelompok umur untuk tahun 2009, sampai dengan bulan Mei2010 belum dupublikasikan oleh BPS Provinsi Sulsel.3. Persebaran dan Kepadatan PendudukPenduduk Sulawesi Selatan pada tahun 2008 tercatat sebanyak 7.771.671 jiwa(BPS) tersebar di 21 kabupaten dan 3 kota. Namun persebaran tersebut tidak merata,sekitar 32,86% penduduk Sulawesi Selatan tinggal di tiga daerah kabupaten/kota yaituKabupaten Gowa (7,76%), Bone (9,03%), dan Kota Makassar (16,06%). Sedangkanjumlah penduduk pada tahun 2009 tercatat sebanyak 8.328.957 jiwa (kependudukan).Persebarannya sekitar 33,75% diantaranya tinggal di tiga daerah kabupaten/ kota SulawesiSelatan, yaitu Kota Makassar (16,94%), Kab. Bone (9,12%), dan kab. Gowa (7,70%).Daerah yang sangat1.600.0001.400.0001.200.0001.000.000800.000600.000400.000200.000-GAMBAR II.A.3PERSENBARAN PENDUDUK MENURUT KAB/KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Sumber:Bag. Kependudukan Setda Prov. Sulsel, 2009menonjoljumlahpenduduknya adalah KotaMakassar yaitu lebih darisatu juta jiwa atau sekitar16,94% dari jumlahpenduduk Sulawesi Selatanpadahal luas wilayahnyahanya meliputi 0,39% dariluas Provinsi SulawesiSelatan, yaitu 175,77 km 2dari 45.519,24 km².Persebaran pendudukmenurut kab/kota sepertipada gambar II.A.3.5


Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarKepadatan penduduk per km 2 di SulawesiSelatan rata-rata 183 jiwa/km. KotaMakassar merupakan kabupaten/kotaterpadat (8.026 jiwa/km 2 ), menyusul KotaParepare (1.257 jiwa/km 2 ) kemudian KotaPalopo (1.019 jiwa/km 2 ) warna merah.Sedangkan kab/kota dengan tingkatkepadatan penduduk terendah yaitu kab.Luwu Timur (35 jiwa/km 2 ), Luwu Utara (41jiwa/km 2 ), Luwu (114 jiwa/km 2) , Enrekang(121 jiwa/km 2 ), Barru (144 jiwa/km 2 ), danSelayar (190 jiwa/km 2 ) warna hijau.Kab./kota yang mempunyai tingkatkepadatan penduduk antara 177-1.000jiwa/km 2 yaitu Bulukumba, Bantaeng,Jeneponto, Takalar, Gowa, Sinjai, Maros,dan Pangkep (warna kuning) Antara 143-176jiwa/km 2 yaitu Bone, Soppeng, Wajo,Sidrap, Pinrang, Tator biru.Gbr. II.A.4. Kepadatan Penduduk Sulsel, 2009B. KEADAAN EKONOMIProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu pencerminankemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambahbarang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun diwilayah tersebut.PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 sekitar60.902,82 milyar rupiah dengan kontribusi terbesar diberikan oleh sektor pertanian yaknisebesar 30,40% dan disusul oleh sektor perdagangan, restoran dan hotel dengansumbangan sebesar 15,61%. Sektor industri pengolahan Sulsel yang diharapkan mampumenunjang sektor pertanian dengan berorientasi pada agroindustri pada tahun 2006memberikan sumbangan sebesar 13,54%, menurun 0,24% dibandingkan dengan tahun2005.PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun 2006sebesar 38.867,68 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6,71%, lebih tinggi dibandingkandengan tahun 2005.Selain dari itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknyapenduduk miskin. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagaikalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatanterkait dengan daya beli ekonomi.Data Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota di Sulsel pada tahun 2008 mencatat sebanyak1.532.074 penduduk miskin, mengalami peningkatan pada tahun 2009 yaitu sebanyak2.538.212 penduduk miskin. Dari jumlah penduduk miskin tersebut, yang mendapatpelayanan kesehatan pada sarana kesehatan mencapai 65,66 %. Kab./kota yang persentase6


penduduk miskinnya tertinggi yaitu Kab. Toraja Utara, sedangkan terendah pada Kab.Bone.GAMBAR.II.B.1PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT KAB./KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 20090,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00Sumber : Profil kab./Kota Tahun 2009C. KEADAAN LINGKUNGANUntuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikatoryang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil dari upaya sektor-sektor lainyang sangat terkait.Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khususdalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanankesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status derajat kesehatanmasyarakat.Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya permukiman danlingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di perdesaan dan perkotaan,termasuk penanganan daerah kumuh, serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempattempatumum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya.Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempattempatumum sehat, persentase penduduk dengan akses air minum, serta persentase saranapembuangan air besar dan tempat penampungan akhir kotoran/tinja pada rumah tangga.7


1. Rumah SehatRumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagikehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelahbekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untukmembangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak hunitidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat jugamenjadi rumah yang sehat dan layak dihuni Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia,biologi didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni ataumasyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.Di Sulawesi Selatan,PERSENTASE100,0090,0080,0070,0060,0050,0040,0030,0020,0010,000,00GAMBAR. II.C.1PERSENTASE RUMAH SEHAT PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009berdasarkan laporanBidang P2&PL DinkesProvinsi Sulsel tahun2004 persentase rumahsehat meningkat menjadi63,34%, pada tahun 2005meningkat lagi menjadi64,29%, tahun 2006mencapai 64,69% danuntuk tahun 2007 turunmenjadi 55,49%, tahun2008 meningkat lagisebesar 68,54 %,kemudian di tahun 2009 menurun lagi menjadi 61,48%. Bila dibandingkan dengan targetpencapaian IIS 2010 (80%) maka hal ini berarti masih terpaut 18,52 % dari target. Dengandemikian masih terus dibutuhkan upaya-upaya yang mengarah kepada peningkatanpencapaian rumah sehat.Bila dibandingkan dengan rata-rata pencapaian di provinsi, maka masih terdapat41,66% kab./kota yang pencapaiannya di bawah rata-rata provinsi. Adapun pencapaianpersentase rumah sehat untuk masing-masing kab./kota, yang tertinggi di KabupatenTatatoraja (94,99%), sedangkan yang terendah di Kab. Selayar (20,35%). Hal initergantung dengan jumlah rumah yang diperiksa. Data terinci pada lampiran tabel 47.2. Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM)Aspek penting dalam penyelanggaraan Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU)yaitu aspek teknis/ hukum yaitu peraturan dan perundang-undangan sanitasi, aspek sosial,yang meliputi pengetahuan tentang : kebiasaan hidup, adat istiadat, kebudayaan, keadaanekonomi, kepercayaan, komunikasi, dll dan aspek administrasi dan management, yangmeliputi penguasaan pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU yang meliputi : Man,Money, Method, Material dan MachineBerdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2&PL Dinkes Provinsi Sulsel tahun2003, nampak bahwa persentase rata-rata tempat-tempat umum yang sehat baru mencapai51,99 % yang meliputi Hotel (64,85%), Restoran/R-Makan (65,13%), Pasar (40,93%),Tempat Umum & Pengelolaan Makanan (TUPM = 50,97%) dimana TUPM ini terdiri dari8


PERSENTASE120,00100,0080,0060,0040,0020,00-GAMBAR. II.C.2PERSENTASE TTU-TPM YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKANKAB./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009jasa boga, makananjajanan, industri makananminuman, desa pengrajinmakanan, rumah ibadah,RS, industri kecil RT danterminal angkutan darat.Sedangkan untuk Tahun2004, rata-rata tempattempatumum yang sehatmeningkat menjadi52,82% yang meliputiHotel (62,47%), Restoran/R-Makan (53,66%), Pasar(40,77%), TUPM lainnya(53,16%). Untuk tahun2005 rata-rata tempattempatumum yang sehat meningkat lagi menjadi 58,14%, untuk tahun 2006 rata-rataprovinsi menurun menjadi 55,18%, untuk tahun 2007 rata-rata tempat-tempat umum yangsehat meningkat menjadi (62,61%), tahun 2008, persentase Tempat-tempat Umum danPengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat mengalami penurunan (60,84 %).Sedangkan untuk tahun 2009, persentase Tempat-tempat Umum dan PengelolaanMakanan (TUPM) yang sehat mengalami peningkatan menjadi 62,55% meliputi Hotel(78,38%), Restoran/R-Makan (72,23%), Pasar (41,40%), Tempat Umum & PengelolaanMakanan lainnya (TUPM lainnya 61,95%). Data terinci pada lampiran Tabel 503. Akses Terhadap Air MinumAir merupakan kebutuhan essensial bagi mahluk hidup. Tanpa air tidak akan adakehidupan di bumi ini. Sekitar 71% komposisi bumi terdiri dari air. Rumus kimia airadalah H2O (tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen). Air bersifat tidakberwarna, tidak berasa dan tidak berbau.Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalamkehidupan sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluanminum dan masak merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih yang terusmenerus diupayakan pemerintah. Oleh karena itu, salah satu indikator penting untukmengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan sumber air minum rumah tangga.Statistik Kesejahteraan Rakyat tahun 2007 yang diterbitkan oleh BPSmengkategorikan sumber air minum yang digunakan rumah tangga menjadi 2 kelompokbesar, yaitu air minum terlindung dan tidak terlindung. Sumber air minum terlindungterdiri dari air kemasan, ledeng, pompa, mata air terlindung, sumur terlindung, dan airhujan. Sedangkan sumber air minum tak terlindung terdiri dari sumur tak terlindung, mataair tak terlindung, air sungai dan lainnya.Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan,ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata airtidak terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya.9


Data dari Statistik Kesejahteraan Rakyat (BPS, 2003) menunjukkan bahwa rumahtangga di <strong>Indonesia</strong> yang menggunakan air minum dari air kemasan sebesar 1,83%, ledeng17,03%, pompa 14,51%, sumur terlindung 35,57%, sumur tidak terlindung 12,09%, mataair terlindung 7,88%, mata air tidak terlindung 4,93%, air sungai 3,10%, air hujan 2,66%Kemasan1%PAH1%GAMBAR. II.C.3PERSENTASE PENGGUNAAN AIR BERSIH DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009Lainnya20%SGL51%Ledeng24%PAH 0.91 %, kemasan 0,66% dan lainnya 20,29%.4. Sarana Pembuangan Tinja pada Rumah TanggaSPT3%dan sumber lainnya 0,39%.Berdasarkan data profil kesehatanKabupaten/Kota tahun 2008, persentaserumah tangga yang menggunakan sumberair minum ledeng, mencapai sekitar 28,87%,SPT 4.85%, SGL 48.22%, PAH 1.49 %,kemasan 0,57% dan lainnya 16%.Sedangkan di Sulawesi Selatanmenurut Kabupaten/Kota tahun 2009,persentase rumah tangga yangmenggunakan sumber air minum ledengsebesar 23,63%, SPT 3,20%, SGL 51,30%,Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinjamerupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas.Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklahmudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannyadengan prilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan kesehatan adalah ketersediaanjamban sendiri dengan tangki septik. Sehubungan dengan itu pemerintah telahmelaksanakan program sanitasi lingkungan, diantaranya beberapa pengadaan jambankeluarga. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat Sulawesi Selatan terhadap sanitasiPERSENTASE120,00100,0080,0060,0040,0020,000,00GAMBAR. II.C.4PERSENTASE JAMBAN SEHAT PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009lingkungan tersebut terlihatsemakin meningkat jumlahrumah tangga yangmenggunakan tangki septiksebagai penampungan akhirwalaupun masih relatifkecil.Menurut hasilSusenas di SulawesiSelatan tahun 2001,persentase rumah tanggayang menggunakan tangkisebagai penampungan akhirtinja, tercatat sekitar38,00%, dan pada tahun 2002 meningkat menjadi sekitar 43,00% dan sedikit mengalamipenurunan pada tahun 2003 menjadi sekitar 42,86%. Sedang rumah tangga yangmenggunakan jenis penampungan akhir berupa kolam/sawah, pantai/tanah, tambak dan10


sungai/danau/laut yang memungkinkan mencemari lingkungan masih dikategorikan cukupbesar yaitu sekitar 57,15% pada tahun 2003.Pada tahun 2008 dapat dilihat bahwa dari 582.342 KK yang diperiksa hanya88,05% KK yang memiliki jamban, sedangkan jumlah yang sehat sebanyak 466.193 KKatau 33.39%.Sedangkan berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota pada tahun 2009dapat dilihat bahwa dari 1.342.634 KK yang diperiksa hanya 78,65% KK yang memilikijamban, sedangkan jumlah yang sehat sebanyak 539.025 KK atau 51,04%.D. KEADAAN PERILAKU MASYARAKATKomponen perilaku dan lingkungan sehat merupakan garapan utama promosikesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat agar dapatmemelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO). Pelaksanaan kegiatanpromosi kesehatan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena menyangkut aspek perilakuyang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan, kemampuan, potensi dan faktor budaya padaumumnya.Selanjutnya perilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia yangdidasari oleh pengetahuan, sikap dan kemampuan yang dapat berdampak positif ataunegatif terhadap kesehatan.Keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatandigambarkan melalui indikator-indikator persentase rumah tangga berperilaku hidup bersihdan sehat, persentase posyandu purnama dan mandiri.1. Rumah Tangga ber PHBSRiskesdas (Riset <strong>Kesehatan</strong> Dasar) 2007 mengumpulkan 10 indikator tunggalPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari enam indikator individu danempat indikator rumah tangga. Indikator individu meliputi pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan, bayi 0-6 mendapat ASI eksklusif, kepemilikan/ketersediaan jaminanpemeliharaan kesehatan, penduduk tidak merokok, penduduk cukup beraktifitas fisikdan penduduk cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Indikator Rumah Tangga meliputirumah tangga memiliki akses terhadap air bersih, akses jamban sehat, kesesuaian luaslantai dengan jumlah penghuni (≥8m 2 /orang) dan rumah tangga dengan lantai rumahbukan tanah.PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agartahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktifdalam gerakan kesehatan di masyarakat.Perilaku yang menunjang kesehatan adalah adanya rumah tangga yang menerapkanperilaku hidup bersih dan sehat. Di Sulawesi Selatan berdasarkan hasil pengumpulan dataoleh Subdin Promosi dan <strong>Kesehatan</strong> Masyarakat Tahun 2003 diperoleh data rumah tanggayang ber-PHBS sebesar 8,81% dari 915.670 RT yang di pantau pada 21 kab./kota.Sedangkan untuk tahun 2004, persentase rumah tangga yang ber-PHBS sebesar 35,52%dari 352.661 RT yang dipantau. Untuk tahun 2005, persentase rumah tangga yang ber-11


PHBS sebesar 33,54% dari 322.433 rumah yang dipantau dan meningkat menjadi 37,50%dari 339.649 rumah yang dipantau di tahun 2006.Berdasarkan profilPERSENTASE120,00100,0080,0060,0040,0020,000,00GAMBAR. II.D.1PERSENTASE PENDUDUK BER PHBS PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009kesehatan kabupaten/kota tahun 2007, dari452.616 rumah tanggayang dipantau, hanya38,49% yang berperilakuhidup bersih dan sehat.Tetapi hasil Riskesdas2007 tercatat pendudukyang telah memenuhikriteria PHBS baik sebesar44%, lebih tinggi dari angkanasional (38,7%). Terdapatsepuluh kabupaten denganpersentase PHBS di bawahangka provinsi. KabupatenSoppeng dengan angka PHBS cukup tinggi (60,3%). Pada tahun 2008, dari 566.624 rumahtangga yang dipantau terdapat 335.971 yang berperilaku hidup bersih atau sekitar 59,29%, ini berarti capaian program tersebut belum mencapai target indikator <strong>Indonesia</strong> Sehatyaitu (65 %).Sedangkan pada tahun 2009, dari 814.889 rumah tangga yang dipantau terdapat490.088 yang berperilaku hidup bersih atau sekitar 60,14 %, ini berarti capaian programtersebut belum mencapai target indikator <strong>Indonesia</strong> Sehat yaitu (65 %). Data terinci padalampiran Tabel 45.2. Posyandu Purnama dan MandiriPeran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar. Wujud nyata bentukperanserta masyarakat antara lain muncul dan berkembangnya Upaya <strong>Kesehatan</strong>Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), misalnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos<strong>Kesehatan</strong> Desa (Poskesdes) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yangPERSENTASE90,0080,0070,0060,0050,0040,0030,0020,0010,000,00GAMBAR. II.D.2PERSENTASE POSYANDU AKTIF PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009diselenggarakan oleh masyarakatuntuk masyarakat dengan dukungantehnis dari petugas kesehatan.Sebagai indikator peran aktifmasyarakat melalui pengembanganUKBM digunakan persentase desayang memiliki Posyandu. Posyandumerupakan wahana kesehatanbersumberdaya masyarakat yangmemberikan layanan 5 kegiatanuatama (KIA, KB, Gizi, Imunisasidan P2 Diare) dilakukan dari, oleh,untuk dan bersama masyarakat.Di Sulawesi Selatan, jumlah12


posyandu yang tercatat untuk tahun 2004 sebanyak 7.636 buah posyandu dengan rasioposyandu/desa sebesar 2,7. Rasio ini sama dengan rasio posyandu/desa pada tahun 2003.Sedangkan untuk tahun 2005, jumlah posyandu yang tercatat sebanyak 7.980 buah denganrasio posyandu/ desa sebesar 2,8.Sementara di tahun 2006, jumlah posyandu tercatat sebanyak 7.029, dengan rasio sebesar2,5. Sedangkan pada tahun 2007, jumlah posyandu sebanyak 5.759 dengan rasioposyandu/ desa 1,9. Pada tahun 2008, jumlah posyandu sebanyak 9.413 dengan rasioposyandu/desa 3,2 atau rata-rata 1 desa memiliki 3 posyandu.Adapun jumlah posyandu purnama dan mandiri di Sulawesi Selatan Tahun 2003baru mencapai 18,93%. Sedangkan untuktahun 2004, jumlahnya meningkatmencapai 23,72%, dan untuk tahun 2005,tidak terjadi peningkatan yang bermakna(23,81%) sementara untuk tahun 2006meningkat menjadi 26,26%. Tahun 2007posyandu mandiri dan purnama malahmenurun menjadi 14,69%, kemudianmeningkat lagi pada tahun 2008,posyandu purnama dan mandiri sebanyak28,54%. Sedangkan pada tahun 2009,posyandu purnama dan mandiri sebanyak38,99%, mengalami peningkatan daritahun sebelumnya Bila dibandingkandengan target IIS 2010 (40%), makamasih perlu peningkatan yang optimaldalam peran serta masyarakat dalamrangka pencapaian terget tersebut. Dataterinci pada lampiran Tabel 46.Gbr. II.D.3. Peta Posyandu Aktif di Sulsel 2009Pencapaian posyandu purnama dan mandiri (posyandu aktif) di Sulsel yangmemenuhi target IIS 2010 yaitu Kab. Bantaeng, Jeneponto, Sinjai, Makassar, Soppeng,Pinrang, Tator, Luwu Timur, Kota Parepare dan Palopo (hijau). Sedangkan pencapaianposyandu purnama dan mandiri terendah yaitu Kab. Selayar, Bulukumba, Takalar, Gowa,dan Barru (merah).13


BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATANGambaran derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Selatan, berikut ini disajikandalam situasi Mortalitas, Morbiditas dan Status Gizi Masyarakat.A. MORTALITAS (Angka Kematian)Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadiankematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian jugadapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan danprogram pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitungdengan melakukan berbagai survei dan penelitian.Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagaipenyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Secara umum kejadian kematianpada manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan sebagai akibat darigangguan penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai faktor yang secara sendirisendiriatau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat.Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan yangtelah dilaksanakan selama ini adalah dengan melihat perkembangan angka kematian daritahun ke tahun. Besarnya tingkat kematian dan penyakit penyebab utama kematian yangterjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari berbagai uraian berikut.1. Angka Kematian Bayi (AKB)Infant Mortality Rate atau Angka kematian bayi adalah banyaknya bayi yangmeninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yangsama. Indikator ini terkait langsung dengan terget kelangsungan hidup anak danmerefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasukpemeliharaan kesehatannya. AKB cenderung lebih menggambarkan kesehatan reproduksi.AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian terget program karena mewakilikomponen penting pada kematian balita.Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei,karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitaspelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi (AKB)di <strong>Indonesia</strong> berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas/Susenas,dan Survei Demografi dan <strong>Kesehatan</strong> <strong>Indonesia</strong> (SDKI).Beberapa tahun terakhir AKB telah banyak mengalami penurunan yang cukupbesar meskipun pada tahun 2001 meningkat kembali sebagai dampak dari berbagai krisisyang melanda <strong>Indonesia</strong>. Angka Kematian Bayi (AKB) di <strong>Indonesia</strong> dari tahun 1995sampai dengan tahun 1999 cenderung menurun yakni 55 kematian bayi per 1.000kelahiran hidup pada tahun 1995 dan terus menurun hingga mencapai 46 kematian bayiper 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999, kemudian naik menjadi 47 per 1.000 kelahiranhidup pada tahun 2000.14


Menurut hasil Surkesnas/Susenas, AKB di <strong>Indonesia</strong> pada tahun 2001 sebesar 50per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2002 sebesar 45 per 1.000 kelahiran hidup.Sedangkan AKB menurut hasil SDKI 2002-2003 terjadi penurunan yang cukup besar,yaitu menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup sementara hasil SDKI 2007 hasilnya menurunlagi menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini berada jauh dari yang diproyeksikanoleh Depkes RI yakni sebesar 26,89 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun nilai normatifAKB yang kurang dari 40 sangat sulit diupayakan penurunannya (hard rock), antara 40-70tergolong sedang, namun sulit untuk diturunkan, dan lebih besar dari 70 tergolong mudahuntuk diturunkan.Untuk di Sulawesi Selatan, Angka Kematian Bayi menunjukkan penurunan yangsangat tajam, yaitu dari 161 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55 padatahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2003menjadi 48 (Susenas 2003). Ini berarti rata-rata penurunan AKB selama kurun waktu1998–2003 sekitar 4 poin. Namun, menurut hasil Surkesnas/Susenas 2002-2003, AKB diSulawesi Selatan sebesar 47 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan hasil Susenas 2006menunjukkan AKB di Sulsel pada tahun 2005 sebesar 36 per 1.000 kelahiran hidup, danhasil SDKI 2007 menunjukkan angka 41 per 1.000 kelahiran hidup. Fluktuasi ini bisaterjadi oleh karena perbedaan besar sampel yang diteliti, sementara itu data proyeksi yangdikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB di Sulsel pada tahun 2007 sebesar 27,52 perkelahiran hidup. Sementara laporan dari Dinas <strong>Kesehatan</strong> Kabupaten/Kota bahwa jumlahkematian bayi pada tahun 2006 sebanyak 566 bayi, atau 4,32 per 1000 kelahiran hidup,mengalami peningkatan pada tahun 2007 menjadi 709 kematian bayi atau 4,61 per 1.000kelahiran hidup, tahun 2008 turun menjadi 638 atau 4,39 per 1.000 KH. Untuk tahun 2009ini jumlah kematian bayi turun menjadi 495 atau 3,31 per 1000 kelahiran hidup.Per 1000 KHGAMBAR. III.A.1ANGKA KEMATIAN BAYI DI SULAWESI SELATANTAHUN 1996, 1998, 2003, 2006-2009605040302010‐1996 1998 2003 2006 2007 2008 2009sur/proyeksi 55 52 47 44 41 28 28laporan 4,32 4,61 4,39 3,31Sumber: Susenas dan SDKI 2007serta Profil Kes Kab/ KotaAda banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untukmenentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Tersedianyaberbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yangterampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma15


kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang sangatberpengaruh terhadap tingkat AKB. Menurunnya AKB dalam beberapa waktu terakhirmemberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatanmasyarakat.Dalam profil kesehatan <strong>Indonesia</strong> dijelaskan bahwa beberapa penyebab kematianbayi dapat bermula dari masa kehamilan. Penyebab kematian bayi yang terbanyak adalahdisebabkan karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiranprematur dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sedangkan penyebab lainnya yang cukupbanyak terjadi adalah kejadian kurangnya oksigen dalam rahim (hipoksia intrauterus) dankegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir(asfiksia lahir). Gambaran proporsi sebab utama kematian bayi dapat dilihat pada gambarIII.A.2.GAMBAR. III.A.2PERSENTASE PENYEBAB KEMATIAN BAYIDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Pneumonia30%Lainnya66%Diare4%Sumber : Bidang Binkesmas Tahun 20092. Angka Kematian Balita (AKABA)Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahuntertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anakdan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita sepertigizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan, indikator ini menggambarkan tingkatkesejahteraan sosial, dalam arti besar dan tingkat kemiskinan penduduk, sehingga kerapdipakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk. Adapun nilai normatifAKABA yakni lebih besar dari 140 tergolong sangat tinggi, antara 71-140 sedang dankurang dari 71 rendah.Angka Kematian Balita di <strong>Indonesia</strong> (menurut estimasi SUPAS 1995) dalambeberapa tahun terakhir (kecuali tahun 2001) terlihat mengalami penurunan yang cukup16


ermakna. Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 111 per 1.000 kelahiran hidup,kemudian turun menjadi 81 pada tahun 1993 dan turun lagi menjadi 44,7 pada tahun 2000sementara untuk Sulawesi Selatan, pada tahun yang sama berada dibawah rata-ratanasional yakni sebesar 42,16 per 1.000 kelahiran hidup. Menurut hasil SUSENAS 2001AKABA diperkirakan sebesar 64 per 1.000 kelahiran hidup. Namun, hasil SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa AKABA di Sulawesi Selatan mencapai 72 per 1.000 kelahiranhidup dan menurun menjadi 53 per 1.000 kelahiran hidup menurut SDKI 2007. Jumlahkematian balita yang dilaporkan oleh Dinas <strong>Kesehatan</strong> Kab/Kota di Sulsel pada tahun2006 sebanyak 148 balita atau 1,13 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2007jumlah kematian balita dilaporkan sebanyak 105 balita atau 1,33 per 1.000 kelahiranhidup. Pada tahun 2008 jumlah kematian balita dilaporkan mengalami peningkatanmenjadi 396 balita atau 2,73 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2009kabupaten/kota melaporkan sebanyak 210 balita mati atau 1,40 per 1000 KH.Sumber: Susenas dan SDKI 2007serta Profil Kes Kab/ KotaDari gambaran Estimasi SUPAS 1995 dan SUSENAS 2001 pada awalnya dapatdikatakan sama, namun demikian hasil SUSENAS 2001 menunjukkan adanya peningkatanyang perlu mendapat perhatian bila dibandingkan dengan hasil estimasi SUPAS tahun1995. Perbedaan ini dapat dimaklumi karena hasil estimasi yang didasarkan atas SUPAS1995 tidak mempertimbangkan berbagai perubahan faktor risiko yang terjadi dimasyarakat dalam kurun waktu setelah SUPAS, sedangkan pada SUSENAS 2001merupakan hasil yang dijumpai di lapangan pada saat survey dilaksanakan selama tahun2001 dengan berbagai perkembangan faktor risiko yang terjadi di masyarakat, salahsatunya sebagai akibat dari krisis ekonomi. Gambaran perkembangan AKABA dalam 10tahun terakhir dapat dilihat pada tabel III.A.1.17


TABEL III.A.1ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA (1-4 TH)DI SULSEL DAN INDONESIA, TAHUN 1995-2009TahunAKABA per 1000 KHNasionalPropinsiSumber1 2 3 41995 75 Estimasi SUPAS 19951997 19,4 17,1 SDKI 19971998 64,28 Estimasi SUPAS 199564 Estimasi SUSENAS1999 59,55 Estimasi SUPAS 19952000 44,7 42,16 Estimasi SUPAS 19952001 64 Estimasi SUSENAS2003 46 72 Estimasi SUSENAS2004 51 Estimasi SUSENAS2005 46 Estimasi SUSENAS2006 1,13 Dilaporkan dari Dinkes Kab.2007 44 53 SDKI 20071,33 Dilaporkan dari Dinkes Kab.2008 2,73 Dilaporkan dari Dinkes Kab.2009 1,40 Dilaporkan dari Dinkes KabSumber: Data Sekunder diolahSementara itu, dari hasil penelitian mendalam terhadap semua kasus kematianAKABA yang ditemukan dalam RISKESDAS diperoleh gambaran besarnya proporsisebab utama kematian Balita dapat dilihat pada tabel III.A.3.TABEL III.A.2PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN BALITA DI INDONESIAHASIL RISKESDAS TAHUN 2007No Penyebab kematian %1 Diare 25,22 Pneumonia 15,53 Nicroticans Entero Collitis (NEC) 10,74 Meningitis/Encefalitis 8,85 Demam Berdarah Dengue 6,86 Campak 5,87 Tenggelam 4,98 TB 3,99 Malaria 2,910 Leukemia 2,9Sumber : Riskesdas 2007Tabel III.A.2 menunjukkan bahwa pola penyakit penyebab kematian balitamenurut Hasil Riskesdas tahun 2007 masih didominasi oleh penyakit infeksi.Angka kematian Bayi dan Balita untuk tingkat kecamatan, kabupaten maupunprovinsi tidak tepat jika diperoleh dari survey yang berskala nasional. Hal ini karenarancangan sampel diperuntukkan untuk menggambarkan angka kematian bayi dan balita18


Per 100000 KHPersen50045040035030025020015010050‐GAMBAR. III.A.4PERSENTASE BBLR, KUNJUNGAN BAYI, DAN ASIEKSLUSIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2006-200990,0080,0070,0060,0050,0040,0030,0020,0010,00‐2006 2007 2008 2009BBLR 0,83 1,57 1,38 1,36Kunj bayi 82,81 75,2 71,39 71,71ASI Eks 57,48 57,05 77,18 59,8GAMBAR. III.A.5ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL PER 100.000 KHDI INDONESIA HASIL SDKI & SKRT 1982-2007SDKI1982SKRT1986SKRT1992SKRT1994SKRT1995SDKI1997SDKI'02‐'03SDKI2007450 450 425 390 373 334 307 248tingkat nasional. Sehubungan denganhal tersebut, maka untukmenggambarkan angka kematian bayidan balita di Sulawesi Selatan dapatdigambarkan dengan indikator programyang dilaksanakan dalam upayamenurunkan angka kematian bayi danbalita, antara lain persentase BBLR(0,83% pada tahun 2006 dan 1,57%tahun 2007 dari kelahiran hidup),cakupan kunjungan bayi (82,81% padatahun 2006 dan mengalami penurunanpada tahun 2007 menjadi 75,20% darijumlah kelahiran hidup), cakupanpemberian ASI ekslusif (57,48% padatahun 2006 dan 57,05% pada tahun2007) dan lain-lain.Untuk data tahun 2008 persentase BBLR 1,38 % dari kelahiran hidup,cakupan kunjungan bayi menurun 71,39 % , cakupan pemberian ASI eksklusif meningkatmenjadi 77,18 %. Sedangkan tahun 2009 persentase BBLR 1,36% dari kelahiran hidup,cakupan kunjungan bayi meningkat sedikit menjadi 71,71 % , cakupan pemberian ASIeksklusif menurun menjadi 59,80%.3. Angka Kematian Ibu (AKI)AKI adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematianterkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkandan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup. AngkaKematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidupsehat, status gizi dan kesehatan ibu,kondisi kesehatan lingkungan, tingkatpelayanan kesehatan terutama untukibu hamil, pelayanan kesehatan waktuibu melahirkan dan masa nifas. Untukmengantisipasi masalah ini makadiperlukan terobosan-terobosan denganmengurangi peran dukun danmeningkatkan peran Bidan. Harapankita agar bidan di desa benar-benarsebagai ujung tombak dalam upayapenurunan AKB (IMR) dan AKI(MMR).Angka Kematian Ibu (AKI)diperoleh melalui berbagai survey yangdilakukan secara khusus seperti survey di Rumah Sakit dan beberapa survey di masyarakatdengan cakupan wilayah yang terbatas. Dengan dilaksanakannya Survey <strong>Kesehatan</strong>19


Rumah Tangga (SKRT) dan Survey Demografi & <strong>Kesehatan</strong> <strong>Indonesia</strong> (SDKI), makacakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas dibanding survey-survey sebelumnya.Untuk melihat kecenderungan AKI di <strong>Indonesia</strong> secara konsisten, digunakan datahasil SKRT. Menurut SKRT, AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup padatahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurunlagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidakdilakukan survey mengenai AKI. Pada tahun 2002-2003, AKI sebesar 307 per 100.000kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI, kemudian menjadi 248 per 100.000 kelahiranhidup (SDKI 2007). Hal ini menunjukkan AKI cenderung terus menurun. Tetapi biladibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitusebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya masih seperti tahuntahunsebelumnya, diperkirakan target tersebut dimasa mendatang sulit tercapai.Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab/ Kota tahun 2006-2009Jumlah kematian ibu maternal yang dilaporkan oleh Dinas <strong>Kesehatan</strong> Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2006 sebanyak 133 orang atau 101,56 per 100.000GAMBAR. III.A.7PERSENTASE KEMATIAN IBU MATERNALDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009ibu nifas35%ibu hamil19%ibu bersalin46%kelahiran hidup, sedangkan padatahun 2007 sebanyak 143 kematianatau 92,89 per 100.000 kelahiranhidup. Untuk tahun 2008 jumlahkematian ibu maternal mengalamipenurunan menjadi 121 orang atau85,17 per 100.000 kelahiran hidupdan pada tahun 2009 menurun lagimenjadi 118 orang atau 78,84 per100.000 KH. Kematian ibu maternaltersebut terdiri dari kematian ibuhamil (19%), kematian ibu bersalin(46%), dan kematian ibu nifas(35%).20


4. Life Expactancy Of Birth (Umur Harapan Hidup Waktu Lahir)Umur Harapan Hidup (UHH) dihitung dari jumlah kelahiran sampai padakelompok umur tertentu dalam tahun tertentu dibagi jumlah kelahiran sampai padakelompok umur tersebut pada pertengahan tahun.Umur Harapan Hidup (UHH) bermanfaat untuk mengetahui berapa lama orangdapat hidup sejak dari usia tertentu. Jika umur harapan hidup tinggi, itu menunjukkantingkat taraf hidup suatu negara juga tinggi, begitupun sebaliknya. Umur harapan hidupjuga digunakan untuk menilai derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baikKab./Kota, provinsi, maupun negara. UHH menjadi salah satu indikator dalam mengukurIndeks Prestasi Manusia. Adanya perbaikan pada pelayanan kesehatan melaluikeberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanyapeningkatan angka harapan hidup saat lahir.Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan UmurHarapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadapperubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajatkesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan Hidup pada waktulahir. Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir ini secara tidak langsung jugamemberikan gambaran kepada kita tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajatkesehatan masyarakat.Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, umur harapan hidup waktulahir (E 0 ) penduduk <strong>Indonesia</strong> secara Nasional mengalami peningkatan dari 45,73 tahunpada tahun 1967 menjadi 67,97 tahun pada tahun 2000. Berdasarkan proyeksi penduduk<strong>Indonesia</strong> tahun 2000-2025, maka dapat diestimasi angka harapan hidup sebesar 67,8tahun 2000-2005, meningkat menjadi 69,8 pada tahun 2005-2010 dan menjadi 73,6 padatahun 2010-2025. Sementara itu, rata-rata Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk diProvinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar berikut:70,5070,0069,5069,0068,5068,0067,50GAMBAR. III.A.8UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eo)DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2003-20092003 2004 2005 2006 2007 2008 2009sus & pro 68,50 68,70 68,70 69,20 69,40 70,28 70,28Sumber: Susenas,SDKI 2007dan proyeksi.21


Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan terusmeningkat dari 43 pada tahun 1971 meningkat menjadi 52 tahun 1980, kemudian 10 tahunkemudian meningkat lagi menjadi 60 tahun 1990 dan turun menjadi 63,64 dan 68 padatahun 1996, 1998 dan tahun 2001. Sedangkan untuk tahun 2003, Angka Harapan Hidup diSulsel tetap 68 tahun dan 68,70 tahun pada tahun 2005 (Susenas 2006) dan menjadi 69,20tahun pada tahun 2006 (BPS Sulsel 2007). Menurut daerah kabupaten/kota di SulawesiSelatan, Angka Harapan Hidup tahun 2003 relatif sama antar kabupaten di SulawesiSelatan yaitu berkisar antara 63-73 tahun. Sedangkan data proyeksi AHH yangdikeluarkan Depkes RI untuk Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar 68,55 tahun tetapiberdasarkan SDKI 2007 sebesar 69,4 tahun, dan proyeksi AHH yang dikeluarkan DepkesRI untuk Sulawesi Selatan pada tahun 2008 sebesar 70,28 tahun, dan proyeksi tahun 2009tetap 70,28 tahun, lebih tinggi dibanding AHH nasional yaitu 69,09 tahun.B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan)Angka kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat(community based data) yang diperoleh melalui survei, dan hasil pengumpulan data dariDinas <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data)yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan.1. Penyakit MenularDewasa ini tingkat angka kematian baik di <strong>Indonesia</strong> maupun di dunia secaraglobalnya relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, prosespenuaan yang menyebabkan kelamahan fungsi organ tubuh ataupun karena menderitaberbagai macam penyakit. Kita mengenal berbagai macam penyakit dan istilahnya baik itupenyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menular yang juga dikenalsebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan olehsebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik(seperti luka bakar dan trauma benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang mana bisaditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC,Infulenza dll), tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (Hepatitis,Typhoid/Types dll), jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, Hepatitis dll). Penyakitmenular yang disajikan dalam bagian ini antara lain:- Penyakit menular langsung : Diare, Pneumonia, Typhus, penyakit HIV/AIDS,penyakit TB Paru dan Kusta- Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)- Penyakit bersumber binatang : Demam Berdarah Dengue, Rabies, Filaria, Malariaa. Penyakit Menular Langsung1) Penyakit DiareDiare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dankonsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi beraklebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1 hari).22


Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi, dan kematian diare yangdilaporkan oleh sarana pelayanan dan kader kesehatan mengalami penurunan namunpenyakit diare ini masih sering menimbulkan KLB yang cukup banyak bahkanmenimbulkan kematian.Di <strong>Indonesia</strong>, hasil survei yang dilakukan oleh program, diperoleh angka kesakitanDiare untuk tahun 2000 sebesar 301 per 1.000 penduduk, angka ini meningkat biladibandingkan dengan hasil survei yang sama pada tahun 1996 sebesar 280 per 1.000penduduk. Sedangkan berdasarkan laporan kabupaten/ kota pada tahun 2008 diperolehangka kesakitan diare sebesar 27,97 per 1000 penduduk. Sedangkan angka kesakitan diarepada tahun 2009 sebesar 27,25%. Jauh menurun jika dibandingkan 12 tahun sebelumnya.Pemetaan angka kesakitan diare di Sulsel pada tahun 2009 dapat dilihat pada gambarIII.B.1.GAMBAR III.B.1PEMETAAN ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1000 PENDUDUK MENURUTKABUPATEN/ KOTA DI SULSEL TAHUN 2009Sumber: Profil kesehatan kabupaten/ kota 2009Gambar III.B.1 menunjukkan bahwa kabupaten/kota dengan angka kesakitan diaretertinggi (36,87-55,13 per 1000 penduduk) yaitu Kab. Takalar, Enrekang, Tanatoraja,Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur (merah). Sedangkan terendah (1,16-19,40 per 100023


penduduk) yaitu Kab. Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Sinjai, Maros, Bone, Sidrap, danParepare (hijau).Pada tahun 2002 jumlah penderita pada KLB diare tersebar pada 2 kabupaten/kotadengan 4 kecamatan dan 4 desa dengan jumlah penderita sebanyak 54 penderita tanpakematian. Sedangkan tahun 2003, jumlah penderita pada KLB diare tersebar pada 13kabupaten/kota dengan 21 kecamatan dan 27 desa dengan jumlah penderita sebanyak1.156 penderita dengan 45 kematian. Dan untuk jumlah kejadian, penderita dan kematianakibat diare cenderung menurun pada tahun 2004. Adapun jumlah kejadian luar biasadiare periode Januari–Desember 2004 sebanyak 21 kejadian, dengan jumlah penderitasebanyak 1.145 orang dan jumlah kematian sebanyak 25 penderita (CFR=2,18%), tersebarpada 10 kabupaten, 15 kecamatan dan 24 desa. Untuk tahun 2005, jumlah kejadian luarbiasa diare periode Januari – Desember sebanyak 8 kejadian, 8 kab./kota dengan jumlahpenderita sebanyak 443 orang, dengan kematian sebanyak 9 orang (CFR=2,03%).Sementara di tahun 2006 tercatat jumlah KLB diare sebanyak 14 kejadian, dengan jumlahpenderita 465 orang dan CFR sebesar 2,15%. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhiatau berhubungan dengan terjadinya penyakit diare adalah belum meningkatnya kualitaskebiasaan hidup bersih dan sehat masyarakat pada umumnya dan khususnya hygieneperorangan, dan penggunaan sarana SAMIJAGA yang memenuhi syarat kesehatan belummembudaya pada masyarakat di pedesaan.Sementara itu, jumlah kasus/penderita diare yang dapat dihimpun melalui laporandari 23 kabupaten/kota selama tahun 2003 adalah sebesar 172.742 penderita (IR=2,07 0 / 00 ),meninggal 73 orang (CFR=0,04%). Kabupaten/Kota yang terlihat menunjukkan cakupanpenemuan penderita tertinggi dalam tahun 2003 ini adalah Kota Palopo 146,74%, KotaMakassar 115,04%, Kab. Soppeng 112,63% dan Kab. Enrekang 111,67%. Untuk tahun2004, kasus diare yang dilaporkan sebanyak 177.409 kasus (cakupan 68,70%) dengankematian sebanyak 66 orang (CFR=0,04%). Jumlah kasus tertinggi pada kelompok umur >5 tahun (91.379 kasus) kematian 29 orang dan kelompok umur 1 – 4 tahun (57.087 kasus)50.00045.00040.00035.00030.00025.00020.00015.00010.0005.000-GAMBAR. III.B.2PERSEBARAN JUMLAH KASUS DIARE PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009kematian 17 orang sedangjumlah kasus terendah padakelompok umur < 1 tahun(28.946 kasus) kematian 20orang. Kab./kota yangterlihat menunjukkancakupan penemuanpenderita tertinggi padatahun 2004 masih tetapKota Palopo (152,42%) danKota Makassar (128,62%).Sedangkan untuk kasusdiare selama tahun 2005tercatat sebanyak 188.168kasus (72,87%) dengankematian sebanyak 57 orang(CFR=0,03%). Jumlah kasus tertinggi pada kelompok umur > 5 tahun (100.347 kasus)dengan kematian 19 orang dan kelompok umur 1-4 tahun (60.794 kasus) kematian 1324


orang sedang jumlah kasus terendah pada kelompok umur < 1 tahun (27.029 kasus)dengan kematian 25 orang.Situasi pemberantasan penyakit diare pada tahun 2006 tercatat sebanyak 173.359kasus dengan cakupan tertinggi di Kab. Enrekang (179,46%), Kota Palopo (154,50%),Kota Makassar (142,86%) dan Kab. Soppeng (109,10%). Bila dikelompokkan ke dalamkelompok umur maka jumlah kasus yang tertinggi berada pada kelompok umur > 5 tahun(92.241 orang) dengan kematian terbanyak pada kelompok umur 1-4 tahun sebanyak 17orang, pada tahun 2007 penyakit diare tercatat mengalami penurunan yaitu sebanyak209.435 kasus dengan jumlah kasus tertinggi di Kab. Gowa (12.089 kasus). Bila dikelompokkan ke dalam kelompok umur maka jumlah kasus yang tertinggi berada padakelompok umur < 5 tahun sebanyak 93.560 kasus.Berdasarkan profil kesehatan kabupaten/ kota pada tahun 2008, kasus diarekembali mengalami penurunan yaitu 209.153 kasus, tertinggi masih di Kota Makassar(45.929 kasus) dan terendah di Kab.Enrekang (400 kasus).Sedangkan pada tahun 2009sebanyak 226,961 kasus, tertinngi di Kota Makassar (45.014 kasus) dan terendah di Kab.Selayar.2) Penyakit TyphusPenyakit Typhus atau Demam Tifoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yang biasajuga disebut typhus atau types dalam bahasa <strong>Indonesia</strong>nya, merupakan penyakit yangdisebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu SalmonellaTyphi terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam tifoid adalah penyakitinfeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di <strong>Indonesia</strong>, mulai dari usia balita,anak-anak dan dewasa.Situasi penyakit Typhus (demam typhoid) di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun2005 sebanyak 16.478 kasus, dengan kematian sebanyak 6 orang (CFR=1%). Berdasarkanlaporan yang di terima oleh Subdin P2&PL Dinkes Prov. Sulsel dari beberapa kabupaten3.5003.0002.5002.0001.5001.000500-GAMBAR. III.B.3PERSEBARAN JUMLAH KASUS THYPUS PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Kab.Enrekang dan Kota Makassar.yang menunjukkan kasus tertinggiyakni Kota Parepare, KotaMakassar, Kota Palopo, Kab.Enrekang dan Kab. Gowa.Sedangkan untuk tahun 2006,tercatata jumlah penderitasebanyak 16.909 dengan kematiansebanyak 11 orang (CFR=0,07%)dan sebaran kasus tertinggi diKab. Gowa, Kab. Enrekang, KotaMakassar dan Kota Parepare. Padatahun 2007 tercatat jumlahpenderita sebanyak 16.552 dengankematian sebanyak 5 orang(CFR=0,03 %) dengan sebarankasus tertinggi di Kab.Gowa,25


Penyakit typhus berdasarkan Riskesdas tahun 2007 secara nasional di SulawesiSelatan, penyakit typhus tersebar di semua umur dan cenderung lebih tinggi pada umurdewasa. Prevalensi klinis banyak ditemukan pada kelompok umur sekolah yaitu 1,9%,terendah pada bayi yaitu 0,8%.Dari data program tahun 2008 penyakit typhus tercatat jumlah penderita sebanyak20.088 dengan kematian sebanyak 3 orang, masing-masing Kab. Gowa (1 orang) danBarru (2 orang) atau CFR= 0,01 %. Insiden Rate (IR=0.28%) yaitu tertinggi di Kab.Gowayaitu 2.391 kasus dan terendah di Kab. Luwu yaitu 94 kasus tertinggi pada umur 15-44tahun) sebanyak 15.212 kasus.Sedangkan pada tahun 2009 penyakit typhus tercatat jumlah penderita sebanyak18.661 (CFR=0,03%), kasus yang tertinggi yaitu di Kab. Enrekang (2.928 kasus) danterendah di Kab.Takalar (0 kasus)3) Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Pola 10 penyakit terbanyak di rumah sakit umum maupun data survei (SDKI,Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Prevalensi ISPA dalam beberapa tahunmenurut hasil SDKI dapat dilihat pada tabel berikut ini III.B.1TABEL III.B.1INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT MENURUT KELOMPOK UMURDENGAN PREVALENSI TERTINGGI DI INDONESIA SELAMATAHUN 1991, 1994, 1997, 2002-2003 & 2007Tahun PrevalensiKelompok Umur denganPrevalensi Tertinggi1991 9,8% 12 – 23 bulan1994 10% 6 – 35 bulan1997 9% 6 – 11 bulan2002-2003 8% 6 – 23 bulan2007 11% 12 – 23 bulanSumber: Hasil SDKI Tahun 1991, 1994, 1997, 2002-2003& 2007Dari hasil Riskesda tahun 2007 prevalensi ISPA di Sulawesi Selatan tahun 2007yaitu 22,9% dengan tertinggi di Kab.Tana Toraja (45,8%) dan terendah di Kab. Maros(9,6%), dari 23 kab./kota ada 10 kab./kota yang melebihi angka provinsi. Penyakit ISPAtertinggi pada balita dan terendah pada kelompok umur 15-24 tahun, menurut jeniskelamin tertinggi pada laki-laki, dan berada di pedesaan.26


2.5002.0001.5001.000500-GAMBAR. III.B.4PERSEBARAN JUMLAH KASUS PNEUMONIA BALITAPER KAB./ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Sedangkan menurut data yangdikumpulkan melalui Profil<strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun2008, tercatat bahwa jumlahkasus pneumonia di SulawesiSelatan sebanyak 34.000penderita, dengan jumlah balitapneumonia sebanyak 7.181balita dan yang tertanganiseluruh jumlah balita yangpneumonia, sebanyak 7.181(100%). Pada tahun 2009,tercatat sebanyak 26.551penderita, jumlah balita pneumonia sebanyak 10.002 balita dan yang tertangani pneumoniabalita sebanyak 9.289 (92,87%). Data rinci pada lampiran Tabel 9.4) HIV/AIDS dan Penyakit Menular Melalui Hubungan Seksual (PMS)Penyakit HIV/AIDS yang merupakan new emerging diseases, dan merupakanpandemi pada semua kawasan, penyakit ini telah sejak lama menyita perhatian berbagaikalangan, tidak hanya terkait dengan domain kesehatan saja. Kasus penyakit yangmenyerang sistem kekebalan tubuh ini, di <strong>Indonesia</strong> senantiasa meningkat dari tahun ketahun. Angka yang dirilis oleh Ditjen PP&PL Depkes menyebutkan bahwa hinggaDesember 2007, pengidap HIV positif berjumlah 6.066 orang dengan penderita AIDSsebanyak 11.141 orang. Selama 1 dasawarsa terakhir (1997-2007) peningkatan kasusAIDS terjadi lebih 40 kali.Saat ini <strong>Indonesia</strong> telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yangterkonsentrasi (concentrated level epidemic), yaitu adanya prevalensi lebih dari 5% padasub populasi tertentu misalnya pada kelompok penjaja seks dan pada para penyalahgunaNAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat perilaku beresiko yang cukup aktifmenularkan di dalam suatu sub populasi tertentu. Selanjutnya perjalanan epidemi akanditentukan oleh jumlah dan sifat hubungan antara kelompok beresiko tinggi denganpopulasi umum.Penyakit yang kemunculannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena),yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yangsebenarnya, ini sudah menyebar di sebagian besar provinsi di <strong>Indonesia</strong>. Hal ini berartibahwa jumlah pengidap infeksi HIV/AIDS yang sebenarnya di <strong>Indonesia</strong> masih sangatsulit diukur dan belum diketahui secara pasti. Diperkirakan jumlah orang dengan HIV di<strong>Indonesia</strong> pada akhir tahun 2003 mencapai 90.000–130.000 orang. Sementara jumlahkumulatif kasus HIV/AIDS yang dilaporkan sampai dengan 31 Desember 2003 sebanyak4.091 kasus, yang terdiri dari 2.720 kasus infeksi HIV dan 1.371 kasus AIDS, dan 479kasus diantaranya telah meninggal dunia. Cara penularan HIV/AIDS yang menonjoladalah melalui hubungan seks (heteroseksual) yakni sebesar 50,62% dan penyalah-gunaanNAPZA melalui suntik (IDU = Intravena Drug Use) yakni sebesar 26,26%, serta melaluihubungan homoseksual, yaitu sebesar 9,34%.27


Hasil SDKI 2007 menunjukkan bahwa terdapat 61% wanita pernah kawin dan 71%pria kawin pernah mendengar tentang AIDS. Angka ini serupa dengan yang tercatat diSDKI 2002-2003 (59% pada wanita dan 73% pada pria). Wanita dengan umur 20-39tahun, wanita berstatus kawin, wanita yang tinggal di perkotaan dan wanita berpendidikanlebih tinggi lebih banyak mendengar tentang AIDS dibanding wanita lainnya. Tingkatpengetahuan pada pria kawin mengikuti pola yang sama seperti pada wanita, dengantingkat pengetahuan lebih tinggi pada pria perkotaan dan pria berpendidikan lebih tinggi.Meskipun banyak wanita dan pria <strong>Indonesia</strong> mempunyai pengetahuan dasar tentang AIDS,namun tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi risiko terinfeksi pada umumnyarendah.Hal ini ditunjukkan dengan adanya 42% wanita dan 52% pria mengetahui bahwamembatasi seks hanya dengan satu partner yang tidak terinfeksi sebagai cara mengurangirisiko penularan, 37% wanita dan 43% setuju bahwa tidak berhubungan seks akanmengurangi kemungkinan terinfeksi dan 35% wanita dan 49% pria mengatakanpenggunaan kondom secara teratur akan mengurangi kemungkinan terinfeksi. Selanjutnya,pengetahuan tentang Konseling Sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT)menunjukkan hanya 8% wanita pernah kawin dilaporkan pernah mendengar tentangadanya konseling sukarela. Pengetahuan wanita umur 15-19 tahun sangat rendah tentangkonseling sukarela yakni sebesar 3%, sedangkan wanita umur 20-39 tahun, wanitaperkotaan, dan wanita lulus SMP, lebih banyak mendengar tentang konseling sukarela.Pengetahuan tentang konseling sukarela lebih rendah pada wanita yang mempunyai anaklebih banyak, wanita tanpa anak adalah yang paling banyak mendengar tentang konselingsukarela dibanding wanita dengan anak lainnya. Sementara itu, hanya 7% pria kawinmelaporkan pernah mendengar tentang VCT. Pria berumur 30-34 tahun, tinggal diperkotaan, dan berpendidikan tamat SLTP ke atas sepertinya lebih banyak yang pernahmendengar tentang VCT daripada wanita. Pengetahuan tentang VCT menurun seiringdengan banyaknya jumlah anak; pria tanpa anak lebih banyak mengetahui VCTdibandingkan pria yang memiliki anak. Persentase wanita pernah kawin dan pria kawinyang mengetahui tempat pelayanan VCT dari rumah sakit pemerintah cukup tinggi, lebihdari 60%.Untuk di Sulawesi Selatan, kegiatan utama pemberantasan penyakit kelamin danHIV/AIDS adalah sero survei terhadap kelompok resiko tinggi dan rendah yang disertaidengan penyuluhan langsung kepada kelompok sasaran tersebut.Hasil pemeriksaan sampel tersebut ditemukan STS positif sebanyak 51 sampel danHIV positif 18 sampel sehingga jumlah kasus HIV positif hingga tahun 2003 sebanyak 62orang sedang penderita AIDS hingga Desember 2003 sebanyak 4 orang. Sedangkansampai dengan Desember 2004, kegiatan Sero Survei telah dilaksanakan di seluruhkab./kota se Sulawesi Selatan. Dari hasil pemeriksaan sampel tersebut ditemukan positifHIV sebanyak 84 sampel. Secara kumulatif jumlah pengidap HIV dan penderita AIDShingga Desember 2005 sebanyak 398 kasus HIV+ dan 148 kasus AIDS. Sementara situasipengidap HIV dan penderita AIDS sampai dengan bulan Desember 2006 tercatat 279penderita AIDS dan 915 pengidap HIV. Berdasarkan hasil sero survei ditemukan pengidapHIV 151 orang (7,57%) dan Sifilis 85 orang (4,26%) dari total sampel (1.995 orang) yangterdiri dari ABK, Napi, PSK, Pramupijat, Pramuria, Sopir dan pengunjung. Jumlahterbanyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dengan kelompok umur 20-29 tahun dan28


30-39 tahun. Pada tahun 2007 jumlah penderita HIV meningkat sebanyak 1.065,sementara penderita AIDS menurun menjadi 68 orang.Menurut data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2009, tercatat penderitaHIV/AIDS sebanyak 554 kasus (lihat lampiran tabel. 10), namun laporan tahunan BidangP2PL Dinkes Prov. Sulawesi Selatan tahun 2009, kasus HIV (410 kasus) dan AIDS (118kasus). Jika dilihat dari tahun 2006-2009, kasus HIV/AIDS menunjukkan grafik naikturun, secara rinci dapat dilihat pada gambar III.B.6.GAMBAR. III.B.5JUMLAH KASUS HIV/AIDS DI SULAWESI SELATANTAHUN 2006-2009JUMLAH60050040030020010002006 2007 2008 2009HIV 511 393 419 410AIDS 137 219 107 118Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov. Sulsel 2009Hasil SDKI 2007 di Sulawesi Selatan terdapat 48% wanita dan 57,1% pria yangpernah mendengar tentang AIDS. Tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi risikoterinfeksi pada umumnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 32% wanita dan42,7% pria mengetahui bahwa membatasi seks hanya dengan satu partner yang tidakterinfeksi sebagai cara mengurangi risiko penularan, 28,4% wanita dan 43,3% setujubahwa tidak berhubungan seks akan mengurangi kemungkinan terinfeksi dan 27,5%wanita dan 40,5% pria mengatakan penggunaan kondom secara teratur akan mengurangikemungkinan terinfeksi. Selanjutnya, pengetahuan tentang Konseling Sukarela (VoluntaryCounseling and Testing/VCT) menunjukkan hanya 6% wanita pernah kawin dilaporkanpernah mendengar tentang adanya konseling sukarela. Persentase wanita pernah kawinyang mengetahui tempat pelayanan VCT dari rumah sakit pemerintah cukup tinggi yaknisebesar 78%.5) Penyakit TB ParuPenyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals (MDGs) sebagai suatupenyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV & AIDS. Padalevel nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini,diantaranya melalui program Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy(DOTS).29


Angka kesakitan penyakit TB Paru yang terbaru belum diketahui secara pasti,karena belum pernah dilakukan penelitian yang berskala nasional. Dari hasil surveiprevalensi di 15 provinsi yang dilaksanakan pada tahun 1979-1982 diperoleh gambaranangka kesakitan antara 200 - 400 penderita per 100.000 penduduk.Menurut Surkesnas 2001, TB Paru termasuk urutan ke-3 penyebab kematian secaraumum. Sedangkan menurut laporan RS, selama tahun 2002 dan 2003 penyakit TB Parutermasuk 10 besar penyakit dari penderita yang dirawat di RS sekaligus merupakan 10besar penyebab kematian pasien rawat inap di rumah sakit.WHO memperkirakan pada saat ini, <strong>Indonesia</strong> merupakan negara penyumbangkasus TB terbesar ke-3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan terdapat penderita baruTB menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari 583.000 penderita baru TB) dan 140.000orang diperkirakan meninggal karena penyakit TBC. Angka tersebut diyakini sangatmemungkinkan, apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan perumahan, sosialekonomi masyarakat, serta kecenderungan peningkatan penderita HIV/AIDS di <strong>Indonesia</strong>saat ini.Pelaksanaan penanggulangan penyakit TB Paru sampai tahun 2003 telah dapatmenurunkan prevalensi dari 130 per 100.000 penduduk pada tahun 2001 menjadi 122 per100.000 penduduk pada tahun 2002 dan 115 per 100.000 penduduk pada tahun 2003.Selain menyerang paru, Tuberculosis dapat menyerang organ lain (extra pulmonaryTB). Jumlah kasus TB yang terdeteksi pada tahun 2003 sebanyak 100.210 kasus denganBTA(+), 3.928 kasus kambuh, 68.848 kasus BTA(-), dan 3.775 kasus ekstra pulmoner.Angka kesembuhan untuk kasus baru BTA(+) mencapai 86%, sedangkan target angkakesembuhan TB Paru BTA(+) yang ingin dicapai sebesar 85%.Di Sulawesi Selatan, menurut laporan Subdin P2&PL Dinkes Prov. Sulsel, sampaidengan triwulan IV tahun 2004, Case Detection Rate (CDR) sebesar 69,5% (target 60%),12010080604020-GAMBAR. III.B.6PERSENTASE KESEMBUHAN TB PARU PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Conversion rate 93% (target60%), jumlah suspek sebanyak60.196 orang, kasus barusebanyak 1.868 orang, yangkambuh 48 kasus dan penderitayang diobati sebanyak 8.722orang. Bila dibandingkan dengantahun 2003 pada periode yangsama terjadi peningkatan baikjumlah suspek, kasus baru,kambuh dan penderita yangdiobati. Keadaan tersebutdisebabkan karena adanyakegiatan sosialisasi, peran sertalintas program dan lintas sektordalam pemberantasan penyakit ini.Menurut laporan yang diterima melalui Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2005tercatat BTA positif sebanyak 24.852 dan kab./kota yang terbanyak penderitanya adalahKota Makassar, untuk tahun 2006 tercatat BTA Positif sebanyak 6.902 penderita danpenderita terbanyak di Kota Makassar. Pada tahun 2007 tercatat BTA positif sebanyak6.659 dan kab./kota yang tertinggi di Kota Makassar sebanyak 1.122, terendah di Kab.30


Enrekang 101, klinis sebanyak 35.837, diobati sebanyak 9.347 dan sembuh sebanyak4.476.Dari hasil Laporan Riskesdas tahun 2007 TB paru klinis dengan prevalensi 1,03%Enam dari 23 Kab./Kota di atas angka provinsi dan tertinggi di Kab. Tana Toraja (6,8%).Prevalensi TB paru cenderung meningkat sesuai bertambahnya umur, tertinggi pada umur65 tahun. Menurut jenis kelamin, tertinggi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan,hampir tiga kali lebih tinggi di pedesaan dibandingkan dengan perkotaan dan lima kalitinggi lebih tinggi tingkat pendidikan rendah daripada pendidikan tinggi.Hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2008 tercatat BTA positifjumlahnya menurun yaitu 4.856, dankab/kota yang tertinggi masih di KotaMakassar yakni sebanyak 1.302,terendah di Kab. Pangkep 55, klinissebanyak 55, di obati sebanyak 245dan sembuh sebanyak 191. Sedangkanpada tahun 2009, jumlah TB paruklinis sebanyak 37.286 orang, tercatatBTA positif sebanyak 5.761 orang,diobati sebanyak 6.442 orang dansembuh sebanyak 4.763 orang(73,94%). BTA positif pada kab/kotayang tertinggi masih di Kota Makassar yakni sebanyak 1.434 orang, terendah di Kab.Maros (16 orang). Data terinci pada lampiran tabel 9.6) Penyakit KustaPenyakit kusta di <strong>Indonesia</strong> telah mencapai eliminasi sejak bulan Juni tahun 2000.Namun demikian penyakit infeksi ini masih saja menjadi permasalahan kesehatanmasyarakat yang berarti, terbukti dengan adanya kecenderungan peningkatan angkaprevalensi kusta selama periode 2000-2007. Bahkan merupakan negara penyumbangjumlah penderita kusta ketiga terbanyak setelah India dan Brazil. Strategi Global WHOmenetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka penemuan penderita (NCDR) yangmenggantikan indikator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar(prevalensi rate < 1/10.000 penduduk). Masalah ini diperberat dengan masih tingginyastigma di kalangan masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagianbesar penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan aksespelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angkakemiskinan.Pada tahun 2002 prevalensi sedikit meningkat menjadi 0,95 dan pada tahun 2003kembali menurun menjadi 0,8 per 10.000 penduduk. Secara nasional, <strong>Indonesia</strong> sudahdapat mencapai eliminasi kusta pada bulan Juni 2000. Meskipun <strong>Indonesia</strong> sudahmencapai eliminasi kusta pada pertengahan tahun 2000, sampai saat ini penyakit kustamasih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Hal ini terbukti dari masihtingginya jumlah penderita kusta di <strong>Indonesia</strong>. Pada tahun 2003, jumlah penderita baruyang ditemukan sebanyak 15.549 dengan 76,9% diantaranya merupakan penderita tipeMB yang diketahui merupakan tipe yang menular. Selain itu, dari penderita baru yang31


diketemukan tersebut 8,0% sudah mengalami kecacatan tingkat 2 yaitu kecacatan yangdapat dilihat dengan mata, dan 10,6% diantaranya adalah anak-anak. Keadaan inimenggambarkan masih berlanjutnya penularan dan kurangnya kesadaran masyarakat akanpenyakit kusta sehingga ditemukan sudah dalam keadaan cacat.Untuk Sulsel, situasi penderita Kusta hampir sama dengan pola Nasional, dimanajumlah penderita dan prevalensi rate per 10.000 penduduk mengalami penurunan yangtidak signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2002, jumlah penderita Kusta yangterdaftar sebanyak 1.782 orang yang terdiri dari 296 penderita type PB dan 1.486 typeMB, sedangkan penderita RFT sebanyak 381 orang dengan 98 orang type PB dan 283orang type MB serta prevalensi penderita kusta tetap sebesar 2,2 per 10.000 penduduk.Sementara untuk tahun 2003, jumlah penderita Kusta yang terdaftar sebanyak1.515 orang yang terdiri dari 212 penderita type PB dan 1.303 type MB, sedangkanpenderita RFT sebanyak 1.685 orang dengan 461 orang type PB dan 1.224 orang type MBserta prevalensi penderita kusta juga tetap sebesar 2,0 per 10.000 penduduk. Untuk tahun2004, jumlah penderita Kusta yang terdaftar sebanyak 1.568 orang yang terdiri dari 190penderita type PB dan 1.378 type MB, sedangkan penderita RFT sebanyak 1.128 orangdan prevalensi penderita kusta sebesar 2,0 per 10.000 penduduk. Tahun 2005, jumlahpenderita Kusta yang terdaftar sebanyak 1.886 orang yang terdiri dari 285 penderita typePB dan 1.601 type MB, sedangkan penderita RFT sebanyak 303 orang dan prevalensipenderita kusta sebesar 2,3 per 10.000 penduduk. Sementara untuk tahun 2006, jumlahpenderita Kusta yang terdaftar sebanyak 1.561 orang yang terdiri dari 206 penderita typePB dan 1.355 type MB, RFT sebanyak 1.099 dan prevalensi rate sebesar 2,1 per 10.000JUMLAHGAMBAR. III.B.8KONDISI KASUS KUSTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009120010008006004002000PenderitaRFTPB 451 351MB 1044 609penduduk dan untuk tahun 2007jumlah penderita kusta yangterdaftar sebanyak 1.634 orangdengan RFT sebanyak 862 denganprevalensi rate sebesar 2,1 per10.000 pendudukJumlah penderita kusta yangterdaftar di Sulsel pada tahun 2008sebanyak 2.770 orang yaitupenderita PB (Pausi Basiler)sebanyak 839, penderita MultiBasiler (MB) sebanyak 987 orangdan penderita RFT PB sebanyak486 orang dan RFT MB sebanyak458 orang. Sedangkan pada tahun2009 tercatat sebanyak 1.495 penderita yang terdiri dari penderita PB sebanyak 451 danMB sebanyak 1.044 orang.b. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan denganpelaksanaan program imunisasi. PD3I yang dibahas dalam bab ini mencakup penyakitTetanus Neonatorum, Campak, Difteri, Pertusis dan Hepatitis B. Jumlah kasus PD3I yang32


dikumpulkan dari Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009 dapat dilihat pada lampiranTabel 14.1) Tetanus NeonatorumSecara nasional, jumlah kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2003 sebanyak 175kasus dengan angka kematian (CFR) 56%. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahunsebelumnya. Hal ini diduga karena meningkatnya cakupan persalinan oleh tenagakesehatan. Namun secara keseluruhan CFR masih tetap tinggi. Penanganan TetanusNeonatorum memang tidak mudah, sehingga yang terpenting adalah usaha pencegahanyaitu pertolongan persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi TT pada ibu hamil.Untuk di Sulawesi Selatan, kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2005 terjadipada 6 (enam) kab./kota dengan jumlah penderita sebanyak 8 orang dan kematiansejumlah 5 orang (62,5%). Adapun distribusi kejadiannya yakni di Kab. Luwu Utarajumlah kejadian 1 kali, penderita 1 orang dan kematian 1 orang (CFR=100%), Kab. Gowadengan 2 kejadian, 2 penderita dan 2 juga kematian (CFR=100%), Kab. Bulukumbadengan 2 kejadian, 2 penderita tanpa kematian (CFR=0%), Kota Palopo 1 kejadian, 1penderita dan 1 kematian (CFR=100%), Kab. Wajo 1 kejadian, 1 penderita namun tanpakematian (CFR=0%). Sementara untuk tahun 2006, kasus Tetanus Neonatorum terjadisebanyak 9 kali kejadian dengan jumlah penderita 9 orang dan kematian 7 orang(CFR=77,78%) dan pada tahun 2007 ini, kasus Tetanus Neonatorum terjadi sebanyak 10kali kejadian dengan jumlah penderita 7 orang dan kematian 6 orang (CFR=86 %).Sedangkan pada tahun 2008 berdasarkan profil kesehatan kabupaten/ kota, kasus TNterjadi dua kali yaitu di Kab. Takalar dan Wajo. Pada tahun 2009, kasus TN terjadi diTakalar dan Enrekang.2) CampakPenyakit campak merupakan penyakit yang dapat di cegah melalui imunisasi.Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa(KLB). Sepanjang tahun 2003, secara nasional, frekuensi KLB Campak menempati urutankeempat, setelah DBD, Diare dan Chikungunya. KLB Campak 2003 terjadi sebanyak 89kali dengan jumlah kasus sebanyak 2.914 dan 10 kematian (CFR=0,34%).Sedangkan di Sulawesi Selatan, KLB Campak periode Januari - Desember 2005(sama dengan kejadian di tahun 2004) yakni terjadi di 5 kab./kota dengan jumlah penderitasebanyak 445 orang (termasuk 1 Kabupaten dari Provinsi Sulbar yakni Kab. Majene)tanpa kematian (CFR=0,0%). Adapun distribusi kab./kota yang melaporkan adanya KLBCampak masing-masing Kab. Luwu dengan 1 kejadian 72 penderita tanpa kematian(CFR=0%), Kab. Sidrap 2 kejadian dengan 19 penderita tanpa kematian, Kab. Tator 1kejadian dengan 183 penderita tanpa kematian, Kota Palopo 1 kejadian dengan 23penderita tanpa kematian dan Kab. Luwu Timur 1 kejadian dengan 53 penderita tanpakematian (CFR=0%). Pada tahun 2006, KLB Campak terjadi sebanyak 35 kali denganjumlah penderita sebanyak 547 orang dengan CFR sebesar 18,65% dan untuk tahun 2007jumlah penderita campak meningkat sebanyak 1.261 orang dan tanpa kematian(CFR=0%).Menurut hasil Riskesdas tahun 2007 di Sulawesi Selatan. prevalensi campak klinissebesar 1,32%, tertinggi di Kabupaten Tana Toraja (7,1%) dan terendah di beberapa kabupaten33


dengan prevalensi 0,1%. Enam diantara 23 kabupaten mempunyai prevalensi lebih tinggi dariangka provinsi, antara lain Tator (7,1%), Luwu Utara (2,8%), Luwu (2,5%), Bantaeng (2,2%),Gowa (1,8%), dan Luwu Timur (1,5%). Dari keempat jenis infeksi di atas di Sulawesi Selatan,hanya ISPA yang angka prevalensinya lebih rendah dari angka nasional.Sedangkan pada tahun 2008 ini, jumlah penderita campak menurun yaitu 675orang dan tanpa kematian (CFR=0%) dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 921 orang.GAMBAR III.B.9PEMETAAN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAKDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarSumber : Profil Kese kab/Kota, 2009Cakupan imunisasi campak di Sulsel pada tahun 2008 telah memenuhi targetprovinsi yaitu 92,88% (melebihi 2,88% dari target provinsi). Namun masih terdapat 6kab/kota yang belum memenuhi target provinsi (di bawah 90%), antara lain Kab. Selayar,Jeneponto, Barru, Pinrang, Tator dan Palopo. Dan tidak ada kab/ kota yang telahmemenuhi target nasional (100%).3) DifteriPenyakit difteri termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh baktericorynebacterium diphtheria. Bakteri tersebut bersarang dan berkembang biak dalamtenggorokan dengan toksin yang sangat kuat. Penularannya bisa terjadi melalui udara ataucipratan sewaktu si penderita batuk atau bersin. Toksin dari bakteri itu dapat merusaksaluran pernafasan dan masuk ke dalam aliran darah hingga bisa menyebabkan kelainan34


pada organ tubuh yang penting, misalnya jantung. Penyakit tersebut terutama menyeranganak-anak usia balita, padahal difteri bisa ditangkal dengan imunisasi DPT.Difteri termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya relatif rendah.Rendahnya kasus Difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi. Namun KLBDifteri masih sering terjadi dan CFR-nya tinggi. Secara nasional, pada tahun 2003 terjadi54 KLB dengan jumlah kasus sebanyak 86 dan CFR sebesar 23%.Sementara itu, kasus Difteri selama tahun 2005 di Sulawesi Selatan yang dihimpunmelalui Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota, terjadi pada 4 kab./kota yakni Kab. Maros sebanyak112 kasus, Kota Makassar sebanyak 109 kasus, Kab. Luwu Utara sebanyak 9 kasus, danKab. Tator sebanyak 1 kasus. Sedangkan untuk tahun 2006, tercatat kasus difteri terjadihanya di Kab. Tator sebanyak 201 kasus dan pada tahun 2007 ini kasus difteri terjadi ditiga kabupaten yaitu Kab.Bone sebanyak 4 kasus, kab. Luwu Timur 2 kasus dan khususKab.Tator terjadi penurunan yang cukup significan sebanyak 2 kasus. Untuk tahun 2008kasus difteri hanya terjadi di dua kabupaten yaitu Kab. Tator yakni 2 kasus dan Kab.Pangkep yakni 1 kasus. Sedangkan pada tahun 2009 terjadi di dua kab./kota yaitu KotaMakassar 9 kasus dan Kab. Bone 6 kasus.4) PertusisDi <strong>Indonesia</strong>, jumlah kasus Pertusis pada tahun 2003 sebanyak 2.788 kasus denganangka insiden tertinggi pada anak usia kurang dari 1 tahun. Pada tahun yang sama jugaterjadi 5 kali KLB Pertusis dengan jumlah kasus sebanyak 124.Sedangkan di Sulawesi Selatan, berdasarkan data yang dikumpulkan melalui Profil<strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2005, tercatat bahwa jumlah kasus Pertusis hanya terjadi diKota Makassar dengan jumlah kasus sebanyak 1 kasus dan Kab. Tator sebanyak 9 kasus.Sementara untuk tahun 2006 tercatat jumlah kasus sebanyak 16 kasus dengan kasustertinggi di Kab. Tator. Pada tahun 2007 ini jumlah kasus Pertusis terjadi dibeberapakab/kota yaitu tertinggi di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 99 kasus. SementaraKabupaten Barru sebanyak 18 kasus, Tator sebanyak 5 kasus dan Kabupaten Maros hanya1 kasus. Untuk tahun 2008 jumlah kasus pertusis turun signifikan di beberapa Kab/Kotayaitu tertinggi di Kab. Enrekang sebanyak 12 kasus, Luwu Timur 5 kasus dan Kab.Bulukumba hanya 1 kasus.Sedangkan pada tahun 2009 hanya terjadi di Kab. Bulukumba (111 kasus).5) HepatitisSecara nasional, jumlah kasus Hepatitis pada tahun 2003 sebanyak 29.597 kasusdengan angka insiden 1,4 per 10.000 penduduk. Pada periode tahun 2000–2003 angkainsiden ini berfluktuasi, namun pada tahun 2003 terjadi sedikit peningkatan.Sedangkan di Sulawesi Selatan, berdasarkan data yang dikumpulkan melalui Profil<strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2004, tercatat bahwa jumlah kasus hepatitis sebanyak 700kasus yang tersebar pada 9 kab./kota masing-masing di Kota Makassar (475 kasus), Kab.Tator (105 kasus), Kab. Bone (43 kasus), Kab. Soppeng (40 kasus), Kab. Barru (16 kasus),Kab. Jeneponto (9 kasus), Kab. Luwu (6 kasus), Kab. Sinjai (4 kasus), Kab. Maros (2kasus), tanpa KLB Hepatitis. Untuk tahun 2006, tercatat sebanyak 550 kasus, sementaramenurut hasil laporan dari Subdin P2PL Dinkes Prov. Sulsel, tercatat bahwa selama tahun35


2006 dilaporkan sekali terjadi KLB penyakit Hepatitis dengan jumlah penderita sebanyak23 orang. Pada tahun 2007 jumlah kasus mengalami penurunan yakni 462 kasus yangtersebar di 8 kab./kota masing-masing di Kab. bantaeng (56) kasus, Kab.Gowa (182)kasus, Kab.Maros (11), Kab.pangkep (16) kasus, kab.Soppeng (4) kasus, Kab. Pinrang(103), Kab.tator (83) dan kab.Luwu timur (2) kasus. Sedangkan untuk tahun 2008 inijumlah kasus kembali mengalami penurunan yaitu 273 kasus, tersebar di 4 Kab/Kotameliputi : Kab. Gowa (163) kasus, Kab. Pangkep (34) kasus, Kab. Barru (32) kasus danKab. Enrekang (44) kasus.Sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 195 kasus, terjadi di 5 Kab./Kota yaitu Kab.Takalar (20 kasus), Maros (21 kasus), Enrekang (1 kasus), Tator (32 kasus) dan KotaParepare (121 kasus)GAMBAR III.B.10PEMETAAN CAKUPAN HEPATITIS BDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota, 2009Pada tahun 2009 ini tercatat BCG (93,98%), DPT3+HB3 (93,44 %), Polio (92,97%), Campak(92,88%), secara keseluruhan belum mencapai terget nasional (100%).Capaian imunisasi HB3 dapat dilihat pada gambar III.B.10, terdapat 4 kabupaten yangtidak memenuhi standar provinsi (90%) yaitu Kab. Selayar, Jeneponto, Sinjai dan Sidrap.Berdasarkan laporan hasil SDKI 2007, terdapat 59% anak usia 12-23 tahun di<strong>Indonesia</strong> telah menerima semua jenis imunisasi yang dianjurkan, 9% anak tidak pernahmenerima imunisasi dan sisanya 33% anak hanya menerima sebagian imunisasi. Cakupanimunisasi dasar berbeda sedikit menurut jenis kelamin anak, tetapi beragam cukupbermakna menurut latar belakang karakteristik anak, contohnya terdapat 68% anak36


perkotaan telah menyelesaikan imunisasi dasar dibandingkan 52% anak perdesaan.Cakupan imunisasi lengkap meningkat dengan meningkatnya tingkat pendidikan ibu; 19%anak dari ibu tanpa pendidikan dibandingkan 73% anak dari ibu pendidikan menengahatau lebih. Adapun situasi cakupan imunisasi di Sulsel berdasarkan SDKI 2007 tercatatBCG 79,8% (Nasional 85,4%), DPT3 61,8%(Nasional 66,7%), Polio4 53,6%(Nasional55,5%), Campak 69% (Nasional 76,4%), Hepatitis B3 54,1% (Nasional 60,3%), imunisasilengkap 55,1% (Nasional 58,6%), tidak pernah imunisasi 17,8% (Nasional 8,6%).c. Penyakit bersumber binatang1) MalariaDi <strong>Indonesia</strong> diperkirakan setiap tahunnya terdapat 15 juta penderita malaria dan30.000 orang diantaranya meninggal dunia (Survei <strong>Kesehatan</strong> Rumah Tangga/SKRT,1995). Penyakit Malaria menyebar cukup merata di seluruh kawasan <strong>Indonesia</strong>, namunpaling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa-Bali, bahkan di beberapa tempat dapatdikatakan sebagai daerah endemis malaria. Menurut hasil pemantauan programdiperkirakan sebesar 35% penduduk <strong>Indonesia</strong> tinggal di daerah endemis Malaria.Perkembangan penyakit Malaria pada beberapa tahun terakhir cenderung mengalamipeningkatan di semua wilayah. Di Jawa-Bali kenaikan tersebut ditandai denganmeningkatnya API sedangkan di luar Jawa-Bali ditandai dengan peningkatan AMI.Terjadinya peningkatan kasus diakibatkan antara lain adanya perubahanlingkungan seperti penambangan pasir yang memperluas genangan air sebagai tempatperindukan nyamuk penular malaria, penebangan hutan bakau, mobilitas penduduk dari P.Jawa ke luar Jawa yang sebagian besar masih merupakan daerah endemis malaria dan obatmalaria yang resisten yang semakin meluas.Kegiatan penemuan penderita di Sulsel, sifatnya pasif dan dilaksanakan oleh unitunitpelayanan kesehatan (Pustu, Puskesmas dan Rumah Sakit). Dari 24 kabupaten/kotayang melapor pada tahun 2002 ditemukan penderita Malaria Klinis sebanyak 16.128penderita dengan sediaan darah yang diperiksa sebanyak 6.251 SD dan yang positifsebanyak 958 (SPR = 15,33 %). Sedangkan untuk tahun 2003 tercatat bahwa penemuanpenderita secara pasif (Malaria Klinis) dilaporkan dari 26 kabupaten/kota sebanyak 8.491kasus Malaria Klinis, jumlah specimen yang diperiksa sebanyak 5.389 dan yang positifsebanyak 1.365 (63,47%). Untuk tahun 2004, jumlah penderita klinis malaria sebanyak12.009 penderita (AMI = 1.433 per mil), angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar1,43% dibandingkan dengan tahun 2003.Sementara untuk tahun 2005, data yang dihimpun melalui Subdin P2&PL DinkesProv. Sulsel tercatat 9.461 kasus Malaria Klinis, jumlah specimen yang diperiksa sebanyak3.832 (40,50%) dan yang positif sebanyak 3,42%. Di tahun 2006, tercatat bahwa hasilkegiatan penemuan dan pengobatan penderita sebanyak 846 orang (21,75%) dari 4.031sediaan darah yang diperiksa atau 57,76% dari jumlah klinis yang dilaporkan (6.979kasus) dengan kasus tertinggi di Kab. Bulukumba, Kab. Selayar, dan Kab. Soppeng. Untuktahun 2007 jumlah penderita Malaria klinis sebanyak 13.029 penderita dengan jumlahyang positif sebanyak 1.927 orang (14,79 %) dengan kasus tertinggi di Kab.Selayar,Bulukumba, Enrekang dan Tator.37


Pada tahun 2008 jumlah penderita malaria klinis mengalami penurunan menjadi8.886 kasus dengan jumlah positif sebanyak 1.153 kasus (12,98 %). Kasus tertinggi diKab. Selayar, Pangkep, Luwu Utara, Enrekang dan Tator atau AMI sebesar 1,14 per 1000penduduk. Jumlah penderita malaria yang di konfirmasi laboratorium dengan hasil positifterbesar di Kab. Selayar, Enrekang, dan Luwu Utara atau API sebesar 0,15 per 1000penduduk.Sdangkan untuk tahun 2009 jumlah penderita malaria klinis mengalamipeningkatan menjadi 11.305 kasus dengan jumlah positif sebanyak 1.963 kasus (17,36%).Kasus tertinggi di Kab. Bulukumba, Selayar, Pangkep, dan Luwu Utara (merah) atau AMIsebesar 1,36 per 1000 penduduk. Jumlah penderita malaria yang di konfirmasilaboratorium dengan hasil positif terbesar di Kab. Bulukumba, Luwu Utara, Enrekang danSelayar (titik-titik) atau API sebesar 0,24 per 1000 penduduk, seperti pada gambar III.B.11GAMBAR III.B.11PEMETAAN KASUS MALARIA KLINIS DAN POSITIFDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab/Kota di Prov. Sulsel, 2009Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka kesakitantersebut adalah pengendalian vektor di daerah endemis, pencegahan penyakit denganmemakai kelambu berinsektisida, sosialisasi obat malaria ACT, penemuan dan pengobatanpenderita (active dan passive) serta pengamatan vektor penyakit.38


Selain itu dilakukan juga Survei malariometrik yang merupakan surveimalariometrik dasar. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas penyakitmalaria di suatu wilayah, berdasarkan indikasi ditemukannya pembesaran limpha ataukasus-kasus malaria yang berkunjung ke unit-unit pelayanan kesehatan yang berasal darisuatu wilayah tertentu dan evaluasi terhadap dampak pemberantasan vektor.2) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)Penyakit Demam Berdarah Dengue telah menyebar secara luas ke seluruh kawasandengan jumlah kabupaten/kota terjangkit semakin meningkat hingga ke wilayahpedalaman. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB sehingga angka kesakitan dankematian yang terjadi dianggap merupakan gambaran penyakit di masyarakat.Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada awalnyapola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas tahunterakhir mengalami perubahan dengan periode antara 2–5 tahunan. Sedangkan angkakematian cenderung menurun.Angka kematian (CFR) penyakit DBD di <strong>Indonesia</strong> pada tahun 2000 mengalamipenurunan dibandingkan tahun 1999, yaitu dari 2,0 % menjadi 1,4 %. Namun demikianjumlah kasus DBD meningkat dari 21.134 kasus dengan kematian 422 pada tahun 1999menjadi 33.443 kasus dengan kematian 472 kematian pada tahun 2000. Angka kesakitanmeningkat dari 10,17 per 100.000 penduduk pada tahun 1999 menjadi 15,75 per 100.000penduduk pada tahun 2000. Sedangkan untuk tahun 2001, peningkatan terjadi baik padaangka kesakitan (insidens rate) maupun pada kematian (CFR) yakni masing-masing 17,1per 100.000 penduduk dengan CFR sebesar 4,7%. Masih terjadinya peningkatan kasusDBD ini disebabkan antara lain dengan tingginya mobilitas dan kepadatan penduduk,nyamuk penular penyakit DBD (Aedes Aegypti) tersebar di seluruh pelosok tanah air danmasih digunakannya tempat-tempat penampungan air (TPA) tradisional (tempayan, bal,drum, dll). Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD dapat dilihatdengan masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) yakni rata-rata 82,86 % baik di rumah,sekolah maupun tempat-tempat umum. Pada tahun 2003, jumlah penderita DBDdilaporkan sebanyak 51.516 kasus dengan angka kematian (CFR) sebesar 1,5% dan angkainsiden sebesar 23,87% kasus per 100.000 penduduk.Di Sulawesi Selatan, menurut laporan dari Subdin P2&PL tahun 2003, jumlahkejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 26 kab./kota sebanyak 2.636penderita dengan kematian 39 orang (CFR= 1,48 %), disamping itu pula jumlah kejadianluar biasa (KLB) sebanyak 82 kejadian dengan jumlah kasus sebanyak 495 penderita dankematian 19 orang (CFR=3,84%). Bila dibandingkan dengan kejadian KLB DemamBerdarah Dengue Tahun 2002 maka jumlah kejadian mengalami peningkatan sebesar 1,60kali, jumlah penderita meningkat sebesar 4,21 kali dan jumlah kematian meningkat 1,97%.Sedangkan untuk tahun 2004, telah dilaporkan kejadian penyakit Demam Berdarahsebanyak 2.598 penderita (termasuk data Sulawesi Barat) dengan kematian 19 orang(CFR=0,7%). Dari kejadian tersebut telah dilakukan penanggulangan fokus berupapengasapan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) termasuk abatisasi. Pola kejadiantersebut berlangsung antara Januari-April, Juni, Oktober dan Desember (memasuki musimpenghujan). Jumlah kasus tertinggi terjadi di Kota Makassar, Kab. Gowa dan Barru. Untuktahun 2005, tercatat jumlah penderita DBD sebanyak 2.975 dengan kematian 57 orang39


Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarGbr. III.B.12. Pemetaan Kasus DBD di Sulsel 2009(CFR=1,92%). Sementara untuk tahun2006, kasus DBD dapat ditekan dari 3.164kasus tahun 2005 menjadi 2.426 kasus(22,6%) pada tahun 2006, demikian pulaangka kematian (CFR) dari 1,92% turunmenjadi 0,7% pada tahun 2006, dengankelompok penduduk yang terbanyakterserang adalah pada kelompok usia anaksekolah (5-14 tahun) sebesar 55%,kemudian pada kelompok usia produktif(15-44 tahun) sebesar 25%, kelompok usiaanak balita (1-4 tahun) sebesar 16% danusia diiatas 45 tahun serta usia dibawah 1tahun masing-masing sebesar 2%.Pada tahun 2007 kasus DBDkembali meningkat dengan jumlah kasussebanyak 5.333 kasus dan jumlah kasusyang terbesar berada di kab.Bone (1030)kasus, menyusul Kota Makassar (452)kasus, Kab. Bulukumba (376) kasus,Kab.Pangkep (358) kasus.Sedangkan kasus DBD di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 kategori tinggi padaKab. Bulukumba, Bantaeng, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Bone, Wajo,Pinrang, dan Sidrap (warna merah atau 217-731 kasus), sedangkan kabupaten/ kota yangtidak terdapat kasus DBD yaitu Kab. Selayar dan Tator (warna hijau), seperti pada gambarIII.B.12.Kegiatan penanggulangan yang dilakukan antara lain pengasapan, pemberantasansarang nyamuk (PSN), abatisasi dan penyuluhan. Beberapa faktor penyebab DBDdiantaranya karena peningkatan kasus di daerah endemis, beberapa daerah yang selama inisporadis terjadi KLB, kemungkinan ada kaitannya dengan pola musiman 3-5 tahunan,kemudian bila dilihat dari hasil PJB, angka bebas jentik (ABJ) dibeberapa daerah endemismasih dibawah 95% (tahun 2004 ABJ sebesar 92,0%), untuk tahun 2006, ABJ tercatatsebesar 68,48%. Sedangkan untuk tahun 2007 ABJ tercatat 65,21% dan untuk tahun 2008ini ABJ mengalami peningkatan sebanyak 68,90 %.3) Penyakit FilariasisProgram eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHOtahun 2000 yaitu ”The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a PublicHealth Problem The Year 2020”.Filariasis (penyakit kaki gajah) tetap merupakan masalah kesehatan masyarakatterutama di daerah pedesaan di luar pulau Jawa, Bali dan NTB. Dampak dari seranganpenyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena menurunnya dayakerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang menetap. Penyakit yang40


ditularkan melalui gigitan nyamuk, beberapa jenis nyamuk diketahui berperan sebagaivektor Filariasis antara lain Mansonia, Anopheles dan Culex.Di <strong>Indonesia</strong>, sampai dengan tahun 2003 kasus kronis Filariasis telah menyebar ke30 provinsi pada lebih dari 231 kabupaten dengan jumlah kasus kronis 6.635 orang.Sampai saat ini di <strong>Indonesia</strong> telah ditemukan 3 species cacing filaria, yaitu Wuchereciabancrofti, Brugia Malayi dan Brugia Timori.Di Sulawesi Selatan, salah satu kegiatan program pemberantasan penyakit Filariaadalah survei endemisitas Filariasis berupa survei darah jari yang bertujuan untukmengetahui tingkat endemisitas berdasarkan mikro filaria rate pada lokasi yang ditentukankasus klinis filariasis. Pada tahun 2001, kegiatan ini dilaksanakan pada 20 lokasi dari 6kabupaten antara lain Kabupaten Luwu Utara, Luwu, Mamuju, Bone, Barru dan Polmas.Dari 3.938 specimen yang diperiksa ditemukan specimen yang positif sebanyak 22specimen (MF Rate = 0,66 %) yaitu terdapat pada lokasi Simboro, Rangas, Paraby, BarasIII, Martajaya di Kabupaten Mamuju Utara sedangkan pada Kabupaten Luwu Utaraterdapat di lokasi Malili, Kabupaten Barru di lokasi Tanete Riaja dan Kabupaten Polmas dilokasi baru.Sedangkan untuk tahun 2002, kegiatan ini dilaksanakan pada 12 lokasi dari 4kabupaten antara lain Kabupaten Mamuju, Luwu Utara, Polmas dan Bone. Dari 1.931specimen yang diperiksa ditemukan 4 specimen positif dengan Mikrofilaria Rate 0,21%,yang semuanya terdapat di Kabupaten Mamuju yakni pada lokasi Desa Karundang danDesa Lara. Sementara untuk tahun 2003, kegiatan ini dilaksanakan pada 10 lokasi dari 5kabupaten antara lain Kabupaten Maros, Luwu Utara, Polmas, Bone dan Mamuju. Dari223 specimen yang diperiksa ditemukan 12 specimen positif dengan Mikrofilaria Rate10,10%, yang semuanya terdapat di Kabupaten Polmas yakni pada lokasi Desa Lampoko,wilayah puskesmas Campalagian.Untuk tahun 2004, dilaksanakan survei cepat filariasis di 30 puskesmas pada 15kab./kota non endemis filariasis. Hingga triwulan IV 2004, jumlah penderita kronis yangditemukan sebanyak 6 orang yaitu di Kab. Barru sebanyak 2 orang, Kab. Sidrap, Kab.Gowa, Kab. Luwu Utara dan Kab. Maros masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkanuntuk survei evaluasi pengobatan, dilaksanakan di 5 lokasi pada 2 kabupaten endemisfilariasis yaitu Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Luwu Timur. Adapun jumlah spesimenyang diperiksa sebanyak 545 dari target 500 spesimen, dan hasil pemeriksaan mikrofilaria(MF Rate = 0%). Sementara untuk tahun 2005, Survei darah jari dilakukan di 6 lokasipada 5 kabupaten yakni 2 lokasi di Kab. Barru, dan di Kab. Gowa, Kab. Sidrap, Kab.Luwu Utara dan Kab. Polman masing-masing 1 lokasi. Lokasi yang telah di survei yakniKab. Polman dan Kab. Sidrap dengan hasil pemeriksaan darah jari yaitu MF rate 0%.Sedangkan untuk tahun 2006, ditemukan tingkat MF rate di Kab. Sidrap sebesar 1,37%,Kab. Enrekang 1,2% dan Kab. Luwu Timur 1,4%, hal ini menandakan bahwa daerahtersebut merupakan daerah endemis filariasis karena MF rate-nya berada diatas 1%. Padatahun 2007 ditemukan kasus filariasis terjadi di 5 kab/kota, yaitu tertinggi di Kab. LuwuTimur sebanyak 69 orang, menyusul Kab. Bone 11 orang, Kab. Sidrap dan Enrekangmasing-masing 7 orang dan terendah di Kab. Barru 1 orang. Prevalensi nasional menurutRiskesdas 2007 yaitu 0,11%.41


Luw u UtaraTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoLuw u TimurPada tahun 2008 dari hasil pengumpulan data profilkesehatan, kasus filariasis mengalami penambahanwilayah kejadian yaitu di 6 kab/kota, dimana tertinggidi Kab. Luwu Timur sebanyak 68 orang, kemudianKab.Enrekang 19 orang, Sidrap 8 orang, Gowa 4orang,sementara Bone dan Wajo masing-masing 1orang. Sedangkan tahun 2009 kasus filariasismengalami penambahan wilayah kejadian yaitu di 7kab/kota, dimana tertinggi di Kab. Enrekang 18orang, Luwu Timur sebanyak 7 orang, Sidrap 7orang, Barru 5 orang, Pinrang 2 orang, Gowa danJeneponto masing-masing 1 orang.SelayarGbr. III.B.13 Pemetaan Kasus Filariasis Sulsel 20094) Penyakit RabiesPenyakit Rabies pada beberapa tahun terakhir semakin menyebar ke berbagaiwilayah yang selama ini dianggap aman atau daerah bebas rabies. Pada tahun 2000Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan adanya KLB di beberapa wilayah yang selamaini dinyatakan bebas Rabies, antara lain di Kabupaten Ngada dilaporkan sebanyak 1.711kasus dengan kematian 1 orang, Kabupaten Ende sebanyak 122 kasus dengan kematian 3orang, dan di Flores Timur sebanyak 23 kasus dengan kematian 1 orang.Di Sulsel, berdasarkan laporan dari 24 kabupaten/kota pada tahun 2001, KLBRabies dengan jumlah kasus gigitan oleh hewan tersangka Rabies sebanyak 1.714 kasus, 8diantaranya positif Rabies (Lyssa). Kasus gigitan tertinggi ialah di Kabupaten Tana Toraja(807 kasus) sedang yang terendah di Kabupaten Jeneponto (7 kasus). Kasus yangdivaksinasi anti rabies (VAR) sebanyak 683 kasus (40 %), tertinggi Kabupaten Sinjai,Jeneponto dan Luwu (100 %) sedang kabupaten lain pemberiannya dilakukan secaraselektif karena ketersediaan vaksin anti rabies sangat terbatas dibanding dengan jumlahkasus yang ada, serta sebagian kasus setelah dilakukan pemeriksaan specimen danobservasi hewan hasilnya negatif. Jumlah specimen positif setelah dilakukan pemeriksaandi BPPH Kabupaten Maros ditemukan sebanyak 84 specimen.Sementara untuk tahun 2002, kasus gigitan hewan tersangka Rabies sebanyak1.559 kasus dengan Lyssa sebanyak 14 orang. Jumlah kasus yang diberi vaksinasi (VAR)sebanyak 811 kasus (52,02%) dengan jumlah specimen yang positif Rabies sebanyak 117specimen. Sedang untuk tahun 2003, kasus gigitan hewan tersangka Rabies sebanyak1.610 kasus dengan Lyssa sebanyak 9 orang. Jumlah kasus yang diberi vaksinasi (VAR)sebanyak 688 kasus (42,7%) dengan jumlah specimen yang positif Rabies sebanyak 85specimen. Bila dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan jumlah kasus gigitannamun pemberian VAR dan Lyssa menurun.Untuk tahun 2004, dilaporkan bahwa jumlah kasus gigitan hewan tersangka Rabiessebanyak 1.809 kasus dengan Lyssa 6 orang. Jumlah kasus yang divaksinasi (VAR)sebanyak 662 (37%) dan jumlah specimen yang positif sebanyak 45 specimen. Adapunkabupaten yang memiliki jumlah kasus tertinggi yakni di kabupaten Tana Toraja dan42


499249GAMBAR. III.B.14SITUASI KASUS GIGITAN HEWAN TERSANGKARABIES PER KAB./KOTA DISULSEL TAHUN 200917712693 89 83 76 72 65 51 49 43 37 35 31 13 12 7 7 6 1 0 0Kabupaten Luwu. Sementarauntuk tahun 2005, dilaporkandari 28 kab./kota, jumlah kasusgigitan hewan tersangka rabiessebanyak 1.856 kasus denganLyssa 16 orang. Jumlah kasusyang divaksinasi (VAR)sebanyak 726 (39%) denganjumlah spesimen positifsebanyak 64 specimen. Adapunkabupaten yang memiliki jumlahkasus gigitan yang tertinggiadalah Kab. Tator, Kab. LuwuTimur dan Kab. Soppeng.Sedangkan untuk tahun2006 tercatat 1.684 kasus denganlyssa 24 orang. Jumlah penderitayang di vaksinasi dengan VAR sebanyak 804 orang (47,6%), dengan jumlah spesimenyang positif sebanyak 72 specimen, dan kasus gigitan hewan yang tertinggi tetap di Kab.Tator, Kab. Luwu dan Kab. Luwu Timur. Pada tahun 2007 meningkat sebanyak 2.146kasus, sementara jumlah penderita yang di vaksin sebanyak 936 orang (44%). Kasusgigitan hewan yang tertinggi tersangka rabies tetap di Kab.Tator sebanyak 288 orang,menyusul Kab.Luwu 94 orang, Kab.Enrekang 52 orang, Luwu timur 50 orang, Kab. Bone48 orang dan Kab. Soppeng 47 orang.Sulawesi Selatan pada tahun 2008 mengalami penurunan kasus gigitan sebesar16,4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 2.146 kasus pada tahun 2007menjadi 1.793 kasus gigitan pada tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2009, jumlah kasusgigitan hewan tersangka rabies yang dilaporkan sebanyak 1.821 kasus dengan lyssasebanyak 9 orang. Kasus yang divaksinasi sebanyak 690 kasus gigitan (36,81%).5) Flu Burung (Avian Influenza/AI)Pada tahun 2005 dilaporkan bahwa untuk jenis penyakit Flu burung tercatat 1 kasusdengan serologis positif H5N1, namun tanpa gejala. Adapun jenis kegiatan yang dilakukanadalah penyuluhan tentang pencegahan flu burung pada manusia dan unggas yangdiselenggarakan oleh Dinas <strong>Kesehatan</strong> bekerjasama dengan Dinas Peternakan ProvinsiSulawesi Selatan, sedangkan untuk tahun 2006 jumlah suspek flu burung yang dilaporkansebanyak 37 orang dengan kematian 1 orang. Adapun distribusi penderita terdapat di Kab.Takalar 3 orang, Kab. Jeneponto, Sinjai, Bone, Sidrap masing-masing 1 orang, KotaMakassar 18 orang, Kab. Gowa 2 orang Kab. Maros 5 orang dan Kab. Bone 4 orang.(Laporan Subdin P2&PL, Tahun 2006). Pada tahun 2007 jumlah suspect flu burung yangdilaporkan sebanyak 19 orang .Pada tahun 2008 ditemukan 14 suspect, distribusi penderita terdapat di Kab. LuwuUtara 5 suspect, Makassar dan Barru masing-masing 3 suspect, Bulukumba 2 suspect danBone satu suspect. Gigitan ditemukan pada golongan umur 1-9 tahun sebanyak 6 orang,15-54 tahun sebanyak 6 orang dan golongan umur 55 tahun ke atas sebanyak 2 orang.43


Sedangkan pada tahun 2009 dilaporkan oleh Bidang P2PL Dinas <strong>Kesehatan</strong> Prov.Sulsel, penderita suspect flu burung sebanyak 8 orang. Kasus tersebut terjadi di 4kabupaten/ kota yaituKota Makassar (4 suspec), Maros (2 suspec), Gowa (1 suspec), danBarru (1 suspec).2. Penyakit Tidak Menular Yang DiamatiSemakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak membawaperubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola konsumsimakanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadapterjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit tidakmenular seperti penyakit jantung, tumor, diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan sebagainya.Di Sulawesi Selatan berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, dari 23kabupaten/kota prevelensi penyakit sendi adalah 26,6%. Menurut kabupaten prevalensipenyakit sendi tertinggi dijumpai di Jeneponto 51,9% dan terendah di kota Pare-pare17,1%. Dari hasil pengukuran darah, prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan 20,9%,menurut kabupten prevalensi tertinggi di Soppeng 40,6% dan terendah di SidenrengRappang 23,3%. Terdapat 67,6% kasus strok di Sulawesi Selatan yang telah didiagnosisoleh tenaga kesehatan, prevalensi tertinggi dijumpai di Wajo 13,6% dan terendah diPangkajene Kepulauan 2,9%.a. Penyakit Tidak Menular berbasis PuskesmasSurveilans rutin penyakit tidak menular pada puskesmas sentinel di SulawesiSelatan pada tahun 2008, ditemukan sebanyak 99.862 kasus penyakit tidak menular, yangterdiri dari perempuan (50.862) kasus dan laki-laki (48.449) kasus. Jumlah kematiankarena PTM sebanyak 666 orang (0,7%).persentaseGAMBAR.III.B.15PERSENTSE KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR BERBASISPUSKESMAS DI SULSEL TAHUN 200950,0040,0030,0020,0010,000,00Hipert Kecel Asma DM TumorSeries1 49,56 16,96 14,21 7,31 6,91Lima penyakit urutanterbesar ditemukan padapuskesmas sentinel tahun2008 antara lain hipertensi(57,48%), kecelakaan lalulintas (16,77%), asma(13,23%), diabetes mellitus(7,95%), dan osteoporosis(1,20%). Tetapi 5 urutanpenyebab kematian karenaPTM yang ditemukan padapuskesmas sentinel antaralain hipertensi (63,66%),kecelakaan lalu lintas(14,86%), asma (9,91%),diabetes mellitus (9,76%),dan tumor genital (1,50%).44


Sedangkan pada tahun 2009, ditemukan lima penyakit tidak menular urutan terbesar diPuskesmas antara lain hypertensi (49,56%), Kecelakaan (16,96%), Asma (14,21), DiabetesMellitus (7,31%) dan Tumor (6,91%).b. Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis Rumah SakitBerdasarkan hasil surveilans PTM berbasis rumah sakit di Sulawesi Selatan padatahun 2008, diperoleh informasi bahwa lima urutan PTM terbanyak ditemukan pada rumahsakit sentinel, yaitu kecelakaan lalu lintas (30,50%), hypertensi (17,63%), asma (7,53%),persentaseGAMBAR.III.B.16PERENTASE KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR BERBASISRUMAH SAKIT DI SULSEL TAHUN 200930,0025,0020,0015,0010,005,000,00Kecel. Hypert Asma Kekeras DMSeries1 29,48 20,87 7,43 5,67 4,99diabetes mellitus (6,65%),dan stroke (5,86%).Sedangkan lima urutanterbesar PTM penyebabkematian, yaitu hypertensiprimer (22,07%),kecelakaan lalu lintas(16,61%), hypertensisekunder (14,58%), stroke(6,66%), dan dibetesmellitus (6,28%).Sedangkan padatahun 2009, berdasarkansurvei sentinel di rumahsakit ditemukan limapenyakit tidak menularurutan terbesar, antara lainkecelakaan (29,48%), hypertensi (20,87%), asma (7,43%), tindak kekerasan (5,67%), dandiabetes mellitus (4,99%).C. STATUS GIZIStatus gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secaraumum, karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparahpenyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatanindividual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yangsedang menyusu sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-indikator status gizimasyarakat antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita,status gizi wanita usia subur, Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia Gizi Besi (AGB)pada ibu dan pekerja wanita dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)sebagaimana diuraikan berikut ini :1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktorutama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan45


dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu)atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukupbulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang, banyak BBLR dengan IUGRkarena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita penyakit menular seksual(PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.Di Sulawesi Selatan pada tahun 2007, tercatat bahwa jumlah bayi dengan beratbadan lahir rendah sebanyak 2.416 (1,56% dari total bayi lahir) dan yang tertanganisebanyak 2.451 orang (100%), dengan kasus tertinggi terjadi di Kab. Sidrap (584 kasus)dan Kota Makassar (295 kasus) dan yang terendah di Kota Palopo (8 kasus).GAMBAR III.C.1PEMETAAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAHDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarSumber : Profil kesehatan Kab/ Kota di Sulsel, 2008Pada tahun 2008 jumlah bayi dengan BBLR mengalami penurunan menjadi 1.998(1,36 % dari total jumlah bayi lahir) dan yang ditangani sebanyak 1.670 (83,58 %),sementara kasus tertinggi di Kota Makassar (251) kasus, menyusul Kab.Sidrap (172)kasus, Kota Pare-Pare (158) kasus dan Kab.Pangkep (147) kasus dan terendah dikab.Jeneponto sebanyak 22 kasus.Sedangkan untuk tahun 2009 jumlah bayi dengan BBLR mengalami peningkatamenjadi 2.040 (1,36 % dari total jumlah bayi lahir) dan yang ditangani sebanyak 2.025(99,26%), sementara kasus tertinggi di Kota Makassar (251) kasus, menyusul Kab.Sidrap(172) kasus, Kota Pare-Pare (158) kasus dan kasus terendah di Kab. Barru.46


2. Status Gizi BalitaStatus gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkatkesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi pada Balita adalah dengananthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) atau beratbadan terhadap tinggi badan (BB/TB). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (zscore>+2SD); gizi baik (z-score-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score


uruk yang disertai tanda-tanda seperti badan sangat kurus (kulit membungkus tulang),wajah seperti orang tua (pipikempot, mata terlihat cekung),cengeng dan rewel, igagambang, perut cekung, tulangbelakang terlihat menonjol, kulitkeriput, jaringan lemak subkutissangat sedikit sampai tidak adadan sering disertai penyakitinfeksi serta diare. Kasus giziburuk jenis marasmus di Sulselpada tahun 2008 sebanyak 48kasus, empat kabupaten/kotaterbanyak antara lain Pinrang 12kasus, Bone 11 kasus, LuwuTimur 7 kasus dan Jenepontosebanyak 6 kasus. Kwashiorkoradalah keadaan gizi buruk yangdisertai tanda-tanda klinis sepertiedema di seluruh tubuh, rambuttipis, wajah membulat dansembab. Kasus gizi buruk jeniskwashiorkor ditemukanterbanyak pada Kab. Wajo (5kasus), Soppeng, Pinrang,Selayar, Bulukumba danBantaeng masing-masing (3kasus).Gbr. III.C.1 Pemetaan Situasi Gizi Buruk di Sulsel, 2009Sedangkan gizi buruk jenis marasmik- kwashiorkor (M+K) adalah gizi burukdengan gambaran klinis yang merupakan campuran dari beberapa gejala kliniskwashiorkor dan marasmus dengan BB/U


seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi dengan beratbdan lahir rendah (BBLR). Indikator Kurang Energi Kronik (KEK) menggunakan standarlingkar lengan atas (LILA)


BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATANDalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untukmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanankesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnyauntuk tahun 2009.A. PELAYANAN KESEHATAN DASARUpaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat pentingdalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberianpelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalahkesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yangdilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)Masa kehamilan merupakan masa rawan kesehataan, baik kesehatan ibu yangmengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perludilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguansedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janinyang dikandungnya.Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatanprofesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat)kepada ibu hamil selama kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatalyang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayananantenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaranbesaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanankesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 adalahgambaran besaran ibu hamil yangtelah mendapatkan pelayanan ibuhamil sesuai dengan standar sertapaling sedikit empat kalikunjungan, dengan distribusi sekalipada trimester pertama, sekali padatrimester dua dan dua kali padatrimester ketiga. Angka ini dapatdimanfaatkan untuk melihatkualitas pelayanan kesehatankepada ibu hamil.Gambaran persentasecakupan pelayanan K1 menurut50


kab./kota di Sulsel tahun 2007 tercatat sebesar 93,55% dan K4 sebesar 76,45%. CakupanK1 berada di atas target nasional sedangkan K4 berada dibawah target nasional (78%),namun bila dilihat menurut kab./kota maka terdapat kab./kota yang berada diatas targetnasional bahkan berada dibawah rata-rata provinsi. Adapun Kab./Kota yang memilikicakupan yang masih berada jauh dari rata-rata adalah Kab. Selayar, Pangkep, Bone,Enrekang, Tator, Kota Parepare dan Palopo. Sedangkan pelayanan K1 tahun 2008 tercatatsebesar 93,55% dan K4 sebesar 93.84,45%. Sedangkan pada tahun 2009, pelayanan K1tercatat sebesar 90,21% dan K4 sebesar 78,95%.GAMBAR IV.A.2PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMILDI SULSEL SELAMA TAHUN 2009Sumber : Subdin Kesga Dinkes Prov Sulsel Tahun 20092. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga <strong>Kesehatan</strong> dengan KompetensiKebidananPERSENTASE120,00100,0080,0060,0040,0020,00-GAMBAR. IV.A.3PERSENTASE PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009KAB./KOTAKomplikasi dan kematian ibumaternal dan bayi baru lahir sebagianbesar terjadi pada masa di sekitarpersalinan. Hal ini antara laindisebabkan pertolongan tidakdilakukan oleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan(profesional). Dalam kurun waktulima tahun terakhir, cakupanpertolongan persalinan oleh tenagakesehatan, termasuk pendampingan,meningkat sekitar 10%, yaitu dari51


60,75% pada tahun 1998 menjadi 70,62% pada tahun 2003.Sementara itu, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahunPersenGAMBAR. IV.A.4PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN PERSALINANDENGAN PERTOLONGAN TENAGA KESEHATANDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2004-200984,0082,0080,0078,0076,0074,0072,0070,0068,0066,002004 2005 2006 2007 2008 2009Profil 78,51 78,69 77,06 72,68 82,55 72,062005 di Sulsel tercatat sebesar78,69%, bila dibandingkan dengantarget SPM Bidang <strong>Kesehatan</strong> Tahun2005 (77%) maka Sulsel berada diatas target. Sedangkan cakupanpertolongan persalinan oleh tenagakesehatan pada tahun 2007 (72,68%)dan tahun 2008 mengalamipeningkatan sebanyak (82.55%),kemudian pada tahun 2009 terjadipenurunan menjadi 72,06%.Sedangkan gambaran cakupanpersalinan oleh tenaga kesehatantahun 2004–2008 di Sulsel terjadi fluktuasi rata-rata mengalami peningkatan dari tahun2004-2006, tetapi turun pada tahun 2007 kemudian meningkat lagi pada tahun 2008,kemudian menurun lagi pada tahun 2009. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiranTabel 17.3. Deteksi Risiko, Rujukan Kasus Risti dan Penanganan KomplikasiKegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi kebidananperlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Ibu dan Anak (KIA)maupun dimasyarakat. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yangsecara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasikebidanan meliputi Hb < 8 g %. Tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90mmHg). Oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervagina, ketuban pecah dini, letaklintang usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksiberat/sepsis, persalinan prematur.Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di desa dan Puskesmas,beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (Risti) danmemerlukan pelayanan kesehatan karena terbatasnya kemampuan dalam memberikanpelayanan maka kasus tersebut perlu rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai.Persentase cakupan ibu hamil risti yang dirujuk tahun 2008 sebesar 25.24 % .Neonatus risti/komplikasi yang meliputi Asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis,trauma lahir, BBLR ( Berat Badan Lahir < 2.500 gram). Sindroma gangguan pernafasandan kelainan neonatal. Neonatal risti/komplikasi yang tertangani adalah neonatusristi/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih diPuskesmas perawatan dan RS pemerintah/swasta dengan fasilitas PONED dan PONEK(pelayanan Obestetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan Pelayanan Obestetrik danNeonatal Emergensi Komprehensif).Berdasarkan data hasil SDKI 2007, pemeriksaan kehamilan di Sulsel secara garisbesar masih sangat rendah, hal ini ditunjukkan dengan persentase pemeriksaan kehamilanoleh tenaga kesehatan mencapai 92,2% (Nasional 93,2%), yang memperoleh imunisasi TTpaling sedikit 1 kali sebesar 82,5% (Nasional 73%), yang menerima tablet zat besi selamahamil sebesar 71,9% (Nasional 77,3%), yang melahirkan pada tenaga kesehatan sebesar52


58,8% (Nasional 73%) dan yang melahirkan pada fasilitas kesehatan sebesar 30,6%(Nasional 46,1%).GAMBAR. IV. A.5PERSENTASE CAKUPAN IBU HAMIL RISTI/ KOMPLIKASI YANG DITANGANIPER KAB./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009120,00100,0080,00PERSENTASE60,0040,0020,00-KAB./KOTASumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota se Sulsel Tahun 2009Pada tahun 2009, berdasarkan profil kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tercatatjumlah ibu hamil risti/komplikasi sebanyak 21.438 IH (11,86% dari ibu hamil) dan hanya49,12% yang tertangani. Sedangkan jumlah neonatal risti/komplikasi sebanyak 4.509orang (3,14% dari jumlah neonatal) dan sebanyak 78,51% yang tertangani. Dataselengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 28.4. Kunjungan NeonatusBayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memilikirisiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untukmengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satukali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari.Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukanpemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakanresusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksiberupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K,manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumahmenggunakan buku KIA.53


120,00GAMBAR. IV.A.6PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS YANG DITANGANI PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009100,0080,00PERSENTASE60,0040,0020,00-PersenSumber : Profil kesehatan kab/Kota Tahun 2009Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) di Sulsel pada tahun 2008 sebesar 78,92%,masih di bawah standar nasional (90%), hanya empat kabupaten/ kota yang memenuhistandar, yaitu Pinrang (98,61%), Barru (96,80%), Pangkep (96,07%), dan Bone (96,03%).Sedangkan tiga kabupaten/kota yang terendah yaitu Gowa (45,44%), Sidrap (53,18%), danSelayar (53,63%). Terjadi penurunan 0,15% jika dibandingkan dengan tahun 2007(79,07%). Sedangkan pada tahun 2009 kunjungan KN sebesar 80,10% terjadi peningkatanjika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dua Kab./Kota dengan kunjungan terendahyaitu Kota Makassar (45,04%) dan Kab. Wajo (44,98%). dapat dilihat pada gambar IV.A.6dan IV.A.7.GAMBAR. IV.A.7PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN NEONATUSDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2004-2009120,00100,0080,0060,0040,0020,00‐2004 2005 2006 2007 2008 2009Profil 82,40 79,70 100,00 79,07 73,09 80,10Upaya kesehatanyang dilakukan untukmengurangi risiko neonatusdengan komplikasi antaralain dengan melakukanpertolongan persalinan olehtenaga kesehatan danpelayanan kesehatan padaneonatus (0-28 hari)minimal 2 kali, satu kalipada umur 0-7 hari dan satukali lagi pada umur 8-28hari. Dalam melaksanakanpelayanan neonatus, petugas54


kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konselingperawatan bayi kepada ibu.Sedangkan perkembangan persentase cakupan kunjungan neonatus di Sulsel sejaktahun 2004-2009 mengalami naik turun, 82,4 pada tahun 2004, turun menjadi 79,70%pada tahun 2005, kemudian meningkat menjadi 100% (melebihi standar nasional 80%)pada tahun 2006, tetapi menurun kembali pada tahun 2007 menjadi 79,07%, kemudianmenurun sebesar 0,15% pada tahun 2008 (78,92%) dan pada tahun 2009 (80,10%).5. Kunjungan BayiDalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukanpemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakanresusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksiberupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K,manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumahmenggunakan buku KIA.Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan menunjukkanbahwa persentase cakupan kunjungan bayi di <strong>Indonesia</strong> pada tahun 2008 sebesar 77,16%.Sedangkan untuk Sulsel,cakupan kunjungan bayi padatahun 2004 sebesar 77,8%dan untuk tahun 2005meningkat menjadi 86,70%..Sementara pada tahun 2006,cakupan kunjungan bayi rataratasebesar 84,66%, tahun2007 sebesar 78,11%.Sedangkan tahun 2008mengalami penurunan yaitusebesar 71.26 % dan padatahun 2009 (77,71%)Adapun Kab./Kotayang memiliki cakupankunjungan bayi tertinggi(memenuhi standar nasional=90%) yaitu Kab. Bantaeng,Takalar, Soppeng dan KotaParepare (hijau), sedangkankab./kota dengan cakupankunjungan bayi terendahadalah Kab. Selayar, Barrudan Tator (merah). Dataterinci pada lampiran Tabel15.Gbr. IV.A.8 Pemetaan Kunjungan Bayi di Sulsel Tahun 200955


6. Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan RemajaPelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaanpemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak prasekolah,pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan pada remaja, baikyang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya sepertikader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil.Secara nasional pada tahun 2003, cakupan deteksi tumbuh kembang anakprasekolah sebesar 45,43%, pemeriksaan siswa sekolah dasar 56,13% dan pelayanankesehatan remaja sebesar 20,74%. Sedangkan untuk di Sulawesi Selatan pada tahun 2008,cakupan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah sebesar 29,66%, pemeriksaan siswasekolah dasar sebesar 16,15% dan pelayanan kesehatan remaja sebesar 2,65%. Sedangkanpada tahun 2009, cakupan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah sebesar 41,02%,pemeriksaan siswa sekolah dasar sebesar 40,59% dan pelayanan kesehatan remaja sebesar18,81%.Cakupan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah, pemeriksaan siswa sekolahdasar/sederajat, dan pelayanan kesehatan remaja di Sulawesi Selatan pada tahun 2004-2009 dapat dilihat pada gambar IV.A.9, dan data terinci pada lampiran Tabel 18.GAMBAR IV.A.9PERSENTASE CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH, PEMERIKSAANSISWA SEKOLAH DASAR/SEDERAJAT DAN PELAYANAN KESEHATAN REMAJA DI SULSELSELAMA TAHUN 2004-2009706050Persen4030201002004 2005 2006 2007 2008 2009Prasekolah 0 19,00 31,76 32,27 27,63 29,66 41,02SD/MI 0 61,19 52,74 19,31 51,66 16,15 40,59Remaja 0 36,01 11,96 11,28 15,26 2,65 18,81Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Sulsel 2004-20097. Pelayanan Keluarga BerencanaMasa subur seorang wanita memiliki peranan bagi terjadinya kehamilan sehinggapeluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut hasil penelitian usia suburseorang wanita rata-rata 15 – 49 tahun walaupun sebagaian wanita mengalami menarche(haid pertama) pada usia 9 – 10 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiranatau menjarangkan kelahiran, pasangan usia subur ini lebih diperioritaskan untukmenggunakan alat/cara KB.Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2007, persentase wanitaberumur10 tahun ke atas yang pernah kawin dengan jumlah anak yang dilahirkan hidup56


implant9%GAMBAR IV.A.10PERSENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT JENISKONTRASEPSI YANG DIGUNAKANDI SULSEL TAHUN 2009kondom5%IUD4%PIL36%MOP/MOW1% lainnya0%kondom13%GAMBAR IV.A.11PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT JENISKONTRASEPSI YANG DIGUNAKANDI SULSEL TAHUN 2009implant7%PIL33%MOP/MOW1%IUD3%terbesar adalah 2 orang(23,02%), 1 orang (19,52%)dan 3 orang (17,11%)sedangkan rata- rata jumlahanak lahir hidup per wanitausia 15 – 49 tahun adalah1.79 untuk daerahperkotaan + pedesaan, 1,57di perkotaan dan 1.98 dipedesaan.Secara nasional,menurut hasil pengumpulandata/indikator kinerja SPMbidang kesehatan seluruh<strong>Indonesia</strong> menunjukkanbahwa pada tahun 2003persentase peserta KB aktifsebesar 68,49%. Sedangkan di Sulsel pada tahun 2008, persentase peserta KB aktif sebesar66,64% dan tahun 2009 persentase KB aktif sebesar 68,72%.Berdasarkan dataprofil kesehatan Prov. Sulseltahun 2009, persentasetertinggi alat/cara KB yangdipakai peserta KB aktifadalah suntikan (44,77%),kemudian PIL (35,91%),implant (8,74), kondom(4,65%), IUD (4,27%),MOP/MOW (1,57%),lainnya (0,08%). Sedangkanpersentase penggunaankontrasepsi bagi peserta KBbaru yang terbanyak selamatahun tersebut masingmasingSuntikan (42,76%),Pil (33,25%), kondom(12,62%), Implant (7,59%),IUD (2,67%), MOP/MOW(1,07%) dan lainnya(0,04%).suntik45%lainnya0%Sulawesi Selatan pada tahun 2004-2009 persentase peserta KB aktif cenderungberfluktuasi. Data terinci pada lampiran Tabel 19. Gambaran persentase peserta KB aktifdi Sulawesi Selatan selama tahun 2004-2009 (gbr.IV.A.12) dan gambaran peserta KBBaru menurut Kab./Kota di Sulsel dapat dilihat pada gambar (IV.A.13).suntik43%57


GAMBAR. IV.A.12PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN KB AKTIFDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2004-2009Persen80,0070,0060,0050,0040,0030,0020,0010,00‐2004 2005 2006 2007 2008 2009Profil 55,97 62,50 56,35 62,23 66,64 68,72Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab/Kota 2004-2009Persentase peserta KB baru menurut Kab/ kota tertinggi yaitu Kab. Barru dankemudian terendah di Kab.Luwu Timur seperti pada gambar IV.A.13.GAMBAR. IV.A.13PERSENTASE PESERTA KB BARU PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 20090,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab/Kota 200958


8. Pelayanan ImunisasiKegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0 – 1tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk Wanita Usia subur/Ibu Hamil(TT) dan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukannya masalah seperti Desanon UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatanlainnya berdasarkan kebijakan teknis.Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakanproyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap.Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayahtersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity)terhadap penularan PD3I. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80 %bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap.Sementara itu, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan pada tahun 2003, secaranasional telah mencapai 72,53%. Sedangkan untuk di Sulsel, pada tahun yang sama UCI ditingkat desa/kelurahan sebesar 72,98% namun pada tahun 2004 menurun menjadi 64,04%.Adapun kab./kota yang memiliki cakupan tertinggi yakni Kota Makassar (96,50%) danyang terendah yakni Kab. Tana Toraja (39,70%). Di tahun 2006, pencapaian UCI jugamenurun menjadi 53,28%, pada tahun 2007 (61,85%) dan pada tahun 2008 meningkatmenjadi (78,84%). Sedangkan data tahun 2009 meningkat menjadi 80,97%. Data terincipada lampiran Tabel 22.GAMBAR. IV.A.14PERSENTASE CAKUPAN DESA/ KELURAHAN UCI PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009120,00100,0080,00PERSENTASE60,0040,0020,00-KAB./KOTASumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota se Sulsel Tahun 200959


Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4 kali),Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayananrutin di Posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Cakupan imunisasi dasar padabayi (cakupan imunisasi campak) secara nasional di tahun 2003 sebesar 89,2%. Sedangkanuntuk di Sulsel tercatat sebesar 89,63% pada tahun 2006, pada tahun 2007 91,08% danpada tahun 2008 meningkat menjadi 97.79 %. Sedangkan cakupan imunisasi lengkap padabayi di tahun 2009 sebesar 92,88% dengan cakupan tertinggi yaitu di Kab. Bone danyang terendah di Kab. Selayar. Untuk angka DO cakupan imunisasi pada bayi tercatatsebesar 0,74%, data terinci pada lampiran tabel 23.Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satukegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan utnuk menurunkan jumlah kasus TetanusNeonatal di setiap Kabupaten/Kota hingga < 1 kasus per 1000 kelahiran hidup pertahun.Pada masa lalu sasaran kegiatam MNTE adalah calon pengantin dan ibu hamil namunpencapaian target agak lambat, sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberianTT 4 dosis pada seluruh Wanita usia subur termasuk ibu hamil (usia 15 – 39 tahun).Disamping itu, perkembangan cakupan imunisasi TT ibu hamil secara nasionalcenderung menurun. Cakupan imunisasi TT2 ibu hamil pada tahun 2003 tercatat sebesar66,12%. Untuk Sulawesi Selatan, cakupan imunisasi TT2 ibu hamil tercatat sebesar77,68% (Tahun 2004) menurun pada tahun 2005 menjadi 65,09%, kemudian menurun lagimenjadi 57,52% di tahun 2006, pada tahun 2007 meningkat menjadi 69,24% dan menurunpada tahun 2008 menjadi 5.84 %, cakupan TT3 sebanyak (1.04%), TT4 sebanyak(0,56%)dan TT5 sebanyak (0,71%) dan tahun 2009 sebesar 11,28%. Data terinci padalampiran Tabel 26.Beberapa pelayanan imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit difteri,pertusis, tetanus, tuberkulosis, poliomielitis, hepatistis B, dan campak antara lain :a) Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit tuberkulosis yang diberikan pada umur 0-11bulan. Frekuensinya hanya satu kali dengansuntikan pada lengan kanan atas luar(intrakutan). Capaian imunisasi BCG diSulsel pada tahun 2009, seperti padagambar IV.A.15.Gambar IV.A.15 menunjukkanbahwa kab/ kota dengan warna merahberarti capaiannya berada di bawah targetprovinsi yaitu Kab. Selayar, Jeneponto,Barru, Sidrap dan Tator, sedangkan yangberwarna kuning berarti berada di atastarget provinsi (90%) yaitu Bantaeng,Takalar, Gowa, Maros, Bone, Pinrang,Enrekang, Luwu, Palopo, dan Luwu Utara,serta yang berwarna biru berarti hampermencapai target nasional (100%)Luw u UtaraTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarLuw u TimurGbr.IV.A.15. Pemetaan Imunisasi BCG di Sulsel Th 200960


) Imunisasi DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus yang diberikanpada umur 2-11 bulan. Frekuensinya diberikan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 4minggu disuntikkan pada paha tengah luar (intramuskular). Gambar IV.A.16 adalahcapaian imunisasi DPT1 dan 3 di Sulsel pada tahun 2009 :GAMBAR IV.A.16PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI DPT1 DAN DPT3 PER KAB./KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 200912010080Persen6040200SEL BUL BAN JEN TAK GOW SIN MAR PAN BAR BON SOP WAJ SID PIN ENR LUW TAT LUT LIT MAK PAR PLP TURDPT1 0 87,36 96,08 92,13 85,74 93,33 94,08 99,05 97,38 77,23 87,82 96,64 95,76 97,43 82,59 92,24 91,61 97,77 92,90 92,43 97,50 97,81 97,47 96,19 81,77DPT3 0 76,61 91,64 91,08 84,65 91,91 90,94 86,77 97,38 99,21 96,94 95,27 95,70 95,53 88,84 91,13 93,56 95,84 97,93 90,23 98,70 97,64 96,38 95,49 81,39Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009c) Imunisasi polio diberikan untukmencegahpenyakitpoliomielitis yang diberikanpada umur 0-11 bulan sebanyak4 kali, selang waktu 4 minggudengan cara meneteskan kemulut bayi. Situasi capaianimunisasi Polio 1 dan 4 diSulawesi Selatan pada tahun2008, seperti pada gambarIV.A.17.Persen120,00100,0080,0060,0040,0020,00-GAMBAR IV.A.17PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI POLIO3 PER KAB./KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009BAR PAN BON MAR TAT MAK LIT LUW SOP WAJ ENR BUL PLP GOWPIN LUT BAN TAK JEN SIN SID TUR SEL PARSeries1 100 99, 99, 97, 96, 96, 96, 95, 94, 93, 92, 92, 92, 91, 91, 91, 91, 89, 87, 86, 86, 81, 78, 50,Sumber : Profil Kes Kab./Kota Tahun 2009d) Imunisasi HB diberikan untuk mencegah penyakit hepatitis B yang diberikan hanyasatu kali pada umur 0-7 bulan dengan cara menyuntikkan pada paha tengah luar(intramuskular). Capaian imunisasi HB3 di Sulsel pada tahun 2008 dapat dilihat padagambar IV.A.18, yaitu terdapat 4 kabupaten yang tidak memenuhi standar provinsi(90%) yaitu Kab. Selayar, Sidrap, Enrekang dan Luwu, tetapi terdapat 4 kab/kota jugayang memenuhi standar nasional (100%) yaitu Kab. Jeneponto, Luwu Timur, KotaMakassar dan Palopo.61


GAMBAR IV.A.18PETA CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B3DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarSumber : Profil Kes Kab/Kota Tahun 2009e) Imunisasi campak untuk mencegah penyakitcampak yang diberikan hanya satu kali padaumur 9-11 bulan dengan cara menyuntik padalengan kiri atas (subkutan).Cakupan imunisasi campak di Sulsel padatahun 2008 telah memenuhi target provinsiyaitu 94,16% (melebihi 4,16% dari targetprovinsi). Namun masih terdapat 8 kab/kotayang belum memenuhi terget provinsi(dibawah 90%), antara lain Kab. Selayar,Bulukumba, Takalar, Maros, Sidrap,Enrekang, Luwu dan Tator. Tetapi dua kab/kota yang telah memenuhi target nasional(100%) yaitu Kota Makassar dan Kab.Soppeng, dapat dilihat pada gambar IV.A.18.9. Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Pra Usia Lanjut dan Usia LanjutGbr. IV.A.19. Pemetaan Imunisasi Campak Tahun 2009Secara nasional, cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila pada tahun 2003sebesar 25,34%. Sedangkan untuk Sulawesi Selatan cakupan pelayanan kesehatan pra62


usila dan usila pada tahun yang sama tercatat baru 4,48%, dan untuk tahun 2004meningkat menjadi 23,81%, sementara untuk tahun 2005 meningkat lagi menjadi 29,78%,tahun 2006 meningkat menjadi 37,03%, tahun 2007 meningkat menjadi 45,75%. Dan padatahun 2008 menurun menjadi 21,63 %. Sedangkan pada tahun 2009 dilayani sebesar39,26%. Kab./Kota dengan cakupan pelayanan tertinggi yaitu Kab. Gowa (100%), KotaPalopo (86,35%) dan cakupan pelayanan terendah yaitu Kota Parepare (9%), Kab.Jeneponto (14,82%). Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila menurutkab./kota tahun 2009 disajikan pada lampiran Tabel 39.B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANGSalah satu program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)2004-2009 adalah upaya kesehatan perorangan yang bertujuan meningkatkan aksesketerjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan yang aman melalui sarana pelayanankesehatan perorangan (Puskesmas, fasilitas kesehatan, RSU, dll)Upaya pelayanan kesehatan rujukan dan penyediaan fasilitas penunjang merupakanbagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Adapunkegiatan pokok upaya kesehatan perorangan peningkatan pelayanan kesehatan rujukan,pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit dll. Berikut adalahuraian singkat tentang pelayan kesehatan rujukan dan penunjang tersebut.1. Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> di Rumah SakitPenilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat berbagaisegi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapaindikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antaralain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate /BOR), rata-rata lama hari perawatan(Length of stay/LOS), rata-rata tempat tidur di pakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rataselang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of interval/TOI), persentase pasien keluaryang meninggal (Gross Dateh/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal >48jam perawatan (Net Death Rate/NDR).Berdasarkan profil kesehatan kabupaten/kota di Sulsel pada tahun 2007, persentasepemanfaatan tempat tidur rumah sakit umum (BOR) sebesar 55,16% (Nasional 55,2%).Pada tahun yang sama, rata-rata lama hari perawatan (LOS) menurut kab./kota adalah 4hari (Nasional 4 hari). Adapun persentase pasien yang keluar mati < 48 jam (GDR)menurut kab./kota sebesar 26,03% (Nasional 3,5%). Sedangkan pasien yang keluar mati>48 jam (NDR) tercatat 10,41% (Nasional 1,8%).Dari data Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2008 persentasepemanfaatan tempat tidur rumah sakit umum (BOR) sebesar 62 %, rata-rata lama hariperawatan (LOS) sebesar 4 hari , persentase pasien yang keluar mati < 48 jam (GDR)sebanyak 8 % , persentase rata-rata hari atau tempat tidur tidak di tempati dari saat tersisike saat terisi berikutnya (TOI) sebesar 3 %, sedangkan pasien yang keluar mati > 48 jamsebesar 11 %.Sedangkan pada tahun 2009 persentase pemanfaatan tempat tidur rumah sakitumum (BOR) sebesar 38,87%, rata-rata lama hari perawatan (LOS) sebesar 2,41%,persentase pasien yang keluar mati < 48 jam (GDR) sebanyak 17,38%, persentase rata-rata63


hari atau tempat tidur tidak ditempati dari saat tersisi ke saat terisi berikutnya (TOI)sebesar 2,01%, sedangkan pasien yang keluar mati > 48 jam sebesar 7,97%. Data terincipada lampiran tabel 63.2. Pelayanan Ibu Hamil dan Neonatus Risiko TinggiHasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan melalui Profil<strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2008 menunjukkan bahwa persentase ibu hamil risiko tinggiyang dirujuk dan mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut sebesar 71.36% (target SPM80%). Pada tahun yang sama, persentase neonatus risiko tinggi yang dirujuk dan mendapatpelayanan kesehatan lebih lanjut sebesar 77% (target SPM 80%). Jumlah dan persentaseibu hamil dan neonatus risiko tinggi/komplikasi dirujuk dan ditangani menurut kab./kotapada tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran Tabel 27.Persentase ibu hamil dan neonatus risiko tinggi/komplikasi dirujuk yang memilikiakses terhadap ketersediaan darah dilaporkan untuk tahun 2008 rumah sakit sebesar73,16% (nasional 19,87%) dan puskesmas 74,17%. Untuk tahun 2009 dilaporkan 28%untuk rumah sakit dan 100% untuk puskesmas. Data terinci pada lampiran Tabel 26.3. Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> Jaminan Pemeliharaan <strong>Kesehatan</strong> bagi Masyarakat Miskin(JPK-MM) ASKESKINJaminan Pemeliharaan <strong>Kesehatan</strong> Masyarakat (JPKM) adalah suatu konsep ataumetode penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna (preventif, promotif,rehabilitatif dan kuratif) berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan yangberkesinambungan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secarapra-upaya.Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan aksesmasyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Keadaan ini terjaditerutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus ditanggung sendiri ("out of pocket")dalam sistim tunai ("fee for service"). Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapanteknologi canggih, karakter ‘supply induced demand’ dalam pelayanan kesehatan, polapembayaran tunai langsung ke pemberi pelayanan kesehatan, pola penyakit kronik dandegeneratif, serta inflasi. Kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasioleh kemampuan penyediaan dana pemerintah maupun masyarakat. Peningkatan biaya itumengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan.Berdasarkan profil kesehatan tahun 2008 menunjukkan bahwa jumlah KK miskinsebanyak 1.437.918 KK yang di cakup JPKM sebanyak 49,16 %, dan mendapatpelayanan kesehatan sebanyak 64,72% sedangkan jumlah bayi miskin sebanyak 19.327jiwa dan yang mendapat MP-ASI sebanyak 65,22%. Sedangkan pada tahun 2009 tercatatjumlah masyarakat miskin sebanyak 2.002.597 jiwa, yang dicakup JPKM sebanyak70,03%, dan mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 67,89%. Sedangkan jumlah bayimiskin sebanyak 7.036 jiwa dan yang mendapat MP-ASI sebanyak 65,35%. Data rincidisajikan pada lampiran tabel 36-37.64


C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULARUpaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaansurveilens epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yangditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Di sampingitu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi,upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkunganserta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menularyang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebutseperti berikut ini:1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar BiasaUpaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi KLB/wabahyang terjadi pada masyarakat. Upaya penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untukmencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan.GAMBAR IV.C.1PETA DESA YANG TERKENA KLBDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarSumber :Profil Kes. Kab/Kota Sulsel Tahun 2009Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan menunjukkanbahwa pada tahun 2007 jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB di laporkansebanyak 276 desa/ kelurahan, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 262 desa/kelurahan(94,93%) yang ditangani < 24 jam sedangkan untuk tahun 2008 mengalami penurunankasus KLB yaitu jumlah desa/kelurahan yang terkena KLB sebanyak 290desa/kelurahan, yang ditangani


desa/kelurahan, yang ditangani


dengan AFP rate sebesar 1.01%. Sedangkan pada tahun 2009 mengalami peningkatan 40kasus.3. Pemberantasan TB ParuTujuan utama pengendalian TB Paru adalah : 1) menurunkan insidens TB Parupada tahun2015 2.) menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB Parumenjadi setengahnya pada tahun 2015 di bandingkan tahun 1990. 3) sedikitnya 70% kasusTB Paru BTA + terdetksi dan diobati melalui program DOTS (Directly Observe TreatmentShortcource) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh PengawasMenelan Obat (PMO) dan 4) sedikitnya 85 % tercapai Succes rate.Strategi pencegahan dan pemberantasan TB Paru jangka pendek dengan melakukanpendekatan Directly Observe Treatment Shortcource (DOTS) atau pengobatan TB-Parudengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputiupaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yangditindaklanjuti dengan paket pengobatan. Dari upaya penemuan kasus TB BTA + makadiperoleh angka Case Detection Rate (CDR) selama tahun 2004 di Sulsel (termasuk 4kabupaten di Sulawesi Barat) sebesar 92%.Dalam penanganan program, semua penderita TB yang ditemukan ditindaklanjutidengan paket-paket pengobatan intensif. Melalui paket pengobatan yang diminum secarateratur dan lengkap, diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dari penyakit TB yangdideritanya. Namun demikian dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinanterjadinya kegagalan pengobatan akibat dari paket pengobatan yang tidak terselesaikanatau drop out (DO), terjadinya resistensi obat atau kegagalan dalam penegakan diagnosadiakhir pengobatan.Berdasarkan data profil kesehatan Dinas <strong>Kesehatan</strong> Prov. Sulsel, angka tingkatkesembuhan dari penderita TB BTA+ tahun 2006 tercatat sebesar 92,89%, menurun padatahun 2007 menjadi 51,10% tetapi mengalami peningkatan lagi pada tahun 2008 sebesar89% sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 61.83%.4. Pemberantasan Penyakit ISPAProgram Pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golonganyaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia (penyakit batuk pilek seperti rinitis,faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan . Pneumoniaterbagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak beratUpaya dalam rangka pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yangcepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya inidikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yangdatang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu BalitaSakit (MTBS).Menurut laporan Subdin P2&PL Dinkes Prov. Sulawesi Selatan tahun 2005,tercatat bahwa jumlah kasus ISPA mencapai 279.313 penderita (79,71%) dengan rincian:yang bukan pneumonia sebanyak 262.117 penderita, pneumonia sebanyak 16.045penderita dan pneumonia berat sebanyak 1.151 penderita. Sementara untuk tahun 2006,67


tercatat bahwa penderita pneumonia balita yang ditemukan sebanyak 13.403 orang dengankematian sebanyak 10 orang, dengan distribusi kasus menurut kelompok umur tertinggipada kelompok umur 1-4 tahun baik yang bukan pneumonia maupun pneumonia namuntanpa kematian pada kelompok umur tersebut.Berdasarkan profil kesehatan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan tahun 2007dilaporkan jumlah penderita pneumonia balita sebesar 13.839 penderita. Namun yangditangani hanya 99,86%. Sedangkan untuk tahun 2008 penderita pneumonia sebanyak32.285 penderita, pneumonia balita sebesar 7.110 penderita dan tertangani 100 %.Sedangkan pada tahun 2009 dilaporkan jumlah penderita pneumonia balita sebesar 10.002orang, dan penderita pneumonia balita ditangani sebesar 9.289 orang (92.87%).5. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMSUpaya pelayanan dalam rangka pemberantasan penyakit HIV/AIDS di sampingditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upayapencegahan yang dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor dan upayapemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS), penyalahgunaanobat dengan suntikan (IDUs), penghuni lapas (lembaga permasyarakatan) atau melakukanpenelitian pada kelompok berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.Menurut hasil pengumpulan data bidang kesehatan melalui Profil <strong>Kesehatan</strong>Kab./Kota se Sulsel selama tahun 2007, jumlah kasus HIV/AIDS tercatat sebesar 1.065kasus. Kasus tersebut ditemukan terbanyak di Kota Makassar sebanyak 997 kasus.Sementara data yang dihimpun dari laporan Subdin P2&PL tahun 2006 tercatat bahwapenderita HIV (+) sebanyak 400 dan penderita AIDS sebanyak 212 orang.Berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan untuk tahun2008, jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 58 kasus, ditangani sebesar 33 kasus yaitu56,90%. Kasus tersebut tertinggi di Kab Wajo sebanyak 29 Kasus dan terendah di tigaKab./Kota yaitu di Kab. Luwu Timur, Luwu Utara dan Takalar masing-masing sebanyak2 kasus. Sedangkan pada tahun 2009 jumlah kasus HIV/AIDS mengalami peningkatansebanyak 554 kasus, ditangani sebesar 551 kasus yaitu 99,46%. Tertinggi di KotaMakassar sebanyak 443 kasus. Sedangkan jumlah kasus IMS sebanyak 1.620 kasus,ditangani sebanyak 1.601 kasus (98,83%). Jumlah kasus HIV/AIDS dan IMS pada tahun2009 menurut kab./kota di Sulsel dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10.6. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yangperjalaann penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa di<strong>Indonesia</strong>. Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedesaegypti dan aedes albopictus yang hidup digenangan air bersih sekitar rumah. Di <strong>Indonesia</strong>saat ini dikenal 4 serotipe virus dengue yaitu Den-1, Den-2, Den -3, Den -4. Dari 4serotipe tersebut yang paling banyak bersirkulasi adalah serotipe Den-3. Kasus umumnyamulai meningkat pada saat musim hujan yaitu antara bulan Oktober – Mei.68


Upaya pemberantasan DBD terdiri dari tiga hal yaitu 1) Peningkatan kegiatansurveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) Diagnosis dini dan pengobatan dini 3).Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD dan upayapemberantasan dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapatberperanserta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3M), juru pemantauan jentik(Jumantik) untuk memantau angka bebas jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD danpenanganannya di rumah tangga.Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan menunjukkanbahwa pada tahun 2007 jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 5.438 kasus dan penderitayang ditangani (mendapat pengobatan/perawatan) sebesar 86,47%. dan untuk tahun 2008jumlah kasus DBD sebesar 4.750 dan ditangani sebesar 100 %. Jumlah kasus DBDmenurut kab./kota se Sulawesi Selatan tahun 2008 dapat dilihat pada lampiran Tabel 10.Angka kesakitan yang dilaporkan oleh Dinas <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota sebesar 60.32 per100.000 penduduk.Berdasarkan hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2009, ditemukansebesar 5.173 kasus dan penderita yang ditangani 5.108 kasus (98.74%). Angka kesakitanyang dilaporkan oleh Dinas <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota sebesar 62.11 per 100.000 penduduk.Kasus DBD menurut kab./kota se Sulawesi Selatan tahun 2009 dapat dilihat pada lampirantabel 10.7. Pemberantasan Penyakit MalariaMalaria sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalahkesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia yangdapat menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi, bahkan berpengaruh keamanan danpertahanan nasional. Penegakan diagnosa penderita secara cepat dan pengobatanyang tepatmerupakan salah satu upaya penting dalam rangka pemberantasan penyakit Malaria disamping pengendalian vektor potensial.Meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya Kejadian Luar BiasaMalaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal sebagai berikut: 1)adanya perubahanlingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukkan nyamuk penular malaria;2)mobilitas penduduk yang cukup tinggi; 3)perubahan iklim yang menyebabkan musimhujan lebih panjang dari musim kemarau; 4)krisis ekonomi yang berkepanjanganmemberikan dampak pada daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami giziburuk sehingga lebih rentan untuk terserang Malaria; 5)tidak efektifnya pengobatan karenaterjadi Plasmodium falciparum resisten klorokuin dan meluasnya daerah resisten, dan6)menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulanganMalaria terpadu.Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dari kab./kota seSulsel menunjukkan bahwa pada tahun 2007, jumlah penderita dilaporkan sebanyak13.511 penderita klinis dan 3.393 yang positif malaria, dan yang mendapat pengobatansebesar 70,83% dan untuk tahun 2008 penderita malaria klinis sebesar 8.506 penderita,positif malaria 1.114 dan penderita diobati sebesar 6.403 (75,28%). Angka kesakitan yangdilaporkan dari Dinas <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota sebesar 1,22 per 1000 penduduk. Sedangkanberdasarkan data profil kesehatan Sulsel tahun 2009, tercatat jumlah penderita malariadilaporkan sebanyak 11.305 penderita klinis dan 1.963 yang positif malaria (17,63%) dan69


yang mendapat pengobatan sebesar 6.547 penderita (57,91%). Angka kesakitan yangdilaporkan dari Dinas Kesehaatn Kab./Kota sebesar 1,59 per 100.000 penduduk. Jumlahdan persentase penderita malaria yang diobati menurut kab./kota se Sulsel pada tahun2009 dapat dilihat pada lampiran tabel 11.8. Pemberantasan Penyakit KustaPemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan penderitamelalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderitayang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderitapenyakit kusta.Pada penderita Kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT yangterdiri atas Rifampicin, Lampren dan DDS yang diberikan dalam kurun waktu tertentu.Hasil pengumpulan data bidang kesehatan menurut kab./kota se Sulsel di laporkan bahwajumlah penderita kusta pada tahun 2007 sebanyak 1.499 orang dengan persentase bebasdari pengobatan (RFT) sebesar 7,84%, dengan PR kusta per 10.000 penduduk tercatatsebesar 1,95 dan untuk tahun 2008 jumlah penderita kusta (PB) sebanyak 839 penderita,RFT PB sebanyak 486 yaitu 57,93 % dan penderita kusta (MB) sebanyak 987 penderita,RFT MB sebesar 458 penderita yaitu 46.40%, dengan PR kusta per 10.000 penduduksebesar 35,17 %.Sedangkan berdasarkan data profil kesehatan Sulsel tahun 2009 dilaporkan jumlahpenderita PB sebesar 451 penderita, RFT PB sebesar 351 penderita (77,83%) danpenderita MB sebesar 1.044 penderita dengan RFT MB sebesar 609 penderita (58,33%).Jumlah dan persentase penderita Kusta RFT menurut kab./kota se Sulsel tahun 2008 dapatdilihat pada lampiran Tabel 12.9. Pemberantasan Penyakit FilariasisPenyakit Filariasis adalah penyakit menular (Penyakit Kaki Gajah) yangdisebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit inibersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkancacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupunlaki-laki. Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHOtahun 2000 yaitu “ The Global Goal of Elimination of Lympatic Filariasis as a PublichHealth Problem the year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi WHA (WorldHealth Assebly) pada tahun 1997.Program Eliminasi ini dilaksanakan melalui pilar kegiatan yaitu:a. Pengobatan massal kepada semua penduduk di kabupaten endemis filariasis denganmenggunakan DEC 6 mg/kg BB di kombinasikan dengan Albendazole 440 mg sekalisetahun selama 5 tahun, gunamemutuskan ranati penularan.b. Tatalaksana kasus klinis filariasis guna mencegah dan mengurangi kecacatan.Berdasarkan hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2007 jumlah penderitakronis yang ditemukan sebanyak 93 orang dan masing-masing 1 penderita di Kab. Barru,11 penderita di Kab. Bone, 8 penderita di Kab. Sidrap, 69 penderita di Kab. Luwu Timur,70


dan 4 penderita di Kab. Enrekang. Sedangkan untuk tahun 2008 mengalami peningkatankasus yaitu sebanyak 101 penderita tertinggi di Kab. Luwu Timur 68 penderita, danterendah di Kab Bone dan Kab Wajo masing-masing 1 penderita, dan penderita filariasisditangani 100 %.Pada tahun 2009 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan dilaporkan penderitapenyakit filariasis sebanyak 41 penderita dan ditangani 100 %. Jumlah dan persentasependerita Filariasis menurut kab./kota se Sulsel tahun 2009 dapat dilihat pada lampirantabel 13.D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASARUntuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagaiakibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitaslingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi, surveilensvektor dan pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU).1. Pembinaan <strong>Kesehatan</strong> LingkunganUpaya pembinaan kesehatan lingkungan dilakukan terhadap institusi dalammenjaga kualitas lingkungannya yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukanmencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitasGAMBAR. IV.D.1PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN PER KAB./ KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 20090,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0sanitasi dasar (air bersih danjamban), pengelolaan sampah,sirkulasi udara, pencahayaan dll.Hasil pengumpulan data bidangkesehatan menurut kab./kota diSulsel selama tahun 2008menunjukkan bahwa dari 32.212institusi yang tercatat, 71%institusi yang dibina.Sedangkan pada tahun2009, tercatat sebanyak 31.407institusi, 67,94% yang dibina,antara lain sebanyak 3.137 saranakesehatan (80,01% yang dibina),9.623 sarana pendidikan (71,28%yang dibina), 11.286 saranaibadah (67,68% yang dibina), 4.069 perkantoran (69,18% yang dibina), dan 3.292 saranalainnya (46,05% yang dibina). Persentase institusi yang dibina kesehatan lingkungannyamenurut kab./kota di Sulsel tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran tabel 51.2. Surveilans VektorSurvei vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petuga kesehatanmaupun kader pemantau jentik (jumantik/kamantik). Pengembangan sistem surveilans71


vektor secara berkala perlu terus dilakukan terutama dalam kaitannya dengan perubahaniklim dan pola penyebaran kasus.Secara nasional, pada tahun 2003, telah dilakukan survei vektor pada 8 kab./kotayaitu Kab. Deli Serdang, Musi Banyuasin, Minahasa, Maros, Kota Padang, Balikpapan,Kupang dan Jayapura. Hasil survei menunjukkan bahwa container index positif (jentik)untuk rumah yang tertata sebesar 15,8%, sedangkan untuk rumah yang tidak tertatacontainer index-nya sebesar 23,06%, serta container index di tempat-tempat umum sebesar24%.Hasil pengumpulan data bidang kesehatan menurut kab./kota di Sulsel tahun 2008menunjukkan bahwa dari 1.328.936 rumah yang diperiksa terdapat sebanyak 268.054rumah (20,17%) yang bebas jentik sebanyak 68.90% (nasional 68,16%). Sedangkan padatahun 2009 jumlah bangunan yang diperiksa sebanyak 489.768 rumah (31,00%) yangbebas jentik 337.529 rumah (68,92%). Persentase rumah/bangunan bebas jentik menurutkab./kota se Sulsel tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran tabel 52.3. Pengawasan tempat-tempat umum dan tempat Pengelolaan Makanan (TUPM)Menurut hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui Profil <strong>Kesehatan</strong>Kab./Kota se Sulsel selama tahun 2008, tercatat bahwa dari 16.460 TUPM/TTU yangdiperiksa terdapat 10.096 TUPM/TTU yang memenuhi syarat (60,87%). Kab./kota denganpersentase tertinggi TUPM sehat adalah di Kota Parepare (85.83%) dan TUPM sehatterendah terdapat di Kab. Selayar (45,66%).Pada tahun 2009 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan dilaporkan bahwaTUPM yang ada sebanyak 24.191 TUPM yang diperiksa sebanyak 15.920 TUPM danmemenuhi syarat atau sehat sebanyak 9.958 TUPM dengan presentase sebesar 62,55%.Jumlah dan persentase TUPM sehat menurut kab./kota se Sulsel tahun 2009 dapat dilihatpada lampiran Tabel 50.E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKATUpaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk menanganipermasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang seringdijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekuranganvitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi.1. Pemantauan Pertumbuhan BalitaUpaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatanpenimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan. Menurut hasil pengumpulandata/indikator kinerja SPM bidang kesehatan kab./kota di Sulsel tahun 2009 tercatatjumlah balita yang ditimbang sebanyak 592.164 jiwa. Hasil penimbangan menunjukkanbahwa 74,93% balita dengan berat badan yang naik. Adapun kab./kota dengan persentasetertinggi adalah di Kab. Barru (94,10%) dan yang terendah di Kota Parepare (24,58%).Sementara itu, persentase balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM)sebesar 2.95% pada tahun 2009 bila dibandingkan dengan persentase tahun 2007 sebesar5,32% maka terjadi penurunan persentase balita BGM. Adapun kab./kota dengan72


persentase tertinggi BGM adalah di Kota Parepare (9,99%) dan yang terendah BGM-nyaadalah di Kab. Takalar (0,14%). Rincian hasil penimbangan Balita menurut kab./kota diSulsel tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran Tabel 16.2. Pemberian Kapsul Vitamin AVitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yangberguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. Anak yangkekurangan vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakittersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akanmenghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang samaakan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamin A untukjangka waktu lama juga kan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata, bila anaktidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.Adapun kelompok sasaran pemberian Vitamin A dosis tinggi yaitu bayi,anak,balita dan ibu nifas.a. BayiKapsul Vitamin A 10.000 SI di berikan kepada semua anak bayi (umur 6-11bulan) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak pada bulanFebruari dan Agustus.b. Anak BalitaKapsul Vitamin A 200.000 SI di berikan kepada semua anak balita (umur 1-4tahun) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak pada bulanFebruari dan Agustus.c. Ibu NifasKapsul Vitamin A 200.000 SI diberikan kepada ibu yang baru melahirkan(nifas) sehingga bayinya akan memperoleh Vitamin A yang cukup melalui ASI.Diberikan paling lambat 30 hari setelah melahirkanGAMBAR IV.E.1PERSENTASE CAKUPAN BALITA YANG MENDAPAT VITAMIN A 2XDI SULSEL SELAMA TAHUN 2004 – 2009PERSENTASE1008060402070,3680,3372,5887,9376,8841,0002004 2005 2006 2007 2008 2009TAHUNSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Prov. Sulsel Tahun 2004-200973


Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita tahun 2009 dilaporkan sebesar42.90% dan 2 kab./kota yang memiliki persentase cakupan tertinggi yaitu Kab.Bantaengdan Kab.Pinrang sedangkan yang terendah adalah di Kab Takalar (23,18%). Data terincidapat dilihat pada lampiran Tabel 24. Sementara data KVA menurut Helen KehlerInternational 1998 tercatat sebesar 17,1%.3. Pemberian Tablet BesiAnemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu.Anemia karena difisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamildibandingkan dengan defisiensi zat gizi lainnya. Oleh karena itu anemia gizi pada masakehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi bahwa sekitar 70 % ibu hamil di<strong>Indonesia</strong> menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yangpaling lazim didunia dan menjangkiti lebih dari 600 juta manusia. Dengan frekuensi yangmasih cukup tinggi berkisar antara 10 % dan 20 %.GAMBAR IV.E.2PETA CAKUPAN PEMBERIAN F3 PADA IBU HAMILDI SULSEL SELAMA TAHUN 2009Luw u UtaraLuw u TimurTana Toraja Kota PalopoLuw uEnrekangPinrangSidenreng RappangKota Pare-Pare WajoSoppengBarruBonePangkajene KepulauanMarosKota Ujung PandangSinjaiGow aTakalarBantaeng BulukumbaJenepontoSelayarSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> kab/Kota Sulsel Tahun 2009Pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi kasus Anemia sertameminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu hamil.Pemberian tablet Fe yang ketiga kalinya pada ibu hamil di Sulawesi Selatan pada tahun 2008masih belum memadai karena masih di bawah 60%. Pencapaian pemberian tablet Fe3 tersebutberdasarkan kabupaten/ kota jika dilihat pada gambar IV.E.2, maka yang memadai hanya Kota74


Parepare saja yaitu cakupannya di atas 95% (hijau), sedangkan yang tidak memadai yaitu KotaMakassar (merah). Cakupan yang kurang memadai (kuning) yaitu Selayar, Barru dan Palopo.Untuk menentukan apakah seseorang menderita anemia atau tidak, umumnyadigunakan nilai-nilai batas normal yang tercantum dalam Keputusan Menteri <strong>Kesehatan</strong> RINo.736a/Menkes/XI/1989, yaitu- Hb laki-laki dewasa: > 13 g/dl- Hb perempuan dewasa:>12 g/dl- Hb anak-anak:> 11 g/dl- Hb ibu hamil:>11 g/dlSeseorang dikatakan anemia bila kadar Hb-nya kurang dari nilai baku tersebut diatas.Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil selama tahun 2004-2009 di Sulsel dapat dilihat pada gambar IV.E.3. Data terinci dapat dilihat juga padalampiran tabel 25.GAMBAR IV.E.3PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI PADA IBU HAMILDI SULSEL SELAMA TAHUN 2004 – 2009100PERSENTASE75502562,4265,3153,8666,4563,8771,6902004 2005 2006 2007 2008 2009TAHUNSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Prov. Sulsel Tahun 2004-20094. Pemberian Kapsul Minyak ber-YodiumGaram beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 (kalium iodat)sebanyak 30-80 ppm. Kekurangan zat yodium di sebut juga GAKY (Gangguan AkibatKekurangan Yodium) merupakan masalah gizi yang serius, karena dapat menyebabkanpenyakit gondok dan kretin. Kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapatpula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang. <strong>Indonesia</strong> saat ini diperkirakan kehilangan140 juta I.Q point akibat GAKY.Pelaksanaan program pemberian kapsul minyak ber-yodium yang dilaporkan olehkab./kota se Sulsel pada tahun 2004 belum seluruhnya dapat dicakup. Berdasarkandata/indikator kinerja SPM bidang kesehatan yang terkumpul selama tahun 2004 tercatatbahwa cakupan pemberian kapsul beryodium ini cenderung menurun dari 45,40%(th.2003) menjadi 6,7% (th.2004), sedangkan untuk tahun 2005 meningkat menjadi75


25,74% dan tahun 2006 menurun menjadi 14,85% dan meningkat menjadi 16,02% padatahun 2007 tetapi menurun lagi tahun 2008 sebesar 13,94%. Dan untuk tahun 2009 tercatatsebesar 13,90% . Data terinci pada lampiran tabel 40.F. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANUpaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebutdimaksudkan untuk (1) menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generikdan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat, (2) mempromosikan penggunaan obatyang rasional dan obat yang generik, (3) meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian difarmasi komunitas dan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar, serta (4)melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan,mutu dan keamanan.1. Peningkatan Penggunaan Obat RasionalUpaya peningkatan penggunaan obat rasional, diarahkan kepada peningkatancakupan dan kualitas pelayanan pembinaan penggunaan obat yang rasional melaluipelaksanaan advokasi secara lebih intensif agar terwujud dukungan masyarakat yangkondusif serta terbangunnya kemitraan dengan unit pelayanan kesehatan formal. Secaranasional, sampai dengan akhir tahun 2003, penggunaan obat rasional baru mencapai 60%.Angka tersebut belum menunjukkan target yang hendak dicapai yang idealnya penggunaanobat yang rasional mencapai 100%. Berkaitan dengan hal tersebut perlu terus diupayakanpeningkatan obat esensial nasional di setiap fasilitas kesehatan masyarakat dan melindungimasyarakat dari risiko pengobatan irasional. Adapun situasi peningkatan penggunaan obatrasional untuk Sulsel belum diperoleh data/informasi.2. Penerapan Penggunaan Obat Esensial GenerikKegiatan ini dimaksudkan agar terjaminnya ketersediaan, keterjangkauan, danpemerataan obat dalam pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya mencakup pengadaanbuffer stock obat generik esensial, revitalisasi pemasyarakatan konsepsi obat esensial danpenerapan penggunaan obat esensial generik pada fasilitas pelayanan pemerintah maupunswasta.Pada tahun 2005 ketersediaan obat esensial di Sulsel telah mencapai 91,73%(nasional 90%) dan ketersediaan obat generik sebesar 99,71%. Sementara untuk tahun2006 ketersediaan obat esensial dan obat generik mencapai 62,65%. Sedangkanketersediaan obat generik berlogo mencapai 98,60%. Pada tahun 2007 ketersediaan obatesensial dan obat generik mencapai 56,97%, ketersediaan obat generik berlogo mencapai112,96% dan ketersediaan obat dengan pelayanan kesehatan dasar tahun 2008 sebanyak181,19%. Sedangkan pada tahun 2009 ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasarsebanyak 116,59%. Data terinci pada lampiran tabel 44.76


Salah satu faktor pendukung upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya gunadan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi yang diharapkandapat meningkatkan derajat kesehatan. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumberdaya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai saranakesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.A. SARANA KESEHATANSarana <strong>Kesehatan</strong> yang diuraikan pada bagian ini meliputi tentang sarana kesehatandi antaranya Puskesmas, Rumah Sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alatkesehatan, sarana Upaya <strong>Kesehatan</strong> Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), serta institusipendidikan tenaga kesehatan.1. PuskesmasBAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATANPuskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas <strong>Kesehatan</strong>Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugasoperasional pembangunan kesehatan. Pembangunan puskesmas di tiap kecamatanmemiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat.Pada tahun 2008, jumlah Puskesmas seluruh <strong>Indonesia</strong> sebanyak 8.854 unit.Dengan rincian jumlah puskesmas perawatan 2.348 unit dan puskesmas non perawatansebanayk 6.110 unit. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahuiketerjangkauan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000penduduk Jika dilihat perkembangannya dari tahun 2004-2008, meningkat menjadi 8.854unit pada tahun 2008. Namun pada periode tahun itu, rasio Puskesmas terhadap 100.000penduduk pada tahun 2004 sebesar 3.48, pada tahun 2008 meningkat menjadi 3,74 per100.000 penduduk. Ini berarti bahwa pada periode tahun itu setiap 100.000 penduduk rataratadilayani oleh 3 – 4 unit puskesmas.Di Sulawesi Selatan pada tahun 2006, jumlah puskesmas di Sulsel tercatatsebanyak 355 unit dengan 1.073 puskesmas pembantu. Adapun rasio puskesmas per100.000 penduduk tetap sebesar 4,74 sedangkan rasio Pustu terhadap puskesmas yakni3:1. Pada tahun 2007, jumlah puskesmas meningkat menjadi 380 unit, puskesmaspembantu sebanyak 1.073 unit. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk sebesar 4,95sedangkan rasio Pustu terhadap puskesmas pada tahun 2007 yaitu 4 : 1. Dan tahun 2008jumlah puskesmas meningkat menjadi 395 unit dengan 1.009 puskesmas pembantu.Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk sebesar 5,01 sedangkan rasio pustuterhadap puskesmas yakni 3,9.Sedangkan pada tahun 2009, jumlah puskesmas meningkat menjadi 401 unitdengan 1.210 puskesmas pembantu. Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduksebesar 4,81 sedangkan rasio pustu terhadap puskesmas yakni 3,02. Gambaran rasiopuskesmas per 100.000 penduduk menurut kabupaten/kota dan gambaran jumlah77


puskesmas di Sulsel selama tahun 2002 – 2009 dapat dilihat pada pada gambar V.A.1 dangambar V.A.2Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja puskesmas, dimana sasaranpenduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 20.000 penduduk, maka jumlahpuskesmas per 20.000 penduduk pada tahun 2009 di Sulawesi Selatan rata-rata adalah0,96 unit. Jika standar tersebut dibandingkan dengan jumlah penduduk Sulsel tahun 2009,maka Sulsel masih butuh puskesmas sekitar 15 unit.GAMBAR V.A.1RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK MENURUT KAB/KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009SELAYARTATORSOPPENGTORUTBANTAENGSINJAILUWUENREKANGBARRUWAJOPALOPOPANGKEPLUWU TIMURJENEPONTOTAKALARSIDRAPPAREPAREBONEMAROSPINRANGLUWU UTARABULUKUMBAGOWAMAKASSAR2,64,03,93,83,66,86,66,36,26,05,95,75,75,45,34,94,94,94,84,74,67,49,28,60,0 3,0 6,0 9,0Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009GAMBAR V.A.2PERKEMBANGAN JUMLAH PUSKESMAS DI SULAWESI SELATANSELAMA TAHUN 2004 - 2009Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Sulsel Tahun 2003 - 2008JUMLAH PUSK3503403303203103002902802704013953803633553432004 2005 2006 2007 2008 2009TAHUNSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 200978


Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas,beberapa puskesmas telah ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas dengan tempatperawatan. Puskesmas perawatan ini terutama yang berlokasi jauh dari rumah sakit, dijalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta diwilayah atau pulau-pulau yangterpencil. Hingga tahun 2009 jumlah puskesmas perawatan telah menjadi 216 unit dan nonperawatan sebanyak 185 unit.2. Rumah SakitRumah sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerakdalam kegiatan kuratif & rehabilitatif dan berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatanrujukan Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif.Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara laindengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlahrumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk.Berdasarkan profil kesehatan <strong>Indonesia</strong> tahun 2008 jumlah rumah sakit di<strong>Indonesia</strong> berjumlah 1.079 unit sedangkan rumah sakit khusus berjumlah 292. Rumahsakit tersebut dikelola oleh <strong>Departemen</strong> kesehatan, Pemerintah Provinsi, PemerintahKabupaten/Kota, TNI POLRI, departemen lain/BUMN serta sektor swasta.Pada tahun 2004–2009, perkembangan jumlah rumah sakit (umum dan khusus) diSulsel cenderung relatif stabil. Data terinci pada lampiran Tabel 62. Adapunperkembangan jumlah rumah sakit (umum dan khusus) tersebut dapat dilihat pada tabelberikut :TABEL V.A.1PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT (UMUM & KHUSUS) MENURUTKEPEMILIKAN/PENGELOLA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2004-2009No Pengelola / Kepemilikan 2004 2005 2006 2007 2008 20091 <strong>Departemen</strong> <strong>Kesehatan</strong> 2 2 1 1 1 12 Pemerintah Prov/Kab/Kota 29 29 36 38 38 383 TNI/POLRI 6 6 6 6 7 74 BUMN/<strong>Departemen</strong> Lain 2 2 1 1 1 15 Swasta 9 9 26 39 39 39Jumlah 47 48 72 85 86 86Sumber: Profil <strong>Kesehatan</strong> Sulsel Tahun 2004-2009Rasio tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk juga dapatmenggambarkan kemampuan rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanankesehatan kepada masyarakat Untuk tahun 2009, jumlah tempat tidur dan rasionyaterhadap 100.000 penduduk tercatat sebanyak 3.164 tempat tidur dengan rasio sebesar 38per 100.000 penduduk atau rata-rata setiap tempat tidur rumah sakit melayani 2.632penduduk dalam setahun.79


3. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat <strong>Kesehatan</strong>Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanankesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan.Jumlah sarana produksi farmasi di Sulsel selama tahun 2006 dan 2007 sudah tidak terdatalagi. Sedangkan untuk jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan padatahun yang sama tercatat 583 apotik dan 480 toko obat pada tahun 2006, tahun 2007jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan tercatat 578 apotik dan 461toko obat dan untuk tahun 2008 tercatat 483 apotik toko obat 344 sedangkan pada tahun2009 jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan 503 apotik dan 368 tokoobat.Di kabupaten/kota, distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintahdikelola oleh unit pengelola obat, dahulu disebut sebagai gudang farmasi kabupaten.Adapun jumlah unit pengelola obat (ex gudang farmasi) kabupaten/kota pada tahun 2008di Sulsel tercatat sebanyak 24. Data terinci pada lampiran Tabel 61.4. Sarana <strong>Kesehatan</strong> Bersumberdaya MasyarakatDalam rangka upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, berbagai upayadilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upayakesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes(Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), PosUKK (Pos Upaya <strong>Kesehatan</strong> Kerja), desa siaga dan sebagainya. Selain Posyandu, situasidan kondisi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya sudah sulitdideteksi/dipantau sejak pemberlakuan otonomi daerah di masing-masing kab./kota,kecuali desa siaga yang baru muncul pada tahun 2007 ini. Oleh karena itu, pelaksanaankegiatan ini perlu mendapat perhatian yang optimal kembali dari masing-masing pengelolaprogram kesehatan.Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat.Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak,keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantauperkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama,Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.Menurut profil kesehatan tahun 2004, jumlah Posyandu di Sulawesi Selatantercatat sebanyak 7.636 buah dan tiga per empatnya (76,28%) adalah Posyandu Pratamadan Posyandu Madya, selebihnya (23,72%) adalah Posyandu Purnama dan Mandiri.Sedangkan untuk tahun 2005, jumlah posyandu tercatat sebanyak 7.980 buah dan 76,19%berstatus Posyandu Pratama dan Madya, sisanya merupakan Posyandu Purnama danMandiri (23,81%). Sementara untuk tahun 2006, jumlah posyandu tercatat 7.029 dan yangberstatus Purnama dan Mandiri hanya sebesar 26,26%, pada tahun 2007 jumlah Posyandusebanyak 8.529 buah dan 70.61 % yang berstatus Pratama dan Madya dan 29.38%berstatus Purnama dan Mandiri, pada tahun 2008 jumlah posyandu tercatat 9.391 buah danyang berstatus Purnama dan mandiri (28.47%) dan yang berstatus pratama dan madyasebanyak 71.53% sedangakn pada tahun 2009 posyandu purnama dan Mandiri sebesar38.98% dan yang berstatus posyandu pratama dan madya sebesar 61.02% .80


Gambaran proporsi posyandu pada tahun 2009 menurut strata atau tingkatperkembangannya dapat dilihat pada gambar V.A.3, dan data terinci dapat dilihat padalampiran Tabel 46.GAMBAR V.A.3PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009PRATAMA;20,52MANDIRI;5,42PURNAMA ;33,56MADYA; 40,50Sumber: Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 20095. Pos <strong>Kesehatan</strong> Desa (Poskesdes)Poskesdes adalah Upaya <strong>Kesehatan</strong> Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yangdibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagimasyarakat desa. UKBM yang sudah dikenal luas oleh masyarakat yaitu Pos PelayananTerpadu (Posyandu), Warung Obat Desa, Pondok Persalinan Desa (Polindes), KelompokPemakai Air, Arisan Jamban Keluarga dan lain-lain.Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa,Poskesdes memiliki kegiatan :1. Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit menularyang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonyatermasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang beresiko.2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yangberpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi.3. Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdarutan kesehatan.4. Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya.5. Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilakuhidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lain-lain.81


Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki satu poskesdes. Jumlah poskesdestercatat pada Profil <strong>Kesehatan</strong> <strong>Indonesia</strong> tahun 2008 sebayak 11.287 unit sedangkan hasilpengumpulan data tahun 2008, jumlah poskesdes di Sulawesi Selatan sebanyak 881 unitdan pada tahun 2009 meningkat sebesar 1.004 unit .6. Desa SiagaDesa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dankemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah Desa dikatakan menjadidesa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos <strong>Kesehatan</strong>Desa (Poskesdes).Jumlah desa siaga secara nasional pada tahun 2006 sebanyak 12.300, sedangkantarget <strong>Departemen</strong> <strong>Kesehatan</strong> tahun 2006 desa siaga 12.000 desa, hal ini berarti targetDepkes untuk desa siaga sudah tercapai. Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan diSulawesi Selatan tahun 2008 tercatat jumlah desa siaga yaitu 2.185 desa sedangkan padatahun 2009 jumlah desa siaga yaitu 2.384 unit.B. TENAGA KESEHATANDalam pembangunan kesehatan berkelanjutan membutuhkan tenaga kesehatanyang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas diperlukan berbagai jenis tenagakesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigmasehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahanpenyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan danpengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupunmasyarakat.Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Sulsel yang tercatat melalui Profil <strong>Kesehatan</strong>Kab./Kota pada tahun 2009 sebanyak 17.487 orang (pegawai kesehatan) dengan proporsitenaga kesehatan yang terbesar adalah perawat dan bidan yaitu 66,52% (10.688 orang),kemudian medis sebesar 11,05% (1.907 orang). Sedangkan jumlah tenaga khusus dalamlingkup Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan hingga akhir 2009 berjumlah 956orang.Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Sulsel, hingga saat ini telahterdistribusi sejumlah tenaga pada berbagai institusi kesehatan. Tenaga kesehatan yangterdistribusi tersebut terserap paling banyak pada Puskesmas (termasuk Pustu danPolindes) 51,38% kemudian RS 43,057%, lalu sarana kesehatan lainnya sebesar 5.36%.Rincian distribusi tenaga kesehatan dapat dilihat pada lampiran Tabel 54.Sementara itu, untuk melihat kecukupan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanankesehatan di antaranya digunakan indikator rasio tenaga perawat Puskesmas perpuskesmas dan rasio tempat tidur di rumah sakit terhadap perawat yang bertugas di rumahsakit. Pada tahun 2009, rasio tenaga perawat puskesmas per puskesmas adalah 10. Iniberarti bahwa setiap puskesmas rata-rata mempunyai 4 orang perawat, sedangkan rasiotempat tidur di rumah sakit umum terhadap perawat yang bertugas di rumah sakit adalah3,00 jadi rata-rata setiap perawat di rumah sakit melayani 1 tempat tidur.82


3. Tenaga MedisYang tergolong ke dalam tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum,dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2009 di Sulsel tercatat jumlah tenaga medissebanyak 2.413 orang dengan rasio 28 per 100.000 penduduk.Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 penduduk berdasarkandata yang diterima melalui 23 Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota tahun 2009 diperoleh bahwarasio dokter spesialis sebesar 11,18 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum 12,38 per100.000 penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 5,38 per 100.000 penduduk, sedangkanuntuk rasio dokter keluarga sebesar 0.02%. Bila dibandingkan dengan target pencapaianIIS 2010, nampak bahwa rasio untuk tenaga dokter spesialis dan dokter umum telahmencapai target (dokter spesialis 2 per 100.000 penduduk, dokter umum 6 per 100.000penduduk), namun rasio dokter gigi belum mencapai target (dokter gigi 11 per 100.000penduduk). Data terinci pada lampiran Tabel 55.GAMBAR V.B.1PROPORSI TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGADI SULSEL TAHUN 2009SANITASI; 2,92TEKNISI MEDIS;5,59FARMASI; 4,64GIZI; 3,95NON KES; 0,04KESMAS; 7,97MEDIS; 13,80PERAWAT &BIDAN; 61,12Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 20094. Tenaga Kefarmasian dan GiziUntuk tenaga kefarmasian, saat ini (2009) telah berjumlah 816 orang denganrincian: Apoteker 229 orang atau 1,30% dari seluruh tenaga farmasi atau 4,64% dari totaltenaga di Sulsel, S1 farmasi 129 orang, DIII Farmasi 140 orang dan asisten apotekersebanyak 313 orang. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk, belum memenuhikebutuhan karena hingga tahun 2009 rasio tenaga kefarmasian baru mencapai 9,79 per100.000 penduduk (Target IIS 2010 adalah 10 per 100.000 penduduk).Sementara itu, jumlah tenaga gizi hingga tahun 2009 di Sulsel sebanyak 693 orangdengan rasio sebesar 8,31 per 100.000 penduduk (Target IIS 2010 sebesar 22 per 100.000penduduk). Data terinci pada lampiran Tabel 56.83


GAMBAR V.B.2PROPORSI TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJADI SULSEL TAHUN 2009PUSK51,38RS40,54DINKES KAB./KOTADINKES PROV.DIKNAKESSARKES LAIN4,061,230,220,070 10 20 30 40 50 60PERSENTASESumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 20095. Tenaga KeperawatanYang tergolong ke dalam tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan. Rasiotenaga keperawatan di Sulsel hingga tahun 2009 sebesar 94,36 per 100.000 penduduk.Namun bila dirinci menurut jenisnya maka di Sulsel, pada tahun yang sama tercatat jumlahperawat sebanyak 7.859 orang dengan jumlah lulusan terbanyak berasal dari D-3keperawatan (58,27%) dan SPK sebesar 29,21%. Proporsi tenaga perawat 61,12% dariseluruh tenaga kesehatan. Bila dibandingkan dengan target pencapaian IIS 2010 sebesar117,5 per 100.000 penduduk maka Sulsel belum mencapai target.Sedangkan jumlah tenaga bidan sebanyak 2.829 orang atau dengan proporsisebesar 16,17% dari seluruh tenaga kesehatan, sementara rasio tenaga bidan per 100.000penduduk adalah sebesar 33,96 per 100.000 penduduk. Bila dibandingkan dengan targetpencapaian IIS 2010, Sulsel masih sangat membutuhkan tenaga bidan karena target hingga2010 adalah 100 per 100.000 penduduk khususnya dalam memenuhi pos kesehatan desa.Data terinci pada lampiran Tabel 57.6. Tenaga <strong>Kesehatan</strong> Masyarakat dan SanitasiJumlah tenaga kesehatan masyarakat di Sulsel tahun 2004 sebesar 689 orang atau5,40% dari total tenaga kesehatan dengan rasio sebesar 9,34 per 100.000 penduduk.Sementara itu, pada tahun yang sama jumlah tenaga sanitasi telah mencapai jumlah 565orang atau 4,43% dari total tenaga dengan rasio sebesar 7,66 per 100.000 penduduk.Untuk tahun 2005 tercatat jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 698 orang atau5,96% dari total tenaga dengan rasio sebesar 9,31 per 100.000 penduduk, sedangkanjumlah tenaga sanitasi tercatat sebanyak 504 orang atau 4,31 dari total tenaga dengan rasiosebesar 6,72 per 100.000 penduduk. Sementara situasi di tahun 2006 tercatat jumlah84


tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 913 orang dengan rasio sebesar 11,97 per 100.000penduduk dan untuk tenaga sanitasi tercatat sebanyak 547 orang dengan rasio sebesar 7,17per 100.000 penduduk.Dari hasil pengumpulan profil kesehatan tahun 2007 tercatat jumlah tenagakesehatan masyarakat sebanyak 1.143 orang dengan rasio sebesar 14,98 per 100.000penduduk dan untuk tenaga sanitasi tercatat sebanyak 580 orang dengan rasio sebesar 7,60per 100.000 penduduk dan tahun 2008 tercatat jumlah tenaga kesehatan masyarakatsebanyak 886 dengan rasio sebesar 11,40 per 100.000 penduduk dan untuk tenaga sanitasitercatat sebanyak 496 orang dengan rasio 6,38 per 100.000 penduduk sedangkan padatahun 2009 tercatat jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 1.393 dengan rasiosebesar 16.72 per 100.000 penduduk dan untuk sanitasi tercatat sebanyak 6,14 per100.000 penduduk.Bila dibandingkan dengan target pencapaian IIS 2010 maka kedua jenis tenagatersebut masih sangat dibutuhkan mengingat target yang diharapkan adalah masingmasing40 per 100.000 penduduk. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 58C. PEMBIAYAAN KESEHATANDengan perubahan Visi, Misi dan Strategi Pembangunan <strong>Kesehatan</strong>, maka bebankerja <strong>Departemen</strong> <strong>Kesehatan</strong> cukup berat, luas dan kompleks. Selain itu, kita jugadiperhadapkan dengan permasalahan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan gizimasyarakat, meningkatkan kelembagaan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.Oleh karena itu, pembiayaan pembangunan kesehatan diarahkan agar dapat mendukungberbagai program antara lain penerapan paradigma sehat, pelaksanaan desentralisasi,mengatasi berbagai kedaruratan, peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan danpengembangan Jaminan Pemeliharaan <strong>Kesehatan</strong> Masyarakat (JPKM).Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, pemerintah telahmelakukan berbagai upaya melalui upaya pelayanan kesehatan dasar yang menitikberatkanpada upaya pencegahan dan penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan upaya pelayanankesehatan tersebut diperlukan pembiayaan, baik yang bersumber dari pemerintah maupunmasyarakat, termasuk swasta. Sejak dilaksanakannya kebijakan desentralisasi pada tahun2001, biaya untuk pelaksanaan upaya kesehatan dari pemerintah diharapkan sebagianbesar berasal dari Pemerintah Daerah.Pada tahun 2000, dalam pertemuan antara <strong>Departemen</strong> Keuangan dengan seluruhBupati/Walikota se-<strong>Indonesia</strong>, disepakati bahwa pemerintah daerah akan mengalokasikan15% dari APBD-nya untuk pembiayaan kesehatan. Pada tahun itu juga (2000) polaanggaran mengalami perubahan waktu dari tahun fiskal lama yang berlaku 1 April s/d 31Maret ke tahun fiskal baru yang berlaku sesuai dengan tahun takwim (kalender) yaitu 1Januari s/d 31 Desember.Sesuai dengan data yang berhasil dikumpulkan, untuk menggambarkan situasipembiayaan kesehatan di Sulsel, berikut ini akan diuraikan tentang pembiayaannkesehatan oleh pemerintah yaitu mengenai alokasi Anggaran Pembangunan Nasional(APBN) dan alokasi APBD kab./kota untuk kesehatan, dan juga uraian tentang salah satuwujud pembiayaan kesehatan oleh masyarakat yaitu mengenai jaminan pemeliharaankesehatan.85


1. Anggaran Pembangunan <strong>Departemen</strong> <strong>Kesehatan</strong>Pada tahun 2004 anggaran kesehatan pusat yang dialokasikan di Sulsel secarakeseluruhan sebanyak Rp. 184.546.629.375 dengan realisasi 79,83%, yang terdiri dari Rp.163.321.940.875 dana Rupiah Murni dan Rp. 21.224.688.500 dana PLN. Realisasi danaRupiah Murni adalah Rp. 77.707.337.000 atau 91,89%, sedangkan realisasi dana PLNsebanyak 14.216.156.000 atau 46,54%. Sementara untuk tahun 2005 anggaran kesehatanpusat yang dialokasikan di Sulsel secara keseluruhan sebanyak Rp. 124.078.310.000dengan realisasi 70,86% (sisanya dimasukkan kedalam DIPA luncuran), yang terdiri dariRp. 114.942.786.000 dana Rupiah Murni dan Rp. 1.854.107.000 dana Rupiah MurniPendamping serta Rp. 7.281.417.000 dana PHLN.Untuk tahun 2006 tercatat alokasi dana sebanyak Rp. 98.136.863.500,- yang terdiridari Rp. 95.464.336.500,- dana Rupiah Murni dan Rp. 882.623.000,- dana RMPendamping dan Rp. 1.789.904.000,- dana PHLN dengan realisasi keseluruhan sebesarRp. 91.734.975.822,- (93,48%). Untuk Tahun 2007 anggaran dekonsentrasi yang dialokasikan di Sulsel secara keseluruhan sebanyak Rp.68.641.375.000,-, yang terdiri dariRp. 66.937.697.000 dana Rupiah murni Rp.1.231.582.000,- dana RM pendamping dan Rp.472.096.000.- dana PHLN. Data ini adalah sebelum efisiensi anggaran. Sedangkan tahun2008 anggaran dekosentrasi yang di alokasikan di Sulsel secara keseluruhan sebanyak Rp.101.178.788.250,- yang terdiri dari Rupiah murni 66.594.109.000.- RM pendampingsebanyak Rp. 5.042.188.00,- dan RK sebanyak 29.542.491.250.-.Sementara untuk tahun 2009 anggaran dekonsentrasi rupiah murniRp.42.777.766.000,- RM pendamping sebanyak 6.299.715.000,-, dan PHLN sebanyak Rp.19.185.877.000,- dengan realisasi secara keseluruhan sebesar 35.731.504.694,- (52,34%)sedangkan Dana DAK pelayanan dasar alokasi sebesar Rp.179.570.490.585,- realisasisebesar Rp.160.667.403.805,- (89,47), alokasi dana DAK pelayanan rujukan sebesar34.553.908.444,- dan realisasi sebesar Rp.33.272.894.483,- (89,47%) adapun gambaranalokasi dana terlampir gambar di bawah ini :GAMBAR V.B.3PRESENTASE ANGGARAN DINAS KESEHATANDI SULSEL TAHUN 2009DAK YANKESRUJUKAN;96,29DEKON; 58,7PHLN; 34,6DAK YANKESDASAR; 89,47Sumber : Subag Program Dinkes Sulsel thn 200986


2. Anggaran Pembangunan DaerahAnggaran Pembangunan Daerah dalam kurun waktu lima tahun (1996/1997 s.dtahun 2000) bergerak tidak beraturan, baik anggaran pemerintah provinsi maupunanggaran pemerintah kabupaten/kota. Perbedaan ini dikarenakan pemerintah daerah belummenggunakan secara maksimal kemampuan daerahnya (Pendapatan Asli Daerah), karenaselama ini kekurangan anggaran untuk seluruh kegiatan masih disubsidi oleh pemerintahpusat dengan berdasarkan kepada usulan proyek dan kegiatan (DUP dan DUK).Kemampuan daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan dapat terlihatmulai tahun 2000 dimana undang-undang mengenai otonomi daerah telah ditetapkan.Adapun total alokasi dan realisasi anggaran tahun 2003 untuk Sulsel yangbersumber dari Dana Alokasi Umum dan Dana Daerah adalah Rp. 17.960.066.044 denganrealisasi sebanyak 17.195.142.723 atau 95,74%. Sedangkan untuk tahun 2004, DanaAlokasi Umum dan Dana Daerah adalah Rp. 17.361.241.770 dengan realisasi sebanyakRp. 17.195.142.723 atau 95,74%. Sementara pada tahun 2005, Dana Alokasi Umum danDana Daerah sebanyak Rp. 20.901.047.849,- dengan realisasi Rp. 19.572.948.935,-(93,65%) dan untuk tahun 2006 berjumlah Rp. 21.629.988.113,- dengan realisasi Rp.21.171.288.390,- (97,88%). Sedang alokasi anggaran pada tahun 2007 sebesar Rp.25.777.803.358 dengan realisasi sebesar Rp. 24.027.337.604,- (93,21%).Untuk alokasi pembiayaan kesehatan pada tahun 2003 di Provinsi Sulawesi Selatanbaru berkisar 10,2% dari total anggaran APBD Provinsi (Target IIS 2010 sebesar 15%).Sedangkan untuk alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita untuk tahun 2003 baruberkisar Rp. 15.094 ,- dari target Rp. 100.000 per kapita per tahun. Dan alokasipembiayaan kesehatan untuk tahun 2004 berkisar 5,8% dari total anggaran APBD Provinsi(Target IIS 2010 sebesar 15%). Sementara alokasi anggaran kesehatan pemerintah perkapitauntuk tahun 2004 baru berkisar Rp. 68.155 ,- dari target Rp. 100.000 per kapita pertahun. Disamping itu, persentase APBD kesehatan terhadap total belanja langsung/publikmengalami fluktuasi selama 3 tahun terakhir mulai 15,00% (Tahun 2005), 11,80% (Tahun2006), 11, 06% (Tahun 2007). Fluktuasi ini dimungkinkan karena pada tahun 2005 – 2006dasar penganggaran yang digunakan adalah menurut Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2003,dimana jenis penganggaran melalui APBD terdiri dari Aparatur (administrasi danoperasional) dan Publik (biaya program), sedangkan untuk tahun 2007 digunakanPermendagri Nomor 13 Tahun 2006 dimana jenis penganggaran menjadi BelanjaLangsung (publik dan operasional) dan Belanja Tidak Langsung (biaya aparatur), dengankata lain bahwa denominator dari belanja langsung menjadi lebih besar oleh karenaterhitung dengan biaya operasional sehingga persentase nampak kecil sementara secaraabsolut, total APBD bidang kesehatan mengalami peningkatan pada periode tahun yangsama.3. Pembiayaan <strong>Kesehatan</strong> oleh MasyarakatSejak lama sudah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminankesehatan bagi masyarakat. Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatanpraupaya, yaitu dana sehat, asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja (Astek)/JaminanSosial Tenaga Kerja (Jamsostek), Jaminan Pemeliharaan <strong>Kesehatan</strong> Masyarakat (JPKM)dan asuransi jiwa lain. Untuk penduduk miskin disediakan Kartu Sehat, sehingga mereka87


tidak perlu membayar pelayanan kesehatan yang digunakannya (karena telah dibayar olehpemerintah).Namun demikian, cakupan atau kepesertaan masyarakat terhadap berbagai jaminanpembiayaan kesehatan ini masih sangat rendah. Menurut data dari profil kesehatanKabupaten/Kota Tahun 2009, masyarakat yang tercakup jaminan pembiayaan kesehatanbaru 68.41%, sebagian besar tercakup dalam Askes, kemudian kartu miskin, Jamsostekdan asuransi lain. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 36.4. Pembiayaan <strong>Kesehatan</strong> GratisSalah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yaitupelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Program tersebut berjalan sejak bulan Juli2008. Kepesertaan pelayanan kesehatan gratis ini diperuntukkan bagi seluruh pendudukSulawesi Selatan yang belum mempunyai jaminan kesehatan yang berasal dari programlain dan memiliki kartu identitas.Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> gratis pada masyarakat diberikan sesuai fungsi dankemampuan sarana, prasarana dan tenaga kesehatan yang ada di setiap tingkat fasilitaspelayanan kesehatan dan diberikan sesuai dengan indikasi medik. Jenis pelayanankesehatan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan tingkat dasar dan pelayanankesehatan tingkat lanjut. Pelayanan kesehatan tingkat dasar berupa Rawat Jalan TingkatDasar (RJTD), Rawat Inap Tingkat Dasar (RITD) dan penanganan gawat darurat yangdiberikan di Puskesmas dan jaringannya. Pelayanan kesehatan tingkat lanjut berupa RawatJalan Tingkat Lanjut (RJTL), Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) dan penanganan gawatdarurat yang diberikan di PPK milik Pemerintah yang telah ditunjuk. Sedangkanpelayanan pada kasus gawat darurat (emergency), seluruh Pemberi Pelayanan <strong>Kesehatan</strong>(PPK) milik Pemerintah wajib memberikan pelayanan tanpa terlebih dahulu meminta kartuidentitas korban/ pasien.Kunjungan peserta kesehatan gratis di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 sebesar32,28% dari 4.298.110 peserta. Sedangkan realisasi anggaran yang dialokasikan olehPemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 64,84% dari Rp. 68.40.360.025,-.Sedangkan untuk tahun 2009 kunjungan peserta kesehatan gratis untuk pelayanan dasar diSulawesi Selatan yaitu; untuk rumah sakit sebanyak 353.639 orang (rawat jalan) dan93.490 orang (rawat inap), sedangkan untuk puskesmas sebanyak 4.139.570 orang (rawatjalan) dan 56.532 orang rawat inap.Penyerapan dana kesehatan gratis yang dialokasikan oleh Pemerintah ProvinsiSulawesi Selatan sebesar Rp. 170.799.585.639,- dan terealisasi sebesar 119.992.500.640(70,25%). Data tentang kesehatan gratis secara rinci dapat dilihat pada tabel V.C.1, V.C.2dan V.C.3.88


TABEL V.C.1JUMLAH KUNJUNGAN PESERTA KESEHATAN GRATIS DI RUMAH SAKITDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009N0NAMA RUMAH SAKITJUMLAH KUNJUNGANRawat Jalan Rawat inap Rujukan Jumlah1 2 3 4 5 6RSU KABUPATEN / KOTA1 RSU TENRIAWARU KAB. BONE 13.023 4.449 1.001 18.4732 RSU ANDI DJEMMA MASAMBA K 9.847 6.225 253 16.3253 RSU LAMADUKELLENG 6.032 2.715 2.449 11.1964 RSU LAKIPADADA 9.279 8.115 - 17.3945 RSU H. A. SULTHAN DG RADJA 20.357 5.025 22 25.4046 RSU NENE MALLOMO 14.359 3.986 801 19.1467 RSU SYECH YUSUF 10.344 1.933 7 12.2848 RSU LASINRANG 10.720 4.034 138 14.8929 RSU SALEWANGANG 6.664 2.565 71 9.30010 RSU PANGKEP 8.164 2.118 392 10.67411 RSU AJJAPPANNGE 5.454 1.608 139 7.20112 RSU PROF. DR. ANWAR MAKKATUTU 1.951 1.054 7 3.01213 RSU TAKALAR 25.509 2.133 - 27.64214 RSU SINJAI - - - -15 RSU LANTO DG. PASEWANG 86.055 8.914 73 95.04216 RSU BARRU 5.950 1.220 54 7.22417 RSU MASSEREMPULU 2.171 1.353 167 3.69118 RSU SAWERIGADING 6.616 4.906 114 11.63619 RSU A. MAKKASAU 5.003 1.071 17 6.09120 RSU SELAYAR 1.767 561 - 2.32821 RSU ARIFIN NUMANG 5.654 632 329 6.61522 RSU BATARA GURU BELOPA 1.267 887 - 2.15423 RSUD LAGALIGO 2.042 958 151 3.151RSU KOTA MAKASSAR1 RSU LABUANG BAJI MAKASSAR 21.663 5.976 - 27.6392 RSU HAJI MAKASSAR 7.837 4.141 6 11.9843 RSU DAYA MAKASSAR 8.733 1.671 132 10.5364 RSU TAJUDDIN CHALID 752 510 - 1.2625 RSB PERTIWI 304 502 - 8066 RSIA FATIMAH 3.003 2.749 10 5.7627 RS JIWA DADI 11.747 4.322 - 16.0698 RS DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 19.571 7.117 - 26.688PPK/BALAI KESEHATAN KOTA MAKASSAR1 BKMM/BKIM 3.077 40 54 3.1712 BBKPM/BP4 9.612 - 1.665 11.2773 BK3A 3.537 - - 3.5374 BP PELAYANAN GIMUL 5.575 - - 5.575TOTAL353.639 93.490 8.052 455.181Sumber : Sek. Tim 9 <strong>Kesehatan</strong> Gratis89


TABEL V.C.2JUMLAH KUNJUNGAN PESERTA KESEHATAN GRATIS DI PUSKESMASDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009N0KABUPATEN/KOTAJUMLAH KUNJUNGANRawat JalanRawat inap1 II III IV7301 SELAYAR 132.623 3.9407302 BULUKUMBA 284.263 1.5177303 BANTAENG 133.413 1.1747304 JENEPONTO 148.365 3.6797305 TAKALAR 86.657 2.1247306 GOWA 191.433 1.1557307 SINJAI - -7308 MAROS 55.983 5577309 PANGKEP 183.395 3.1687310 BARRU 100.311 1.4817311 BONE 347.012 7777312 SOPPENG 139.693 1.6627313 WAJO 186.535 13.2607314 SIDRAP 90.763 3.5887315 PINRANG 140.925 3.5017316 ENREKANG 74.637 4547317 LUWU 24.683 5777318 TANA TORAJA 81.420 777326 TORAJA UTARA 26.533 2037322 LUWU UTARA 136.686 3.8917325 LUWU TIMUR 259.711 5.8047371 MAKASSAR 1.165.731 1.4457372 PARE - PARE 89.351 2.4157373 PALOPO 59.447 83TOTALSumber : Sek. Tim 9 <strong>Kesehatan</strong> Gratis4.139.570 56.53290


TABEL V.C.3JUMLAH, REALISASI DAN SISA DANA KESEHATAN GRATIS YANG BERSUMBERAPBD PROVINSI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009N0 KABUPATEN/KOTARUMAH SAKITDINKES/PUSKESMASSISA DANAKLAIM ( Rp ) REALISASI ( Rp ) KLAIM ( Rp ) REALISASI ( Rp )I II III IV V VI VII7301 SELAYAR 940.860.261 636.129.426 1.792.603.414 628.701.135 1.163.902.2797302 BULUKUMBA 5.266.063.455 2.145.252.250 3.287.867.584 1.018.441.178 2.269.426.4067303 BANTAENG 734.199.130 724.266.315 2.399.802.160 1.755.148.600 644.653.5607304 JENEPONTO 1.954.709.500 1.030.487.500 2.383.520.100 1.218.070.000 1.165.450.1007305 TAKALAR 1.104.177.000 710.423.000 605.760.400 582.000.000 23.760.4007306 GOWA 3.245.376.597 1.245.543.461 1.227.017.670 1.227.017.670 -7307 SINJAI - - -7308 MAROS 5.029.056.987 1.716.307.371 449.292.050 32.953.250 416.338.8007309 PANGKEP 3.100.121.544 - 2.276.246.004 1.133.442.718 1.142.803.2867310 BARRU 1.520.372.540 1.517.957.540 1.633.501.500 1.633.501.500 -7311 BONE 10.009.992.076 5.998.096.283 3.568.649.380 1.894.440.650 1.674.208.7307312 SOPPENG 5.885.021.314 3.222.241.649 2.814.674.475 1.247.531.485 1.567.142.9907313 WAJO 3.875.268.510 3.283.123.341 5.411.994.253 4.927.981.728 484.012.5257314 SIDRAP 3.779.465.488 3.160.233.316 2.527.995.977 2.065.115.568 462.880.4097315 PINRANG 6.336.155.817 4.838.204.836 2.491.101.000 2.491.101.000 -7316 ENREKANG 3.765.424.500 2.731.999.000 197.270.750 197.270.750 -7317 LUWU 1.004.223.396 1.004.223.396 1.332.651.992 1.317.090.492 15.561.5007318 TANA TORAJA 3.993.271.836 1.824.040.048 268.449.750 220.847.500 47.602.2507319 TORAJA UTARA - - - -7322 LUWU UTARA 5.570.256.590 3.388.743.902 1.548.710.900 1.395.406.150 153.304.7507325 LUWU TIMUR 919.816.650 376.294.025 - - -7371 MAKASSAR 21.922.917.273 21.922.917.273 -RSU LABUANG BAJI MAKASSAR 7.080.556.809 4.712.457.929 - - -RSU HAJI MAKASSAR 2.264.461.030 1.049.856.009 - - -RSU DAYA MAKASSAR 2.096.286.624 1.024.756.435 - - -RSU TAJUDDIN CHALID 1.500.669.069 1.165.269.538 - - -RSB PERTIWI 780.514.058 583.951.158 - - -RSIA FATIMAH 4.335.146.824 2.856.558.073 - - -RS JIWA DADI 3.953.209.979 1.850.357.645 - - -RS DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 14.799.786.696 14.785.859.626 - - -7372 PARE - PARE 1.649.181.047 838.522.273 1.399.816.500 1.399.816.500 -7373 PALOPO 3.316.768.036 2.170.693.253 480.033.332 306.537.772 173.495.560PPK/BALAI KESEHATAN KOTA MAKASSARBKMM/BKIM 199.110.403 199.210.403 - - -BBKPM/BP4 427.683.109 322.241.745 - - -BK3A 180.729.800 149.449.300 - - -BP PELAYANAN GIMUL 161.772.500 114.417.675 - - -TOTAL110.779.709.175 71.377.167.721 60.019.876.464 48.615.332.919 11.404.543.545Sumber : Sek. Tim 9 <strong>Kesehatan</strong> Gratis Tahun 2009Demikian gambaran singkat mengenai situasi sumber daya kesehatan di SulawesiSelatan sampai dengan tahun 2009.Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bilakebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran mengenaisituasi sumber daya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasimengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.91


BAB VIPENUTUPSesungguhnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2009 iniberbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil daripembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum, perbaikan keadaansosial dan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan.Situasi dan kondisi sektor kesehatan hingga tahun 2009 telah memperlihatkanseberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai,menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yangdilaksanakan yang tentunya juga tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Padasisi output (hasil antara) nampak bahwa perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehatmasih rendah, demikian juga dengan sanitasi dasar lingkungan serta akses dan mutupelayanan kesehatan. Sementara pada sisi proses dan masukan, masih terdapat beberapakriteria dari pelayanan kesehatan, manajemen kesehatan dan sumber daya kesehatan yangmasih jauh dari target baik target IIS 2010, SPM Bidang <strong>Kesehatan</strong> maupun MDGs,demikian pula dengan kontribusi lintas sektor terkait seperti pendidikan, dimana angkamelek huruf dan angka partisipasi sekolah di Sulsel masih sangat rendah dibandingkanangka nasional, masih rendahnya pelayanan KB dan juga penggunaan air bersih.Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan, baik kepadapara pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor danmasyarakat di daerah yang didiskripsikan melalui data dan informasi, apalagi dalam eradesentralisasi pengumpulan data dan informasi dari kabupaten/kota menjadi relatif lebihsulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan di dalam Profil<strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan.Disamping itu, dalam mencermati capaian setiap indikator masih perlu penataanyang lebih maksimal lagi khususnya dalam menggunakan pendekatan-pendekatan statistikseperti dengan menggunakan proksi yang lebih tepat agar jelas numerator dandenominator masing-masing indikator.92


DAFTAR PUSTAKABadan Pusat Statistik; Indikator Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Selatan Tahun 2003, BPSProvinsi Sulawesi Selatan, 2004.Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2005, BPS Provinsi SulawesiSelatan, 2006.Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2006, BPS Provinsi SulawesiSelatan, 2007.Badan Pusat Statistik, BKKBN, Depkes RI; Survei Demografi dan <strong>Kesehatan</strong> <strong>Indonesia</strong>2007, Laporan Pendahuluan, MEASURE DHS, Macro International Calverton,Maryland USA, Juni 2008.Depkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi,<strong>Departemen</strong> <strong>Kesehatan</strong> RI, Jakarta, 2004.Depkes RI; Profil <strong>Kesehatan</strong> <strong>Indonesia</strong> 2008, Menuju <strong>Indonesia</strong> Sehat 2010, Pusat Datadan Surveilans Epidemiologi, Kementerian <strong>Kesehatan</strong> RI, Jakarta, 2009.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan2004, Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2005.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan2005, Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2006.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan2006, Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2007.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan2007, Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2008.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Profil <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan2008, Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2009.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program LingkupBidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2009, Dinas<strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan, 2010.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program LingkupBidang Bina <strong>Kesehatan</strong> Masyarakat Tahun 2009, Dinas <strong>Kesehatan</strong> ProvinsiSulawesi Selatan, 2010.93


Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program LingkupBidang Bina Pelayanan <strong>Kesehatan</strong> & Rujukan Tahun 2009, Dinas <strong>Kesehatan</strong>Provinsi Sulawesi Selatan, 2010.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program LingkupBidang Sumber Daya <strong>Kesehatan</strong> Tahun 2009, Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi SulawesiSelatan, 2010.Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program LingkupSekretariat Dinas <strong>Kesehatan</strong> Prov. Sulsel Tahun 2009, Dinas <strong>Kesehatan</strong> ProvinsiSulawesi Selatan, 2010.94


TABEL 1LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATANNO KECAMATAN WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK(km 2 ) TANGGA TANGGA /km 21 2 3 7 8 9 107301 SELAYAR 903,50 129.886 30.564 4 1447302 BULUKUMBA 1.154,67 418.151 92.766 5 3627303 BANTAENG 395,83 180.728 39.463 5 4577304 JENEPONTO 749,79 345.148 78.566 4 4607305 TAKALAR 566,51 285.601 58.791 5 5047306 GOWA 1.883,32 641.215 138.644 5 3407307 SINJAI 819,96 236.390 49.877 5 2887308 MAROS 1.619,12 303.083 64.651 5 1877309 PANGKEP 1.112,29 351.700 65.732 5 3167310 BARRU 1.174,71 169.046 39.255 4 1447311 BONE 4.559,00 759.279 158.945 5 1677312 SOPPENG 1.359,44 230.151 55.704 4 1697313 WAJO 2.506,20 385.885 90.553 4 1547314 SIDRAP 1.883,25 287.074 60.256 5 1527315 PINRANG 1.961,77 347.415 78.682 4 1777316 ENREKANG 1.786,01 216.140 40.708 5 1217317 LUWU 3.000,25 340.746 68.115 5 1147318 TATOR 2.054,30 233.810 101.544 2 1147322 LUWU UTARA 7.502,68 311.087 70.330 4 417325 LUWU TIMUR 6.944,88 243.368 51.408 5 357371 MAKASSAR 175,77 1.410.783 294.285 5 8.0267372 PARE-PARE 99,33 124.828 25.508 5 1.2577373 PALOPO 155,19 158.094 29.583 5 1.0197326 TORAJA UTARA 1.151,47 219.349 48.080 5 190JUMLAH (KAB/KOTA) 45.519 8.328.957 1.832.010 5 183Sumber: Kantor Kependudukan1


TABEL 2JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN,RASIO JENIS KELAMIN, DAN KAB./KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/KOTAJUMLAHPENDUDUKMENURUT JENIS KELAMINLKJMLPRJMLRASIO JENISKELAMIN1 2 3 10 17 197301 SELAYAR 129.886 63.016 66.870 94,247302 BULUKUMBA 418.151 201.348 216.803 92,877303 BANTAENG 180.728 86.843 93.885 92,507304 JENEPONTO 345.148 169.273 175.875 96,257305 TAKALAR 285.601 138.080 147.521 93,607306 GOWA 641.215 316.591 324.624 97,537307 SINJAI 236.390 114.957 121.433 94,677308 MAROS 303.083 148.003 155.080 95,447309 PANGKEP 351.700 146.267 205.433 71,207310 BARRU 169.046 81.891 87.155 93,967311 BONE 759.279 362.642 396.637 91,437312 SOPPENG 230.151 108.048 122.103 88,497313 WAJO 385.885 184.967 200.918 92,067314 SIDRAP 287.074 140.628 146.446 96,037315 PINRANG 347.415 167.951 179.464 93,587316 ENREKANG 216.140 110.520 105.620 104,647317 LUWU 340.746 168.027 172.719 97,287318 TATOR 233.810 119.179 114.631 103,977322 LUWU UTARA 311.087 158.187 152.900 103,467325 LUWU TIMUR 243.368 126.196 117.172 107,707371 MAKASSAR 1.410.783 706.715 704.068 100,387372 PARE-PARE 124.828 60.583 64.245 94,307373 PALOPO 158.094 78.908 79.186 99,657326 TORAJA UTARA 219.349 113.137 106.212 106,52SULSEL 8.328.957 4.071.957 4.257.000 95,65Sumber : Kantor Kependudukan Tahun 20092


TABEL 6JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KAB./KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009JUMLAHJUMLAHPUSKESJUMLAH JUMLAHNO KAB./KOTALAHIRLAHIR HIDUP + % LAHIRBALITAMASLAHIR MATI BAYI MATI BALITAHIDUPLAHIR MATI MATIMATI1 2 3 4 5 6 7 8 9 107301 SELAYAR 12 2.024 20 2.044 0,98 20 12.421 27302 BULUKUMBA 16 6.840 40 6.880 0,58 11 38.600 49 *7303 BANTAENG 12 3.194 42 3.236 1,30 22 20.596 327304 JENEPONTO 17 6.098 23 6.121 0,38 24 28.691 07305 TAKALAR 14 5.487 55 5.542 0,99 19 78.796 67306 GOWA 23 10.983 25 11.008 0,23 9 60.040 07307 SINJAI 15 4.631 31 4.662 0,66 13 20.665 97308 MAROS 14 5.715 36 5.751 0,63 43 38.858 77309 PANGKEP 19 5.615 56 5.671 0,99 20 33.163 67310 BARRU 10 835 3 838 0,36 2 59.583 07311 BONE 36 14.689 55 14.744 0,37 0 94.333 07312 SOPPENG 17 3.210 52 3.262 1,59 36 15.974 87313 WAJO 22 7.285 38 7.323 0,52 21 50.292 37314 SIDRAP 14 5.144 40 5.184 0,77 29 22.062 27315 PINRANG 14 7.203 36 7.239 0,50 13 24.156 177316 ENREKANG 13 3.866 35 3.901 0,90 62 16.226 157317 LUWU 21 5.930 16 5.946 0,27 25 34.647 47318 TATOR 20 3.802 17 3.819 0,45 7 22.129 47322 LUWU UTARA 12 4.999 31 5.030 0,62 21 28.746 67325 LUWU TIMUR 13 5.167 29 5.196 0,56 18 23.831 157371 MAKASSAR 37 27.967 23 27.990 0,08 21 87.301 07372 PARE-PARE 6 2.403 23 2.426 0,95 29 7.334 147373 PALOPO 9 2.551 38 2.589 1,47 30 16.136 117326 TORAJA UTARA 15 4.037 0 4.037 0,00 0 25.486 0SULSEL 401 149.675 764 150.439 0,51 495 860.066 210ANGKA KEMATIAN per 1000 (DILAPORKAN) 3,31 1,40Sumber : Dinkes Kab/ Kota Tahun 20093


TABEL 7JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KAB/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAPUSKESMASJUMLAHLAHIRHIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU MATERNALKEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAHIBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS1 2 3 5 6 7 87301 SELAYAR 12 2.024 1 1 4 67302 BULUKUMBA 16 6.840 4 2 2 87303 BANTAENG 12 3.194 - 4 1 57304 JENEPONTO 17 6.098 5 - 2 77305 TAKALAR 14 5.487 - - - 07306 GOWA 23 10.983 2 - 5 77307 SINJAI 15 4.631 - 4 - 47308 MAROS 14 5.715 3 16 - 197309 PANGKEP 19 5.615 - 1 - 17310 BARRU 10 835 - - - 07311 BONE 36 14.689 - 2 1 37312 SOPPENG 17 3.210 1 4 - 57313 WAJO 22 7.285 4 1 4 97314 SIDRAP 14 5.144 1 3 2 67315 PINRANG 14 7.203 - 1 10 117316 ENREKANG 13 3.866 - 1 3 47317 LUWU 21 5.930 - 3 1 47318 TATOR 20 3.802 - 1 4 57322 LUWU UTARA 12 4.999 - 5 - 57325 LUWU TIMUR 13 5.167 - 2 - 27371 MAKASSAR 37 27.967 - 4 - 47372 PARE-PARE 6 2.403 1 - - 17373 PALOPO 9 2.551 - - - 07326 TORAJA UTARA 15 4.037 - - 2 2JUMLAH (KAB/KOTA) 401 149.675 22 55 41 118Angka ibu maternal (dilaporkan) 78,84Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 20094


TABEL 8JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUKDIPERINCI MENURUT KAB./KOTA TAHUN 2009NOKAB./KOTAJUMLAHKECELAKAANMATIJUMLAH KORBAN% THDLUKA LUKABERAT RINGAN JML TOTALKORBANMATI% KORBANLUKABERATLUKARINGAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 137301 SELAYAR 33 10 12 23 45 0,26 22,22 26,67 51,11 100,00 1,367302 BULUKUMBA 106 86 81 74 241 1,40 35,68 33,61 30,71 100,00 2,277303 BANTAENG 50 30 33 52 115 0,67 26,09 28,70 45,22 100,00 2,307304 JENEPONTO 112 55 19 38 112 0,65 49,11 16,96 33,93 100,00 1,007305 TAKALAR 51 43 26 19 88 0,51 48,86 29,55 21,59 100,00 1,737306 GOWA 26 - 10 16 26 0,15 0,00 38,46 61,54 100,00 1,007307 SINJAI 28 20 17 8 45 0,26 44,44 37,78 17,78 100,00 1,617308 MAROS 26 - - 25 25 0,14 0,00 0,00 100,00 100,00 0,967309 PANGKEP 30 32 10 15 57 0,33 56,14 17,54 26,32 100,00 1,907310 BARRU 37 37 26 27 90 0,52 41,11 28,89 30,00 100,00 2,437311 BONE 47 - - 47 47 0,27 0,00 0,00 100,00 100,00 1,00 *7312 SOPPENG 45 43 16 15 74 0,43 58,11 21,62 20,27 100,00 1,647313 WAJO 76 66 36 18 120 0,70 55,00 30,00 15,00 100,00 1,587314 SIDRAP 1.285 10 360 965 1.335 7,74 0,75 26,97 72,28 100,00 1,047315 PINRANG 4.817 23 400 3.349 3.772 21,87 0,61 10,60 88,79 100,00 0,787316 ENREKANG 2.014 31 162 1.105 1.298 7,53 2,39 12,48 85,13 100,00 0,647317 LUWU 2.755 - - 2.755 2.755 15,98 0,00 0,00 100,00 100,00 1,007318 TATOR 15 12 6 8 26 0,15 46,15 23,08 30,77 100,00 1,737322 LUWU UTARA 314 - - 314 314 1,82 0,00 0,00 100,00 100,00 1,007325 LUWU TIMUR 5.084 47 623 4.423 5.093 29,53 0,92 12,23 86,84 100,00 1,007371 MAKASSAR 553 150 76 527 753 4,37 19,92 10,09 69,99 100,00 1,367372 PARE-PARE 35 23 9 3 35 0,20 65,71 25,71 8,57 100,00 1,007373 PALOPO 1.192 22 76 671 769 4,46 2,86 9,88 87,26 100,00 0,657326 TORAJA UTARA 6 5 3 2 10 0,06 50,00 30,00 20,00 100,00 1,67JUMLAH (KAB/KOTA) 18.737 745 2.001 14.499 17.245 100,00 4,32 11,60 84,08 100,00 0,92RASIO PER 100.000 PENDUDUK207,05Sumber : Dinkes Kab/ Kota Tahun 2009JMLRASIOKORBAN PERKEJADIANKECELAKAAN5


TABEL 9AFP RATE, PERSENTASE TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANIMENURUT PUSKESMAS DAN RS BERDASARKAN KABUPATEN/KOTADI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASAFP


TABEL 10hal.1HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANIMENURUT KAB/ KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009HIV/AIDSIMSNOKAB./KOTAPUSKESMASJMLKASUSDI-TANGANI% DITANGANIJMLKASUSDI % DITANGANI TANGANI1 2 3 4 5 6 7 8 97301 SELAYAR 12 2 2 100 2 2 1007302 BULUKUMBA 16 0 0 0 25 25 1007303 BANTAENG 12 0 0 0 2 2 1007304 JENEPONTO 17 0 0 0 6 5 83,337305 TAKALAR 14 0 0 0 0 0 07306 GOWA 23 1 1 100 6 6 1007307 SINJAI 15 0 0 0 0 0 07308 MAROS 14 1 0 0 12 0 07309 PANGKEP 19 1 1 100 0 0 07310 BARRU 10 0 0 0 8 8 1007311 BONE 36 0 0 0 98 98 1007312 SOPPENG 17 2 2 100 0 0 07313 WAJO 22 30 30 100 12 6 50,007314 SIDRAP 14 27 27 100 46 46 1007315 PINRANG 14 5 3 60 0 0 07316 ENREKANG 13 0 0 0 0 0 07317 LUWU 21 0 0 0 0 0 07318 TATOR 20 0 0 0 0 0 07322 LUWU UTARA 12 0 0 0 40 40 1007325 LUWU TIMUR 13 12 12 100 140 140 1007371 MAKASSAR 37 473 473 100 1219 1219 1007372 PARE-PARE 6 0 0 0 0 0 07373 PALOPO 9 0 0 0 4 4 1007326 TORAJA UTARA 15 0 0 0 0 0 0JUMLAH401 554 551 99,46 1.620 1.601 98,83Angka KesakitanSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 20097


TABEL 10hal.2HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANIMENURUT KAB/ KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009DBDDIARENOKAB./KOTAPUSKESMASJMLKASUSDI % DITANGANI TANGANIJMLKASUSJMLDIAREPADABALITADIAREPADABALITADITANGANI%DITANGANI1 2 3 10 11 12 13 14 15 167301 SELAYAR 12 0 0 0 0 0 0 07302 BULUKUMBA 16 318 318 100 7.817 3.310 3.310 42,347303 BANTAENG 12 238 238 100 6.256 3.020 3.020 48,277304 JENEPONTO 17 45 0 0 3.564 2.168 2.168 60,837305 TAKALAR 14 152 152 100 10.591 2.690 2.690 25,407306 GOWA 23 589 589 100 15.936 6.477 6.477 40,647307 SINJAI 15 1 1 100 4.475 1.717 1.717 38,377308 MAROS 14 237 237 100 4.716 2.055 2.055 43,587309 PANGKEP 19 261 247 94,64 11.588 4.640 4.640 40,047310 BARRU 10 551 551 100 4.190 1.632 1.632 38,957311 BONE 36 493 493 100 14.508 1.510 1.510 10,417312 SOPPENG 17 71 71 100 8.164 2.347 2.347 28,757313 WAJO 22 275 275 100 9.622 4.002 4.002 41,597314 SIDRAP 14 288 288 100 5.066 2.022 2.022 39,917315 PINRANG 14 731 731 100,00 7.946 3.111 3.111 39,157316 ENREKANG 13 19 13 68,42 9.846 4.870 4.442 45,117317 LUWU 21 143 143 100 6.809 2.793 2.793 41,027318 TATOR 20 0 0 0 7.156 2.812 1.926 26,917322 LUWU UTARA 12 20 20 100 12.275 5.371 5.371 43,767325 LUWU TIMUR 13 68 68 100,00 15.848 7.262 7.279 45,97371 MAKASSAR 37 255 255 100 45.014 30.805 30.805 68,437372 PARE-PARE 6 270 270 100 2.783 1.852 1.852 66,557373 PALOPO 9 148 148 100 7.669 3.916 3.916 51,067326 TORAJA UTARA 15 0 0 0 5.112 1.993 1.993 38,99JUMLAH401 5173 5108 98,74 226.951 102.375 101.078 44,54Angka Kesakitan 62,11 27,25Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 20098


TABEL 11PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATIPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009PUSKESMALARIANO KAB./KOTAMAS KLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI1 2 3 4 5 6 7 87301 SELAYAR 12 2.512 142 5,65 2.512 100,007302 BULUKUMBA 16 4126 1128 27,34 0 0,007303 BANTAENG 12 0 0 - 0 0,007304 JENEPONTO 17 0 0 - 0 0,007305 TAKALAR 14 266 24 9,02 266 100,007306 GOWA 23 0 0 - 0 0,007307 SINJAI 15 15 1 6,67 15 100,007308 MAROS 14 39 18 46,15 0 0,007309 PANGKEP 19 1611 0 - 1611 100,007310 BARRU 10 48 26 54,17 48 100,007311 BONE 36 4 0 - 4 100,007312 SOPPENG 17 75 13 17,33 13 17,337313 WAJO 22 17 10 58,82 17 100,007314 SIDRAP 14 0 0 - 0 0,007315 PINRANG 14 101 79 78,22 84 83,177316 ENREKANG 13 520 207 39,81 211 40,587317 LUWU 21 182 0 - 182 100,007318 TATOR 20 310 17 5,48 105 33,877322 LUWU UTARA 12 1171 221 18,87 1171 100,007325 LUWU TIMUR 13 160 30 18,75 160 100,007371 MAKASSAR 37 0 0 - 0 0,007372 PARE-PARE 6 0 0 - 0 0,007373 PALOPO 9 43 41 95,35 43 100,007326 TORAJA UTARA 15 105 6 5,71 105 100,00JUMLAH (KAB/KOTA) 401 11.305 1.963 17,36 6.547 57,91ANGKA KESAKITAN (API/AMI)/1000 PD 1,36 0,24Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 20099


TABEL 12PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT KAB/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO KAB./KOTAPUSKESKUSTAMAS PEND PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB1 2 3 4 5 6 7 8 97301 SELAYAR 12 3 3 100,00 10 8 80,007302 BULUKUMBA 16 9 8 88,89 145 56 38,627303 BANTAENG 12 0 0 0 25 24 96,007304 JENEPONTO 17 8 6 75,00 56 7 12,507305 TAKALAR 14 11 10 90,91 30 22 73,337306 GOWA 23 20 19 95,00 68 65 95,597307 SINJAI 15 6 6 100,00 61 29 47,547308 MAROS 14 7 5 71,43 22 3 13,647309 PANGKEP 19 8 7 87,50 49 42 85,717310 BARRU 10 5 5 100,00 25 25 100,007311 BONE 36 263 191 72,62 0 0 07312 SOPPENG 17 9 8 88,89 29 44 151,727313 WAJO 22 7 7 100,00 68 62 91,187314 SIDRAP 14 10 10 100,00 41 41 100,007315 PINRANG 14 23 15 65,22 52 23 44,237316 ENREKANG 13 3 3 100,00 9 7 77,787317 LUWU 21 10 9 90,00 23 16 69,577318 TATOR 20 0 0 0 3 1 33,337322 LUWU UTARA 12 2 2 100,00 12 11 91,677325 LUWU TIMUR 13 4 3 75,00 8 7 87,507371 MAKASSAR 37 41 33 80,49 290 111 38,287372 PARE-PARE 6 0 0 0 0 0 07373 PALOPO 9 1 1 100,00 7 5 71,437326 TORAJA UTARA 15 1 0 0 11 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 401 451 351 77,83 1.044 609 58,33Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200910


TABEL 13KASUS PENYAKIT FILARIA YANG DITANGANIMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009PENDERITA PENY FILARIANO KAB./ KOTA PUSKESMASJUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 12 0 0 07302 BULUKUMBA 16 0 0 07303 BANTAENG 12 0 0 07304 JENEPONTO 17 1 1 1007305 TAKALAR 14 0 0 07306 GOWA 23 1 1 1007307 SINJAI 15 0 0 07308 MAROS 14 0 0 07309 PANGKEP 19 0 0 07310 BARRU 10 5 5 1007311 BONE 36 0 0 07312 SOPPENG 17 0 0 07313 WAJO 22 0 0 07314 SIDRAP 14 7 7 1007315 PINRANG 14 2 2 1007316 ENREKANG 13 18 18 1007317 LUWU 21 0 0 07318 TATOR 20 0 0 07322 LUWU UTARA 12 0 0 07325 LUWU TIMUR 13 7 7 1007371 MAKASSAR 37 0 0 07372 PARE-PARE 6 0 0 07373 PALOPO 9 0 0 07326 TORAJA UTARA 15 0 0 0SULSEL 401 41 41 100,00Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200911


TABEL 14JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)MENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009JUMLAH KASUS PD3IPUSKESNO KAB/ KOTAMAS DIFTERI PERTUSIS TETANUST.NEONA CAMPAK POLIO HEPATITIS BTORUM1 2 3 4 5 6 7 8 9 107301 SELAYAR 12 0 0 0 0 4 1 07302 BULUKUMBA 16 0 111 5 0 5 0 07303 BANTAENG 12 0 0 0 0 37 0 07304 JENEPONTO 17 0 0 0 0 9 0 07305 TAKALAR 14 0 0 0 1 5 1 207306 GOWA 23 0 0 0 0 0 0 07307 SINJAI 15 0 0 0 0 10 0 07308 MAROS 14 0 0 0 0 9 3 217309 PANGKEP 19 0 0 0 0 4 0 07310 BARRU 10 0 0 0 0 91 0 07311 BONE 36 6 0 0 0 11 0 07312 SOPPENG 17 0 0 0 0 70 2 07313 WAJO 22 0 0 0 0 8 0 07314 SIDRAP 14 0 0 0 0 2 0 07315 PINRANG 14 0 0 0 0 0 0 07316 ENREKANG 13 0 0 0 1 130 1 17317 LUWU 21 0 0 0 0 22 5 07318 TATOR 20 0 0 0 0 18 0 327322 LUWU UTARA 12 0 0 0 0 5 0 07325 LUWU TIMUR 13 0 0 0 0 0 0 07371 MAKASSAR 37 9 0 0 0 401 0 07372 PARE-PARE 6 0 0 0 0 31 1 1217373 PALOPO 9 0 0 0 0 49 0 07326 TORAJA UTARA 15 0 0 0 0 0 0 0SULSEL401 15 111 5 2 921 14 195Sumber : Dinkes Kab./Kota Tahun 200912


TABEL 15 hal.1CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANIMENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAPUSKESMASNEONATUSBAYIJUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ %1 2 3 4 5 6 7 8 97301 SELAYAR 12 2.155 1.961 91,00 2.492 981 39,377302 BULUKUMBA 16 6.840 4.961 72,53 8.011 4.397 54,897303 BANTAENG 12 3.194 3.116 97,56 3.431 3.282 95,667304 JENEPONTO 17 6.121 4.773 77,98 7.029 4.458 63,427305 TAKALAR 14 5.487 5.271 96,06 5.487 5.271 96,067306 GOWA 23 10.983 10.958 99,77 13.247 10.958 82,727307 SINJAI 15 4.662 4.110 88,16 4.431 3.037 68,547308 MAROS 14 6.417 4.444 69,25 6.461 4.586 70,987309 PANGKEP 19 5.615 5.599 99,72 6.319 5.570 88,157310 BARRU 10 835 835 100,00 3.006 530 17,637311 BONE 36 14.689 14.689 100,00 14.689 12.525 857312 SOPPENG 17 3.210 3.210 100,00 3.210 3.210 1007313 WAJO 22 7.285 3.277 44,98 8.001 6.984 87,297314 SIDRAP 14 5.981 5.144 86,01 5.297 3.225 60,887315 PINRANG 14 7.203 7.165 99,47 8.004 6.856 85,667316 ENREKANG 13 4.025 3.372 83,78 4.098 3.378 82,437317 LUWU 21 6.996 5.821 83,20 6.996 5.538 79,167318 TATOR 20 4.928 3.412 69,24 4.928 1.885 38,247322 LUWU UTARA 12 4.999 4.999 100,00 6.087 4.233 69,547325 LUWU TIMUR 13 5.167 5.089 98,49 5.394 4.603 85,347326 MAKASSAR 37 26.990 12.157 45,04 26.990 22.576 83,657327 PARE-PARE 6 2.403 2.577 107,24 2.374 2.374 100,007328 PALOPO 9 2.470 1.411 57,13 2.862 2.523 88,167326 TORAJA UTARA 15 4.037 3.958 98,04 4.751 4.158 87,52JUMLAH (KAB/KOTA) 401 152.692 122.309 80,10 163.595 127.138 77,71Sumber : Dinkes Kab./Kota Tahun 200913


TABEL 15 hal.2CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANIMENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009BAYI LAHIRPUSKESNO KAB./KOTA%BBLRMAS JML LAHIR DITIMBAN% BBLRDITIMBAN BBLR % BBLR DITANGANHIDUP GDITANGANIGI1 2 3 10 11 12 13 14 15 167301 SELAYAR 12 2.024 1.625 80,29 54 2,67 54 1007302 BULUKUMBA 16 6.840 6.686 97,75 91 1,33 91 1007303 BANTAENG 12 3.194 2.798 87,60 43 1,35 43 1007304 JENEPONTO 17 6.098 6.071 99,56 27 0,44 27 1007305 TAKALAR 14 5.487 5.271 96,06 118 2,15 118 1007306 GOWA 23 10.983 10.983 100,00 70 0,64 70 1007307 SINJAI 15 4.631 3.912 84,47 76 1,64 76 1007308 MAROS 14 5.715 100 1,75 84 1,47 84 1007309 PANGKEP 19 5.615 5.614 99,98 126 2,24 126 1007310 BARRU 10 835 835 100,00 6 0,72 6 1007311 BONE 36 14.689 14.689 100,00 70 0,48 70 1007312 SOPPENG 17 3.210 3.210 100,00 87 2,71 87 1007313 WAJO 22 7.285 7.225 99,18 130 1,78 130 1007314 SIDRAP 14 5.144 5.144 100,00 113 2,20 113 1007315 PINRANG 14 7.203 7.203 100,00 152 2,11 152 1007316 ENREKANG 13 3.866 3.690 95,45 126 3,26 126 1007317 LUWU 21 5.930 5.930 100,00 30 0,51 30 1007318 TATOR 20 3.802 2.276 59,86 20 0,53 20 1007322 LUWU UTARA 12 4.999 4.435 88,72 88 1,76 88 1007325 LUWU TIMUR 13 5.167 4.401 85,18 16 0,31 16 1007326 MAKASSAR 37 27.967 15.333 54,83 251 0,90 251 100 *7327 PARE-PARE 6 2.403 1.807 75,20 158 6,58 158 100 *7328 PALOPO 9 2.551 1.809 70,91 66 2,59 51 777326 TORAJA UTARA 15 4.037 3.673 90,98 38 0,94 38 100JUMLAH (KAB/KOTA) 401 149.675 124.720 83,33 2.040 1,36 2.025 99,26Sumber : Dinkes Kab./Kota Tahun 200914


TABEL 16STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZIPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASBALITAYANGADAJUMLAH BALITADITIMBANG BB NAIK BGM GIZIBURUKDITIMBANG% BALITABB NAIK BGMGIZIBURUKKECBEBASRAWANGIZI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 137301 SELAYAR 12 12.421 8.048 6.166 288 6 64,79 76,62 3,58 0,07 1,17302 BULUKUMBA 16 38.600 23.585 18.406 442 29 61,10 78,04 1,87 0,12 0,37303 BANTAENG 12 20.596 13.290 10.062 396 12 64,53 75,71 2,98 0,09 0,67304 JENEPONTO 17 28.691 21.083 13.137 689 19 73,48 62,31 3,27 0,09 0,67305 TAKALAR 14 78.796 63.539 36.966 87 - 80,64 58,18 0,14 - 0,27306 GOWA 23 60.040 37.909 27.757 590 77 63,14 73,22 1,56 0,20 0,27307 SINJAI 15 20.665 16.082 14.759 256 11 77,82 91,77 1,59 0,07 0,57308 MAROS 14 38.858 22.787 17.242 443 63 58,64 75,67 1,94 0,28 0,37309 PANGKEP 19 33.163 20.566 14.592 1.305 26 62,01 70,95 6,35 0,13 0,47310 BARRU 10 59.583 59.583 56.065 2.497 652 100,00 94,10 4,19 1,09 0,2 *7311 BONE 36 94.333 54.097 45.220 530 52 57,35 83,59 0,98 0,10 0,17312 SOPPENG 17 15.974 12.437 9.911 339 17 77,86 79,69 2,73 0,14 0,87313 WAJO 22 50.292 44.463 40.738 683 15 88,41 91,62 1,54 0,03 0,27314 SIDRAP 14 22.062 10.205 6.892 283 31 46,26 67,54 2,77 0,30 0,77315 PINRANG 14 24.156 26.680 21.711 422 92 110,45 81,38 1,58 0,34 0,5 *7316 ENREKANG 13 16.226 11.779 7.225 492 113 72,59 61,34 4,18 0,96 1,07317 LUWU 21 34.647 17.066 11.909 137 11 49,26 69,78 0,80 0,06 0,47318 TATOR 20 22.129 9.016 4.981 201 - 40,74 55,25 2,23 - 0,87322 LUWU UTARA 12 28.746 16.377 8.726 703 216 56,97 53,28 4,29 1,32 0,77325 LUWU TIMUR 13 23.831 17.639 13.706 371 3 74,02 77,70 2,10 0,02 0,57371 MAKASSAR 37 87.301 65.361 44.069 5.730 2.118 74,87 67,42 8,77 3,24 0,27372 PARE-PARE 6 7.334 2.583 635 258 27 35,22 24,58 9,99 1,05 5,57373 PALOPO 9 16.136 5.698 3.479 112 4 35,31 61,06 1,97 0,07 1,07326 TORAJA UTARA 15 25.486 12.291 9.327 201 - 48,23 75,88 1,64 - 0,5JUMLAH 401 860.066 592.164 443.681 17.455 3.594 68,85 74,93 2,95 0,61 0,02Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200915


TABEL 17CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN DITOLONGTENAGA KESEHATAN MENURUT KAB/ KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASIBU HAMILIBU BERSALINJUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONG TENKES% JUMLAHIBU NIFASMENDPTYANNIFAS1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 147301 SELAYAR 12 2.369 2.265 95,61 1.878 79,27 2.260 1.874 82,92 2.258 1.874 82,997302 BULUKUMBA 16 8.763 8.303 94,75 7.436 84,86 8.366 6.418 76,72 8.366 6.858 81,977303 BANTAENG 12 3.737 3.714 99,38 3.206 85,79 3.236 2.798 86,46 3.232 3.113 96,327304 JENEPONTO 17 7.668 7.326 95,54 6.643 86,63 7.290 5.964 81,81 7.283 5.627 77,267305 TAKALAR 14 6.036 6.009 99,55 5.334 88,37 5.762 5.294 91,88 5.294 5.294 100,00 *7306 GOWA 23 14.482 13.460 92,94 11.502 79,42 10.983 10.983 100,00 10.983 10.983 100,007307 SINJAI 15 5.219 5.129 98,28 4.741 90,84 4.982 4.156 83,42 4.732 4.619 97,61 *7308 MAROS 14 7.034 679 9,65 488 6,94 6.715 461 6,87 7.790 5.295 67,97 *7309 PANGKEP 19 6.944 6.587 94,86 5.745 82,73 6.628 5.563 83,93 5.644 5.644 100,007310 BARRU 10 4.109 617 15,02 526 12,80 517 492 95,16 515 492 95,537311 BONE 36 16.109 15.224 94,51 13.228 82,12 15.424 11.805 76,54 15.424 11.805 76,547312 SOPPENG 17 3.800 3.755 98,82 3.430 90,26 3.626 3.219 88,78 3.626 3.219 88,787313 WAJO 22 8.712 8.411 96,54 7.890 90,56 8.316 7.225 86,88 8.316 7.225 86,887314 SIDRAP 14 6.494 6.090 93,78 5.169 79,60 6.196 5.136 82,89 6.196 4.324 69,797315 PINRANG 14 8.705 8.705 100,00 7.645 87,82 7.208 7.197 99,85 7.208 7.197 99,857316 ENREKANG 13 5.021 4.394 87,51 3.617 72,04 4.455 3.601 80,83 4.466 3.589 80,367317 LUWU 21 7.695 7.061 91,76 5.946 77 7.346 5.674 77 7.346 5.930 80,727318 TATOR 20 5.369 4.970 92,57 4.361 81,23 5.109 4.158 81,39 5.103 3.412 66,867322 LUWU UTARA 12 6.049 6.049 100,00 4.811 79,53 4.993 4.435 88,82 4.993 4.993 100,007325 LUWU TIMUR 13 6.021 6.021 100,00 5.410 89,85 5.176 5.093 98,40 5.176 5.093 98,407326 MAKASSAR 37 29.534 27.915 94,52 24.939 84,44 28.090 6.674 23,76 28.090 6.674 23,76 *7327 PARE-PARE 6 2.629 2.629 100,00 2.184 83,07 2.504 2.504 100,00 2.404 2.404 100,00 *7328 PALOPO 9 3.048 3.048 100,00 2.570 84,32 2.710 2.710 100,00 2.710 2.710 100,007326 TORAJA UTARA 15 5.137 4.628 90,09 3.952 76,93 4.903 3.868 78,89 4.903 3.866 78,85%JUMLAH (KAB/KOTA) 401 180.684 162.989 90,21 142.651 78,95 162.795 117.302 72,06 162.058 122.240 75,43Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200916


TABEL 18CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN SISWA SD/ SMP/ SMUMENURUT KAB/ KOTA PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASANAK BALITA & PRA SEKOLAHJUMLAHDIDETEKSI% JUMLAHSISWA SD/MIDIPERIKSA% JUMLAHSISWA SMP / SMUDIPERIKSA%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 127301 SELAYAR 12 12.493 8.048 64,42 18.007 1.920 10,66 3.646 639 17,537302 BULUKUMBA 16 51.227 1.556 3,04 7.406 - - 96.291 751 0,78 *7303 BANTAENG 12 17.439 6.700 38,42 21.172 14.360 67,83 11.586 7.267 62,727304 JENEPONTO 17 5.948 2.523 42,42 11.360 2.972 26,16 4.680 1.041 22,247305 TAKALAR 14 23.270 1.597 6,86 34.374 34.374 100,00 11.497 11.497 100,00 *7306 GOWA 23 54.008 3.140 5,81 10.706 - - 148.429 - - *7307 SINJAI 15 19.664 10.432 53,05 29.839 23.767 79,65 3.939 2.503 63,547308 MAROS 14 1.237 677 54,73 43.442 6.384 14,70 22.669 188 0,83 *7309 PANGKEP 19 21.383 9.407 43,99 40.071 15.778 39,38 15.055 4.830 32,087310 BARRU 10 148 148 100,00 3.215 2.434 75,71 321 - -7311 BONE 36 711.748 335.907 47,19 49.695 20.012 40,27 63.269 18.793 29,707312 SOPPENG 17 15.974 1.316 8,24 25.132 4.989 19,85 6.501 652 10,037313 WAJO 22 50.292 7.645 15,20 44.713 15.198 33,99 21.020 4.115 19,587314 SIDRAP 14 5.488 1.964 35,79 31.576 10.976 34,76 19.057 12.515 65,677315 PINRANG 14 33.326 31.215 93,67 56.221 15.402 27,40 20.546 504 2,457316 ENREKANG 13 17.868 4.270 23,90 17.943 7.753 43,21 15.730 2.675 17,017317 LUWU 21 4.222 - - 53.965 9.368 17,36 26.457 - -7318 TATOR 20 59.992 16.180 26,97 37.966 - - 112.768 195 0,17 *7322 LUWU UTARA 12 28.848 20.767 71,99 18.349 9.293 50,65 11.506 4.063 35,317325 LUWU TIMUR 13 5.746 5.161 89,82 24.341 11.218 46,09 11.335 5.531 48,807371 MAKASSAR 37 25.149 11.974 47,61 156.969 86.389 55,04 89.245 52.073 58,357372 PARE-PARE 6 3.561 - - 9.497 - - 6.815 - -7373 PALOPO 9 12.557 3.070 24,45 10.612 3.055 28,79 4.073 432 10,617326 TORAJA UTARA 15 1.639 1.607 98,05 29.178 23.291 79,82 16.756 9.544 56,96JUMLAH (KAB/KOTA) 401 1.183.227 485.304 41,02 785.749 318.933 40,59 743.191 139.808 18,81Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200917


TABEL 19JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIFMENURUT KABUPATEN/ KOTA DAN PUSKESMASDI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009PUSKES JUMLAH PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIFNO KAB./KOTAMAS PUS JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 87301 SELAYAR 12 20.025 3.790 18,93 10.424 52,057302 BULUKUMBA 16 67.256 5.576 8,29 51.402 76,437303 BANTAENG 12 33.597 5.582 16,61 27.367 81,467304 JENEPONTO 17 57.845 10.175 17,59 40.760 70,467305 TAKALAR 14 49.497 4.938 9,98 35.548 71,827306 GOWA 23 111.112 22.931 20,64 83.672 75,307307 SINJAI 15 38.385 6.054 15,77 25.221 65,717308 MAROS 14 52.603 10.299 19,58 35.970 68,387309 PANGKEP 19 49.862 6.703 13,44 22.840 45,817310 BARRU 10 29.589 8.939 30,21 16.179 54,687311 BONE 36 108.917 27.465 25,22 79.178 72,707312 SOPPENG 17 41.216 7.120 17,27 29.663 71,977313 WAJO 22 68.542 10.679 15,58 45.208 65,967314 SIDRAP 14 45.638 4.551 9,97 16.975 37,197315 PINRANG 14 58.574 12.818 21,88 47.332 80,817316 ENREKANG 13 46.639 8.427 18,07 16.147 34,627317 LUWU 21 59.666 10.089 16,91 26.758 44,857318 TATOR 20 36.724 6.320 17,21 22.661 61,71 *7322 LUWU UTARA 12 52.129 10.176 19,52 39.790 76,337325 LUWU TIMUR 13 40.462 708 1,75 30.643 75,737371 MAKASSAR 37 199.769 28.407 14,22 190.405 95,317372 PARE-PARE 6 18.464 2.015 10,91 12.024 65,12 *7373 PALOPO 9 18.960 2.938 15,50 14.251 75,167326 TORAJA UTARA 15 40.059 4.254 10,62 4.254 10,62SULSEL401 1.345.530 220.954 16,42 924.672 68,72Sumber : Dinkes Kab/ Kota Tahun 200918


TABEL 20hal.1JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KAB/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAIUDMKJPMOP/MOWIMPLANTJUMLAH PESERTA KB AKTIFNON MKJPSUN TIK PIL KONDOMOBATVAGINALAINNYAMKJP +NONMKJP1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 117301 SELAYAR 270 110 1.010 6.419 3.127 418 - - 11.3547302 BULUKUMBA 585 315 3693 26024 18872 2315 0 0 51.8047303 BANTAENG 367 112 2.001 17.126 6.766 677 - - 27.0497304 JENEPONTO 452 93 3.007 28.305 8.623 285 - - 40.7657305 TAKALAR 511 316 4.945 18.842 10.376 558 - - 35.5487306 GOWA 1.690 469 6.027 42.359 29.125 4.000 - - 83.6707307 SINJAI 309 179 3.160 13.603 7.212 758 - - 25.2217308 MAROS 95 14 390 5.119 3.527 1.158 - - 10.3037309 PANGKEP 243 94 1.902 13.905 6.240 456 - - 22.8407310 BARRU 350 160 669 6.446 7.714 840 - - 16.1797311 BONE 3.263 655 6.785 31.754 31.847 4.874 - - 79.1787312 SOPPENG 920 1 1.208 8.946 16.340 1.672 - 577 29.6647313 WAJO 1.096 395 5.390 14.639 21.584 2.104 - - 45.2087314 SIDRAP 787 486 2.005 9.772 16.190 1.424 - 27 30.6917315 PINRANG 1.701 421 3.899 17.879 21.462 1.811 - - 47.1737316 ENREKANG 848 393 2.049 5.389 6.066 2.015 19 - 16.7797317 LUWU 681 625 1.275 12.792 9.134 630 - 75 25.2127318 TATOR 7.447 1.957 4.052 14.201 15.439 1.440 - - 44.5367322 LUWU UTARA 1.429 592 5.918 15.751 11.395 1.957 - - 37.0427325 LUWU TIMUR 2.235 709 3.431 12.992 10.183 1.093 - - 30.6437371 MAKASSAR 10.104 4.251 9.905 49.866 40.130 8.109 - - 122.3657372 PARE-PARE 454 886 1187 4530 3904 1051 0 0 12.0127373 PALOPO 752 273 835 6.771 2.646 221 - - 11.4987326 TORAJA UTARA 174 45 530 2.012 1.280 209 - - 4.250JML (KAB/KOTA) 36.763 13.551 75.273 385.442 309.182 40.075 19 679 860.984Sumber : Dinkes Kab./Kota Tahun 200919


TABEL 20Hal.2JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KAB/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAIUDMKJPMOP/MOWIMPLANT% PESERTA KB AKTIFNON MKJPSUNTIKPILKONDOMOBATVAGINALAINNYAMKJP +NONMKJP1 2 12 13 14 15 16 17 18 19 207301 SELAYAR 2,38 0,97 8,90 56,54 27,54 3,68 0,00 0,00 100,007302 BULUKUMBA 1,13 0,61 7,13 50,24 36,43 4,47 0,00 0,00 100,007303 BANTAENG 1,36 0,41 7,40 63,31 25,01 2,50 0,00 0,00 100,007304 JENEPONTO 1,11 0,23 7,38 69,43 21,15 0,70 0,00 0,00 100,007305 TAKALAR 1,44 0,89 13,91 53,00 29,19 1,57 0,00 0,00 100,007306 GOWA 2,02 0,56 7,20 50,63 34,81 4,78 0,00 0,00 100,007307 SINJAI 1,23 0,71 12,53 53,94 28,60 3,01 0,00 0,00 100,007308 MAROS 0,92 0,14 3,79 49,68 34,23 11,24 0,00 0,00 100,007309 PANGKEP 1,06 0,41 8,33 60,88 27,32 2,00 0,00 0,00 100,007310 BARRU 2,16 0,99 4,13 39,84 47,68 5,19 0,00 0,00 100,007311 BONE 4,12 0,83 8,57 40,10 40,22 6,16 0,00 0,00 100,007312 SOPPENG 3,10 0,00 4,07 30,16 55,08 5,64 0,00 1,95 100,007313 WAJO 2,42 0,87 11,92 32,38 47,74 4,65 0,00 0,00 100,007314 SIDRAP 2,56 1,58 6,53 31,84 52,75 4,64 0,00 0,09 100,007315 PINRANG 3,61 0,89 8,27 37,90 45,50 3,84 0,00 0,00 100,007316 ENREKANG 5,05 2,34 12,21 32,12 36,15 12,01 0,11 0,00 100,007317 LUWU 2,70 2,48 5,06 50,74 36,23 2,50 0,00 0,30 100,007318 TATOR 16,72 4,39 9,10 31,89 34,67 3,23 0,00 0,00 100,00 *7322 LUWU UTARA 3,86 1,60 15,98 42,52 30,76 5,28 0,00 0,00 100,007325 LUWU TIMUR 7,29 2,31 11,20 42,40 33,23 3,57 0,00 0,00 100,007371 MAKASSAR 8,26 3,47 8,09 40,75 32,80 6,63 0,00 0,00 100,007372 PARE-PARE 3,78 7,38 9,88 37,71 32,50 8,75 0,00 0,00 100,007373 PALOPO 6,54 2,37 7,26 58,89 23,01 1,92 0,00 0,00 100,007326 TORAJA UTARA 4,09 1,06 12,47 47,34 30,12 4,92 0,00 0,00 100,00JML (KAB/KOTA) 4,27 1,57 8,74 44,77 35,91 4,65 0,00 0,08 100,00Sumber : Dinkes Kab./Kota Tahun 200920


TABEL 21hal.1JUMLAH PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSIMENURUT KAB./KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAIUDMKJPMOP/MOWIMPLANTJUMLAH PESERTA KB BARUNON MKJPSUN TIKPILKONDOMOBATVAGINALAINNYAMKJP +NONMKJP1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 117301 SELAYAR 23 17 206 2.055 1.099 390 - - 3.7907302 BULUKUMBA 48 18 351 8.029 4.320 1.709 0 0 14.4757303 BANTAENG 14 1 352 2.535 1.628 1.052 - - 5.5827304 JENEPONTO 33 321 1.118 5.796 2.559 348 - - 10.1757305 TAKALAR 55 1 1.334 2.022 1.359 167 - - 4.9387306 GOWA 254 69 2.155 9.340 6.049 5.064 - - 22.9317307 SINJAI 3 29 255 3.254 1.669 844 - - 6.0547308 MAROS 1.731 382 3.782 16.050 11.723 2.302 - - 35.9707309 PANGKEP 69 39 770 3.397 2.052 364 - 12 6.7037310 BARRU 36 12 108 3.772 3.921 1.090 - - 8.9397311 BONE 217 76 1.514 12.047 9.696 3.915 - - 27.4657312 SOPPENG 64 10 252 3.459 2.190 1.100 - 45 7.1207313 WAJO 59 17 785 4.260 4.461 1.097 - - 10.6797314 SIDRAP 74 35 128 2.042 2.008 155 - - 4.4427315 PINRANG 331 38 1.295 5.773 4.811 414 - - 12.6627316 ENREKANG 84 85 557 2.469 2.732 1.655 2 - 7.5847317 LUWU 268 243 621 5.261 3.427 638 - 75 10.5337318 TATOR 2.633 911 4.099 17.017 22.845 9.469 - - 56.9747322 LUWU UTARA 210 53 1.324 3.170 2.927 2.492 - - 10.1767325 LUWU TIMUR 12 2 64 221 279 234 - - 8127326 MAKASSAR 1.944 828 2.065 18.072 10.284 4.417 - - 37.6107327 PARE-PARE 40 143 316 1.974 1.512 665 0 0 4.6507328 PALOPO 78 5 70 1.464 534 202 - - 2.3537326 TORAJA UTARA 174 45 530 2.012 1.280 209 - - 4.250JML (KAB/KOTA) 8.454 3.380 24.051 135.491 105.365 39.992 2 132 316.867Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200921


TABEL 21hal.2JUMLAH PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSIMENURUT KAB./KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAIUDMKJPMOP/MOWIMPLANT% PESERTA KB BARUNON MKJPSUNTIKPILKONDOMOBATVAGINALAINNYAMKJP +NONMKJP1 2 12 13 14 15 16 17 18 19 207301 SELAYAR 0,61 0,45 5,44 54,22 29,00 10,29 0 0,00 100,007302 BULUKUMBA 0,33 0,12 2,42 55,47 29,84 11,81 0 0,00 100,007303 BANTAENG 0,25 0,02 6,31 45,41 29,17 18,85 0 0,00 100,007304 JENEPONTO 0,32 3,15 10,99 56,96 25,15 3,42 0 0,00 100,007305 TAKALAR 1,11 0,02 27,01 40,95 27,52 3,38 0 0,00 100,007306 GOWA 1,11 0,30 9,40 40,73 26,38 22,08 0 0,00 100,007307 SINJAI 0,05 0,48 4,21 53,75 27,57 13,94 0 0,00 100,007308 MAROS 4,81 1,06 10,51 44,62 32,59 6,40 0 0,00 100,007309 PANGKEP 1,03 0,58 11,49 50,68 30,61 5,43 0 0,18 100,007310 BARRU 0,40 0,13 1,21 42,20 43,86 12,19 0 0,00 100,007311 BONE 0,79 0,28 5,51 43,86 35,30 14,25 0 0,00 100,007312 SOPPENG 0,90 0,14 3,54 48,58 30,76 15,45 0 0,63 100,007313 WAJO 0,55 0,16 7,35 39,89 41,77 10,27 0 0,00 100,007314 SIDRAP 1,67 0,79 2,88 45,97 45,20 3,49 0 0,00 100,007315 PINRANG 2,61 0,30 10,23 45,59 38,00 3,27 0 0,00 100,007316 ENREKANG 1,11 1,12 7,34 32,56 36,02 21,82 0,03 0,00 100,007317 LUWU 2,54 2,31 5,90 49,95 32,54 6,06 0 0,71 100,007318 TATOR 4,62 1,60 7,19 29,87 40,10 16,62 0 0,00 100,007322 LUWU UTARA 2,06 0,52 13,01 31,15 28,76 24,49 0 0,00 100,007325 LUWU TIMUR 1,48 0,25 7,88 27,22 34,36 28,82 0 0,00 100,007326 MAKASSAR 5,17 2,20 5,49 48,05 27,34 11,74 0 0,00 100,007327 PARE-PARE 0,86 3,08 6,80 42,45 32,52 14,30 0 0,00 100,007328 PALOPO 3,31 0,21 2,97 62,22 22,69 8,58 0 0,00 100,007326 TORAJA UTARA 4,09 1,06 12,47 47,34 30,12 4,92 0 0,00 100,00JML (KAB/KOTA) 2,67 1,07 7,59 42,76 33,25 12,62 0,00 0,04 100,00Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200922


TABEL 22PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO KAB/ KOTA PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI% DESA/KELUCI1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 12 74 40 54,057302 BULUKUMBA 16 126 102 80,957303 BANTAENG 12 67 57 85,077304 JENEPONTO 17 113 53 46,907305 TAKALAR 14 83 51 61,457306 GOWA 23 167 152 91,02 *7307 SINJAI 15 80 78 97,507308 MAROS 14 103 51 49,517309 PANGKEP 19 102 89 87,257310 BARRU 10 54 43 79,637311 BONE 36 372 334 89,787312 SOPPENG 17 70 67 95,717313 WAJO 22 176 176 100,007314 SIDRAP 14 105 89 84,767315 PINRANG 14 104 94 90,387316 ENREKANG 13 129 98 75,977317 LUWU 21 227 183 80,627318 TATOR 20 159 72 45,287322 LUWU UTARA 12 176 156 88,647325 LUWU TIMUR 13 102 87 85,297371 MAKASSAR 37 143 142 99,307372 PARE-PARE 6 22 18 81,827373 PALOPO 9 48 34 70,837326 TORAJA UTARA 15 151 125 82,78SULSEL 401 2.953 2.391 80,97Sumber: Dinkes Kab/ Kota Tahun 200923


TABEL 23PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KAB/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO KAB./KOTAPUSIMUNISASIDOJUMLAHKESBCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK (%)BAYIMASJML % JML % JML % JML % JML %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 157301 SELAYAR 12 2.492 2.175 87,28 2.177 87,36 1.909 76,61 1.951 78,29 1.932 77,53 11,257302 BULUKUMBA 16 8.011 7.811 97,50 7.697 96,08 7.341 91,64 7.394 92,30 7.265 90,69 5,617303 BANTAENG 12 3.431 3.156 91,98 3.161 92,13 3.125 91,08 3.131 91,26 3.143 91,61 0,577304 JENEPONTO 17 7.029 6.032 85,82 6.027 85,74 5.950 84,65 6.178 87,89 5.420 77,11 10,077305 TAKALAR 14 5.487 5.265 95,95 5.121 93,33 5.043 91,91 4.917 89,61 5.005 91,22 2,277306 GOWA 23 13.247 12.296 92,82 12.463 94,08 12.047 90,94 12.133 91,59 12.033 90,84 3,457307 SINJAI 15 4.431 4.277 96,52 4.389 99,05 3.845 86,77 3.845 86,77 4.336 97,86 1,217308 MAROS 14 6.461 6.168 95,47 6.292 97,38 6.292 97,38 6.284 97,26 6.159 95,33 2,117309 PANGKEP 19 6.319 6.121 96,87 4.880 77,23 6.269 99,21 6.289 99,53 6.138 97,14 (25,78)7310 BARRU 10 3.006 2.577 85,73 2.640 87,82 2.914 96,94 3.020 100,47 2.589 86,13 1,937311 BONE 36 14.689 13.642 92,87 14.196 96,64 13.994 95,27 14.613 99,48 14.530 98,92 (2,35)7312 SOPPENG 17 3.210 3.144 97,94 3.074 95,76 3.072 95,70 3.034 94,52 3.083 96,04 (0,29)7313 WAJO 22 8.001 7.867 98,33 7.795 97,43 7.643 95,53 7.484 93,54 7.553 94,40 3,107314 SIDRAP 14 5.297 4.622 87,26 4.375 82,59 4.706 88,84 4.577 86,41 4.860 91,75 (11,09)7315 PINRANG 14 8.004 7.457 93,17 7.383 92,24 7.294 91,13 7.320 91,45 7.181 89,72 2,747316 ENREKANG 13 4.098 3.760 91,75 3.754 91,61 3.834 93,56 3.808 92,92 3.778 92,19 (0,64)7317 LUWU 21 6.996 6.692 95,65 6.840 97,77 6.705 95,84 6.701 95,78 6.476 92,57 5,327318 TATOR 20 4.928 4.290 87,05 4.578 92,90 4.826 97,93 4.778 96,96 4.310 87,46 5,857322 LUWU UTARA 12 6.087 5.791 95,14 5.626 92,43 5.492 90,23 5.561 91,36 5.650 92,82 (0,43)7325 LUWU TIMUR 13 5.394 5.186 96,14 5.259 97,50 5.324 98,70 5.198 96,37 5.274 97,78 (0,29)7371 MAKASSAR 37 26.990 26.277 97,36 26.400 97,81 26.354 97,64 26.153 96,90 26.482 98,12 (0,31)7372 PARE-PARE 6 2.374 2.308 97,22 2.314 97,47 2.288 96,38 1.204 50,72 2.306 97,14 0,357373 PALOPO 9 2.862 2.677 93,54 2.753 96,19 2.733 95,49 2.636 92,10 2.587 90,39 6,037326 TORAJA UTARA 15 4.751 4.151 87,37 3.885 81,77 3.867 81,39 3.880 81,67 3.857 81,18 0,72SULSEL 401 163.595 153.742 93,98 153.079 93,57 152.867 93,44 152.089 92,97 151.947 92,88 0,74% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP 92,88Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200924


TABEL 24CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANMENURUT KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009BAYI BGM GAKIN BALITA BALITA GIZI BURUKNOKAB./KOTAPUSKESMASJML MP ASI % JMLMENDAPATVIT A 2X% JMLMENDAPATPERAWATAN%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 127301 SELAYAR 12 33 33 100,00 12.421 9.948 80,09 6 6 100,007302 BULUKUMBA 16 191 191 100,00 38.600 32.397 83,93 29 29 100,007303 BANTAENG 12 87 87 100,00 20.596 19.409 94,24 12 12 100,007304 JENEPONTO 17 689 3 0,44 28.691 20.138 70,19 19 19 100,007305 TAKALAR 14 39 39 100,00 78.796 18.266 23,18 - - 0,007306 GOWA 23 - - 0,00 60.040 - 0,00 77 79 102,607307 SINJAI 15 114 114 100,00 20.665 17.532 84,84 11 11 100,007308 MAROS 14 190 190 100,00 38.858 24.041 61,87 63 63 100,00 *7309 PANGKEP 19 - - 0,00 33.163 18.048 54,42 26 26 100,007310 BARRU 10 439 226 51,48 59.583 16.263 27,29 11 11 100,007311 BONE 36 86 - 0,00 94.333 75.943 80,50 52 52 100,007312 SOPPENG 17 19 15 78,95 15.974 12.707 79,55 18 18 100,007313 WAJO 22 88 88 100,00 50.292 37.526 74,62 15 15 100,007314 SIDRAP 14 40 27 67,50 22.062 15.637 70,88 31 19 61,297315 PINRANG 14 2.113 1.640 77,61 24.156 22.991 95,18 112 112 100,007316 ENREKANG 13 222 213 95,95 16.226 14.904 91,85 149 149 100,007317 LUWU 21 224 224 100,00 34.647 21.154 61,06 11 11 100,00 *7318 TATOR 20 310 310 100,00 22.129 12.730 57,52 - - 0,00 *7322 LUWU UTARA 12 95 - 0,00 28.746 22.364 77,80 6 6 100,007325 LUWU TIMUR 13 334 293 87,72 23.831 17.951 75,33 3 3 100,007371 MAKASSAR 37 5.730 3.639 63,51 87.301 69.322 79,41 2.118 7 0,337372 PARE-PARE 6 21 21 100,00 7.334 4.477 61,04 27 27 100,007373 PALOPO 9 108 108 100,00 16.136 12.594 78,05 29 29 100,007326 TORAJA UTARA 15 74 12 16,22 25.486 16.733 65,66 - - 0,00JUMLAH 401 11.246 7.473 66,45 860.066 533.074 61,98 2.825 704 24,92Sumber : Dinkes Kab./Kota Tahun 200925


TABEL 25JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN Fe1, Fe3MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO KAB/ KOTA PUSKESMAS JML IBU HAMILFe1Fe3JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 87301 SELAYAR 12 2.369 2.318 97,85 1.642 69,317302 BULUKUMBA 16 8.763 8.244 94,08 7.021 80,127303 BANTAENG 12 3.737 3.712 99,33 3.295 88,177304 JENEPONTO 17 7.668 7.006 91,37 5.735 74,797305 TAKALAR 14 6.036 6.311 104,56 5.298 87,777306 GOWA 23 14.482 12.943 89,37 10.498 72,49 *7307 SINJAI 15 5.219 5.365 102,80 4.798 91,937308 MAROS 14 7.034 6.824 97,01 5.602 79,647309 PANGKEP 19 6.944 6.587 94,86 5.745 82,737310 BARRU 10 4.109 3.535 86,03 2.917 70,997311 BONE 36 16.109 15.224 94,51 13.876 86,147312 SOPPENG 17 3.800 3.755 98,82 3.430 90,267313 WAJO 22 8.712 8.411 96,54 7.890 90,567314 SIDRAP 14 6.494 6.051 93,18 5.169 79,607315 PINRANG 14 8.705 8.705 100,00 7.645 87,827316 ENREKANG 13 5.021 4.380 87,23 3.694 73,577317 LUWU 21 7.695 7.061 91,76 5.946 77,277318 TATOR 20 5.369 4.970 92,57 4.361 81,237322 LUWU UTARA 12 6.049 6.049 100,00 4.811 79,537325 LUWU TIMUR 13 6.021 5.251 87,21 4.659 77,387371 MAKASSAR 37 29.534 13.622 46,12 8.302 28,117372 PARE-PARE 6 2.629 2.629 100,00 2.667 101,457373 PALOPO 9 3.048 2.159 70,83 1.890 62,017326 TORAJA UTARA 15 5.137 3.289 64,03 2.646 51,51SULSEL 401 180.684 154.401 85,45 129.537 71,69Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200926


TABEL 26JUMLAH WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN STATUS IMUNISASI TTMENURUT KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009PUSNO KAB./KOTA KES WUSTT 1 TT 2 TT 3 TT 4 TT 5MASJML % JML % JML % JML % JML %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 147301 SELAYAR 12 22.628 2.972 13,13 2.787 12,32 3.782 16,71 3.047 13,47 4.336 19,167302 BULUKUMBA 16 8.763 5.738 65,48 4.944 56,42 0 0 0 0 0 07303 BANTAENG 12 34.828 3.824 10,98 3.758 10,79 183 0,53 118 0,34 83 0,247304 JENEPONTO 17 74.372 7.625 10,25 6.371 8,57 0 0 0 0 0 07305 TAKALAR 14 57.861 6.311 10,91 5.434 9,39 0 0 0 0 0 07306 GOWA 23 134.117 13.460 10,04 11.502 8,58 0 0 0 0 0 07307 SINJAI 15 43.278 5.359 12,38 4.690 10,84 0 0 0 0 0 07308 MAROS 14 69.867 739 1,06 351 0,50 357 0,51 212 0,30 72 0,107309 PANGKEP 19 6.940 7.635 110,01 6.380 91,93 677 9,76 390 5,62 160 2,317310 BARRU 10 42.601 3.672 8,62 3.114 7,31 0 0 0 0 0 07311 BONE 36 74.782 11.783 15,76 9.717 12,99 10 0,0134 9 0,01 7 0,017312 SOPPENG 17 14.073 3.642 25,88 3.291 23,39 0 0 0 0 520 3,6957313 WAJO 22 8.712 8.411 96,54 7.890 90,56 1 0,0115 0 0 0 07314 SIDRAP 14 5.144 5.529 107,48 4.822 93,74 416 8,0871 224 4,3546 142 2,7605 *7315 PINRANG 14 75.646 8.705 11,51 7.645 10,11 0 0 0 0 0 07316 ENREKANG 13 47.184 2.757 5,84 2.161 4,58 481 1,02 128 0,27 121 0,267317 LUWU 21 5.809 6.599 113,60 5.697 98,07 28 0,48 0 0 0 0 *7318 TATOR 20 38.210 670 1,75 382 1,00 208 0,54 27 0,07 118 0,317322 LUWU UTARA 12 6.698 6.049 90,31 3.952 59,00 0 0 0 0 0 07325 LUWU TIMUR 13 6.698 697 10,41 735 10,97 1.689 25,22 1.652 24,66 1.566 23,38 *7371 MAKASSAR 37 139.304 30.591 21,96 5.410 3,88 0 0 0 0 0 07372 PARE-PARE 6 2.403 2.629 109,40 1.861 77,44 0 0 0 0 0 07373 PALOPO 9 30.088 2.887 9,60 2.388 7,94 0 0 0 0 0 07326 TORAJA UTARA 15 5.154 3.004 58,28 2.445 47,44 410 7,95 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 401 955.160 151.288 15,84 107.727 11,28 8.242 0,86 5.807 0,608 7125 0,75Sumber : Dinkes Kab./Kota Tahun 200927


TABEL 27PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUKPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOSARANA PELAYANANKESEHATANJUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUKMEMERLUKAN MENDAPATDARAH DARAHJUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUK% MEMERLUKAN MENDAPATDARAH DARAH1 2 3 4 5 6 7 81 RUMAH SAKIT UMUM 30.206 8.569 28 5 5 1002 PUSKESMAS 20 20 100 8 8 100%JUMLAH (KAB/KOTA) 30.226 8.589 28 13 13 100Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200928


TABEL 28JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT KABUPATEN/ KOTA DI PROV. SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAPUSKESMASJUMLAHIBU HAMILBUMIL RISTI /KOMPLIKASIBUMIL RISTIKOMPLIKASIJML NEONEONATALRISTI/NEONATALRISTI/ KOMP.DITANGANI NATAL KOMPLIKASI DITANGANIJML % JML % JML % JML %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 137301 SELAYAR 12 2.369 283 11,95 283 100,00 2.155 40 1,86 40 100,007302 BULUKUMBA 16 8.763 211 2,41 211 100,00 6.840 54 0,79 54 100,007303 BANTAENG 12 3.737 740 19,80 740 100,00 3.431 120 3,50 120 100,007304 JENEPONTO 17 7.668 1.430 18,65 703 49,16 6.117 240 3,92 0 07305 TAKALAR 14 6.036 1.306 21,64 450 34,46 5.271 82 1,56 82 100,007306 GOWA 23 14.482 719 4,96 719 100,00 8.179 55 0,67 55 100,00 *7307 SINJAI 15 5.219 1.026 19,66 229 22,32 4.792 719 15,00 42 5,847308 MAROS 14 7.034 1.406 19,99 170 12,09 470 0 0 0 07309 PANGKEP 19 6.944 891 12,83 891 100,00 5.615 201 3,58 201 100,007310 BARRU 10 4.109 105 2,56 105 100,00 3.026 29 0,96 29 100,00 *7311 BONE 36 16.109 3.071 19,06 3.071 100,00 14.689 1.860 12,66 1.860 100,007312 SOPPENG 17 3.800 613 16,13 613 100,00 3.210 93 2,90 93 100,007313 WAJO 22 8.712 284 3,26 284 100,00 7.285 116 1,59 116 100,00 *7314 SIDRAP 14 6.494 1.472 22,67 1.472 100,00 5.144 251 4,88 251 100,007315 PINRANG 14 8.705 357 4,10 357 100,00 7.175 121 1,69 121 100,007316 ENREKANG 13 5.021 825 16,43 752 91,15 3.787 133 3,51 117 87,977317 LUWU 21 7.695 300 3,90 300 100,00 5.930 30 0,51 0 07318 TATOR 20 5.369 117 2,18 117 100,00 4.928 18 0,37 18 100,00 *7322 LUWU UTARA 12 6.049 603 9,97 603 100,00 4.999 81 1,62 81 100,007325 LUWU TIMUR 13 6.021 1.223 20,31 1.223 100,00 5.167 27 0,52 27 100,007371 MAKASSAR 37 29.534 2.339 7,92 2.339 100,00 26.990 164 0,61 164 100,00 *7372 PARE-PARE 6 2.629 911 34,65 911 100,00 2.550 4 0,16 0 07373 PALOPO 9 3.048 531 17,42 531 100,00 1.794 33 1,84 31 93,947326 TORAJA UTARA 15 5.137 675 13,14 675 100,00 4.037 38 0,94 38 100,00JML (KAB/KOTA) 401 180.684 21.438 11,86 17.749 49,12 143.581 4.509 3,14 3.540 78,51Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200929


TABEL 29PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURATMENURUT KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADARNO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANAJUMLAH %1 2 3 4 51 RUMAH SAKIT UMUM 47 46 97,872 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100,003 RUMAH SAKIT KHUSUS 6 5 83,334 PUSKESMAS 401 322 80,305 SARANA KES.LAINNYA 178 3 1,69SULSELSumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 2009633 377 59,5630


TABEL 30JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAMMENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAH DESA/KELDESA/KEL TERKENA KLBJUMLAHDITANGANI


TABEL 31JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN SERTA JUMLAH KECAMATAN DAN DESAYANG TERSERANG KLB PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASAYANG TER SERANGJUMLAHPENDUDUKTERANCAMJUMLAHPENDERITAJUMLAHKEMATIANATTACKRATE (%)JML KECJMLDESA1 2 3 4 5 6 7 8 91DBD 53 135 448.543 1.508 23 0 22AFP 41 44 642.933 47 2 0 43CAMPAK 5 6 3.547 122 0 3 04 TETANUS NEONATORUM 1 1 3.073 1 1 0 1005DIARE 16 30 184.684 627 15 0 26DIFTERI 7 7 1.000 9 - 1 07MALARIA 2 2 677 189 3 28 28 HEPATITIS 0 0 0 0 0 0 09RABIES 8 8 50.965 8 6 0 7510 SUSPECT ANTRAX 1 1 0 1 0 0 011 KERACUNAN MAKANAN 13 13 26.654 341 0 1 012 MARASMUS 1 1 22 2 1 9 5013 PERTUSIS 0 0 0 0 0 0 014 AVIAN INFLUENZA 5 7 15 8 0 53 015 VARICELLA & RUBELLA 0 0 0 0 0 0 016 KOLERA 0 0 0 0 0 0 017 GIZI BURUK 18 22 91.268 23 2 0 918 KWASIORKWAR 2 2 25.993 2 0 0 019 FILARIASIS 4 5 0 0 0 0 020 FLU BURUNG 167 270 1.048.581 2.873 51 0 221 POLIO 0 0 0 0 0 0 022 SUSPEC H1N1 1 1 20 1 0 5 023 KERACUNAN OBAT 1 1 1 1 0 100CFR(%)SUL SEL 346 556 2.527.975 5.763 105 0,23 1,82Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200932


TABEL 32JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFMENURUT KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009JUMLAH BAYI YANG DIBERINO KAB/ KOTA PUSKESMAS JUMLAH BAYIASI EKSKLUSIFJUMLAH %1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 12 2.492 465 18,667302 BULUKUMBA 16 8.011 1.719 21,467303 BANTAENG 12 3.431 2.011 58,617304 JENEPONTO 17 7.029 3.334 47,437305 TAKALAR 14 5.487 5.021 91,517306 GOWA 23 13.247 2.852 21,53 *7307 SINJAI 15 4.431 326 7,367308 MAROS 14 6.461 6.246 96,677309 PANGKEP 19 6.319 5.142 81,377310 BARRU 10 3.006 4.357 144,947311 BONE 36 14.689 9.733 66,267312 SOPPENG 17 3.210 168 5,237313 WAJO 22 8.001 5.289 66,107314 SIDRAP 14 5.297 3.620 68,347315 PINRANG 14 8.004 5.993 74,887316 ENREKANG 13 4.098 1.970 48,077317 LUWU 21 6.996 587 8,397318 TATOR 20 4.928 1.283 26,037322 LUWU UTARA 12 6.087 2.654 43,607325 LUWU TIMUR 13 5.394 3.760 69,717371 MAKASSAR 37 26.990 24.887 92,21 *7372 PARE-PARE 6 2.374 722 30,41 *7373 PALOPO 9 2.862 1.339 46,797326 TORAJA UTARA 15 4.751 4.359 91,75SULSEL 401 163.595 97.837 59,80Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200933


TABEL 33PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIKMENURUT KABUPATEN/KOTA SESULAWESI SELATANTAHUN 2009NO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAHDESA/KEL DISURVEIJUMLAHDESA/KEL DGGARAMBERYODIUM YGBAIK% DESA/KEL DGGARAMBERYODIUM YGBAIK1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 12 49 10 20,417302 BULUKUMBA 16 126 43 34,137303 BANTAENG 12 67 2 2,997304 JENEPONTO 17 113 2 1,777305 TAKALAR 14 77 0 0 *7306 GOWA 23 167 24 14,37 *7307 SINJAI 15 80 10 12,507308 MAROS 14 103 69 66,99 *7309 PANGKEP 19 17 10 58,827310 BARRU 10 54 42 77,787311 BONE 36 372 281 75,547312 SOPPENG 17 135 56 41,487313 WAJO 22 176 117 66,487314 SIDRAP 14 106 78 73,587315 PINRANG 14 104 96 92,317316 ENREKANG 13 119 109 91,607317 LUWU 21 192 66 34,38 *7318 TATOR 20 0 0 07322 LUWU UTARA 12 0 0 07325 LUWU TIMUR 13 0 0 07371 MAKASSAR 37 143 143 100,007372 PARE-PARE 6 22 17 77,277373 PALOPO 9 48 0 0,007326 TORAJA UTARA 15 128 101 78,91SULSEL 401 2.398 1.276 53,21Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200934


TABEL 34PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMASMENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSTUMPATKESAN GIGIMASTETAPPELAYANAN DASAR GIGIPENCABUTANGIGITETAPJMLRASIOTAMBAL/ CABUTJMLMURIDSDUKGS (PROM + PREV)MURID SDMURID SDDIPERIKSAJML %PERLUPERAWATANJUMLAH% MENDAPATMENDAPATPERAWATANPERAWATAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 137301 SELAYAR 12 486 1.026 1.512 0,47 18.007 1.525 8,47 788 122 15,487302 BULUKUMBA 16 648 8.154 8.802 0,08 7.406 337 4,55 4.051 3.819 94,27 *7303 BANTAENG 12 87 3.576 3.663 0,02 21.172 11.812 55,79 5.550 4.315 77,757304 JENEPONTO 17 239 7.826 8.065 0,03 11.360 0 0,00 34.349 0 07305 TAKALAR 14 704 6.028 6.732 0,12 34.374 5.384 15,66 8.729 5.046 57,817306 GOWA 23 416 2.683 3.099 0,16 10.706 44.895 419,3443 4.349 2.895 66,57 *7307 SINJAI 15 100 3.126 3.226 0,03 29.839 23.767 79,65 5.784 4.707 81,387308 MAROS 14 228 6.471 6.699 0,04 43.442 2.326 5,35 409 270 66,017309 PANGKEP 19 309 4.689 4.998 0,07 40.071 14.717 36,73 7.928 3.583 45,197310 BARRU 10 262 2.506 2.768 0,10 3.215 0 0 4.994 2.097 41,99 *7311 BONE 36 1.745 6.351 8.096 0,27 49.695 16.048 32,29 5.578 5.578 100,007312 SOPPENG 17 0 0 0 0 25.132 0 0 0 0 07313 WAJO 22 89 2.570 2.659 0,03 44.713 8.534 19,09 2.712 1.370 50,527314 SIDRAP 14 864 2.294 3.158 0,38 31.576 13.446 42,58 6.122 2.926 47,797315 PINRANG 14 873 2.750 3.623 0,32 56.221 14.282 25,40 3.478 2.652 76,257316 ENREKANG 13 1.897 2.211 4.108 0,86 17.943 4.960 27,64 3.799 3.787 99,687317 LUWU 21 37 2.548 2.585 0,01 53.965 974 1,80 1.289 736 57,107318 TATOR 20 604 1.429 2.033 0,42 37.966 0 0 1.415 787 55,627322 LUWU UTARA 12 673 2.172 2.845 0,31 18.349 0 0 4.312 3.351 77,717325 LUWU TIMUR 13 196 6.115 6.311 0,03 24.341 9.084 37,32 4.966 2.922 58,847371 MAKASSAR 37 4.520 12.168 16.688 0,37 156.969 19.987 12,73 19.166 19.166 100,00 *7372 PARE-PARE 6 570 2.948 3.518 0,19 9.497 0 0 1.292 2.369 183,367373 PALOPO 9 330 3.016 3.346 0,11 10.612 5.533 52,14 3.713 3.125 84,167326 TORAJA UTARA 15 1.338 3.397 4.735 0,39 29.178 2.597 8,90 1.666 1.447 86,85SULSEL 401 17.215 96.054 113.269 0,18 785.757 200.208 25,48 136.439 77.070 56,49Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200935


TABEL 35JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATANMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009PENYULUHAN KESEHATANNO KAB/ KOTA PUSKESMASJUMLAH SELURUHKEGIATANPENYULUHANJUMLAH KEGIATANPENYULUHAN MASSAJUMLAH1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 12 180 26 2067302 BULUKUMBA 16 2.467 135 2.6027303 BANTAENG 12 404 131 5357304 JENEPONTO 17 1.168 52 1.2207305 TAKALAR 14 3.976 248 4.2247306 GOWA 23 3.916 52 3.968 *7307 SINJAI 15 1.373 605 1.9787308 MAROS 14 1.244 168 1.4127309 PANGKEP 19 124 1.129 1.2537310 BARRU 10 6.530 552 7.0827311 BONE 36 2.083 346 2.4297312 SOPPENG 17 6.594 253 6.847 *7313 WAJO 22 2.136 527 2.6637314 SIDRAP 14 761 172 9337315 PINRANG 14 129 2.083 2.2127316 ENREKANG 13 2.278 262 2.5407317 LUWU 21 4.236 21 4.257 *7318 TATOR 20 302 32 334 *7322 LUWU UTARA 12 530 140 6707325 LUWU TIMUR 13 78 24 1027371 MAKASSAR 37 255 76 3317372 PARE-PARE 6 1.158 548 1.7067373 PALOPO 9 695 390 1.0857326 TORAJA UTARA 15 3.181 24 3.205SUB JUMLAH I 401 45798 7996 53.7941 Dinas <strong>Kesehatan</strong> 240 202 4422 Rumah Sakit 704 21 725SULSEL 401 46.742 8.219 54.961Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200936


TABEL 36CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT KAB/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAPUSKESMASJUMLAHPENDUDUKJUMLAH PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATANASKES JAMSOSTEK ASKESKIN LAINNYA JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 107301 SELAYAR 12 129.886 12.361 0 34.953 0 47.314 36,437302 BULUKUMBA 16 418.151 30.611 0 83.473 0 114.084 27,28 *7303 BANTAENG 12 180.728 13.534 0 54.910 53.565 122.009 67,517304 JENEPONTO 17 345.148 17.736 693 202.327 206.242 426.998 123,717305 TAKALAR 14 285.601 17.525 0 108.416 129.183 255.124 89,33 *7306 GOWA 23 641.215 36.355 0 160.580 178 197.113 30,74 *7307 SINJAI 15 236.390 16.946 0 46.126 14.001 77.073 32,607308 MAROS 14 303.083 18.090 0 90.768 210.669 319.527 105,43 *7309 PANGKEP 19 351.700 18.301 705 106.896 188.121 314.023 89,297310 BARRU 10 169.046 1.903 0 44.501 117.675 164.079 97,06 *7311 BONE 36 759.279 45.165 0 137.214 529.369 711.748 93,747312 SOPPENG 17 230.151 0 0 33.259 0 33.259 14,457313 WAJO 22 385.885 22.574 232 75.831 0 98.637 25,567314 SIDRAP 14 287.074 24.072 500 71.278 163.924 259.774 90,49 *7315 PINRANG 14 347.415 26.872 0 78.500 0 105.372 30,337316 ENREKANG 13 216.140 18.226 280 52.611 142.335 213.452 98,767317 LUWU 21 340.746 22.830 3.684 166.575 0 193.089 56,677318 TATOR 20 233.810 0 0 0 0 0 0,007322 LUWU UTARA 12 311.087 19.399 0 89.004 205.271 313.674 100,837325 LUWU TIMUR 13 243.368 9.652 1.280 48.862 172.119 231.913 95,297371 MAKASSAR 37 1.410.783 155.317 68.655 336.004 757.837 1.317.813 93,41 *7372 PARE-PARE 6 124.828 19.587 0 2.506 0 22.093 17,707373 PALOPO 9 158.094 27.632 1.132 19.322 39.197 87.283 55,21 *7326 TORAJA UTARA 15 219.349 14.268 0 98.049 95.309 207.626 94,66JUMLAH (KAB/KOTA) 401 8.328.957 588.956 77.161 2.141.965 3.024.995 5.833.077 70,03PERSENTASE 7,07 0,93 25,72 36,32 70,0337


TABEL 37CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKINPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009MASYARAKAT MISKINPELAYANAN BAYI MASY.MISKINPUSBAYI MASY.MISKINDICAKUPJUMLAHNO KAB./KOTA KESMENDAPAT YANKESBGM MENDAPAT MP-JUMLAH ASKESKINBAYIMASASIYANG ADAMASY.MISRAWATRAWATJUMLAH %%% KIN BGM JUMLAH %JALANINAP1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 137301 SELAYAR 12 34.953 34.953 100,00 27.007 77,27 123 0,35 198 198 1007302 BULUKUMBA 16 97.595 83.473 85,53 63.724 65,29 578 0,59 0 0 0 *7303 BANTAENG 12 90.647 90.647 100,00 73.327 80,89 241 0,27 0 0 07304 JENEPONTO 17 202.327 202.327 100,00 151.682 74,97 1.522 0,75 30 0 07305 TAKALAR 14 108.416 108.416 100,00 103.655 95,61 10.882 10,04 0 0 07306 GOWA 23 264.352 160.580 60,74 262.652 99,36 3.607 1,36 0 225 0 *7307 SINJAI 15 46.126 46.126 100,00 25.617 55,54 401 0,87 250 250 1007308 MAROS 14 66.916 66.916 100,00 151 0,23 0 0 4 4 100 *7309 PANGKEP 19 135.357 106.896 78,97 75.087 55,47 880 0,65 207 103 507310 BARRU 10 44.501 44.501 100,00 37.351 83,93 339 0,76 8 8 1007311 BONE 36 56.211 32.679 58,14 13.023 23,17 4.449 7,91 0 0 07312 SOPPENG 17 33.259 33.259 100,00 32.765 98,51 128 0,38 12 12 1007313 WAJO 22 75.831 59.276 78,17 48.456 63,90 258 0,34 88 88 1007314 SIDRAP 14 71.278 33.006 46,31 32.634 45,78 372 0,52 40 27 67,507315 PINRANG 14 84.137 78.500 93,30 36.607 43,51 922 1,10 0 0 07316 ENREKANG 13 57.631 52.300 90,75 30.773 53,40 351 0,61 157 157 1007317 LUWU 21 199.031 166.575 83,69 88.487 44,46 873 0,44 3.140 3.140 100 *7318 TATOR 20 90.824 90.824 100,00 64.225 70,71 276 0,30 0 0 07322 LUWU UTARA 12 89.004 89.004 100,00 43.965 49,40 86 0,10 10 2 20,007325 LUWU TIMUR 13 58.271 48.862 83,85 48.063 82,48 615 1,06 2.828 320 11,327371 MAKASSAR 37 336.004 228.696 68,06 278.000 82,74 1.166 0,35 0 0 07372 PARE-PARE 6 26.188 2.506 9,57 26.188 100,00 535 2,04 64 64 1007373 PALOPO 9 44.226 44.226 100,00 38.845 87,83 0 0 0 0 07326 TORAJA UTARA 15 222.327 98.049 44,10 66.286 29,81 871 0,39 0 0 0JUMLAH ( KAB./KOTA 401 2.535.412 2.002.597 78,99 1.668.570 65,81 29.475 1,16 7.036 4.598 65,35Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200938


TABEL 38PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMALPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO KAB/ KOTA PUSKESMASJUMLAHPEKERJAFORMALPELAYANAN KESEHATAN KERJAJUMLAH YANGDILAYANI1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 12 206 206 100,007302 BULUKUMBA 16 41.095 25.494 62,04 *7303 BANTAENG 12 9.753 9.708 99,547304 JENEPONTO 17 7.457 2.720 36,487305 TAKALAR 14 7.935 6.388 80,507306 GOWA 23 0 0 07307 SINJAI 15 0 0 07308 MAROS 14 17.225 2.467 14,327309 PANGKEP 19 6.195 4.639 74,887310 BARRU 10 2.456 2.213 90,117311 BONE 36 738 275 37,267312 SOPPENG 17 0 0 07313 WAJO 22 551 284 51,547314 SIDRAP 14 0 0 07315 PINRANG 14 11.493 483 4,207316 ENREKANG 13 6.616 5.060 76,487317 LUWU 21 1.516 1.516 100,007318 TATOR 20 0 0 07322 LUWU UTARA 12 6.718 0 07325 LUWU TIMUR 13 6.614 6.614 100,007371 MAKASSAR 37 0 0 07372 PARE-PARE 6 34.951 4.998 14,307373 PALOPO 9 5.634 2.298 40,797326 TORAJA UTARA 15 0 0 0%SULSEL 401 167.153 75.363 45,09Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200939


TABEL 39CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILAMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASPRA USILA (45-59 TH)JUMLAHDILAYANIKESUSILA (60TH+)% JUMLAH DILAYANIKESPRA USILA DAN USILA% JUMLAH DILAYANIKES1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 127301 SELAYAR 12 7.213 1.690 23,43 5.475 1.448 26,45 12.688 3.138 24,737302 BULUKUMBA 16 15.628 1.838 11,76 12.157 1.753 14,42 27.785 3.591 12,927303 BANTAENG 12 6.042 3.320 54,95 4.914 3.176 64,63 10.956 6.496 59,297304 JENEPONTO 17 22.154 3.414 15,41 18.019 2.538 14,09 40.173 5.952 14,827305 TAKALAR 14 5.993 939 15,67 5.743 1.449 25,23 11.736 2.388 20,357306 GOWA 23 5.720 5.720 100,00 2.336 2.336 100,00 8.056 8.056 100,00 *7307 SINJAI 15 13.088 2.307 17,63 9.616 2.248 23,38 22.704 4.555 20,067308 MAROS 14 2.767 1.071 38,71 3.007 1.243 41,34 5.774 2.314 40,087309 PANGKEP 19 4.343 2.504 57,66 4.240 2.153 50,78 8.583 4.657 54,267310 BARRU 10 5.787 1.646 28,44 6.527 1.681 25,75 12.314 3.327 27,027311 BONE 36 104.196 67.122 64,42 77.799 54.498 70,05 181.995 121.620 66,837312 SOPPENG 17 16.931 4.152 24,52 14.835 3.768 25,40 31.766 7.920 24,937313 WAJO 22 19.893 4.250 21,36 15.040 6.756 44,92 34.933 11.006 31,517314 SIDRAP 14 59.530 11.685 19,63 27.700 11.652 42,06 87.230 23.337 26,757315 PINRANG 14 23.744 8.902 37,49 15.370 7.073 46,02 39.114 15.975 40,847316 ENREKANG 13 26.222 11.144 42,50 13.444 8.331 61,97 39.666 19.475 49,107317 LUWU 21 40.668 11.054 27,18 23.180 9.315 40,19 63.848 20.369 31,907318 TATOR 20 5.168 1.320 25,54 0 0 0 5.168 1.320 25,547322 LUWU UTARA 12 26.414 8.427 31,90 17.918 8.454 47,18 44.332 16.881 38,087325 LUWU TIMUR 13 11.789 3.432 29,11 7.440 2.620 35,22 19.229 6.052 31,477371 MAKASSAR 37 26.628 3.574 13,42 14.388 3.382 23,51 41.016 6.956 16,96 *7372 PARE-PARE 6 449 449 100,00 11.823 655 5,54 12.272 1.104 9,007373 PALOPO 9 9.972 8.178 82,01 4.346 4.185 96,30 14.318 12.363 86,357326 TORAJA UTARA 15 26.684 6.669 24,99 16.336 5.852 35,82 43.020 12.521 29,11%SULSEL 401 487.023 174.807 35,89 331.653 146.566 44,19 818.676 321.373 39,26Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200940


TABEL 40CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUMMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/KOTAPUSKESMASJUMLAHDESA/KELENDEMISWUS DI DESA/KEL ENDEMIS SEDANG & BERATJUMLAH YANG% YANG DIBERIJUMLAH WUS DIBERI KAPSULKAPSUL YODIUMYODIUM1 2 3 4 5 6 77301 SELAYAR 12 0 0 0 07302 BULUKUMBA 16 31 82.802 2.819 3,407303 BANTAENG 12 16 9.796 4.000 40,837304 JENEPONTO 17 0 0 0 07305 TAKALAR 14 0 0 0 07306 GOWA 23 0 0 0 07307 SINJAI 15 0 0 0 07308 MAROS 14 0 0 0 0 *7309 PANGKEP 19 102 6.944 0 07310 BARRU 10 0 0 0 07311 BONE 36 86 27.500 21.660 78,767312 SOPPENG 17 0 0 0 07313 WAJO 22 0 0 0 07314 SIDRAP 14 106 5.144 0 07315 PINRANG 14 9 75.646 6.691 8,857316 ENREKANG 13 4 45.916 101 0,227317 LUWU 21 0 0 0 07318 TATOR 20 0 0 0 07322 LUWU UTARA 12 0 0 0 07325 LUWU TIMUR 13 0 0 0 07371 MAKASSAR 37 0 0 0 07372 PARE-PARE 6 0 0 0 07373 PALOPO 9 0 0 0 07326 TOARAJA UTARA 15 0 0 0 0SULSEL 401 354 253.748 35.271 13,90Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200941


TABEL 41PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDSMENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOUNIT TRANSFUSI DARAHJUMLAHPENDONORJML SAMPELDARAHDIPERIKSAJML POSTIFHIV/AIDS% POSITIF HIV-AIDS1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 248 248 0 07302 BULUKUMBA 1.485 1.485 0 07303 BANTAENG 0 0 0 07304 JENEPONTO 0 0 0 07305 TAKALAR 241 241 1 0,417306 GOWA 0 0 0 07307 SINJAI 0 0 0 07308 MAROS 0 0 0 07309 PANGKEP 0 0 0 07310 BARRU 0 0 0 07311 BONE 1.865 1.865 0 07312 SOPPENG 0 0 0 07313 WAJO 2.170 2.170 7 0,327314 SIDRAP 0 0 0 07315 PINRANG 0 0 0 07316 ENREKANG 510 510 0 07317 LUWU 35 34 0 0 *7318 TATOR 0 0 0 07322 LUWU UTARA 735 825 0 07325 LUWU TIMUR 0 0 0 07371 MAKASSAR 21182 26170 20 0,087372 PARE-PARE 5.056 5.056 0 07373 PALOPO 0 0 0 07326 TORAJA UTARA 0 0 0 0UTD ProvDONOR DARAHJUMLAH 33.527 38.604 28 0,07Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200942


TABEL 42hal.1JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWADI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOSARANA PELAYANANKESEHATANJUMLAH KUNJUNGANKUNJUNGAN GANGGUAN JIWARAWAT INAP RAWAT JALAN JUMLAH JUMLAH PERSEN1 2 3 4 5 6 71 PUSKESMAS7301 SELAYAR 123 27.004 27.127 2 0,017302 BULUKUMBA 2.585 275.379 277.964 1.139 0,417303 BANTAENG 441 54.394 54.835 72 0,137304 JENEPONTO 3.085 254.457 257.542 784 0,307305 TAKALAR 3.886 109.090 112.976 0 0,007306 GOWA 1.647 334.154 335.801 551 0,16 *7307 SINJAI 1.723 175.596 177.319 0 0,007308 MAROS 898 88.664 89.562 0 0,007309 PANGKEP 3.491 290.407 293.898 705 0,247310 BARRU 1.775 113.975 115.750 268 0,23 *7311 BONE 1.789 495.977 497.766 203 0,047312 SOPPENG 1.473 205.730 207.203 0 0,007313 WAJO 3.190 235.823 239.013 935 0,397314 SIDRAP 2.638 154.253 156.891 4.144 2,647315 PINRANG 2.430 211.020 213.450 975 0,467316 ENREKANG 1.779 123.387 125.166 419 0,337317 LUWU 1.438 215.675 217.113 84 0,047318 TATOR 352 161.929 162.281 70 0,047322 LUWU UTARA 3.487 237.173 240.660 179 0,077325 LUWU TIMUR 6.608 322.988 329.596 0 0,007371 MAKASSAR 6.135 2.137.388 2.143.523 2.967 0,147372 PARE-PARE 62.329 132.260 194.589 43 0,027373 PALOPO 209 164.296 164.505 11 0,017326 TORAJA UARA 695 151.575 152.270 1.154 0,76SUB JUMLAH I114.206 6.672.594 6.786.800 14.705 0,22JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 8.328.957JUMLAH PELAYANAN1,37 80,11 81,48CAKUPAN KUNJUNGAN (%)Sumber: Dinkes Kab./Kota Tahun 200943


TABEL 42hal.2JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWADI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOSARANA PELAYANANKESEHATANJUMLAH KUNJUNGANKUNJUNGAN GANGGUAN JIWARAWAT INAP RAWAT JALAN JUMLAH JUMLAH PERSEN1 2 3 4 5 6 72 RUMAH SAKIT7301 SELAYAR 1.945 17.178 19.123 0 0,007302 BULUKUMBA 8.894 26.524 35.418 0 0,007303 BANTAENG 5.828 29.313 35.141 0 0,007304 JENEPONTO 3.085 254.457 257.542 784 0,307305 TAKALAR 12.067 75.711 87.778 0 0,007306 GOWA 55.581 11.611 67.192 0 0,00 *7307 SINJAI 3.335 16.128 19.463 0 0,007308 MAROS 23.693 5.721 29.414 35.135 119,45 *7309 PANGKEP 9.690 63.831 73.521 39 0,057310 BARRU 3.535 1.067 4.602 0 0,00 *7311 BONE 12.418 48.168 60.586 0 0,007312 SOPPENG 1.608 5.454 7.062 0 0,007313 WAJO 8.913 26.108 35.021 472 1,357314 SIDRAP 7.633 35.819 43.452 5 0,017315 PINRANG 9.380 34.004 43.384 88 0,207316 ENREKANG 6.103 47.049 53.152 55 0,107317 LUWU 6.363 4.482 10.845 0 0,00 *7318 TATOR 816 925 1.741 0 0,007322 LUWU UTARA 6549 24589 31.138 0 0,007325 LUWU TIMUR 415 8.303 8.718 0 0,007371 MAKASSAR 47.103 270.203 317.306 736 0,237372 PARE-PARE 33.414 68.092 101.506 4.093 4,037373 PALOPO 12.017 44.787 56.804 0 0,007326 TORAJA UTARA 0 0 0 0 0,00SUB JUMLAH IIJUMLAH PENDUDUKJUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%)280.385 1.119.524 1.399.909 41.407 2,968.328.9573,37 13,44 16,81 0,503 SARANA KESEHATAN LAINNYA 0 0 0 0 0TOTAL JUMLAH KUNJUNGANJUMLAH PENDUDUK394.591 7.792.118 8.186.709 56.112 0,698.328.957CAKUPAN KUNJUNGAN (%)Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 20094,74 93,55 98,2944


TABEL 43JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASARMENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKINo SARANA KESEHATAN4 (EMPAT)4 (EMPAT)JUMLAH LABKES SPESIALIS LABKES SPESIALISDASARDASAR1 2 3 4 5 6 71 RUMAH SAKIT UMUM 48 44 40 91,67 83,332 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 - 100,00 0,003 RUMAH SAKIT KHUSUS 18 16 - 88,89 0,004 PUSKESMAS 401 190 2 47,38 0,50JUMLAH (KAB/KOTA) 468 251 42 53,63 8,97Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200945


TABEL 44KETERSEDIAAN SESUAI DENGAN PELAYANAN KESEHATAN DASARMENURUT KABUPATE/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009KETERSEDIAANNO NAMA JENIS OBAT KEBUTUHANJUMLAH %1 2 3 4 51Amoksisilin sirup krg 125mg/5ml 222.931 180.673 81,042Amoksisilin kaps 250 mg 1.823.178 2.209.301 121,183Amoksisilin kaps 500 mg 2.160.241 1.287.896 59,624Antasida DOEN tab. Kombinasi 3.383.856 2.260.439 66,805Antalgin(Metampiron) tab 500 mg 2.790.279 2.064.776 74,006Deksametason inj 5mg/ml-1ml 113.177 77.150 68,177Dekstrometorfan HBr srp 10mg/5ml 74.662 49.404 66,178Dekstrometorfan HBr tab 15mg 2.362.957 1.227.381 51,949Difenhidramin HCl inj 10mg/ml-1ml 57.697 48.207 83,5510Gliseril guayakolat tab 100mg 4.668.089 3.232.032 69,2411Glukosa lar. Infus 5 % steril 66.258 32.493 49,0412Ibuprofen tab 200mg 471.152 660.206 140,1313Kloramfenikol kapsl 250mg 1.052.224 594.999 56,5514Kotrimoksazol dewasa tab 1.533.240 1.593.521 103,9315Kloramfeniramin malieat (CTM) tab 4mg 3.042.601 4.403.352 144,7216Nat klorida lar inf 0,9% steril 24.662 20.160 81,7517Parasetamol tab 500 mg 7.769.863 5.633.157 72,5018Ringer Laktat Larutan infus steril 168.383 109.681 65,1419 Infuset Dewasa/ Anak 43.275 31.162 72,0120Tetrasiklin HCl kapsl 250 mg 1.333.827 905.650 67,9021Vitamib B komples tablet 15.527.889 14.535.051 93,6122 Retinol 200000 IU 193.582 97.708 50,4723Tablet tambah darah kombinasi 2.787.845 1.527.582 54,7924Garam oralit untuk 200 ml air 414.252 513.139 123,8725Kotrimoksazol pediatrik tab 385.601 575.791 149,3226Kotrimoksazol suspensi 180.719 99.891 55,2727Kloroquin fosfat tab 250 mg 338.345 168.260 49,7328 PPC Inj 13 24 184,6229 Obat Anti Tuberkulosis (OAT) kat 1 986 516 52,3330 Obat Anti Tuberculosis (OAT) kat 2 1.341 407 30,3531 Obat Anti Tuberculosis (OAT) kat 3 100 0 032 Obat Anti Tuberculosis (OAT) Kat sisipan 16 1 6,2533 Obat Anti Tuberculosis (OAT) Kat anak 17 20 117,653435Prednison tab 5 mg 2.161.624 3.152.860 145,86Asam Askorbat 50 mg tab. 2.699.448 2.325.477 86,15Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200946


TABEL 45PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHATMENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009RUMAH TANGGANO KAB./KOTA PUSKESMASJUMLAHDIPANTAUBER PHBS * %1 2 3 4 5 67301 SELAYAR 12 3.600 2.470 68,617302 BULUKUMBA 16 84.876 44.931 52,947303 BANTAENG 12 20.559 11.183 54,397304 JENEPONTO 17 22.947 7.459 32,517305 TAKALAR 14 17.500 2.537 14,507306 GOWA 23 5.300 2.318 43,74 *7307 SINJAI 15 28.186 22.439 79,617308 MAROS 14 35.899 12.485 34,787309 PANGKEP 19 20.206 13.666 67,637310 BARRU 10 48.499 39.429 81,307311 BONE 36 167.040 93.849 56,187312 SOPPENG 17 46.296 44.520 96,167313 WAJO 22 39.754 17.295 43,517314 SIDRAP 14 7.607 4.443 58,417315 PINRANG 14 70.618 40.831 57,827316 ENREKANG 13 30.678 18.868 61,507317 LUWU 21 40.530 35.055 86,49 *7318 TATOR 20 6.606 5.236 79,267322 LUWU UTARA 12 19.801 7.407 37,417325 LUWU TIMUR 13 56.196 47.927 85,297371 MAKASSAR 37 43.511 30.167 69,337372 PARE-PARE 6 5.877 3.990 67,897373 PALOPO 9 24.887 13.417 53,917326 TORAJA UTARA 15 8.280 3.098 37,42SULSEL 401 855.253 525.020 61,39Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200947


TABEL 46hal.1JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KAB./KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAPUSKESMASJUMLAH POSYANDUPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 87301 SELAYAR 12 121 103 22 2 2487302 BULUKUMBA 16 156 258 66 2 4827303 BANTAENG 12 32 106 82 10 2307304 JENEPONTO 17 57 69 284 3 4137305 TAKALAR 14 159 181 69 0 4097306 GOWA 23 315 246 99 11 6717307 SINJAI 15 12 34 180 90 3167308 MAROS 14 114 158 110 10 3927309 PANGKEP 19 80 151 88 27 3467310 BARRU 10 79 115 35 9 2387311 BONE 36 28 560 321 6 9157312 SOPPENG 17 9 64 239 1 3137313 WAJO 22 47 219 147 19 4327314 SIDRAP 14 60 144 101 10 3157315 PINRANG 14 68 127 148 7 3507316 ENREKANG 13 6 155 86 19 2667317 LUWU 21 175 107 89 6 3777318 TATOR 20 56 120 69 10 2557322 LUWU UTARA 12 34 201 68 19 3227325 LUWU TIMUR 13 0 80 141 25 2467371 MAKASSAR 37 124 288 363 178 9537372 PARE-PARE 6 26 18 69 2 1157373 PALOPO 9 15 40 65 10 1307326 TORAJA UTARA 15 62 78 61 9 210SULSEL 401 1.835 3.622 3.002 485 8.944Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200948


TABEL 46hal.2JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KAB./KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTAPUSKESMASPERSENTASE POSYANDU %PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDUAKTIF1 2 3 9 10 11 12 13 147301 SELAYAR 12 48,79 41,53 8,87 0,81 100 9,687302 BULUKUMBA 16 32,37 53,53 13,69 0,41 100 14,117303 BANTAENG 12 13,91 46,09 35,65 4,35 100 40,007304 JENEPONTO 17 13,80 16,71 68,77 0,73 100 69,497305 TAKALAR 14 38,88 44,25 16,87 0,00 100 16,877306 GOWA 23 46,94 36,66 14,75 1,64 100 16,397307 SINJAI 15 3,80 10,76 56,96 28,48 100 85,447308 MAROS 14 29,08 40,31 28,06 2,55 100 30,617309 PANGKEP 19 23,12 43,64 25,43 7,80 100 33,247310 BARRU 10 33,19 48,32 14,71 3,78 100 18,497311 BONE 36 3,06 61,20 35,08 0,66 100 35,747312 SOPPENG 17 2,88 20,45 76,36 0,32 100 76,687313 WAJO 22 10,88 50,69 34,03 4,40 100 38,437314 SIDRAP 14 19,05 45,71 32,06 3,17 100 35,247315 PINRANG 14 19,43 36,29 42,29 2,00 100 44,297316 ENREKANG 13 2,26 58,27 32,33 7,14 100 39,477317 LUWU 21 46,42 28,38 23,61 1,59 100 25,207318 TATOR 20 21,96 47,06 27,06 3,92 100 30,987322 LUWU UTARA 12 10,56 62,42 21,12 5,90 100 27,027325 LUWU TIMUR 13 0,00 32,52 57,32 10,16 100 67,487371 MAKASSAR 37 13,01 30,22 38,09 18,68 100 56,777372 PARE-PARE 6 22,61 15,65 60,00 1,74 100 61,747373 PALOPO 9 11,54 30,77 50,00 7,69 100 57,697326 TORAJA UTARA 15 29,52 37,14 29,05 4,29 100 33,33SULSEL 401 20,52 40,50 33,56 5,42 100,00 38,99Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200949


TABEL 47PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009RUMAHPUSKESNO KAB./KOTAJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %MASSELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7 87301 SELAYAR 12 29.070 9.568 32,91 1.947 20,357302 BULUKUMBA 16 86.836 22.170 25,53 11.248 50,74 *7303 BANTAENG 12 35.633 17.875 50,16 7.293 40,807304 JENEPONTO 17 73.251 25.862 35,31 10.871 42,037305 TAKALAR 14 53.796 26.835 49,88 15.295 57,007306 GOWA 23 94.199 36.449 38,69 18.855 51,73 *7307 SINJAI 15 48.185 46.919 97,37 37.084 79,047308 MAROS 14 33.972 21.328 62,78 14.183 66,507309 PANGKEP 19 61.264 42.751 69,78 30.221 70,697310 BARRU 10 13.771 12.585 91,39 7.690 61,107311 BONE 36 151.760 96.827 63,80 43.645 45,087312 SOPPENG 17 52.834 24.340 46,07 17.697 72,717313 WAJO 22 84.249 11.382 13,51 7.395 64,977314 SIDRAP 14 53.635 20.006 37,30 14.969 74,827315 PINRANG 14 73.141 8.916 12,19 7.913 88,757316 ENREKANG 13 39.921 23.299 58,36 11.847 50,857317 LUWU 21 57.661 19.576 33,95 14.947 76,357318 TATOR 20 52.947 10.170 19,21 9.660 94,997322 LUWU UTARA 12 65.674 42.613 64,89 16.092 37,767325 LUWU TIMUR 13 45.036 25.207 55,97 17.060 67,687371 MAKASSAR 37 287.967 132.399 45,98 94.595 71,45 *7372 PARE-PARE 6 21.590 1.650 7,64 1.407 85,277373 PALOPO 9 25.628 14.168 55,28 11.329 79,967326 TORAJA UTARA 15 38.083 9.568 25,12 8.660 90,51SULSEL 401 1.580.103 702.463 44,46 431.903 61,48Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200950


TABEL 48hal.1PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIHMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASJUMLAHKELUARGAADAJUMLAHKELUARGADIPERIKSA%KELUARGADIPERIKSALEDENGSPTSGLAKSES AIR BERSIHPAHKEMASANLAINNYAJUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 137301 SELAYAR 12 30.805 11.895 38,61 2.579 34 6.653 153 8 1.821 11.2487302 BULUKUMBA 16 92.414 83.867 90,75 6.634 0 35.970 0 4.833 16.641 64.0787303 BANTAENG 12 173.554 138.726 79,93 19.625 1 3.799 0 0 6.234 29.6597304 JENEPONTO 17 0 9.822 0 7.710 2.191 21.572 381 0 20.375 52.2297305 TAKALAR 14 252.815 186.437 73,74 1.425 2.348 16.409 558 0 4.273 25.0137306 GOWA 23 154.514 89.657 58,03 10.053 6.107 60.669 1 93 21.071 97.9947307 SINJAI 15 48.185 48.185 100,00 5.161 294 11.343 1.639 0 0 18.4377308 MAROS 14 52.020 36.011 69,23 6.335 294 11.739 1.252 629 956 21.2057309 PANGKEP 19 76.873 34.856 45,34 15.231 69 19.822 896 1.613 1.070 38.7017310 BARRU 10 14.989 12.137 80,97 2.619 386 3.182 28 3 3.509 9.7277311 BONE 36 168.415 168.415 100,00 10.756 6.225 77.592 421 0 21.169 116.1627312 SOPPENG 17 55.885 43.703 78,20 4.194 1.326 6.481 373 20 16.646 29.0407313 WAJO 22 94.570 80.350 84,96 6.937 1.047 33.409 3.666 55 19.274 64.3887314 SIDRAP 14 63.957 13.276 20,76 0 1.010 3.134 3 0 1.015 5.1627315 PINRANG 14 76.967 3.545 4,61 44.494 3.417 170.202 228 0 71.363 289.7047316 ENREKANG 13 44.863 22.476 50,10 2.656 37 3.831 405 262 11.632 18.8237317 LUWU 21 50.835 14.587 28,69 409 932 9.018 240 250 4.403 15.2527318 TATOR 20 9.709 2.593 26,70 2.703 2 3.734 0 0 3.270 9.7097322 LUWU UTARA 12 71.976 65.189 90,57 2.343 6.743 31.899 129 5 7.671 48.7907325 LUWU TIMUR 13 53.568 23.979 44,76 10.907 395 30.843 148 36 4.283 46.6127371 MAKASSAR 37 290.112 169.706 58,50 78.649 4.470 32.567 14 0 0 115.7007372 PARE-PARE 6 24.650 14.530 58,95 16.958 73 2.115 23 25 2.225 21.4197373 PALOPO 9 28.905 18.215 63,02 15.356 491 2.471 269 9 460 19.0567326 TORAJA UTARA 15 43.364 20.837 48,05 6.198 0 9.164 0 0 951 16.313JUMLAH (KAB/KOTA) 401 1.973.945 1.312.994 66,52 279.932 37.892 607.618 10.827 7.841 240.312 1.184.421Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200951


TABEL 48hal.2PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIHMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009% AKSES AIR BERSIHNOKAB/ KOTAPUSKESMASLEDENGSPTSGLPAHKEMASANLAINNYAJUMLAH1 2 3 14 15 16 17 18 19 207301 SELAYAR 12 22,93 0,30 59,15 1,36 0,07 16,19 1007302 BULUKUMBA 16 10,35 0 56,13 0 7,54 25,97 1007303 BANTAENG 12 66,17 0,00 12,81 0 0 21,02 1007304 JENEPONTO 17 14,76 4,19 41,30 0,73 0 39,01 1007305 TAKALAR 14 5,70 9,39 65,60 2,23 0 17,08 1007306 GOWA 23 10,26 6,23 61,91 0,00 0,09 21,50 1007307 SINJAI 15 27,99 1,59 61,52 8,89 0 0 1007308 MAROS 14 29,88 1,39 55,36 5,90 2,97 4,51 1007309 PANGKEP 19 39,36 0,18 51,22 2,32 4,17 2,76 1007310 BARRU 10 26,93 3,97 32,71 0,29 0,03 36,07 1007311 BONE 36 9,26 5,36 66,80 0,36 0 18,22 1007312 SOPPENG 17 14,44 4,57 22,32 1,28 0,07 57,32 1007313 WAJO 22 10,77 1,63 51,89 5,69 0,09 29,93 1007314 SIDRAP 14 0 19,57 60,71 0,06 0 19,66 1007315 PINRANG 14 15,36 1,18 58,75 0,08 0 24,63 1007316 ENREKANG 13 14,11 0,20 20,35 2,15 1,39 61,80 1007317 LUWU 21 2,68 6,11 59,13 1,57 1,64 28,87 1007318 TATOR 20 27,84 0,02 38,46 0 0 33,68 1007322 LUWU UTARA 12 4,80 13,82 65,38 0,26 0,01 15,72 1007325 LUWU TIMUR 13 23,40 0,85 66,17 0,32 0,08 9,19 1007371 MAKASSAR 37 67,98 3,86 28,15 0,01 0 0 100 *7372 PARE-PARE 6 79,17 0,34 9,87 0,11 0,12 10,39 1007373 PALOPO 9 80,58 2,58 12,97 1,41 0,05 2,41 1007326 TORAJA UTARA 15 37,99 0 56,18 0 0 5,83 100JUMLAH (KAB/KOTA) 401 23,63 3,20 51,30 0,91 0,66 20,29 100Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200952


TABEL 49 hal: 1KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009JAMBANTEMPAT SAMPAHNOKAB./KOTAPUSKES JUMLAH KKMASJUMLAH KKDIPERIKSAJUMLAH KKMEMILIKIJUMLAHSEHAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 147301 SELAYAR 12 30.805 14.925 5.306 4.472 35,55 84,28 14.725 8.870 3.191 60,24 35,987302 BULUKUMBA 16 92.414 84.992 63.298 50.060 74,48 79,09 8.435 1.925 827 22,82 42,967303 BANTAENG 12 173.554 23.243 23.243 14.355 100,00 61,76 26.974 26.974 6.821 100,00 25,297304 JENEPONTO 17 0 68.349 31.857 9.827 46,61 30,85 68.349 19.543 5.395 28,59 27,617305 TAKALAR 14 252.815 58.393 33.792 7.177 57,87 21,24 16.998 16.998 13.261 100,00 78,027306 GOWA 23 154.514 91.811 71.378 48.005 77,74 67,25 83.990 49.416 38.474 58,84 77,867307 SINJAI 15 48.185 46.919 39.533 33.694 84,26 85,23 46.919 41.153 35.851 87,71 87,127308 MAROS 14 52.020 19.009 10.717 1.816 56,38 16,95 19.566 6.799 12 34,75 0,187309 PANGKEP 19 76.873 51.995 32.681 24.681 62,85 75,52 51.995 34.772 24.752 66,88 71,187310 BARRU 10 14.989 14.474 10.256 8.187 70,86 79,83 14.720 9.741 4.384 66,18 45,017311 BONE 36 168.415 142.350 104.275 0 73,25 0,00 20.914 8.115 0 38,80 0,007312 SOPPENG 17 55.885 49.814 49.814 31.328 100,00 62,89 48.582 48.582 29.421 100,00 60,567313 WAJO 22 94.570 80.350 51.780 32.841 64,44 63,42 19.747 10.442 6.097 52,88 58,397314 SIDRAP 14 63.957 42.171 42.171 11.282 100,00 26,75 41.943 41.943 11.860 100,00 28,287315 PINRANG 14 76.967 53.114 53.114 3.005 100,00 5,66 49.476 49.476 4.799 100,00 9,707316 ENREKANG 13 44.863 23.238 21.767 15.835 93,67 72,75 21.354 19.723 13.435 92,36 68,127317 LUWU 21 50.835 22.097 12.850 11.465 58,15 89,22 8.581 3.959 2.656 46,14 67,097318 TATOR 20 9.709 28.229 28.229 5.701 100,00 20,19 18.706 18.706 4.870 100,00 26,037322 LUWU UTARA 12 71.976 65.189 41.467 26.323 63,61 63,48 64.704 49.164 32.457 75,98 66,027325 LUWU TIMUR 13 53.568 43.113 42.103 26.643 97,66 63,28 36.556 36.556 11.671 100,00 31,937371 MAKASSAR 37 290.112 0 0 0 0,00 0,00 - 0 0 0,00 0,007372 PARE-PARE 6 24.650 38.827 22.080 22.080 56,87 100,00 15.308 15.308 0 100,00 0,007373 PALOPO 9 28.905 15.715 12.402 9.577 78,92 77,22 14.611 11.848 10.459 81,09 88,287326 TORAJA UTARA 15 43.364 18.023 18.023 5.428 100,00 30,12 12.467 12.467 4.559 100,00 36,57% KKMEMILIKI% SEHATJUMLAH KKDIPERIKSAJUMLAH KKMEMILIKIJUMLAHSEHAT% KKMEMILIKI% SEHATJUMLAH (KAB/KOTA) 401 1.973.945 1.096.340 822.136 403.782 74,99 49,11 725.620 542.480 265.252 74,76 48,90Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200953


TABEL 49KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009PENGELOLAAN AIR LIMBAHNOKAB./KOTAPUSKESMASJUMLAH KKJUMLAH KKDIPERIKSAJUMLAH KKMEMILIKIJUMLAHSEHAT% KKMEMILIKI% SEHAT1 2 3 4 15 16 17 18 197301 SELAYAR 12 30.805 14.605 8.428 2.731 57,71 32,407302 BULUKUMBA 16 92.414 0 0 0 0,00 0,007303 BANTAENG 12 173.554 24.097 24.097 7.615 100,00 31,607304 JENEPONTO 17 0 68.349 29.112 7.036 42,59 24,177305 TAKALAR 14 252.815 13.158 13.158 5.506 100,00 41,857306 GOWA 23 154.514 83.888 59.466 38.290 70,89 64,397307 SINJAI 15 48.185 46.919 41.455 34.222 88,35 82,557308 MAROS 14 52.020 0 0 0 0,00 0,007309 PANGKEP 19 76.873 51.995 34.752 21.540 66,84 61,987310 BARRU 10 14.989 14.474 8.804 5.720 60,83 64,977311 BONE 36 168.415 80.464 33.470 0 41,60 0,007312 SOPPENG 17 55.885 47.000 47.000 27.062 100,00 57,587313 WAJO 22 94.570 39.228 25.953 15.573 66,16 60,007314 SIDRAP 14 63.957 35.129 35.129 9.198 100,00 26,187315 PINRANG 14 76.967 46.045 46.045 4.563 100,00 9,917316 ENREKANG 13 44.863 24.854 22.910 15.274 92,18 66,677317 LUWU 21 50.835 8.581 3.469 2.168 40,43 62,507318 TATOR 20 9.709 13.889 13.889 2.929 100,00 21,097322 LUWU UTARA 12 71.976 65.189 38.330 16.938 58,80 44,197325 LUWU TIMUR 13 53.568 33.533 33.533 10.570 100,00 31,527371 MAKASSAR 37 290.112 0 0 0 0,00 0,007372 PARE-PARE 6 24.650 19.636 19.636 0 100,00 0,007373 PALOPO 9 28.905 16.238 10.228 7.986 62,99 78,087326 TORAJA UTARA 15 43.364 12.206 12.206 2.730 100,00 22,37JUMLAH (KAB/KOTA) 401 1.973.945 759.477 561.070 237.651 73,88 42,36Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200954


TABEL 50hal.1PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KAB./KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009HOTELRESTORAN/R-MAKANPASARNOKAB./KOTAPUSKESMASJUMLAH YG ADAJUMLAHDIPERIKSAJUMLAH SEHAT% SEHATJUMLAH YG ADAJUMLAHDIPERIKSAJUMLAH SEHAT% SEHATJUMLAH YG ADAJUMLAHDIPERIKSAJUMLAH SEHAT% SEHAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 157301 SELAYAR 12 11 9 5 55,56 78 34 9 26,47 28 24 9 37,507302 BULUKUMBA 16 3 3 2 66,67 102 102 61 59,80 60 28 19 67,867303 BANTAENG 12 6 3 2 66,67 26 20 14 70,00 13 13 2 15,387304 JENEPONTO 17 4 4 4 100,00 119 89 64 71,91 18 16 1 6,257305 TAKALAR 14 0 0 0 0 25 21 14 66,67 18 18 9 50,007306 GOWA 23 0 0 0 0 167 162 123 75,93 40 28 6 21,437307 SINJAI 15 16 16 16 100,00 78 78 73 93,59 53 53 30 56,607308 MAROS 14 6 6 6 100,00 81 66 46 69,70 16 16 3 18,757309 PANGKEP 19 2 2 2 100,00 111 94 36 38,30 28 27 10 37,047310 BARRU 10 0 0 0 0 21 21 11 52,38 10 10 1 10,007311 BONE 36 17 11 8 72,73 107 107 89 83,18 115 98 61 62,247312 SOPPENG 17 11 7 7 100,00 30 18 13 72,22 23 21 6 28,577313 WAJO 22 19 14 12 85,71 140 61 47 77,05 45 28 7 25,007314 SIDRAP 14 6 1 1 100,00 122 112 112 100,00 23 20 18 90,007315 PINRANG 14 8 2 2 100,00 53 40 34 85,00 44 24 7 29,177316 ENREKANG 13 17 14 7 50,00 77 63 52 82,54 19 19 4 21,057317 LUWU 21 11 11 11 100,00 72 42 26 61,90 28 21 0 07318 TATOR 20 14 6 4 66,67 140 44 18 41,22 24 17 2 11,767322 LUWU UTARA 12 13 11 9 81,82 58 40 24 60,00 30 25 4 16,007325 LUWU TIMUR 13 8 8 8 100,00 165 162 104 64,20 25 25 12 48,007371 MAKASSAR 37 113 22 17 77,27 305 91 69 75,82 38 17 11 64,717372 PARE-PARE 6 25 25 25 100,00 92 92 92 100,00 3 3 3 100,007373 PALOPO 9 22 18 15 83,33 99 97 69 71,13 4 3 3 100,007326 TORAJA UTARA 15 33 29 11 37,93 50 32 19 59,38 15 4 3 75,00SULSEL 401 365 222 174 78,38 2.318 1.688 1.219 72,23 720 558 231 41,40Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200955


TABEL 50hal.2PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KAB./KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009TUPM LAINNYAJUMLAH TUPMNOKAB./KOTAPUSKESMASJUMLAH YG ADAJUMLAHDIPERIKSAJUMLAH SEHAT% SEHATJUMLAH YG ADAJUMLAHDIPERIKSAJUMLAH SEHAT% SEHAT1 2 3 16 17 18 20 21 22 23 247301 SELAYAR 12 191 106 56 52,83 308 173 79 45,667302 BULUKUMBA 16 677 572 307 53,67 842 705 389 55,187303 BANTAENG 12 411 303 142 46,86 456 339 160 47,207304 JENEPONTO 17 3.113 2.107 1.101 52,25 3.254 2.216 1.170 52,807305 TAKALAR 14 1055 783 585 74,71 1.098 822 608 73,977306 GOWA 23 1237 970 590 60,82 1.444 1.160 719 61,987307 SINJAI 15 159 159 149 93,71 306 306 268 87,587308 MAROS 14 37 37 26 70,27 140 125 81 64,807309 PANGKEP 19 473 454 290 63,88 614 577 338 58,587310 BARRU 10 72 72 60 83,33 103 103 72 69,907311 BONE 36 2638 2638 1613 61,14 2.877 2.854 1.771 62,057312 SOPPENG 17 127 99 74 74,75 191 145 100 68,977313 WAJO 22 2.825 204 83 40,69 3.029 307 149 48,537314 SIDRAP 14 294 294 294 100,00 445 427 425 99,537315 PINRANG 14 736 450 272 60,44 841 516 315 61,057316 ENREKANG 13 950 578 293 50,69 1.063 674 356 52,827317 LUWU 21 2.201 1.474 795 53,93 2.312 1.548 832 53,757318 TATOR 20 0 0 0 0 178 67 24 36,007322 LUWU UTARA 12 768 448 220 49,11 869 524 257 49,057325 LUWU TIMUR 13 645 601 466 77,54 843 796 590 74,127371 MAKASSAR 37 782 128 89 69,53 1.238 258 186 72,097372 PARE-PARE 6 669 531 498 93,79 789 651 618 94,937373 PALOPO 9 387 325 286 88,00 512 443 373 84,207326 TORAJA UTARA 15 341 119 45 37,82 439 184 78 42,391SULSEL 401 20.788 13.452 8.334 61,95 24.191 15.920 9.958 62,55Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200956


TABEL 51hal.1PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYAMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASSARANA KES. SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAHJUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 127301 SELAYAR 12 75 44 58,67 234 111 47,44 302 124 41,067302 BULUKUMBA 16 214 128 59,81 722 284 39,34 706 283 40,087303 BANTAENG 12 63 48 76,19 211 178 84,36 374 288 77,017304 JENEPONTO 17 101 86 85,15 489 403 82,41 689 443 64,307305 TAKALAR 14 121 111 91,74 406 399 98,28 358 299 83,527306 GOWA 23 171 138 80,70 579 401 69,26 716 525 73,327307 SINJAI 15 199 199 100,00 426 426 100,00 476 467 98,117308 MAROS 14 42 40 95,24 202 139 68,81 230 133 57,837309 PANGKEP 19 198 175 88,38 436 392 89,91 376 344 91,497310 BARRU 10 33 33 100,00 117 106 90,60 96 85 88,547311 BONE 36 207 207 100,00 1.160 1.085 93,53 1.100 1.100 100,007312 SOPPENG 17 134 106 79,10 435 282 64,83 365 247 67,677313 WAJO 22 166 89 53,61 576 235 40,80 531 164 30,897314 SIDRAP 14 112 112 100,00 341 341 100,00 294 294 100,007315 PINRANG 14 116 50 43,10 529 269 50,85 393 226 57,517316 ENREKANG 13 190 164 86,32 458 325 70,96 484 305 63,027317 LUWU 21 179 40 22,35 467 88 18,84 678 124 18,297318 TATOR 20 130 130 100,00 413 206 49,98 952 330 34,707322 LUWU UTARA 12 209 158 75,60 444 297 66,89 773 538 69,607325 LUWU TIMUR 13 170 167 98,24 373 358 95,98 551 534 96,917371 MAKASSAR 37 0 0 0 0 0 0 0 0 07372 PARE-PARE 6 67 67 100,00 156 156 100,00 122 122 100,007373 PALOPO 9 117 104 88,89 150 104 69,33 140 121 86,437326 TORAJA UTARA 15 123 114 92,68 299 274 91,64 580 542 93,45SULSEL 401 3.137 2.510 80,01 9.623 6.859 71,28 11.286 7.638 67,68Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200957


TABEL 51hal.2PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYAMENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB/ KOTAPUSKESMASPERKANTORANSARANA LAINJUMLAHJUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 13 14 15 16 17 18 19 20 217301 SELAYAR 12 116 52 44,83 10 4 40,00 737 335 45,57302 BULUKUMBA 16 231 135 58,44 122 62 50,82 1.995 892 44,717303 BANTAENG 12 156 117 75,00 0 0 0 804 631 78,487304 JENEPONTO 17 231 186 80,52 41 33 80,49 1.551 1.151 74,217305 TAKALAR 14 162 162 100,00 808 547 67,70 1.855 1.518 81,837306 GOWA 23 278 161 57,91 8 0 0 1.752 1.225 69,927307 SINJAI 15 0 0 0 0 0 0 1.101 1.092 99,187308 MAROS 14 81 54 66,67 20 15 75,00 575 381 66,267309 PANGKEP 19 220 170 77,27 101 57 56,44 1.331 1.138 85,507310 BARRU 10 46 46 100,00 19 19 100,00 311 289 92,937311 BONE 36 430 430 100,00 0 0 0 2.897 2.822 97,417312 SOPPENG 17 201 134 66,67 129 90 69,77 1.264 859 67,967313 WAJO 22 167 140 83,83 980 200 20,41 2.420 828 34,217314 SIDRAP 14 0 0 0 0 0 0 747 747 100,007315 PINRANG 14 288 0 0 0 0 0 1.326 545 41,107316 ENREKANG 13 281 198 70,46 104 99 95,19 1.517 1.091 71,927317 LUWU 21 264 63 23,86 0 0 0 1.588 315 19,847318 TATOR 20 0 0 0 0 0 0 1.495 667 44,607322 LUWU UTARA 12 250 176 70,40 553 67 12,12 2.229 1.236 55,457325 LUWU TIMUR 13 242 218 90,08 170 127 74,71 1.506 1.404 93,237371 MAKASSAR 37 0 0 0 0 0 0 0 0 07372 PARE-PARE 6 53 53 100,00 23 23 100,00 421 421 100,007373 PALOPO 9 90 78 86,67 79 57 72,15 576 464 80,567326 TORAJA UTARA 15 282 242 85,82 125 116 92,80 1.409 1.288 91,41SULSEL 401 4.069 2.815 69,18 3.292 1.516 46,05 31.407 21.339 67,94Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200958


TABEL 52PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDESDAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDESMENURUT KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATANTAHUN 2009RUMAH/BANGUNAN RUMAH/BANGUNAN BEBASJUMLAHPUSKESDIPERIKSAJENTIKNO KAB/ KOTARUMAH/BANGUMASNAN YANG ADAJUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 87301 SELAYAR 12 29.070 18.683 64,27 16.520 88,427302 BULUKUMBA 16 86.836 3.400 3,92 2.577 75,797303 BANTAENG 12 35.633 7.750 21,75 5.762 74,357304 JENEPONTO 17 73.251 49.024 66,93 10.854 22,14 *7305 TAKALAR 14 53.796 1.500 2,79 922 61,477306 GOWA 23 94.199 36.449 38,69 27.867 76,457307 SINJAI 15 48.185 43.970 91,25 37.468 85,217308 MAROS 14 33.972 718 2,11 311 43,317309 PANGKEP 19 61.264 38.088 62,17 24.376 64,007310 BARRU 10 13.771 7.391 53,67 5.813 78,657311 BONE 36 151.760 96.827 63,80 71.708 74,067312 SOPPENG 17 52.834 5.073 9,60 650 12,817313 WAJO 22 84.249 31.636 37,55 23.428 74,057314 SIDRAP 14 53.635 1.400 2,61 1.026 73,297315 PINRANG 14 73.141 8.916 12,19 438 4,917316 ENREKANG 13 39.921 19.477 48,79 11.198 57,497317 LUWU 21 57.661 8.743 15,16 5.146 58,867318 TATOR 20 52.947 13.034 24,62 9.648 74,027322 LUWU UTARA 12 65.674 7412 11,29 5.275 71,177325 LUWU TIMUR 13 45.036 12.988 28,84 12.024 92,587371 MAKASSAR 37 287.967 41.143 14,29 33.108 80,477372 PARE-PARE 6 21.590 21.122 97,83 17.914 84,817373 PALOPO 9 25.628 5.456 21,29 4.838 88,677326 TORAJA UTARA 15 38.083 9.568 25,12 8.658 90,49SULSEL 401 1.580.103 489.768 31,00 337.529 68,92Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 200959


TABEL 53PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOUNIT KERJAMEDISPERAWAT& BIDANFARMASITENAGA KESEHATANJML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 23 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18PUSKESMAS (termasuk1 887 9,87 5.973 66,48 311 3,46 464 5,16 271 3,02 379 4,22 699 7,78 8.984 50,57PUSTU dan POLINDES)GIZITEKNISIMEDISSANITASIKESMASJUMLAH%2 RUMAH SAKIT1.682 21,57 4.523 58,00 400 5,13 203 2,60 674 8,64 54 0,69 262 3,36 7.798 43,893 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES - - 18 47,37 - - - - - - - - 20 52,63 38 0,214 SARANA KESEHATAN LAIN - - - - 9 75,00 - - 3 25,00 - - - - 12 0,075 DINKES KAB/KOTA 44 6,12 103 14,33 91 12,66 24 3,34 29 - 67 9,32 361 50,21 719 4,056 DINKES PROVINSI 74 34,42 71 33,02 5 2,33 2 0,93 1 - 11 5,12 51 23,72 215 1,21JUMLAH2.687 100 10.688 100 816 100 693 100 978 100 511 100 1.393 100 17.766 100Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 2009Keterangan:Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medisnestesi, FisioterapiPerawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasiehatan Lingkungan& bidan Kesmas : SKM, MPH, dllFarmasi : Apoteker, Asisten ApotekerGizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV60


TABEL 54JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 PUSKESMAS7301 KAB. SELAYAR 14 158 5 13 11 17 10 2281 Puskesmas Bontoharu 2 34 2 1 1 3 1 442 Puskesmas Barugaia 1 14 1 2 2 3 1 243 Puskesmas Buki - 8 - 1 1 1 - 114 Puskesmas Bontomatene 2 17 1 1 1 2 1 255 Puskesmas Bontosunggu 1 10 - 1 - 2 1 156 Puskesmas Bontosikuyu 3 10 1 2 1 1 1 197 Puskesmas Lowa 1 9 - 1 1 1 1 148 Puskesmas Pasimasunggu 1 10 - - 2 1 - 149 Puskesmas Ujung Jampea 1 7 - 1 1 1 2 1310 Puskesmas Pasitallu 1 20 - 1 - 2 1 2511 puskesmas Pasimarannu 1 12 - 1 - - 1 1512 Puskesmas Pasilambena - 7 - 1 1 - - 97302 KAB. BULUKUMBA 38 230 14 22 14 24 33 3751 Puskesmas Ponre 3 25 1 1 2 3 3 382 Puskesmas Gattareng 2 11 1 1 1 2 2 203 Puskesmas Borong Rappoa 1 5 - 1 - - 1 84 Puskesmas Balibo 3 12 1 1 - 2 - 195 Puskesmas Caile 4 20 2 1 2 3 2 346 Puskesmas Ujung Loe 3 19 1 3 1 3 3 337 Puskesmas Manyampa 2 6 - 2 1 1 3 158 Puskesmas Bonto Bahari 1 18 1 2 1 1 3 279 Puskesmas Bonto Tiro 2 12 2 1 1 - 2 2010 Puskesmas Batang 1 10 1 - - 1 2 1511 Puskesmas Herlang 1 10 1 1 1 1 3 1812 Puskesmas Karassing 2 9 - - - 2 1 1413 Puskesmas Kajang 2 10 1 1 1 - 1 1614 Puskesmas Lembanna 3 13 - 1 1 1 2 2115 Puskesmas Tanete 4 26 - 3 1 1 5 4016 Puskesmas Bonto Bangun 4 24 2 3 1 3 - 377303 KAB. BANTAENG 18 101 10 12 3 6 14 1641 Puskesmas Bissappu 2 7 1 1 1 1 1 142 Puskesmas Ulugalung 2 13 1 1 - - 2 193 Puskesmas lasepang 2 4 2 1 - - - 94 puskesmas Campagaloe 1 10 0 1 - 1 1 145 Puskesmas Kassi-kassi 2 8 1 2 1 1 1 166 Puskesmas Loka 2 9 2 0 - - - 137 Puskesmas Sinoa 1 3 0 1 - 1 - 68 Puskesmas Banyorang 1 14 1 1 - 1 3 219 Puskesmas Moti 2 10 1 1 - - 1 1510 Puskesmas Baruga 3 12 0 1 - 1 1 1811 Puskesmas Dampang 0 7 1 1 - - 2 1112 Puskesmas Kota 0 4 0 1 1 - 2 87304 KAB. JENEPONTO 22 189 9 10 12 17 26 2851 Puskesmas Binamu 4 7 - - - 1 - 122 Puskesmas Binamu Kota - 8 1 - 1 - 1 113 Puskesmas Bontosunggu Kota 1 8 - 1 - 1 1 124 Puskesmas Bontomate'ne 1 11 1 - 1 1 2 175 Puskesmas Bululoe 1 11 - 1 - 1 1 156 Puskesmas Tamalatea - 19 1 - 2 1 4 277 Puskesmas Bontoramba 1 15 - 1 - - 2 198 Puskesmas Bangkala 2 27 1 - 1 3 2 369 Puskesmas Buludoang 4 13 1 1 2 3 - 2410 Puskesmas Barana 1 7 - 1 3 3 1 1611 Puskesmas Togo-togo 3 13 1 - 1 1 1 2012 Puskesmas Tarowang - - 1 - - - 3 413 Puskesmas Tino 1 7 1 1 - - 1 1114 Puskesmas Arungkeke 1 9 - - - - 4 1415 Puskesmas Tolo 1 11 1 1 1 1 - 1616 Puskesmas Rumbia 1 9 - 1 - - 3 1417 Puskesmas Tompobulu - 11 - 1 - 1 - 1318 Puskesmas Kapita - 3 - 1 - - - 461


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 107305 KAB. TAKALAR 31 206 12 20 16 16 21 3221 Puskesmas Mangarabombang 2 14 1 2 1 2 1 232 Puskesmas Pattopakang 0 13 1 1 - 1 2 183 Puskesmas Mappakasunggu 2 10 1 2 1 1 2 194 Puskesmas Sanrobone 2 9 1 1 1 1 1 165 Puskesmas Pol. Selatan 2 12 1 3 1 0 3 226 Puskesmas Bulukunyi 1 13 1 1 1 0 2 197 Puskesmas Pol. Utara 3 19 1 1 1 2 2 298 Puskesmas Towata 0 15 0 1 1 0 1 189 Puskesmas Ko'mara 1 14 1 1 1 0 2 2010 Puskesmas Galesong Selatan 4 22 1 1 2 2 0 3211 Puskesmas Bontomarannu 1 14 1 1 1 2 1 2112 Puskesmas Gal. utara 4 18 0 2 2 1 0 2713 Puskesmas Aeng Towa 4 14 1 1 1 3 2 2614 Puskesmas Pattallasang 5 19 1 2 2 1 2 327306 KAB. GOWA 51 343 24 19 19 24 31 5111 Puskesmas Somba Opu 7 19 4 3 - 1 6 402 Puskesmas Samata 4 15 1 - 1 2 3 263 Puskesmas Tompobulu 1 11 - 1 2 1 1 174 puskesmas Bontonompo I 3 19 1 - 1 - 3 275 Puskesmas Bontonompo II 3 32 2 1 1 3 - 426 Puskesmas Pallangga 5 35 3 1 3 2 1 507 Puskesmas Kampili 2 23 2 1 1 1 2 328 Puskesmas Bajeng 5 31 2 1 3 2 3 479 Puskesmas Gentungan 3 24 1 2 1 2 3 3610 Puskesmas Tinggimoncong 3 11 - 1 - - 1 1611 Puskesmas Parigi - 5 - - - - - 512 Puskesmas Parangloe 2 14 2 1 1 - 1 2113 Puskesmas Manuju 2 7 1 - - 1 - 1114 Puskesmas Bontomarannu 3 26 1 2 1 1 2 3615 Puskesmas Pattallassang 2 13 1 1 1 1 2 2116 Puskesmas Sapaya 1 11 - - 1 1 1 1517 Puskesmas Bontolempangan 1 8 1 2 - 1 - 1318 Puskesmas Tonrorita - 3 - - - 1 - 419 Puskesmas Lauwa 1 7 - - - 2 1 1120 Puskesmas Tamaona 1 6 1 - - - - 821 Puskesmas Moncobalang 2 11 1 1 1 1 1 1822 Puskesmas Kanjilo - 12 - 1 1 1 - 157307 KAB. SINJAI 35 236 3 14 19 13 27 3471 Puskesmas Balangnipa 8 26 1 1 2 2 1 412 Puskesmas Pulau IX 1 12 - 1 1 1 - 163 Puskesmas Bulupoddo 3 15 - 1 1 1 3 244 Puskesmas Samataring 2 16 - 1 1 1 1 225 Puskesmas Panaikang 2 16 1 1 3 - 2 256 Puskesmas Kampala 2 20 - 1 1 - 2 267 Puskesmas Lappae 2 10 - 1 2 - 2 178 Puskesmas Mannanti 3 13 - 1 - 1 2 209 Puskesmas Aska 1 15 - 1 1 1 2 2110 Puskesmas Samaenre 2 22 1 1 1 1 1 2911 Puskesmas Lappadata 3 13 - 1 1 1 - 1912 Puskesmas Manimpahoi 2 15 - 1 2 1 4 2513 Puskesmas Borong Kompleks 1 14 - 1 1 1 3 2114 Puskesmas Manipi 2 16 - - 1 1 3 2315 Puskesmas Tengngalembang 1 13 - 1 1 1 1 187308 KAB. MAROS 55 260 20 34 22 12 48 4511 Puskesmas Hasanuddin 7 30 2 5 5 1 3 532 Puskesmas Moncongloe 4 20 3 1 1 1 3 333 Puskesmas Mattirotasi 2 12 0 2 - 1 2 194 Puskesmas Barandasi 4 18 1 4 3 2 5 375 Puskesmas Marusu 8 22 3 2 - - 4 396 Puskesmas Alliritengae 4 20 2 6 2 2 7 437 Puskesmas Tunikamaseang 4 23 2 3 3 - 2 378 Puskesmas Bantimurung 5 21 2 2 - 1 5 369 Puskesmas Simbang 4 16 0 2 1 1 3 2710 Puskesmas Carangki 4 22 0 3 1 1 3 3411 Puskesmas Tompobulu 2 17 1 1 1 - 4 2612 Puskesmas Camba 3 13 2 1 3 - 3 2513 Puskesmas Cenrana 1 12 1 1 1 - 4 2014 Puskesmas Ladange 3 14 1 1 1 2 0 2262


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 107309 KAB. PANGKEP 64 361 19 28 21 12 36 5411 Puskesmas Kota Pangkajene 4 15 - 1 1 - 3 242 Puskesmas Bonto Perak 2 15 1 2 1 - 3 243 Puskesmas Minasate'ne 5 25 1 2 2 1 4 404 Puskesmas kalabbirang 3 15 1 2 1 1 2 255 Puskesmas Bungoro 6 21 2 1 1 2 2 356 Puskesmas Bowong Cindea 3 14 1 1 1 1 1 227 Puskesmas Labakkang 3 21 1 2 1 1 1 308 Puskesmas.Taraweang 3 17 1 1 1 - 1 249 Puskesmas Pundata baji 3 15 1 3 1 1 - 2410 Puskesmas Ma'rang 5 22 1 3 1 - 2 3411 Puskesmas Padang Lampe 3 17 1 1 1 - 4 2712 Puskesmas Segeri 4 24 1 1 1 - 1 3213 Puskesmas Mandalle 5 23 2 2 2 1 1 3614 Puskesmas Balocci 2 20 1 2 2 - 5 3215 Puskesmas Bantimala 3 14 1 2 1 1 - 2216 Puskesmas .Lk.Tupa'biring 2 23 1 1 1 2 2 3217 Puskesmas Sarappo 3 17 1 - - 1 1 2318 Puskesmas Lk.Tangaya 2 23 1 - 1 - 1 2819 Puskesmas Lk.Kalmas 3 20 - 1 1 - 2 277310 KAB. BARRU 27 234 14 17 11 14 16 3331 Puskesmas Pujananting 2 21 1 1 1 2 2 302Puskesmas Ralla 2 23 2 1 1 2 - 313 Puskesmas Lisu 3 17 3 2 1 1 1 284 Puskesmas Pekkae 4 35 2 2 1 2 2 485 Puskesmas Padongko 2 22 1 4 1 1 1 326Puskesmas Palakka 2 19 1 3 1 2 2 307 Puskesmas Madello 4 27 1 1 1 1 1 368 Puskesmas Mangkoso 3 32 1 1 1 1 2 419 Puskesmas Palanro 3 19 1 1 1 1 1 2710 Puskesmas Bojo Baru 2 19 1 1 2 1 4 307311 KAB. BONE 35 280 7 33 9 22 145 5311 Puskesmas Bontocani 1 4 - 2 - 1 6 142 Puskesmas Kahu 2 11 1 1 - 1 6 223 Puskesmas Palakka Kahu - 6 - - - 1 1 84 Puskesmas Kajuara 1 9 - 1 - 1 6 185 Puskesmas Salomekko 1 5 - 2 - - 5 136 Puskesmas Tonra 1 6 - 1 - 1 6 157 Puskesmas Patimpeng - 3 - 1 - 1 3 88 Puskesmas Libureng - 11 - 1 1 1 6 209 Puskesmas Tanabatue 2 7 - - - 1 3 1310 Puskesmas Mare 1 15 - 2 1 1 5 2511 Puskesmas Sibulue 1 13 1 1 - 1 11 2812 Puskesmas Cina 1 8 - 2 1 - - 1213 Puskesmas Barebbo - 8 1 1 - 1 3 1414 Puskesmas Kading 1 10 - 1 - 1 3 1615 Puskesmas Ponre 1 4 1 1 - - 1 816 Puskesmas Lonrong - 4 - - - - 2 617 Puskesmas Lappariaja 1 5 - - - 1 5 1218 Puskesmas Lamuru 1 11 - 2 - - - 1419 Puskesmas Tellu Limpoe - 6 - 1 - - 1 820 Puskesmas Bengo 1 4 - 1 1 - 5 1221 Puskesmas Ulaweng 2 12 - 2 - - 5 2122 Puskesmas Palakka 1 9 - 1 1 1 4 1723 Puskesmas Usa 1 5 - 1 - 1 5 1324 Puskesmas Awaru 1 3 - - - 1 6 1125 Puskesmas Paccing - 6 - - 1 - 7 1426 Puskesmas Tellu SiattingE 1 5 - - - - 6 1227 Puskesmas Lamurukung 2 4 - 1 - 1 2 1028 Puskesmas Amali - 13 - - - - 3 1629 Puskesmas Ajangale 2 15 - 2 - 1 4 2430 Puskesmas Timurung - 3 - - 1 - 3 731 Puskesmas Dua Boccoe 1 6 - 2 - - 1 1032 Puskesmas Pattiromampu - 8 - - - 1 1 1033 Puskesmas Cenrana 1 11 - 1 - 1 1 1534 Puskesmas Watampone 1 11 1 1 1 1 5 2135 Puskesmas Biru 4 7 1 1 1 - 8 2236 Puskesmas BajoE 2 12 1 - - 1 6 2263


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 107312 KAB. SOPPENG 34 223 11 25 9 22 19 3431 Puskesmas TanjongE 3 12 1 2 - 2 2 222 Puskesmas Takalala 2 13 1 2 - 2 2 223 Puskesmas GoariE 2 11 1 1 1 - 1 174 Puskesmas Pacongkang 1 10 1 1 1 1 1 165 Puskesmas Cangadi 2 15 1 2 1 1 - 226 Puskesmas CabengE 2 15 1 1 - 2 1 227 Puskesmas Baringeng 2 14 1 1 1 2 1 228 Puskesmas Cakkuridi - 14 - 2 - 1 - 179 Puskesmas Salotungo 4 13 - 1 1 2 1 2210 Puskesmas Sewo 3 13 1 2 1 1 2 2311 Puskesmas Malaka 3 12 - 1 - 2 2 2012 Puskesmas Tajuncu 2 17 - 1 1 1 2 2413 Puskesmas Leworeng 1 10 - 2 - 1 1 1514 Puskesmas Panincong 2 13 1 2 - 2 1 2115 Puskesmas Batu-Batu 2 16 1 1 1 - 1 2216 Puskesmas Ganra 2 15 - 2 - 1 1 2117 Puskesmas Citta 1 10 1 1 1 1 - 157313 KAB. WAJO 35 264 11 20 5 17 15 3671 Puskesmas Tempe 4 10 - 2 1 1 2 202 Puskesmas Pattirosompe 2 9 - 1 - 2 - 143 Puskesmas Majauleng 2 15 1 1 1 1 - 214 Puskesmas Tosora 1 10 - - - - 1 125 Puskesmas Belawa 3 16 1 1 - 1 1 236 Puskesmas Sappa - 10 1 1 - 1 - 137 Puskesmas Pitumpanua 2 20 1 1 - 2 1 278 Puskesmas Sajoaning 2 10 1 1 - 1 - 159 Puskesmas Salobulo 1 9 - 1 - 1 1 1310 Puskesmas Pammana 3 13 - 1 - 1 1 1911 Puskesmas Lempa 1 17 - 1 - 1 - 2012 Puskesmas Sabbangparu 2 11 1 1 - - 2 1713 Puskesmas Liu 1 11 - 1 1 - 2 1614 Puskesmas Tanasitolo 3 21 1 - 1 1 - 2715 Puskesmas Wewang Rewu 1 9 1 1 - 1 - 1316 Puskesmas Maniangpajo 2 15 1 2 - 1 2 2317 Puskesmas Keera 1 11 - - - - - 1218 Puskesmas Gilireng 1 13 1 1 1 1 1 1919 Puskesmas Takkalalla - 10 1 2 - - 1 1420 Puskesmas Parigi - 5 - - - - - 521 Puskesmas Solo 2 10 - 1 - 1 - 1422 Puskesmas Penrang 1 9 - - - - - 107314 KAB. SIDRAP 28 194 11 12 5 10 42 3021 Puskesmas Baranti 2 23 1 - 1 - 4 312 Puskesmas Manisa 3 14 1 1 1 1 2 233 Puskesmas Pangkajene 4 27 2 1 2 1 2 394 Puskesmas Lawawoi 3 10 - - 1 1 3 185 Puskesmas Bilokka 1 15 1 - - - 4 216 Puskesmas Kulo 3 7 - 1 - 1 2 147 Puskesmas Amparita 2 17 1 - - 2 4 268 Puskesmas Tanru Tedong 2 22 3 3 - - 7 379 Puskesmas Barukku 1 8 - 1 - 1 2 1310 Puskesmas Belawae - 5 - - - - - 511 Puskesmas Lancirang 1 10 - - - - 5 1612 Puskesmas Dongi 2 8 - 2 - - 3 1513 Puskesmas Empagae 2 12 1 1 - 1 - 1714 Puskesmas Rappang 2 16 1 2 - 2 4 277315 KAB. PINRANG 21 272 3 14 1 21 18 3501 Puskesmas Suppa 3 19 0 - - 1 3 262 Puskesmas Mattombong 1 28 1 1 - 2 - 333 Puskesmas Lanrisang 0 19 0 1 - 2 1 234 Puskesmas Mattiro bulu 1 24 0 1 - 2 1 295 Puskesmas Salo 3 20 0 3 - - 1 276 Puskesmas Sulili 1 13 0 1 - 1 1 177 Puskesmas Mattiro Deceng 1 14 0 1 - 1 1 188 Puskesmas Teppo 1 25 0 1 - 1 - 289 Puskesmas Cempa 2 16 1 1 - 1 1 2210 Puskesmas Lampa 1 10 0 - 1 1 1 1411 Puskesmas Batulappa 1 20 0 1 - 2 2 2612 Puskesmas Tumpu 1 19 0 1 - 2 1 2464


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 1013 Puskesmas Tadang Palie 2 24 0 1 - 2 2 3114 Puskesmas Bungi 1 12 0 1 - 1 1 1615 Puskesmas Ujung Lero 2 9 1 - - 2 2 167316 KAB. ENREKANG 22 226 11 17 12 11 20 3191 Puskesmas Anggeraja 2 23 1 2 1 1 1 312Puskesmas Baraka 1 20 1 2 1 - 1 263Puskesmas Maiwa 3 33 3 1 1 1 4 464 Puskesmas Bungin - 13 1 2 - 2 1 195 Puskesmas Kabere 1 18 1 - - - 1 216 Puskesmas Kota 2 24 - 2 1 2 2 337Puskesmas Kalosi 2 10 - 1 1 1 - 158 Puskesmas Sudu 3 11 - - 3 1 2 209 Puskesmas Sumbang 2 14 1 2 1 1 3 2410 Puskesmas Malua 2 11 - 2 1 - 1 1711 Puskesmas Buntu Batu 2 17 1 2 1 - 1 2412 Puskesmas Masalle 1 17 1 1 1 2 1 2413 Puskesmas Baroko 1 15 1 - - - 2 197317 KAB. LUWU 21 358 16 32 2 24 25 4781 Puskesmas Larompong sel 1 8 - 0 - 1 2 122 Puskesmas Larompong 2 24 1 2 - 2 1 323Puskesmas Suli 1 15 1 4 - 2 - 234Puskesmas Suli Barat - 7 1 2 - 1 - 115 Puskesmas Belopa 2 22 2 2 - 1 - 296 Puskesmas Barana 2 11 2 2 - 1 1 197Puskesmas Bajo 1 18 1 4 - 3 2 298Puskesmas Bajo Barat - 9 - 2 - - - 119 Puskesmas Latimojong - 11 - 0 - 2 1 1410 Puskesmas Kamanre - 21 1 4 - 1 3 3011 Puskesmas Ponrang Selatan - 20 - 0 - 1 2 2312 Puskesmas Ponrang 2 26 1 2 - 2 1 3413 Puskesmas Noling 1 18 - 2 - 1 1 2314 Puskesmas Bua 3 43 3 0 - 1 4 5415 Puskesmas Bastem 1 16 - 0 - - - 1716 Puskesmas Walenrang 3 19 1 2 - 1 1 2717 Puskesmas Walenrang Timur - 14 - 0 - - 1 1518 Puskesmas Walenrang Barat - 4 - 0 - 1 1 619 Puskesmas Walenrang Utara 1 19 - 2 - 1 - 2320 Puskesmas Lamasi 1 22 - 2 2 1 2 3021 Puskesmas Lamasi Timur - 11 2 0 - 1 2 167318 KAB. TATOR 26 197 4 12 6 6 12 2631Puskesmas Makale 4 21 1 0 - 2 3 312 Puskesmas Getengan 3 19 - 1 1 - 1 253 Puskesmas Rembon 2 7 1 1 - - - 114 Puskesmas Ulusalu 1 11 - 1 1 1 - 155 Puskesmas Bittuang 2 6 1 1 - - 2 126 Puskesmas Madandan 2 11 - 1 1 - 1 167 Puskesmas Kondoran 2 15 1 1 1 - - 208 Puskesmas Buakayu 1 10 - 1 1 - - 139 Puskesmas Buntu Limbong 1 16 - 1 - 1 1 2010 Puskesmas Rante Alang 1 8 - 1 - - 1 1111 Puskesmas Kondodewata 1 11 - 0 - 1 - 1312 Puskesmas Sandabilik 2 10 - 1 1 - - 1413 Puskesmas Ratte 2 8 - 0 - - - 1014 Puskesmas Rantetayo 1 13 - 0 - - 1 1515 Puskesmas Makale Utara 1 20 - 1 - 1 1 2416 Puskesmas Batu Sura' - 2 - 0 - - 1 317 Puskesmas Rano - 1 - 0 - - - 118 Puskesmas Kurra - 8 - 1 - - - 919 Puskesmas Lekke - 0 - 0 - - - -20 Puskesmas Tumbang Datu - 0 - 0 - - - -65


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 107322 KAB. LUWU UTARA 21 259 3 15 4 13 5 3201 Puskesmas Sabbang 2 37 1 2 1 2 - 452 Puskesmas Baebunta 3 23 - 1 - 1 2 303 Puskesmas Lara 1 15 1 1 - 1 1 204 Puskesmas Malangke 1 19 - 1 - 1 - 225 Puskesmas Malangke Barat 2 19 - 1 - 1 - 236Puskesmas Masamba 2 35 1 2 - 1 1 427 Puskesmas Mappedeceng 2 21 - 1 - 1 - 258Puskesmas Sukamaju 2 28 - 2 1 1 - 349 Puskesmas Bone-Bone 4 31 - 1 2 2 - 4010 Puskesmas Seko 1 11 - 1 - 1 1 1511 Puskesmas Limbong - 10 - 1 - 1 - 1212 Puskesmas Rampi 1 10 - 1 - - - 127325 KAB. LUWU TIMUR 45 345 20 14 3 10 16 4531Puskesmas Burau 3 30 2 1 - 1 1 382 Puskesmas Wotu 3 28 1 3 - 1 1 373 Puskesmas Mangkutana 4 24 1 0 - - 1 304 Puskesmas Kalaena Kiri 3 22 1 1 - - 1 285 Puskesmas Kertoraharjo 3 47 1 0 - 2 - 536 Puskesmas Angkona 3 26 - 1 - 1 2 337 Puskesmas Malili 5 43 1 2 1 3 1 568 Puskesmas Lampia 3 17 2 0 - - 1 239 Puskesmas Nuha 5 28 2 2 - - 2 3910 Puskesmas Sorowako 4 31 5 1 1 - 3 4511 Puskesmas Timampu 2 14 - 1 - 1 1 1912 Puskesmas Wawondula 4 25 3 1 1 1 2 3713 Puskesmas Bantilang 3 10 1 1 - - - 157371 KOTA MAKASSAR 161 554 58 50 43 46 69 9811 Puskesmas Pattingalloang 6 28 3 2 2 1 1 432 Puskesmas Tabaringan 5 11 1 1 1 1 1 213 Puskesmas P. Barrang Lompo 2 11 - 1 1 - - 154 Puskesmas Jumpandang Baru 9 27 2 1 5 2 2 485 Puskesmas Rappokalling 4 11 1 1 1 1 - 196 Puskesmas Kaluku Bodoa 5 10 1 1 1 2 2 227 Puskesmas Layang 2 11 1 1 1 1 2 198 Puskesmas Malimongan Baru 2 15 1 2 1 1 1 239 Puskesmas Tarakan 3 10 2 1 1 1 1 1910 Puskesmas Andalas 3 11 2 1 1 2 2 2211 puskesmas Makkasau 6 12 2 1 1 1 4 2712 Puskesmas Bara-Baraya 6 22 3 2 1 1 2 3713 Puskesmas Maccini Sawah 4 10 2 2 1 1 2 2214 Puskesmas Maradekaya 3 8 1 2 1 1 1 1715 Puskesmas Mamajang 6 24 3 2 1 1 2 3916 Puskesmas Cendrawasih 5 12 2 1 1 1 2 2417 Puskesmas Dahlia 4 11 1 1 1 - 4 2218 Puskesmas Pertiwi 4 8 3 1 1 1 2 2019 Puskesmas Panambungan 3 10 1 1 1 1 1 1820 Puskesmas Tamalate 5 15 1 2 1 1 2 2721 Puskesmas Jongaya 6 18 2 2 1 1 5 3522 Puskesmas Barombong 3 11 1 1 1 2 1 2023 Puskesmas Kassi - Kassi 9 28 4 2 2 2 2 4924 Puskesmas Mangasa 3 15 1 2 1 2 2 2625 Puskesmas Minasa Upa 5 24 2 2 1 1 2 3726 Puskesmas Batua 6 29 2 3 1 2 1 4427 Puskesmas Pampang 4 9 2 0 1 1 4 2128 Puskesmas Tammamaung 5 14 1 2 1 2 3 2829 Puskesmas Karuwisi 3 13 1 1 1 1 1 2130 Puskesmas Antang 4 15 1 0 1 2 2 2531 Puskesmas Antang Perumnas 4 17 1 2 1 1 1 2732 Puskesmas Tamangapa 4 12 1 1 1 2 1 2233 Puskesmas Sudiang 4 15 1 2 1 1 2 2634 Puskesmas Sudiang Raya 5 16 2 1 1 - 4 2935 Puskesmas Sudiang Raya 3 15 1 0 1 2 3 2536 Puskesmas Bira 3 13 1 1 1 2 - 2137 Puskesmas Antara 3 13 1 1 1 1 1 2166


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 107372 KOTA PARE-PARE 32 159 10 9 14 8 8 2401 Puskesmas Lakessi 7 30 2 1 3 - 2 452 Puskesmas Cempae 5 26 3 2 1 3 2 423 Puskesmas Lapadde 6 26 - 2 2 1 2 394 Puskesmas Madising 6 28 2 1 3 - - 405 Puskesmas Mitra K.B 4 29 1 2 2 3 1 426 Puskesmas Lumpue 4 20 2 1 3 1 1 327373 KOTA PALOPO 26 181 12 10 7 9 37 2821 Puskesmas Maroangin 5 23 1 1 1 1 3 352 Puskesmas Bara Permai 2 15 2 1 1 1 1 233 Puskesmas Wara Timur 2 20 3 1 1 1 9 374 Puskesmas Wara Barat 3 23 2 1 1 1 4 355 Puskesmas Wara 0 0 - 0 - - - -6 Puskesmas Pontap 3 26 1 2 - 1 3 367 Puskesmas Benteng 4 8 1 1 1 1 5 218 Puskesmas Benteng 5 21 - 0 2 2 3 339 Puskesmas Wara Selatan 2 45 2 3 - 1 9 627326 KAB. TORAJA UTARA 25 143 4 12 3 5 6 1981 Puskesmas Rantepao 4 8 1 1 - - 2 162 Puskesmas Laang Tanduk 1 13 - 1 - - - 153 Puskesmas Tikala 1 14 - 1 1 - - 174 Puskesmas Tombang Kalua 2 18 1 1 1 1 1 255 PuskesmasTondon 2 11 - 2 - 1 - 166 Puskesmas Nanggala 1 14 - 1 - 1 1 187 Puskesmas Buntao' 1 5 - 1 - - - 78 Puskesmas Rantebua 1 5 - 0 - 1 - 79 Puskesmas Rante Pangli 2 10 1 1 - - 1 1510 Puskesmas Lempo 2 7 - 0 - - - 911 Puskesmas Sa'dan M 2 5 - 1 - - 1 912 Puskesmas Pasang 0 7 - 1 - 1 - 913 Puskesmas Pangala' 3 17 1 1 1 - - 2314 Puskesmas Baruppu' 1 2 - 0 - - - 315 Puskesmas Ta'ba 2 7 - 0 - - - 9SUB JUMLAH PUSKESMAS887 5.973 311 464 271 379 699 8.9842 RUMAH SAKIT7301 RSU SELAYAR 17 68 5 2 15 2 4 1137302 RSU BULUKUMBA 22 119 - - - - - 1417303 RSU ANWAR MAKKATUTU BANTAENG 17 48 4 1 11 4 3 887304 RSU LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO 15 74 5 1 13 2 11 1217305 RSU PATTALASSANG TAKALAR 188 - - - - - - 1887306 RSU SYEKH YUSUF GOWA 35 91 10 - 24 1 10 171RB MATTIROBAJI ** 1 16 2 3 1 1 1 257307 RSU SINJAI 15 103 9 6 15 1 6 1557308 RSU SALEWANGENG MAROS 24 - - - - - - 247309 RSU PANGKEP 25 80 5 3 28 2 11 154RS SEMEN TONASA ** 5 20 3 - 3 - - 317310 RSU BARRU 17 - - - - - - 177311 RSU TENRIAWARU BONE 20 137 10 7 15 2 14 2057312 RSU AJAPANGE SOPPENG 9 - - - - - - 97313 RSU LAMADUKELLENG WAJO 13 99 7 3 16 - 6 144RSU PRIMA HUSADA 7 20 2 - 5 2 1 37RSU SIWA 2 9 - - 1 127314 RSU NENEMALLOMO SIDRAP 17 98 7 4 20 - 20 166RSU ARIFIN NU'MANG SIDRAP 7 44 7 2 10 1 8 797315 RSU LASINRANG PINRANG 19 - 16 3 - 1 - 397316 RSU ENREKANG 15 34 9 4 17 - 9 8867


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 107317 RSU BATARA GURU 4 77 12 10 13 - 20 136RS KALANG-KALANG - - - - - - - -7318 RSU LAKIPADADA TATOR 15 65 2 9 10 - 1 102RS FATIMA MAKALE ** 2 16 2 1 2 - - 23RS KUSTA BATULELENG ** - - - - - - - -7322 RSU ANDI JEMMA LUWU UTARA 16 153 13 4 25 - 8 2197325 RS INCO SOROAKO ** 13 39 5 1 7 2 5 727371 RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO 111 614 68 30 117 - 26 966BPRS LABUANG BAJI 62 278 19 21 38 9 17 444BPRS DADI 49 184 22 13 19 7 6 300RSU HAJI 30 129 14 16 18 4 9 220RSU DAYA 38 85 4 6 14 5 5 157RSIA FATIMA - - - - 1 2 - 3RSB PERTIWI - - - - - - - -RS KUSTA DAYA - - - - - - - -RS IBNU SINA 154 138 15 3 19 - 8 337RS HIKMAH 147 66 6 1 17 - - 237RS AKADEMIS 89 157 7 4 25 - - 282RS STELLA MARIS 105 255 17 3 18 - 3 401RS GRESTELINA 70 96 9 3 15 - - 193RS FAISAL 14 106 5 2 12 1 1 141RS LURAMAY 18 24 1 1 7 - 1 52RS CATHERINE BOOTH - - - - - - - -RSB SENTOSA - - - - - - - -RSB RESTU - - - - - - - -RSB WAHYU - - - - - - - -RSB ELIM - - - - - - - -RSB ST. KHADIDJAH - - - - - - - -RSB ST. MARYAM - - - - - - - -RS BHAYANGKARA 67 96 14 2 6 - 9 194RS PELAMONIA 53 270 20 11 26 - 17 397RS JALA AMMARI 3 26 7 - 7 - 2 45RS MITRA HUSADA 26 - - - 8 - 1 357372 RSU ANDI MAKKASAU PAREPARE 19 208 14 10 30 1 6 288RS FATIMA PAREPARE 7 75 3 1 3 2 - 91RS SUMANTRI PAREPARE 3 26 - - 2 - 2 33RS KUSTA LAULENG PAREPARE 1 6 2 1 - - 3 13RS BERSALIN ST. KHADIJAH - 4 - - - 1 - 5RS CATRINE BOOTH 1 2 - - - - - 3RUMAH BERSALIN DHARMA HUSADA - 2 - - - - - 27373 RSU. SAWERIGADING PALOPO 30 180 10 8 14 - 7 249RS. TENTARA - - - - - 1 - 1RS. AT-MEDIKA - - - - 6 - - 6BP/RB. BINTANG LAUT - - - - - - - -RB. SITI KHADIJAH - - - - - - - -68


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 10RS Ibu Dab Anak ST, Madyang - - - - - - - -7326 RS ELIM 20 86 4 2 2 - - 114-SUB JUMLAH RUMAH SAKIT1.657 4.523 396 202 674 54 262 7.7683 INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN7301 KAB. SELAYAR - - - - - - - -7302 KAB. BULUKUMBA - 12 - - - - - 127303 KAB. BANTAENG - - - - - - 4 47304 KAB. JENEPONTO - - - - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - - - - -7308 KAB. MAROS - - - - - - - -7309 KAB. PANGKEP - - - - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - - - - -7311 KAB. BONE - - - - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - - - - -7313 KAB. WAJO - 4 - - - - - 47314 KAB. SIDRAP - - - - - - - -7315 KAB. PINRANG - - - - - - - -7316 KAB. ENREKANG - - - - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - - - - -7318 KAB. TATOR - 2 - - - - - 27322 KAB. LUWU UTARA - - - - - - 16 167325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - - - - - - - -7372 KOTA PARE-PARE - - - - - - - -7373 KOTA PALOPO - - - - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - -SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT- 18 - - - - 20 384 SARANA KESEHATAN LAIN -7301 KAB. SELAYAR - - 1 - - - - 17302 KAB. BULUKUMBA - - 4 - - - - 47303 KAB. BANTAENG - - - - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - - - - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - - - - -7308 KAB. MAROS - - - - - - - -7309 KAB. PANGKEP - - - - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - - - - -69


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 107311 KAB. BONE - - - - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - - - - -7313 KAB. WAJO - - - - - - - -7314 KAB. SIDRAP - - - - - - - -7315 KAB. PINRANG - - - - - - - -7316 KAB. ENREKANG - - - - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - - - - -7318 KAB. TATOR - - 4 - 3 - - 77322 KAB. LUWU UTARA - - - - - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - - - - - - - -7372 KOTA PARE-PARE - - - - - - - -7373 KOTA PALOPO - - - - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - - -SUB JUMLAH SARANA KESEHATAN LAIN- - 9 - 3 - - 125 DINAS KESEHATAN KAB./KOTA7301 KAB. SELAYAR 3 5 - 3 1 - - 127302 KAB. BULUKUMBA 1 11 3 3 2 4 10 347303 KAB. BANTAENG 1 - - - - 11 31 437304 KAB. JENEPONTO 1 7 6 - 1 - - 157305 KAB. TAKALAR 5 1 4 1 - 1 31 437306 KAB. GOWA 2 10 - - 3 3 26 447307 KAB. SINJAI 2 5 7 1 2 9 33 597308 KAB. MAROS 1 - - - 1 4 12 187309 KAB. PANGKEP 3 8 4 - 2 3 18 387310 KAB. BARRU 1 3 7 2 9 3 31 567311 KAB. BONE 1 2 8 2 - 6 13 327312 KAB. SOPPENG 1 6 4 2 - - - 137313 KAB. WAJO 1 7 1 2 2 6 17 367314 KAB. SIDRAP 1 - - - - 1 18 207315 KAB. PINRANG 1 - 9 2 - - - 127316 KAB. ENREKANG 1 4 - 1 - - - 67317 KAB. LUWU 1 6 7 - - - - 147318 KAB. TATOR 3 4 4 - - 3 19 337322 KAB. LUWU UTARA 1 2 5 - 2 - 10 207325 KAB. LUWU TIMUR 2 - 9 1 1 4 30 477371 KOTA MAKASSAR 7 11 4 3 2 - 23 507372 KOTA PARE-PARE 2 7 6 1 1 2 19 387373 KOTA PALOPO 1 4 3 - - 7 20 357326 KAB. TORAJA UTARA 1 - - - - - - 1SUB JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 44 103 91 24 29 67 361 71970


TENAGA KESEHATANNOUNIT KERJAMEDIS PERAWAT &TEKNISIFARMASI GIZISANITASI KESMAS JUMLAHBIDANMEDIS1 2 3 4 5 6 7 8 9 10DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN1 DINAS KESEHATAN PROVINSI 51 36 2 2 - 10 39 1402 PUSAT PENGOBATAN GIGI DAN MULUT 15 - - - - 1 - 163 PUSAT PENGOBATAN KULIT. KELAMIN & AIDS 4 6 3 - - - 2 154 AKPER ANGING MAMIRI - 15 - - - - 7 225 UNIT TRANSFUSI DARAH PEMBINA 4 14 - - 1 - 3 22JML SUB PROVINSI74 71 5 2 1 11 51 215JUMLAH2.687 10.688 812 692 978 511 1.393 17.761RASIO TERHADAP 100.000 PDDKSumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009Keterangan:Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg SpesialisPerawat : termasuk lulusan DIII dan S1Farmasi : Apoteker, Asisten ApotekerGizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)71


TABEL 55JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATANPROPINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 71 PUSKESMAS7301 KAB. SELAYAR 0 13 1 14 01 Puskesmas Bontoharu 0 2 0 2 02 Puskesmas Barugaia 0 1 0 1 03 Puskesmas Buki 0 0 0 0 04 Puskesmas Bontomatene 0 2 0 2 05 Puskesmas Bontosunggu 0 1 0 1 06 Puskesmas Bontosikuyu 0 2 1 3 07 Puskesmas Lowa 0 1 0 1 08 Puskesmas Pasimasunggu 0 1 0 1 09 Puskesmas Ujung Jampea 0 1 0 1 010 Puskesmas Pasitallu 0 1 0 1 011 puskesmas Pasimarannu 0 1 0 1 012 Puskesmas Pasilambena 0 0 0 0 07302 KAB. BULUKUMBA 0 30 8 38 01 Puskesmas Ponre 0 2 1 3 02 Puskesmas Gattareng 0 2 0 2 03 Puskesmas Borong Rappoa 0 1 0 1 04 Puskesmas Balibo 0 2 1 3 05 Puskesmas Caile 0 3 1 4 06 Puskesmas Ujung Loe 0 2 1 3 07 Puskesmas Manyampa 0 2 0 2 08 Puskesmas Bonto Bahari 0 1 0 1 09 Puskesmas Bonto Tiro 0 1 1 2 010 Puskesmas Batang 0 1 0 1 011 Puskesmas Herlang 0 1 0 1 012 Puskesmas Karassing 0 2 0 2 013 Puskesmas Kajang 0 2 0 2 014 Puskesmas Lembanna 0 2 1 3 015 Puskesmas Tanete 0 3 1 4 016 Puskesmas Bonto Bangun 0 3 1 4 07303 KAB. BANTAENG 0 11 7 18 01 Puskesmas Bissappu 0 1 1 2 02 Puskesmas Ulugalung 0 1 1 2 03 Puskesmas lasepang 0 1 1 2 04 puskesmas Campagaloe 0 1 0 1 05 Puskesmas Kassi-kassi 0 1 1 2 06 Puskesmas Loka 0 1 1 2 07 Puskesmas Sinoa 0 1 0 1 08 Puskesmas Banyorang 0 1 0 1 09Puskesmas Moti 0 1 1 2 010 Puskesmas Baruga 0 2 1 3 011 Puskesmas Dampang 0 0 ` 0 012 Puskesmas Kota 0 0 0 0 07304 KAB. JENEPONTO 0 16 6 22 01 Puskesmas Binamu 0 2 2 4 02 Puskesmas Binamu Kota 0 0 0 0 03 Puskesmas Bontosunggu Kota 0 1 0 1 04 Puskesmas Bontomate'ne 0 1 0 1 05 Puskesmas Bululoe 0 1 0 1 06Puskesmas Tamalatea 0 0 0 0 07 Puskesmas Bontoramba 0 1 0 1 08 Puskesmas Bangkala 0 1 1 2 09 Puskesmas Buludoang 0 3 1 4 072


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 710 Puskesmas Barana 0 0 1 1 011 Puskesmas Togo-togo 0 2 1 3 012 Puskesmas Tarowang 0 0 0 0 013 Puskesmas Tino 0 1 0 1 014 Puskesmas Arungkeke 0 1 0 1 015 Puskesmas Tolo 0 1 0 1 016 Puskesmas Rumbia 0 1 0 1 017 Puskesmas Tompobulu 0 0 0 0 018 Puskesmas Kapita 0 0 0 0 07305 KAB. TAKALAR 0 16 15 31 01 Puskesmas Mangarabombang 0 1 1 2 02 Puskesmas Pattopakang 0 0 0 0 03 Puskesmas Mappakasunggu 0 1 1 2 04 Puskesmas Sanrobone 0 1 1 2 05 Puskesmas Pol. Selatan 0 1 1 2 06 Puskesmas Bulukunyi 0 0 1 1 07 Puskesmas Pol. Utara 0 2 1 3 08 Puskesmas Towata 0 0 0 0 09 Puskesmas Ko'mara 0 1 0 1 010 Puskesmas Galesong Selatan 0 2 2 4 011 Puskesmas Bontomarannu 0 0 1 1 012 Puskesmas Gal. utara 0 3 1 4 013 Puskesmas Aeng Towa 0 1 3 4 014 Puskesmas Pattallasang 0 3 2 5 07306 KAB. GOWA 0 31 20 51 01 Puskesmas Somba Opu 0 3 4 7 02Puskesmas Samata 0 1 3 4 03 Puskesmas Tompobulu 0 1 0 1 04 puskesmas Bontonompo I 0 2 1 3 05 Puskesmas Bontonompo II 0 1 2 3 06 Puskesmas Pallangga 0 3 2 5 07 Puskesmas Kampili 0 1 1 2 08 Puskesmas Bajeng 0 3 2 5 09 Puskesmas Gentungan 0 2 1 3 010 Puskesmas Tinggimoncong 0 3 0 3 011 Puskesmas Parigi 0 0 0 0 012 Puskesmas Parangloe 0 1 1 2 013 Puskesmas Manuju 0 2 0 2 014 Puskesmas Bontomarannu 0 2 1 3 015 Puskesmas Pattallassang 0 1 1 2 016 Puskesmas Sapaya 0 1 0 1 017 Puskesmas Bontolempangan 0 1 0 1 018 Puskesmas Tonrorita 0 0 0 0 019 Puskesmas Lauwa 0 1 0 1 020 Puskesmas Tamaona 0 1 0 1 021 Puskesmas Moncobalang 0 1 1 2 022 Puskesmas Kanjilo 0 0 0 0 07307 KAB. SINJAI 0 26 9 35 01 Puskesmas Balangnipa 0 5 3 8 02 Puskesmas Pulau IX 0 1 0 1 03 Puskesmas Bulupoddo 0 3 0 3 04 Puskesmas Samataring 0 1 1 2 05 Puskesmas Panaikang 0 1 1 2 06 Puskesmas Kampala 0 1 1 2 07 Puskesmas Lappae 0 1 1 2 08 Puskesmas Mannanti 0 3 0 3 09 Puskesmas Aska 0 1 0 1 010 Puskesmas Samaenre 0 2 0 2 011 Puskesmas Lappadata 0 2 1 3 073


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 712 Puskesmas Manimpahoi 0 1 1 2 013 Puskesmas Borong Kompleks 0 1 0 1 014 Puskesmas Manipi 0 2 0 2 015 Puskesmas Tengngalembang 0 1 0 1 07308 KAB. MAROS 0 26 29 55 01 Puskesmas Hasanuddin - 2 5 7 02 Puskesmas Moncongloe - 1 3 4 03 Puskesmas Mattirotasi - 1 1 2 04 Puskesmas Barandasi - 3 1 4 05 Puskesmas Marusu - 5 3 8 06 Puskesmas Alliritengae - 1 3 4 07 Puskesmas Tunikamaseang - 1 3 4 08 Puskesmas Bantimurung - 2 3 5 09 Puskesmas Simbang - 2 2 4 010 Puskesmas Carangki - 2 2 4 011 Puskesmas Tompobulu - 1 1 2 012 Puskesmas Camba - 3 - 3 013 Puskesmas Cenrana - - 1 1 014 Puskesmas Ladange - 2 1 3 07309 KAB. PANGKEP 0 43 21 64 01 Puskesmas Kota Pangkajene 0 3 1 4 02 Puskesmas Bonto Perak 0 1 1 2 03 Puskesmas Minasate'ne 0 4 1 5 04 Puskesmas kalabbirang 0 2 1 3 05 Puskesmas Bungoro 0 4 2 6 06 Puskesmas Bowong Cindea 0 2 1 3 07 Puskesmas Labakkang 0 2 1 3 08 Puskesmas.Taraweang 0 2 1 3 09 Puskesmas Pundata baji 0 2 1 3 010 Puskesmas Ma'rang 0 3 2 5 011 Puskesmas Padang Lampe 0 2 1 3 012 Puskesmas Segeri 0 3 1 4 013 Puskesmas Mandalle 0 3 2 5 014 Puskesmas Balocci 0 1 1 2 015 Puskesmas Bantimala 0 2 1 3 016 Puskesmas .Lk.Tupa'biring 0 2 0 2 017 Puskesmas Sarappo 0 2 1 3 018 Puskesmas Lk.Tangaya 0 1 1 2 019 Puskesmas Lk.Kalmas 0 2 1 3 07310 KAB. BARRU 0 15 12 27 01 Puskesmas Pujananting 0 1 1 2 02 Puskesmas Ralla 0 1 1 2 03 Puskesmas Lisu 0 2 1 3 04 Puskesmas Pekkae 0 2 2 4 05 Puskesmas Padongko 0 1 1 2 06 Puskesmas Palakka 0 1 1 2 07 Puskesmas Madello 0 3 1 4 08 Puskesmas Mangkoso 0 2 1 3 09 Puskesmas Palanro 0 1 2 3 010 Puskesmas Bojo Baru 0 1 1 2 07311 KAB. BONE 0 24 11 35 01 Puskesmas Bontocani 0 1 0 1 02 Puskesmas Kahu 0 2 0 2 03 Puskesmas Palakka Kahu 0 0 0 0 04 Puskesmas Kajuara 0 0 1 1 05Puskesmas Salomekko 0 1 0 1 06 Puskesmas Tonra 0 1 0 1 07 Puskesmas Patimpeng 0 0 0 0 08 Puskesmas Libureng 0 0 0 0 074


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 79 Puskesmas Tanabatue 0 1 1 2 010 Puskesmas Mare 0 1 0 1 011 Puskesmas Sibulue 0 0 1 1 012 Puskesmas Cina 0 0 1 1 013 Puskesmas Barebbo 0 0 0 0 014 Puskesmas Kading 0 0 1 1 015 Puskesmas Ponre 0 1 0 1 016 Puskesmas Lonrong 0 0 0 0 017 Puskesmas Lappariaja 0 1 0 1 018 Puskesmas Lamuru 0 1 0 1 019 Puskesmas Tellu Limpoe 0 0 0 0 020 Puskesmas Bengo 0 1 0 1 021 Puskesmas Ulaweng 0 1 1 2 022 Puskesmas Palakka 0 1 0 1 023 Puskesmas Usa 0 1 0 1 024 Puskesmas Awaru 0 1 0 1 025 Puskesmas Paccing 0 0 0 0 026 Puskesmas Tellu SiattingE 0 1 0 1 027 Puskesmas Lamurukung 0 1 1 2 028 Puskesmas Amali 0 0 0 0 029 Puskesmas Ajangale 0 2 0 2 030 Puskesmas Timurung 0 0 0 0 031 Puskesmas Dua Boccoe 0 1 0 1 032 Puskesmas Pattiromampu 0 0 0 0 033 Puskesmas Cenrana 0 1 0 1 034 Puskesmas Watampone 0 0 1 1 035 Puskesmas Biru 0 2 2 4 036 Puskesmas BajoE 0 1 1 2 07312 KAB. SOPPENG - 21 13 34 -1 Puskesmas TanjongE 0 2 1 3 02 Puskesmas Takalala 0 1 1 2 03 Puskesmas GoariE 0 1 1 2 04 Puskesmas Pacongkang 0 1 0 1 05 Puskesmas Cangadi 0 1 1 2 06 Puskesmas CabengE 0 1 1 2 07 Puskesmas Baringeng 0 1 1 2 08 Puskesmas Cakkuridi 0 0 0 0 09 Puskesmas Salotungo 0 3 1 4 010 Puskesmas Sewo 0 2 1 3 011 Puskesmas Malaka 0 2 1 3 012 Puskesmas Tajuncu 0 1 1 2 013 Puskesmas Leworeng 0 1 0 1 014 Puskesmas Panincong 0 1 1 2 015 Puskesmas Batu-Batu 0 1 1 2 016 Puskesmas Ganra 0 1 1 2 017 Puskesmas Citta 0 1 0 1 07313 KAB. WAJO 0 27 8 35 01Puskesmas Tempe 0 3 1 4 02 Puskesmas Pattirosompe 0 1 1 2 03 Puskesmas Majauleng 0 1 1 2 04 Puskesmas Tosora 0 1 0 1 05Puskesmas Belawa 0 2 1 3 06 Puskesmas Sappa 0 0 0 - 07 Puskesmas Pitumpanua 0 2 0 2 08 Puskesmas Sajoaning 0 1 1 2 09 Puskesmas Salobulo 0 1 0 1 010 Puskesmas Pammana 0 2 1 3 011 Puskesmas Lempa 0 1 0 1 012 Puskesmas Sabbangparu 0 1 1 2 075


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 713 Puskesmas Liu 0 1 0 1 014 Puskesmas Tanasitolo 0 2 1 3 015 Puskesmas Wewang Rewu 0 1 0 1 016 Puskesmas Maniangpajo 0 2 0 2 017 Puskesmas Keera 0 1 0 1 018 Puskesmas Gilireng 0 1 0 1 019 Puskesmas Takkalalla 0 0 0 - 020 Puskesmas Parigi 0 0 0 - 021 Puskesmas Solo 0 2 0 2 022 Puskesmas Penrang 0 1 0 1 07314 KAB. SIDRAP 0 15 13 28 01 Puskesmas Baranti 0 1 1 2 02 Puskesmas Manisa 0 2 1 3 03 Puskesmas Pangkajene 0 2 2 4 04 Puskesmas Lawawoi 0 1 2 3 05 Puskesmas Bilokka 0 0 1 1 06 Puskesmas Kulo 0 1 2 3 07 Puskesmas Amparita 0 2 0 2 08 Puskesmas Tanru Tedong 0 1 1 2 09 Puskesmas Barukku 0 1 0 1 010 Puskesmas Belawae 0 0 0 0 011 Puskesmas Lancirang 0 1 0 1 012 Puskesmas Dongi 0 1 1 2 013 Puskesmas Empagae 0 1 1 2 014 Puskesmas Rappang 0 1 1 2 07315 KAB. PINRANG 0 16 5 21 01 Puskesmas Suppa 0 2 1 3 02 Puskesmas Mattombong 0 1 0 1 03 Puskesmas Lanrisang 0 0 0 0 04 Puskesmas Mattiro bulu 0 1 0 1 05Puskesmas Salo 0 3 0 3 06 Puskesmas Sulili 0 1 0 1 07 Puskesmas Mattiro Deceng 0 1 0 1 08 Puskesmas Teppo 0 1 0 1 09Puskesmas Cempa 0 2 0 2 010 Puskesmas Lampa 0 1 0 1 011 Puskesmas Batulappa 0 1 0 1 012 Puskesmas Tumpu 0 0 1 1 013 Puskesmas Tadang Palie 0 1 1 2 014 Puskesmas Bungi 0 0 1 1 015 Puskesmas Ujung Lero 0 1 1 2 07316 KAB. ENREKANG 0 16 6 22 01 Puskesmas Anggeraja 0 1 1 2 02 Puskesmas Baraka 0 1 0 1 03Puskesmas Maiwa 0 2 1 3 04 Puskesmas Bungin 0 0 0 0 05 Puskesmas Kabere 0 1 0 1 06Puskesmas Kota 0 1 1 2 07 Puskesmas Kalosi 0 2 0 2 08 Puskesmas Sudu 0 2 1 3 09 Puskesmas Sumbang 0 1 1 2 010 Puskesmas Malua 0 2 0 2 011 Puskesmas Buntu Batu 0 1 1 2 012 Puskesmas Masalle 0 1 0 1 013 Puskesmas Baroko 0 1 0 1 07317 KAB. LUWU 0 16 5 21 01 Puskesmas Larompong sel - 1 - 1 02 Puskesmas Larompong - 1 1 2 03Puskesmas Suli - 1 - 1 076


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 74 Puskesmas Suli Barat - - - 0 05 Puskesmas Belopa - 1 1 2 06 Puskesmas Barana - 1 1 2 07Puskesmas Bajo - 1 - 1 08 Puskesmas Bajo Barat - - - 0 09 Puskesmas Latimojong - - - 0 010 Puskesmas Kamanre - - - 0 011 Puskesmas Ponrang Selatan - - - 0 012 Puskesmas Ponrang - 2 - 2 013 Puskesmas Noling - 1 - 1 014 Puskesmas Bua - 2 1 3 015 Puskesmas Bastem - 1 - 1 016 Puskesmas Walenrang - 3 - 3 017 Puskesmas Walenrang Timur - - - 0 018 Puskesmas Walenrang Barat - - - 0 019 Puskesmas Walenrang Utara - 1 1 2 020 Puskesmas Lamasi - - - 0 021 Puskesmas Lamasi Timur - - - 0 07318 KAB. TATOR 0 18 8 26 01 Puskesmas Makale 0 3 1 4 02 Puskesmas Getengan 0 2 1 3 03 Puskesmas Rembon 0 1 1 2 04 Puskesmas Ulusalu 0 1 0 1 05 Puskesmas Bittuang 0 1 1 2 06 Puskesmas Madandan 0 1 1 2 07 Puskesmas Kondoran 0 1 1 2 08 Puskesmas Buakayu 0 1 0 1 09 Puskesmas Buntu Limbong 0 1 0 1 010 Puskesmas Rante Alang 0 1 0 1 011 Puskesmas Kondodewata 0 1 0 1 012 Puskesmas Sandabilik 0 1 1 2 013 Puskesmas Ratte 0 1 1 2 014 Puskesmas Rantetayo 0 1 0 1 015 Puskesmas Makale Utara 0 1 0 1 016 Puskesmas Batu Sura' 0 0 0 0 017 Puskesmas Rano 0 0 0 0 018 Puskesmas Kurra 0 0 0 0 019 Puskesmas Lekke 0 0 0 0 020 Puskesmas Tumbang Datu 0 0 0 0 07322 KAB. LUWU UTARA 0 14 7 21 01 Puskesmas Sabbang 0 1 1 2 02 Puskesmas Baebunta 0 2 1 3 03 Puskesmas Lara 0 1 0 1 04 Puskesmas Malangke 0 1 0 1 05 Puskesmas Malangke Barat 0 1 1 2 06Puskesmas Masamba 0 1 1 2 07 Puskesmas Mappedeceng 0 1 1 2 08 Puskesmas Sukamaju 0 1 1 2 09 Puskesmas Bone-Bone 0 3 1 4 010 Puskesmas Seko 0 1 0 1 011 Puskesmas Limbong 0 0 0 0 012 Puskesmas Rampi 0 1 0 1 07325 KAB. LUWU TIMUR - 31 14 45 -1Puskesmas Burau 0 2 1 3 02Puskesmas Wotu 0 2 1 3 03 Puskesmas Mangkutana 0 3 1 4 04 Puskesmas Kalaena Kiri 0 2 1 3 05 Puskesmas Kertoraharjo 0 2 1 3 06 Puskesmas Angkona 0 2 1 3 077


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 77 Puskesmas Malili 0 4 1 5 08 Puskesmas Lampia 0 1 2 3 09 Puskesmas Nuha 0 4 1 5 010 Puskesmas Sorowako 0 3 1 4 011 Puskesmas Timampu 0 1 1 2 012 Puskesmas Wawondula 0 3 1 4 013 Puskesmas Bantilang 0 2 1 3 07371 KOTA MAKASSAR 6 89 66 161 -1 Puskesmas Pattingalloang 0 4 2 6 02 Puskesmas Tabaringan 0 2 3 5 03 Puskesmas P. Barrang Lompo 0 2 0 2 04 Puskesmas Jumpandang Baru 2 5 2 9 05 Puskesmas Rappokalling 0 2 2 4 06 Puskesmas Kaluku Bodoa 0 3 2 5 07 Puskesmas Layang 0 1 1 2 08 Puskesmas Malimongan Baru 0 1 1 2 09 Puskesmas Tarakan 0 2 1 3 010 Puskesmas Andalas 0 2 1 3 011 puskesmas Makkasau 0 4 2 6 012 Puskesmas Bara-Baraya 0 3 3 6 013 Puskesmas Maccini Sawah 0 2 2 4 014 Puskesmas Maradekaya 0 2 1 3 015 Puskesmas Mamajang 1 3 2 6 016 Puskesmas Cendrawasih 0 2 3 5 017 Puskesmas Dahlia 0 2 2 4 018 Puskesmas Pertiwi 0 2 2 4 019 Puskesmas Panambungan 0 2 1 3 020 Puskesmas Tamalate 0 2 3 5 021 Puskesmas Jongaya 0 4 2 6 022 Puskesmas Barombong 0 2 1 3 023 Puskesmas Kassi - Kassi 3 4 2 9 024 Puskesmas Mangasa 0 2 1 3 025 Puskesmas Minasa Upa 0 3 2 5 026 Puskesmas Batua 0 4 2 6 027 Puskesmas Pampang 0 2 2 4 028 Puskesmas Tammamaung 0 2 3 5 029 Puskesmas Karuwisi 0 2 1 3 030 Puskesmas Antang 0 2 2 4 031 Puskesmas Antang Perumnas 0 2 2 4 032 Puskesmas Tamangapa 0 2 2 4 033 Puskesmas Sudiang 0 2 2 4 034 Puskesmas Sudiang Raya 0 3 2 5 035 Puskesmas Sudiang Raya 0 1 2 3 036 Puskesmas Bira 0 2 1 3 037 Puskesmas Antara 0 2 1 3 07372 KOTA PARE-PARE 0 22 10 32 01 Puskesmas Lakessi 0 5 2 7 02 Puskesmas Cempae 0 3 2 5 03 Puskesmas Lapadde 0 4 2 6 04 Puskesmas Madising 0 5 1 6 05 Puskesmas Mitra K.B 0 3 1 4 06 Puskesmas Lumpue 0 2 2 4 07373 KOTA PALOPO 0 16 10 26 01 Puskesmas Maroangin 0 3 2 5 02 Puskesmas Bara Permai 0 1 1 2 03Puskesmas Wara Timur 0 1 1 2 04 Puskesmas Wara Barat 0 2 1 3 05Puskesmas Wara 0 0 0 0 06 Puskesmas Pontap 0 2 1 3 07 Puskesmas Benteng 0 3 1 4 08 Puskesmas Benteng 0 3 2 5 09 Puskesmas Wara Selatan 0 1 1 2 078


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 77326 KAB. TORAJA UTARA 0 16 9 25 01 Puskesmas Rantepao 0 3 1 4 02 Puskesmas Laang Tanduk 0 1 0 1 03 Puskesmas Tikala 0 0 1 1 04 Puskesmas Tombang Kalua 0 1 1 2 05 PuskesmasTondon 0 1 1 2 06 Puskesmas Nanggala 0 1 0 1 07 Puskesmas Buntao' 0 1 0 1 08 Puskesmas Rantebua 0 1 0 1 09 Puskesmas Rante Pangli 0 1 1 2 010 Puskesmas Lempo 0 1 1 2 011 Puskesmas Sa'dan M 0 1 1 2 012 Puskesmas Pasang 0 0 0 0 013 Puskesmas Pangala' 0 2 1 3 014 Puskesmas Baruppu' 0 1 0 1 015 Puskesmas Ta'ba 0 1 1 2 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 568 313 887 -2 RUMAH SAKIT7301 RSU SELAYAR 4 12 1 17 -7302 RSU BULUKUMBA 9 12 1 22 -7303 RSU PROF. DR. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG 4 11 2 17 -7304 RSU LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO 1 11 3 15 -7305 RSU PATTALASSANG TAKALAR 28 148 12 188 -7306 RSU SYEKH YUSUF GOWA 18 12 5 35 -RB MATTIROBAJI ** - 1 - 1 -7307 RSU SINJAI 2 11 2 15 -7308 RSU SALEWANGENG MAROS 7 11 6 247309 RSU PANGKEP 11 11 3 25 -RS SEMEN TONASA ** - 5 - 5 -7310 RSU BARRU 5 9 3 17 -7311 RSU TENRIAWARU BONE 11 6 3 20 27312 RSU AJAPANGE SOPPENG 0 7 2 97313 RSU LAMADUKELLENG WAJO 4 6 3 13 -RSU PRIMA HUSADA 4 3 0 7 -RSU SIWA - 1 1 2 -7314 RSU NENEMALLOMO SIDRAP 6 8 3 17 -RSU ARIFIN NU'MANG SIDRAP - 5 2 7 -7315 RSU LASINRANG PINRANG 6 11 2 197316 RSU ENREKANG 5 9 1 15 -7317 RSU BATARA GURU 1 3 - 4 -RS KALANG-KALANG - 07318 RSU LAKIPADADA TATOR 7 6 2 15 -RS FATIMA MAKALE ** 1 1 - 2 -RS KUSTA BATULELENG ** - - - 0 -7322 RSU ANDI JEMMA LUWU UTARA 8 7 1 167325 RS INCO SOROAKO ** 4 7 2 137371 RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO 77 25 9 111 -BPRS LABUANG BAJI 39 17 6 62 -BPRS DADI 26 18 5 49 -RSU HAJI 18 6 6 30 -RSU DAYA 21 11 6 38 -RSIA FATIMA 5 3 3 11RSB PERTIWI 8 4 2 14RS KUSTA DAYA 0RS IBNU SINA 130 15 9 154 -RS HIKMAH 140 7 - 147 -RS AKADEMIS 77 10 2 89 -RS STELLA MARIS 91 12 2 105 -RS GRESTELINA 61 7 2 70 -RS FAISAL - 10 4 14 -RS LURAMAY 13 4 1 18 -RS CATHERINE BOOTH 0RSB SENTOSA 0RSB RESTU 0RSB WAHYU 0RSB ELIM 0RSB ST. KHADIDJAH 0RSB ST. MARYAM 0RS BHAYANGKARA 38 26 3 67 -79


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 7RS PELAMONIA 29 19 5 53 -RS JALA AMMARI 1 2 - 3 -RS MITRA HUSADA 18 5 3 26 -7372 RSU ANDI MAKKASAU PAREPARE 13 3 3 19 -RS FATIMA PAREPARE - 6 1 7 -RS SUMANTRI PAREPARE - 2 1 3 -RS KUSTA LAULENG PAREPARE - 1 - 1 -RS BERSALIN ST. KHADIJAH - - - 0 -RS CATRINE BOOTH - 1 - 1 -RUMAH BERSALIN DHARMA HUSADA 07373 RSU. SAWERIGADING PALOPO 13 14 3 30 -RS. TENTARA 0RS. AT-MEDIKA 0BP/RB. BINTANG LAUT 0RB. SITI KHADIJAH 0RS Ibu Dab Anak ST, Madyang 07326 RS ELIM 10 8 2 20 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 974 570 138 1.682 23 INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN7301 KAB. SELAYAR - - - 0 -7302 KAB. BULUKUMBA - - - 0 -7303 KAB. BANTAENG - - - 0 -7304 KAB. JENEPONTO - - - 0 -7305 KAB. TAKALAR - - - 0 -7306 KAB. GOWA - - - 0 -7307 KAB. SINJAI - - - 0 -7308 KAB. MAROS 07309 KAB. PANGKEP - - - 0 -7310 KAB. BARRU - - - 0 -7311 KAB. BONE - - - 0 -7312 KAB. SOPPENG - - - 0 -7313 KAB. WAJO - - - 0 -7314 KAB. SIDRAP - - - 0 -7315 KAB. PINRANG 07316 KAB. ENREKANG - - - 0 -7317 KAB. LUWU - - - 0 -7318 KAB. TATOR - - - 0 -7322 KAB. LUWU UTARA - - - 0 -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - 0 -7371 KOTA MAKASSAR - - - 0 -7372 KOTA PARE-PARE - - - 0 -7373 KOTA PALOPO - - - 07326 KAB. TORAJA UTARA - - - 0 -SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT- - - - -4 SARANA KESEHATAN LAIN7301 KAB. SELAYAR - - - 0 -7302 KAB. BULUKUMBA - - - 0 -7303 KAB. BANTAENG - - - 0 -7304 KAB. JENEPONTO - - - 0 -80


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 77305 KAB. TAKALAR - - - 0 -7306 KAB. GOWA - - - 0 -7307 KAB. SINJAI - - - 0 -7308 KAB. MAROS 07309 KAB. PANGKEP - - - 0 -7310 KAB. BARRU - - - 0 -7311 KAB. BONE - - - 0 -7312 KAB. SOPPENG - - - 0 -7313 KAB. WAJO - - - 0 -7314 KAB. SIDRAP - - - 0 -7315 KAB. PINRANG 07316 KAB. ENREKANG - - - 0 -7317 KAB. LUWU - - - 07318 KAB. TATOR - - - 0 -7322 KAB. LUWU UTARA - - - 0 -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - 0 -7371 KOTA MAKASSAR - - - 0 -7372 KOTA PARE-PARE - - - 0 -7373 KOTA PALOPO - - - 0 -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - 0 -SUB JUMLAH SARANA KESEHATAN LAIN- - - - -5 DINAS KESEHATAN KAB./KOTA7301 KAB. SELAYAR - 3 - 3 -7302 KAB. BULUKUMBA - 1 - 1 -7303 KAB. BANTAENG - 1 - 1 -7304 KAB. JENEPONTO - 1 - 1 -7305 KAB. TAKALAR - 4 1 5 -7306 KAB. GOWA - 2 - 2 -7307 KAB. SINJAI - 2 - 2 -7308 KAB. MAROS 1 17309 KAB. PANGKEP - 3 - 3 -7310 KAB. BARRU - - 1 1 -7311 KAB. BONE 1 - - 1 -7312 KAB. SOPPENG - 1 - 1 -7313 KAB. WAJO - 1 - 1 -7314 KAB. SIDRAP - 1 - 1 -7315 KAB. PINRANG 1 17316 KAB. ENREKANG - 1 - 1 -7317 KAB. LUWU - 1 - 1 -7318 KAB. TATOR 1 1 1 3 07322 KAB. LUWU UTARA - 1 - 1 -81


JUMLAH TENAGA MEDISNOUNIT KERJADR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] DOKTERJUMLAHKELUARGA1 23 4 5 6 77325 KAB. LUWU TIMUR - 2 - 2 -7371 KOTA MAKASSAR - 4 3 7 -7372 KOTA PARE-PARE - 2 - 2 -7373 KOTA PALOPO - 1 - 1 -7326 KAB. TORAJA UTARA - 1 - 1 -SUB JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 25 6 44 -DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 01 DINAS KESEHATAN PROVINSI 2 46 3 51 *2 PUSAT PENGOBATAN GIGI DAN MULUT - - 15 15 *3 PUSAT PENGOBATAN KULIT. KELAMIN & AIDS 2 2 - 4 *4 AKPER ANGING MAMIRI - - - 0 *5 UNIT TRANSFUSI DARAH PEMBINA - 4 - 4 *SUB JUMLAH DINKES PROV.4 52 18 74 -JUMLAH985 1.215 475 2.687 2RASIO TERHADAP 100.000 PDDK32,26Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009Keterangan:Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg SpesialisPerawa: termasuk lulusan DIII dan S1Farmas: Apoteker, Asisten ApotekerGizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)82


TABEL 56JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 111 PUSKESMAS7301 KAB. SELAYAR 0 2 2 1 5 2 7 4 131 Puskesmas Bontoharu 0 1 1 0 2 1 0 0 12 Puskesmas Barugaia 0 0 1 0 1 1 1 0 23 Puskesmas Buki 0 0 0 0 - 0 0 1 14 Puskesmas Bontomatene 0 0 0 1 1 0 0 1 15 Puskesmas Bontosunggu 0 0 0 0 - 0 1 0 16 Puskesmas Bontosikuyu 0 1 0 0 1 0 1 1 27 Puskesmas Lowa 0 0 0 0 - 0 0 1 18 Puskesmas Pasimasunggu 0 0 0 0 - 0 0 0 -9 Puskesmas Ujung Jampea 0 0 0 0 - 0 1 0 110 Puskesmas Pasitallu 0 0 0 0 - 0 1 0 111 puskesmas Pasimarannu 0 0 0 0 - 0 1 0 112 Puskesmas Pasilambena 0 0 0 0 - 0 1 0 17302 KAB. BULUKUMBA 2 4 6 2 14 - 17 5 221 Puskesmas Ponre 0 0 0 1 1 0 1 0 12 Puskesmas Gattareng 0 0 1 0 1 0 1 0 13 Puskesmas Borong Rappoa 0 0 0 0 - 0 1 0 14 Puskesmas Balibo 0 0 1 0 1 0 1 0 15 Puskesmas Caile 1 1 0 0 2 0 1 0 16 Puskesmas Ujung Loe 0 0 1 0 1 0 3 0 37 Puskesmas Manyampa 0 0 0 0 - 0 1 1 28 Puskesmas Bonto Bahari 0 1 0 0 1 0 1 1 29 Puskesmas Bonto Tiro 0 1 1 0 2 0 0 1 110 Puskesmas Batang 0 1 0 0 1 0 0 0 -11 Puskesmas Herlang 0 0 1 0 1 0 0 1 112 Puskesmas Karassing 0 0 0 0 - 0 0 0 -13 Puskesmas Kajang 1 0 0 0 1 0 1 0 114 Puskesmas Lembanna 0 0 0 0 - 0 1 0 115 Puskesmas Tanete 0 0 0 0 - 0 2 1 316 Puskesmas Bonto Bangun 0 0 1 1 2 0 3 0 37303 KAB. BANTAENG 1 0 2 7 10 2 10 0 121 Puskesmas Bissappu 0 0 0 1 1 0 1 0 12 Puskesmas Ulugalung 0 0 0 1 1 0 1 0 13 Puskesmas lasepang 0 0 1 1 2 0 1 0 14 puskesmas Campagaloe 0 0 0 0 - 0 1 0 15 Puskesmas Kassi-kassi 0 0 0 1 1 1 1 0 26 Puskesmas Loka 0 0 1 1 2 0 0 0 -7 Puskesmas Sinoa 0 0 0 0 - 0 1 0 18 Puskesmas Banyorang 0 0 0 1 1 1 0 0 19 Puskesmas Moti 0 0 0 1 1 0 1 0 110 Puskesmas Baruga 0 0 0 0 - 0 1 0 111 Puskesmas Dampang 1 0 0 0 1 0 1 0 112 Puskesmas Kota 0 0 0 0 - 0 1 0 17304 KAB. JENEPONTO 0 1 0 8 9 0 8 2 101 Puskesmas Binamu 0 0 0 0 - 0 0 0 -2 Puskesmas Binamu Kota 0 0 0 1 1 0 0 0 -3 Puskesmas Bontosunggu Kota 0 0 0 0 - 0 0 1 14 Puskesmas Bontomate'ne 0 0 0 1 1 0 0 0 -5 Puskesmas Bululoe 0 0 0 0 - 0 1 0 16 Puskesmas Tamalatea 0 0 0 1 1 0 0 0 -7 Puskesmas Bontoramba 0 0 0 0 - 0 1 0 18 Puskesmas Bangkala 0 1 0 0 1 0 0 0 -9 Puskesmas Buludoang 0 0 0 1 1 0 0 1 183


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 1110 Puskesmas Barana 0 0 0 0 - 0 1 0 111 Puskesmas Togo-togo 0 0 0 1 1 0 0 0 -12 Puskesmas Tarowang 0 0 0 1 1 0 0 0 -13 Puskesmas Tino 0 0 0 1 1 0 1 0 114 Puskesmas Arungkeke 0 0 0 0 - 0 0 0 -15 Puskesmas Tolo 0 0 0 1 1 0 1 0 116 Puskesmas Rumbia 0 0 0 0 - 0 1 0 117 Puskesmas Tompobulu 0 0 0 0 - 0 1 0 118 Puskesmas Kapita 0 0 0 0 - 0 1 0 17305 KAB. TAKALAR 0 3 1 8 12 3 13 4 201 Puskesmas Mangarabombang 0 0 0 1 1 0 2 0 22 Puskesmas Pattopakang 0 1 0 0 1 0 1 0 13 Puskesmas Mappakasunggu 0 0 0 1 1 0 1 1 24 Puskesmas Sanrobone 0 0 0 1 1 0 1 0 15 Puskesmas Pol. Selatan 0 0 1 0 1 0 2 1 36 Puskesmas Bulukunyi 0 0 0 1 1 1 0 0 17 Puskesmas Pol. Utara 0 0 0 1 1 0 1 0 18 Puskesmas Towata 0 0 0 0 - 0 1 0 19 Puskesmas Ko'mara 0 0 0 1 1 0 0 1 110 Puskesmas Galesong Selatan 0 0 0 1 1 0 1 0 111 Puskesmas Bontomarannu 0 1 0 0 1 0 0 1 112 Puskesmas Gal. utara 0 0 0 0 - 1 1 0 213 Puskesmas Aeng Towa 0 1 0 0 1 1 0 0 114 Puskesmas Pattallasang 0 0 0 1 1 0 2 0 27306 KAB. GOWA 5 3 5 11 24 0 14 5 191 Puskesmas Somba Opu 1 0 2 1 4 0 3 0 32 Puskesmas Samata 0 0 0 1 1 0 0 0 -3 Puskesmas Tompobulu 0 0 0 0 - 0 1 0 14 puskesmas Bontonompo I 0 0 1 - 1 0 0 0 -5 Puskesmas Bontonompo II 1 0 0 1 2 0 1 0 16 Puskesmas Pallangga 1 1 0 1 3 0 0 1 17 Puskesmas Kampili 0 0 1 1 2 0 0 1 18 Puskesmas Bajeng 1 1 0 0 2 0 1 0 19 Puskesmas Gentungan 0 0 1 0 1 0 1 1 210 Puskesmas Tinggimoncong 0 0 0 0 0 0 1 0 111 Puskesmas Parigi 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Puskesmas Parangloe 0 1 0 1 2 0 1 0 113 Puskesmas Manuju 0 0 0 1 1 0 0 0 014 Puskesmas Bontomarannu 0 0 0 1 1 0 0 2 215 Puskesmas Pattallassang 0 0 0 1 1 0 1 0 116 Puskesmas Sapaya 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Puskesmas Bontolempangan 1 0 0 0 1 0 2 0 218 Puskesmas Tonrorita 0 0 0 0 0 0 0 0 019 Puskesmas Lauwa 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Puskesmas Tamaona 0 0 0 1 1 0 0 0 021 Puskesmas Moncobalang 0 0 0 1 1 0 1 0 122 Puskesmas Kanjilo 0 0 0 0 0 0 1 0 17307 KAB. SINJAI 0 1 2 0 3 0 14 0 141 Puskesmas Balangnipa 0 0 1 0 1 0 1 0 12 Puskesmas Pulau IX 0 0 0 0 0 0 1 0 13 Puskesmas Bulupoddo 0 0 0 0 0 0 1 0 14 Puskesmas Samataring 0 0 0 0 0 0 1 0 15 Puskesmas Panaikang 0 1 0 0 1 0 1 0 16 Puskesmas Kampala 0 0 0 0 0 0 1 0 17 Puskesmas Lappae 0 0 0 0 0 0 1 0 18 Puskesmas Mannanti 0 0 0 0 0 0 1 0 19 Puskesmas Aska 0 0 0 0 0 0 1 0 110 Puskesmas Samaenre 0 0 1 0 1 0 1 0 111 Puskesmas Lappadata 0 0 0 0 0 0 1 0 184


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 1112 Puskesmas Manimpahoi 0 0 0 0 0 0 1 0 113 Puskesmas Borong Kompleks 0 0 0 0 0 0 1 0 114 Puskesmas Manipi 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Puskesmas Tengngalembang 0 0 0 0 0 0 1 0 17308 KAB. MAROS 4 6 3 7 20 4 27 3 341 Puskesmas Hasanuddin - - - 2 2 1 3 1 52 Puskesmas Moncongloe - 1 - 2 3 - 1 - 13 Puskesmas Mattirotasi - - - - - - 2 - 24 Puskesmas Barandasi - 1 - - 1 1 3 - 45 Puskesmas Marusu - 1 - 2 3 - 2 - 26 Puskesmas Alliritengae 1 - 1 - 2 1 4 1 67 Puskesmas Tunikamaseang - 1 1 - 2 - 3 - 38 Puskesmas Bantimurung 1 1 - - 2 - 2 - 29 Puskesmas Simbang - - - - - - 2 - 210 Puskesmas Carangki - - - - - - 2 1 311 Puskesmas Tompobulu 0 1 - - 1 1 - - 112 Puskesmas Camba 1 - 1 - 2 - 1 - 113 Puskesmas Cenrana 1 0 0 - 1 - 1 - 114 Puskesmas Ladange - - - 1 1 - 1 - 17309 KAB. PANGKEP 2 2 8 7 19 - 25 3 281 Puskesmas Kota Pangkajene 0 0 0 0 - 0 1 0 12 Puskesmas Bonto Perak 0 0 0 1 1 0 1 1 23 Puskesmas Minasate'ne 0 0 0 1 1 0 2 0 24 Puskesmas kalabbirang 1 0 0 0 1 0 2 0 25 Puskesmas Bungoro 0 0 0 2 2 0 1 0 16 Puskesmas Bowong Cindea 0 1 0 0 1 0 1 0 17 Puskesmas Labakkang 0 1 0 0 1 0 1 1 28 Puskesmas.Taraweang 0 0 0 1 1 0 1 0 19 Puskesmas Pundata baji 0 0 1 0 1 0 2 1 310 Puskesmas Ma'rang 0 0 0 1 1 0 3 0 311 Puskesmas Padang Lampe 0 0 1 0 1 0 1 0 112 Puskesmas Segeri 0 0 1 0 1 0 1 0 113 Puskesmas Mandalle 1 0 1 0 2 0 2 0 214 Puskesmas Balocci 0 0 0 1 1 0 2 0 215 Puskesmas Bantimala 0 0 1 0 1 0 2 0 216 Puskesmas .Lk.Tupa'biring 0 0 1 0 1 0 1 0 117 Puskesmas Sarappo 0 0 1 0 1 0 0 0 -18 Puskesmas Lk.Tangaya 0 0 1 0 1 0 0 0 -19 Puskesmas Lk.Kalmas 0 0 0 0 - 0 1 0 17310 KAB. BARRU 0 0 3 11 14 2 13 2 171 Puskesmas Pujananting 0 0 0 1 1 0 1 0 12 Puskesmas Ralla 0 0 1 1 2 0 1 0 13 Puskesmas Lisu 0 0 1 2 3 0 2 0 24 Puskesmas Pekkae 0 0 0 2 2 0 1 1 25 Puskesmas Padongko 0 0 0 1 1 1 2 1 46 Puskesmas Palakka 0 0 0 1 1 1 2 0 37 Puskesmas Madello 0 0 1 0 1 0 1 0 18 Puskesmas Mangkoso 0 0 0 1 1 0 1 0 19 Puskesmas Palanro 0 0 0 1 1 0 1 0 110 Puskesmas Bojo Baru 0 0 0 1 1 0 1 0 17311 KAB. BONE 0 0 1 6 7 0 18 15 331 Puskesmas Bontocani 0 0 0 0 - 0 2 0 22 Puskesmas Kahu 0 0 0 1 1 0 1 0 13 Puskesmas Palakka Kahu 0 0 0 0 - 0 0 0 -4 Puskesmas Kajuara 0 0 0 0 - 0 1 0 15 Puskesmas Salomekko 0 0 0 0 - 0 1 1 26 Puskesmas Tonra 0 0 0 0 - 0 0 1 17 Puskesmas Patimpeng 0 0 0 0 - 0 1 0 18 Puskesmas Libureng 0 0 0 0 - 0 1 0 185


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 119 Puskesmas Tanabatue 0 0 0 0 - 0 0 0 -10 Puskesmas Mare 0 0 0 0 - 0 1 1 211 Puskesmas Sibulue 0 0 0 1 1 0 0 1 112 Puskesmas Cina 0 0 0 0 - 0 2 0 213 Puskesmas Barebbo 0 0 1 0 1 0 0 1 114 Puskesmas Kading 0 0 0 0 - 0 0 1 115 Puskesmas Ponre 0 0 0 1 1 0 0 1 116 Puskesmas Lonrong 0 0 0 0 - 0 0 0 -17 Puskesmas Lappariaja 0 0 0 0 - 0 0 0 -18 Puskesmas Lamuru 0 0 0 0 - 0 1 1 219 Puskesmas Tellu Limpoe 0 0 0 0 - 0 1 0 120 Puskesmas Bengo 0 0 0 0 - 0 0 1 121 Puskesmas Ulaweng 0 0 0 0 - 0 1 1 222 Puskesmas Palakka 0 0 0 0 - 0 0 1 123 Puskesmas Usa 0 0 0 0 - 0 1 0 124 Puskesmas Awaru 0 0 0 0 - 0 0 0 -25 Puskesmas Paccing 0 0 0 0 - 0 0 0 -26 Puskesmas Tellu SiattingE 0 0 0 0 - 0 0 0 -27 Puskesmas Lamurukung 0 0 0 0 - 0 0 1 128 Puskesmas Amali 0 0 0 0 - 0 0 0 -29 Puskesmas Ajangale 0 0 0 0 - 0 1 1 230 Puskesmas Timurung 0 0 0 0 - 0 0 0 -31 Puskesmas Dua Boccoe 0 0 0 0 - 0 2 0 232 Puskesmas Pattiromampu 0 0 0 0 - 0 0 0 -33 Puskesmas Cenrana 0 0 0 0 - 0 0 1 134 Puskesmas Watampone 0 0 0 1 1 0 1 0 135 Puskesmas Biru 0 0 0 1 1 0 0 1 136 Puskesmas BajoE 0 0 0 1 1 0 0 0 -7312 KAB. SOPPENG 0 0 9 2 11 0 21 4 251 Puskesmas TanjongE 0 0 0 1 1 0 2 0 22 Puskesmas Takalala 0 0 0 1 1 0 2 0 23 Puskesmas GoariE 0 0 1 0 1 0 1 0 14 Puskesmas Pacongkang 0 0 1 0 1 0 1 0 15 Puskesmas Cangadi 0 0 1 0 1 0 1 1 26 Puskesmas CabengE 0 0 1 0 1 0 1 0 17 Puskesmas Baringeng 0 0 1 0 1 0 0 1 18 Puskesmas Cakkuridi 0 0 0 0 - 0 2 0 29 Puskesmas Salotungo 0 0 0 0 - 0 0 1 110 Puskesmas Sewo 0 0 1 0 1 0 2 0 211 Puskesmas Malaka 0 0 0 0 - 0 1 0 112 Puskesmas Tajuncu 0 0 0 0 - 0 0 1 113 Puskesmas Leworeng 0 0 0 0 - 0 2 0 214 Puskesmas Panincong 0 0 1 0 1 0 2 0 215 Puskesmas Batu-Batu 0 0 1 0 1 0 1 0 116 Puskesmas Ganra 0 0 0 0 - 0 2 0 217 Puskesmas Citta 0 0 1 0 1 0 1 0 17313 KAB. WAJO 0 2 6 3 11 2 14 4 201 Puskesmas Tempe 0 0 0 0 0 1 1 0 22 Puskesmas Pattirosompe 0 0 0 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Majauleng 0 0 0 1 1 0 1 0 14 Puskesmas Tosora 0 0 0 0 0 0 0 0 -5 Puskesmas Belawa 0 0 1 0 1 0 1 0 16 Puskesmas Sappa 0 0 0 1 1 0 1 0 17 Puskesmas Pitumpanua 0 0 1 0 1 1 0 0 18 Puskesmas Sajoaning 0 0 1 0 1 0 1 0 19 Puskesmas Salobulo 0 0 0 0 0 0 1 0 110 Puskesmas Pammana 0 0 0 0 0 0 1 0 111 Puskesmas Lempa 0 0 0 0 0 0 1 0 112 Puskesmas Sabbangparu 0 0 1 0 1 0 1 0 186


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 1113 Puskesmas Liu 0 0 0 0 0 0 0 1 114 Puskesmas Tanasitolo 0 0 1 0 1 0 0 0 -15 Puskesmas Wewang Rewu 0 0 0 1 1 0 1 0 116 Puskesmas Maniangpajo 0 1 0 0 1 0 1 1 217 Puskesmas Keera 0 0 0 0 0 0 0 0 -18 Puskesmas Gilireng 0 0 1 0 1 0 1 0 119 Puskesmas Takkalalla 0 1 0 0 1 0 1 1 220 Puskesmas Parigi 0 0 0 0 0 0 0 0 -21 Puskesmas Solo 0 0 0 0 0 0 1 0 122 Puskesmas Penrang 0 0 0 0 0 0 0 0 -7314 KAB. SIDRAP - 5 5 1 11 2 10 - 121 Puskesmas Baranti 0 0 1 0 1 0 0 0 -2 Puskesmas Manisa 0 0 0 1 1 0 1 0 13 Puskesmas Pangkajene 0 1 1 0 2 1 0 0 14 Puskesmas Lawawoi 0 0 0 0 - 0 0 0 -5 Puskesmas Bilokka 0 0 1 0 1 0 0 0 -6 Puskesmas Kulo 0 0 0 0 - 0 1 0 17 Puskesmas Amparita 0 1 0 0 1 0 0 0 -8 Puskesmas Tanru Tedong 0 2 1 0 3 0 3 0 39 Puskesmas Barukku 0 0 0 0 - 0 1 0 110 Puskesmas Belawae 0 0 0 0 - 0 0 0 -11 Puskesmas Lancirang 0 0 0 0 - 0 0 0 -12 Puskesmas Dongi 0 0 0 0 - 0 2 0 213 Puskesmas Empagae 0 0 1 0 1 0 1 0 114 Puskesmas Rappang 0 1 0 0 1 1 1 0 27315 KAB. PINRANG 1 0 0 2 3 0 10 4 141 Puskesmas Suppa 0 0 0 0 - 0 0 0 -2 Puskesmas Mattombong 0 0 0 1 1 0 1 0 13 Puskesmas Lanrisang 0 0 0 0 - 0 1 0 14 Puskesmas Mattiro bulu 0 0 0 0 - 0 0 1 15 Puskesmas Salo 0 0 0 0 - 0 2 1 36 Puskesmas Sulili 0 0 0 0 - 0 1 0 17 Puskesmas Mattiro Deceng 0 0 0 0 - 0 1 0 18 Puskesmas Teppo 0 0 0 0 - 0 1 0 19 Puskesmas Cempa 0 0 0 1 1 0 1 0 110 Puskesmas Lampa 0 0 0 0 - 0 0 0 -11 Puskesmas Batulappa 0 0 0 0 - 0 0 1 112 Puskesmas Tumpu 0 0 0 0 - 0 0 1 113 Puskesmas Tadang Palie 0 0 0 0 - 0 1 0 114 Puskesmas Bungi 0 0 0 0 - 0 1 0 115 Puskesmas Ujung Lero 1 0 0 0 1 0 0 0 -7316 KAB. ENREKANG 3 1 4 3 11 2 13 2 171 Puskesmas Anggeraja 1 0 0 0 1 0 2 0 22 Puskesmas Baraka 1 0 0 0 1 0 2 0 23 Puskesmas Maiwa 1 1 0 1 3 0 1 0 14 Puskesmas Bungin 0 0 1 0 1 0 2 0 25 Puskesmas Kabere 0 0 1 0 1 0 0 0 -6 Puskesmas Kota 0 0 0 0 - 1 1 0 27 Puskesmas Kalosi 0 0 0 0 - 0 0 1 18 Puskesmas Sudu 0 0 0 0 - 0 0 0 -9 Puskesmas Sumbang 0 0 0 1 1 1 1 0 210 Puskesmas Malua 0 0 0 0 - 0 2 0 211 Puskesmas Buntu Batu 0 0 0 1 1 0 2 0 212 Puskesmas Masalle 0 0 1 0 1 0 0 1 113 Puskesmas Baroko 0 0 1 0 1 0 0 0 -7317 KAB. LUWU 7 4 1 4 16 - 16 16 321 Puskesmas Larompong sel - - - - - - - - -2 Puskesmas Larompong - 1 - - 1 - 1 1 23 Puskesmas Suli - - - 1 1 - 2 2 487


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 114 Puskesmas Suli Barat - - - 1 1 - 1 1 25 Puskesmas Belopa 1 1 - - 2 - 1 1 26 Puskesmas Barana 1 1 - - 2 - 1 1 27 Puskesmas Bajo 1 - - - 1 - 2 2 48 Puskesmas Bajo Barat - - - - - - 1 1 29 Puskesmas Latimojong - - - - - - - - -10 Puskesmas Kamanre - - 1 - 1 - 2 2 411 Puskesmas Ponrang Selatan - - - - - - - - -12 Puskesmas Ponrang 1 - - - 1 - 1 1 213 Puskesmas Noling - - - - - - 1 1 214 Puskesmas Bua 1 1 - 1 3 - - - -15 Puskesmas Bastem - - - - - - - - -16 Puskesmas Walenrang 1 - - - 1 - 1 1 217 Puskesmas Walenrang Timur - - - - - - - - -18 Puskesmas Walenrang Barat - - - - - - - - -19 Puskesmas Walenrang Utara - - - - - - 1 1 220 Puskesmas Lamasi - - - - - - 1 1 221 Puskesmas Lamasi Timur 1 - - 1 2 - - - -7318KAB. TATOR 0 0 0 4 4 1 11 0 121 Puskesmas Makale 0 0 0 1 1 0 0 0 -2 Puskesmas Getengan 0 0 0 0 - 0 1 0 13 Puskesmas Rembon 0 0 0 1 1 0 1 0 14 Puskesmas Ulusalu 0 0 0 0 - 0 1 0 15 Puskesmas Bittuang 0 0 0 1 1 0 1 0 16 Puskesmas Madandan 0 0 0 0 - 0 1 0 17 Puskesmas Kondoran 0 0 0 1 1 0 1 0 18 Puskesmas Buakayu 0 0 0 0 - 0 1 0 19 Puskesmas Buntu Limbong 0 0 0 0 - 0 1 0 110 Puskesmas Rante Alang 0 0 0 0 - 0 1 0 111 Puskesmas Kondodewata 0 0 0 0 - 0 0 0 -12 Puskesmas Sandabilik 0 0 0 0 - 0 1 0 113 Puskesmas Ratte 0 0 0 0 - 0 0 0 -14 Puskesmas Rantetayo 0 0 0 0 - 0 0 0 -15 Puskesmas Makale Utara 0 0 0 0 - 0 1 0 116 Puskesmas Batu Sura' 0 0 0 0 - 0 0 0 -17 Puskesmas Rano 0 0 0 0 - 0 0 0 -18 Puskesmas Kurra 0 0 0 0 - 1 0 0 119 Puskesmas Lekke 0 0 0 0 - 0 0 0 -20 Puskesmas Tumbang Datu 0 0 0 0 - 0 0 0 -7322 KAB. LUWU UTARA 1 2 - - 3 - 12 3 151 Puskesmas Sabbang 0 1 0 0 1 0 2 0 22 Puskesmas Baebunta 0 0 0 0 - 0 1 0 13 Puskesmas Lara 0 1 0 0 1 0 0 1 14 Puskesmas Malangke 0 0 0 0 - 0 1 0 15 Puskesmas Malangke Barat 0 0 0 0 - 0 1 0 16 Puskesmas Masamba 1 0 0 0 1 0 2 0 27 Puskesmas Mappedeceng 0 0 0 0 - 0 0 1 18 Puskesmas Sukamaju 0 0 0 0 - 0 1 1 29 Puskesmas Bone-Bone 0 0 0 0 - 0 1 0 110 Puskesmas Seko 0 0 0 0 - 0 1 0 111 Puskesmas Limbong 0 0 0 0 - 0 1 0 112 Puskesmas Rampi 0 0 0 0 - 0 1 0 17325 KAB. LUWU TIMUR 1 6 10 3 20 2 12 - 141 Puskesmas Burau 0 1 1 0 2 0 1 0 12 Puskesmas Wotu 0 1 0 0 1 0 3 0 33 Puskesmas Mangkutana 0 0 1 0 1 0 0 0 -4 Puskesmas Kalaena Kiri 0 0 1 0 1 0 1 0 15 Puskesmas Kertoraharjo 0 1 0 0 1 0 0 0 -6 Puskesmas Angkona 0 0 0 0 - 0 1 0 17 Puskesmas Malili 0 1 0 0 1 0 2 0 28 Puskesmas Lampia 0 1 1 0 2 0 0 0 -9 Puskesmas Nuha 0 1 1 0 2 0 2 0 288


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 1110 Puskesmas Sorowako 1 0 2 2 5 0 1 0 111 Puskesmas Timampu 0 0 0 0 - 1 0 0 112 Puskesmas Wawondula 0 0 2 1 3 0 1 0 113 Puskesmas Bantilang 0 0 1 0 1 1 0 0 17371 KOTA MAKASSAR 14 - - 44 58 - 30 20 501 Puskesmas Pattingalloang 2 0 0 1 3 0 1 1 22 Puskesmas Tabaringan 0 0 0 1 1 0 1 0 13 Puskesmas P. Barrang Lompo 0 0 0 0 - 0 1 0 14 Puskesmas Jumpandang Baru 1 0 0 1 2 0 1 0 15 Puskesmas Rappokalling 0 0 0 1 1 0 1 0 16 Puskesmas Kaluku Bodoa 0 0 0 1 1 0 1 0 17 Puskesmas Layang 0 0 0 1 1 0 1 0 18 Puskesmas Malimongan Baru 0 0 0 1 1 0 2 0 29 Puskesmas Tarakan 0 0 0 2 2 0 1 0 110 Puskesmas Andalas 1 0 0 1 2 0 0 1 111 puskesmas Makkasau 1 0 0 1 2 0 1 0 112 Puskesmas Bara-Baraya 1 0 0 2 3 0 0 2 213 Puskesmas Maccini Sawah 0 0 0 2 2 0 2 0 214 Puskesmas Maradekaya 0 0 0 1 1 0 1 1 215 Puskesmas Mamajang 1 0 0 2 3 0 2 0 216 Puskesmas Cendrawasih 0 0 0 2 2 0 0 1 117 Puskesmas Dahlia 0 0 0 1 1 0 0 1 118 Puskesmas Pertiwi 1 0 0 2 3 0 0 1 119 Puskesmas Panambungan 0 0 0 1 1 0 1 0 120 Puskesmas Tamalate 0 0 0 1 1 0 1 1 221 Puskesmas Jongaya 0 0 0 2 2 0 2 0 222 Puskesmas Barombong 0 0 0 1 1 0 0 1 123 Puskesmas Kassi - Kassi 1 0 0 3 4 0 0 2 224 Puskesmas Mangasa 0 0 0 1 1 0 1 1 225 Puskesmas Minasa Upa 1 0 0 1 2 0 0 2 226 Puskesmas Batua 1 0 0 1 2 0 3 0 327 Puskesmas Pampang 0 0 0 2 2 0 0 0 -28 Puskesmas Tammamaung 0 0 0 1 1 0 1 1 229 Puskesmas Karuwisi 0 0 0 1 1 0 0 1 130 Puskesmas Antang 1 0 0 0 1 0 0 0 -31 Puskesmas Antang Perumnas 0 0 0 1 1 0 1 1 232 Puskesmas Tamangapa 1 0 0 0 1 0 1 0 133 Puskesmas Sudiang 0 0 0 1 1 0 2 0 234 Puskesmas Sudiang Raya 1 0 0 1 2 0 1 0 135 Puskesmas Sudiang Raya 0 0 0 1 1 0 0 0 -36 Puskesmas Bira 0 0 0 1 1 0 0 1 137 Puskesmas Antara 0 0 0 1 1 0 0 1 17372 KOTA PARE-PARE 4 - 2 4 10 1 8 - 91 Puskesmas Lakessi 0 0 1 1 2 0 1 0 12 Puskesmas Cempae 2 0 0 1 3 0 2 0 23 Puskesmas Lapadde 0 0 0 0 - 1 1 0 24 Puskesmas Madising 1 0 0 1 2 0 1 0 15 Puskesmas Mitra K.B 1 0 0 0 1 0 2 0 26 Puskesmas Lumpue 0 0 1 1 2 0 1 0 17373 KOTA PALOPO 4 3 2 3 12 2 8 0 101 Puskesmas Maroangin 0 0 0 1 1 0 1 0 12 Puskesmas Bara Permai 2 0 0 0 2 0 1 0 13 Puskesmas Wara Timur 0 1 1 1 3 0 1 0 14 Puskesmas Wara Barat 1 1 0 0 2 0 1 0 15 Puskesmas Wara 0 0 0 0 - 0 0 0 -6 Puskesmas Pontap 0 0 0 1 1 0 2 0 27 Puskesmas Benteng 0 0 1 0 1 0 1 0 18 Puskesmas Benteng 0 0 0 0 - 0 0 0 -9 Puskesmas Wara Selatan 1 1 0 0 2 2 1 0 37326 KAB. TORAJA UTARA 0 0 0 4 4 4 10 0 121 Puskesmas Rantepao 0 0 0 1 1 0 1 0 12 Puskesmas Laang Tanduk 0 0 0 0 - 0 1 0 13 Puskesmas Tikala 0 0 0 0 - 0 1 0 14 Puskesmas Tombang Kalua 0 0 0 1 1 0 1 0 15 PuskesmasTondon 0 0 0 0 - 1 1 0 26 Puskesmas Nanggala 0 0 0 0 - 0 1 0 17 Puskesmas Buntao' 0 0 0 0 - 1 0 0 18 Puskesmas Rantebua 0 0 0 0 - 0 0 0 -9 Puskesmas Rante Pangli 0 0 0 1 1 0 1 0 189


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 1110 Puskesmas Lempo 0 0 0 0 - 0 0 0 -11 Puskesmas Sa'dan M 0 0 0 0 - 0 1 0 112 Puskesmas Pasang 0 0 0 0 - 0 1 0 113 Puskesmas Pangala' 0 0 0 1 1 1 0 0 114 Puskesmas Baruppu' 0 0 0 0 1 0 015 Puskesmas Ta'ba 0 0 0 0 0 1 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 49 45 72 145 311 29 341 96 4642 RUMAH SAKIT7301 RSU SELAYAR 2 1 1 1 5 - 2 - 27302 RSU BULUKUMBA - - - - - - - - -7303 RSU PROF. DR. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG 1 - - 3 4 - 1 - 17304 RSU LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO 3 1 1 - 5 - 1 - 17305 RSU PATTALASSANG TAKALAR - - - - - - - - -7306 RSU SYEKH YUSUF GOWA 4 0 0 6 10 0 0 0 -RB MATTIROBAJI ** 1 1 0 0 2 0 2 1 37307 RSU SINJAI 5 1 3 - 9 - 4 2 67308 RSU SALEWANGENG MAROS - -7309 RSU PANGKEP 3 - - 2 5 - 2 1 3RS SEMEN TONASA ** - - - 3 3 - - - -7310 RSU BARRU - - - - - - - - -7311 RSU TENRIAWARU BONE 4 - - 6 10 1 6 - 77312 RSU AJAPANGE SOPPENG 0 0 0 0 - 0 0 0 -7313 RSU LAMADUKELLENG WAJO 2 - - 5 7 2 1 - 3RSU PRIMA HUSADA 1 - - 1 2 - - - -7314 RSU NENEMALLOMO SIDRAP 2 1 - 4 7 2 2 - 4RSU ARIFIN NU'MANG SIDRAP 3 - 4 - 7 1 1 - 27315 RSU LASINRANG PINRANG 4 - 5 7 16 - 3 - 37316 RSU ENREKANG 4 1 3 1 9 - 4 - 47317 RSU BATARA GURU 4 6 - 2 12 1 4 5 10RS KALANG-KALANG - -7318 RSU LAKIPADADA TATOR 1 - - 1 2 8 - 1 9RS FATIMA MAKALE ** 1 1 - - 2 - 1 - 1RS KUSTA BATULELENG ** - - - - - - - - -7322 RSU ANDI JEMMA LUWU UTARA 6 2 4 1 13 2 2 - 47325 RS INCO SOROAKO ** 3 0 2 0 5 0 1 0 17371 RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO 19 3 9 37 68 17 11 2 30BPRS LABUANG BAJI 5 6 4 4 19 7 9 5 21BPRS DADI 4 9 1 8 22 7 5 1 13RSU HAJI 6 1 1 6 14 1 13 2 16RSU DAYA 2 0 0 2 4 1 4 1 6RSIA FATIMA - -RSB PERTIWI - -RS KUSTA DAYA - -RS IBNU SINA 1 9 1 4 15 0 3 0 3RS HIKMAH 1 4 0 1 6 0 1 0 1RS AKADEMIS 1 - 1 5 7 - 4 - 4RS STELLA MARIS 4 1 - 12 17 - 3 - 3RS GRESTELINA 2 4 1 2 9 - 3 - 3RS FAISAL 1 - 3 1 5 2 - - 2RS LURAMAY 1 - - - 1 1 - - 1RS CATHERINE BOOTH - -RSB SENTOSA - -RSB RESTU - -RSB WAHYU - -RSB ELIM - -RSB ST. KHADIDJAH - -RSB ST. MARYAM - -RS BHAYANGKARA 6 5 3 - 14 2 - - 2RS PELAMONIA 5 1 3 11 20 5 6 - 11RS JALA AMMARI 1 2 1 3 7 - - - -RS BHAYANGKARA 2 1 - 1 4 1 - - 17372 RSU ANDI MAKKASAU PAREPARE 4 1 4 5 14 4 6 - 10RS FATIMA PAREPARE 1 - - 2 3 - 1 - 1RS SUMANTRI PAREPARE - - - - - - - - -RS KUSTA LAULENG PAREPARE 2 - - - 2 - 1 - 1RS BERSALIN ST. KHADIJAH - - - - - - - - -RUMAH BERSALIN HIKMAH - - - - - - - - -RUMAH BERSALIN DHARMA HUSADA - - - - - - - - -90


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 117373 RSU. SAWERIGADING PALOPO 5 2 1 2 10 2 6 0 8RS. TENTARA - -RS. AT-MEDIKA - -BP/RB. BINTANG LAUT - -RB. SITI KHADIJAH - -RS Ibu Dab Anak ST, Madyang - -7326 RS ELIM 1 0 0 3 4 0 2 0 2--SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 128 64 56 151 400 67 115 21 2033 INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN7301 KAB. SELAYAR - - - - - - - - -7302 KAB. BULUKUMBA - - - - - - - - -7303 KAB. BANTAENG - - - - - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - - - - - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - - - - - -7308 KAB. MAROS - -7309 KAB. PANGKEP - - - - - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - - - - - -7311 KAB. BONE - - - - - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - -7313 KAB. WAJO - - - - - - - - -7314 KAB. SIDRAP - - - - - - - - -7315 KAB. PINRANG - -7316 KAB. ENREKANG - - - - - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - - - - - -7318 KAB. TATOR - - - - - - - - -7322 KAB. LUWU UTARA - - - - - - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - -7372 KOTA PARE-PARE - - - - - - - - -7373 KOTA PALOPO - - - - - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - - - -SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT- - - - - - - - -4 SARANA KESEHATAN LAIN7301 KAB. SELAYAR 1 - - - 1 - - - -7302 KAB. BULUKUMBA 2 - 1 1 4 - - - -7303 KAB. BANTAENG - - - - - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - - - - - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - - - - - -7308 KAB. MAROS - -7309 KAB. PANGKEP - - - - - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - - - - - -91


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 117311 KAB. BONE - - - - - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - - - - - -7313 KAB. WAJO - - - - - - - - -7314 KAB. SIDRAP - - - - - - - - -7315 KAB. PINRANG - -7316 KAB. ENREKANG - - - - - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - - - - - -7318 KAB. TATOR 1 0 0 3 4 0 0 0 -7322 KAB. LUWU UTARA - - - - - - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - - - - - -7372 KOTA PARE-PARE - - - - - - - - -7373 KOTA PALOPO - - - - - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - - - -SUB JUMLAH SARANA KESEHATAN LAIN3 - 1 1 9 - - - -5 DINAS KESEHATAN KAB./KOTA7301 KAB. SELAYAR - - - - - 2 - 1 37302 KAB. BULUKUMBA 2 1 - - 3 - 2 1 37303 KAB. BANTAENG - - - - - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - 5 1 - 6 - - - -7305 KAB. TAKALAR 3 1 - - 4 - 1 - 17306 KAB. GOWA - -7307 KAB. SINJAI 5 1 1 - 7 - - 1 17308 KAB. MAROS - -7309 KAB. PANGKEP 3 1 - - 4 - - - -7310 KAB. BARRU 3 2 - 2 7 2 - - 27311 KAB. BONE 6 - - 2 8 - 2 - 27312 KAB. SOPPENG 3 - 1 - 4 - 2 - 27313 KAB. WAJO 1 - - - 1 1 1 - 27314 KAB. SIDRAP - - - - - - - - -7315 KAB. PINRANG 4 2 - 3 9 - - 2 27316 KAB. ENREKANG - - - - - - 1 - 17317 KAB. LUWU 5 2 - - 7 - - - -7318 KAB. TATOR 1 - - 3 4 - - - -7322 KAB. LUWU UTARA 1 2 1 1 5 - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR 2 3 1 3 9 - 1 - 17371 KOTA MAKASSAR 3 - - 1 4 - 2 1 37372 KOTA PARE-PARE 1 - 4 1 6 - 1 - 17373 KOTA PALOPO 3 - - - 3 - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - - - -SUB JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA46 20 9 16 91 5 13 6 2492


TENAGA KEFARMASIANTENAGA GIZINOUNIT KERJAD-III ASSAPOTEKER S1 FARMASIFARMASI APOTEKERJUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9 10 11DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN1 DINAS KESEHATAN PROVINSI 2 - - - 2 - 2 - 22 PUSAT PENGOBATAN GIGI DAN MULUT - - - - - - - - -3 PUSAT PENGOBATAN KULIT. KELAMIN & AIDS 1 - 2 - 3 - - - -4 AKPER ANGING MAMIRI - - - - - - - - -5 UNIT TRANSFUSI DARAH PEMBINA - - - - - - - - -SUB JUMLAH DINKES PROV.3 - 2 - 5 - 2 - 2JUMLAH229 129 140 313 816 101 471 123 693RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,75 1,21 5,65Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 200993


TABEL 57JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 91 PUSKESMAS7301 KAB. SELAYAR 2 44 80 126 3 29 321 Puskesmas Bontoharu 1 9 19 29 0 5 52 Puskesmas Barugaia 1 2 7 10 0 4 43 Puskesmas Buki 0 2 4 6 0 2 24 Puskesmas Bontomatene 0 4 7 11 1 5 65 Puskesmas Bontosunggu 0 4 4 8 0 2 26 Puskesmas Bontosikuyu 0 4 3 7 0 3 37 Puskesmas Lowa 0 1 6 7 1 1 28 Puskesmas Pasimasunggu 0 2 6 8 1 1 29 Puskesmas Ujung Jampea 0 1 5 6 0 1 110 Puskesmas Pasitallu 0 5 12 17 0 3 311 puskesmas Pasimarannu 0 6 4 10 0 2 212 Puskesmas Pasilambena 0 4 3 7 0 0 -7302 KAB. BULUKUMBA 1 74 75 150 16 64 801 Puskesmas Ponre 0 7 6 13 1 11 122 Puskesmas Gattareng 0 3 3 6 1 4 53 Puskesmas Borong Rappoa 0 3 0 3 0 2 24 Puskesmas Balibo 0 8 2 10 1 1 25 Puskesmas Caile 0 9 6 15 3 2 56 Puskesmas Ujung Loe 0 4 8 12 0 7 77 Puskesmas Manyampa 0 3 1 4 0 2 28 Puskesmas Bonto Bahari 0 4 8 12 1 5 69 Puskesmas Bonto Tiro 0 5 3 8 1 3 410 Puskesmas Batang 0 4 2 6 1 3 411 Puskesmas Herlang 0 4 3 7 1 2 312 Puskesmas Karassing 1 3 2 6 1 2 313 Puskesmas Kajang 0 3 5 8 1 1 214 Puskesmas Lembanna 0 2 7 9 1 3 415 Puskesmas Tanete 0 6 11 17 3 6 916 Puskesmas Bonto Bangun 0 6 8 14 0 10 107303 KAB. BANTAENG 0 45 4 49 50 2 521 Puskesmas Bissappu 0 3 0 3 4 0 42 Puskesmas Ulugalung 0 5 0 5 8 0 83 Puskesmas lasepang 0 1 0 1 3 0 34 puskesmas Campagaloe 0 5 1 6 4 0 45 Puskesmas Kassi-kassi 0 3 0 3 5 0 56 Puskesmas Loka 0 3 0 3 6 0 67 Puskesmas Sinoa 0 3 0 3 0 0 -8 Puskesmas Banyorang 0 4 1 5 7 2 99 Puskesmas Moti 0 5 1 6 4 0 410 Puskesmas Baruga 0 5 1 6 6 0 611 Puskesmas Dampang 0 4 0 4 3 0 312 Puskesmas Kota 0 4 0 4 0 0 -7304 KAB. JENEPONTO 0 62 60 122 20 47 671 Puskesmas Binamu 0 3 1 4 2 1 32 Puskesmas Binamu Kota 0 3 2 5 1 2 33 Puskesmas Bontosunggu Kota 0 2 3 5 0 3 34 Puskesmas Bontomate'ne 0 3 2 5 1 5 65 Puskesmas Bululoe 0 5 3 8 2 1 36 Puskesmas Tamalatea 0 4 6 10 4 5 97 Puskesmas Bontoramba 0 5 5 10 4 1 58 Puskesmas Bangkala 0 8 11 19 1 7 894


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 99 Puskesmas Buludoang 0 5 4 9 0 4 410 Puskesmas Barana 0 1 3 4 0 3 311 Puskesmas Togo-togo 0 6 4 10 0 3 312 Puskesmas Tarowang 0 0 0 - 0 0 -13 Puskesmas Tino 0 2 3 5 0 2 214 Puskesmas Arungkeke 0 0 5 5 1 3 415 Puskesmas Tolo 0 5 2 7 0 4 416 Puskesmas Rumbia 0 4 3 7 1 1 217 Puskesmas Tompobulu 0 4 3 7 2 2 418 Puskesmas Kapita 0 2 0 2 1 0 17305 KAB. TAKALAR 7 74 57 138 21 47 681 Puskesmas Mangarabombang 0 3 5 8 1 5 62 Puskesmas Pattopakang 0 1 8 9 2 2 43 Puskesmas Mappakasunggu 0 6 3 9 1 0 14 Puskesmas Sanrobone 1 2 2 5 1 3 45 Puskesmas Pol. Selatan 0 7 1 8 1 3 46 Puskesmas Bulukunyi 0 5 5 10 3 0 37 Puskesmas Pol. Utara 0 8 6 14 3 2 58 Puskesmas Towata 0 7 3 10 1 4 59 Puskesmas Ko'mara 1 5 6 12 2 0 210 Puskesmas Galesong Selatan 2 1 8 11 1 10 1111 Puskesmas Bontomarannu 0 5 2 7 1 6 712 Puskesmas Gal. utara 1 9 4 14 3 1 413 Puskesmas Aeng Towa 0 7 2 9 1 4 514 Puskesmas Pattallasang 2 8 2 12 0 7 77306 KAB. GOWA 2 104 92 198 15 130 1451 Puskesmas Somba Opu 0 7 4 11 0 8 82 Puskesmas Samata 1 3 3 7 2 6 83 Puskesmas Tompobulu 0 1 3 4 0 7 74 puskesmas Bontonompo I 0 7 4 11 0 8 85 Puskesmas Bontonompo II 0 6 9 15 1 16 176 Puskesmas Pallangga 0 16 7 23 3 9 127 Puskesmas Kampili 0 6 9 15 0 8 88 Puskesmas Bajeng 0 10 10 20 1 10 119 Puskesmas Gentungan 0 7 10 17 0 7 710 Puskesmas Tinggimoncong 0 4 4 8 0 3 311 Puskesmas Parigi 0 1 1 2 1 2 312 Puskesmas Parangloe 0 6 2 8 0 6 613 Puskesmas Manuju 0 1 1 2 0 5 514 Puskesmas Bontomarannu 0 11 6 17 3 6 915 Puskesmas Pattallassang 1 4 3 8 1 4 516 Puskesmas Sapaya 0 3 3 6 0 5 517 Puskesmas Bontolempangan 0 2 1 3 1 4 518 Puskesmas Tonrorita 0 0 2 2 0 1 119 Puskesmas Lauwa 0 2 1 3 0 4 420 Puskesmas Tamaona 0 1 1 2 0 4 421 Puskesmas Moncobalang 0 2 5 7 1 3 422 Puskesmas Kanjilo 0 4 3 7 1 4 57307 KAB. SINJAI 1 111 43 155 76 5 811 Puskesmas Balangnipa 0 14 3 17 7 2 92 Puskesmas Pulau IX 0 6 3 9 3 0 33 Puskesmas Bulupoddo 0 6 2 8 7 0 74 Puskesmas Samataring 0 8 4 12 4 0 45 Puskesmas Panaikang 0 8 4 12 4 0 46 Puskesmas Kampala 0 9 4 13 5 2 77 Puskesmas Lappae 0 5 0 5 5 0 58 Puskesmas Mannanti 0 7 1 8 5 0 59 Puskesmas Aska 0 6 5 11 4 0 495


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 910 Puskesmas Samaenre 0 9 5 14 8 0 811 Puskesmas Lappadata 0 5 4 9 4 0 412 Puskesmas Manimpahoi 0 8 2 10 5 0 513 Puskesmas Borong Kompleks 0 6 1 7 7 0 714 Puskesmas Manipi 0 8 2 10 5 1 615 Puskesmas Tengngalembang 1 6 3 10 3 0 37308 KAB. MAROS 5 69 55 129 37 94 1311 Puskesmas Hasanuddin - 6 6 12 3 15 182 Puskesmas Moncongloe 1 4 4 9 6 5 113 Puskesmas Mattirotasi - 4 2 6 2 4 64 Puskesmas Barandasi 1 3 4 8 2 8 105 Puskesmas Marusu - 7 2 9 2 11 136 Puskesmas Alliritengae - 6 5 11 4 5 97 Puskesmas Tunikamaseang 1 5 6 12 4 7 118 Puskesmas Bantimurung 1 5 5 11 3 7 109 Puskesmas Simbang 1 5 2 8 5 3 810 Puskesmas Carangki - 3 5 8 2 12 1411 Puskesmas Tompobulu - 10 2 12 0 5 512 Puskesmas Camba - 5 4 9 0 4 413 Puskesmas Cenrana - 2 5 7 1 4 514 Puskesmas Ladange - 4 3 7 3 4 77309 KAB. PANGKEP 2 126 117 245 65 51 1161 Puskesmas Kota Pangkajene 0 5 3 8 4 3 72 Puskesmas Bonto Perak 1 4 7 12 2 1 33 Puskesmas Minasate'ne 0 10 4 14 8 3 114 Puskesmas kalabbirang 0 5 6 11 4 0 45 Puskesmas Bungoro 0 6 6 12 5 4 96 Puskesmas Bowong Cindea 0 4 5 9 4 1 57 Puskesmas Labakkang 0 5 8 13 3 5 88 Puskesmas.Taraweang 0 5 6 11 4 2 69 Puskesmas Pundata baji 0 3 7 10 4 1 510 Puskesmas Ma'rang 0 4 10 14 4 4 811 Puskesmas Padang Lampe 0 6 6 12 2 3 512 Puskesmas Segeri 1 10 6 17 3 4 713 Puskesmas Mandalle 0 9 8 17 1 5 614 Puskesmas Balocci 0 8 5 13 5 2 715 Puskesmas Bantimala 0 6 4 10 0 4 416 Puskesmas .Lk.Tupa'biring 0 11 4 15 4 4 817 Puskesmas Sarappo 0 7 6 13 3 1 418 Puskesmas Lk.Tangaya 0 9 9 18 2 3 519 Puskesmas Lk.Kalmas 0 9 7 16 3 1 47310 KAB. BARRU 1 115 45 161 22 51 731 Puskesmas Pujananting 1 12 1 14 2 5 72 Puskesmas Ralla 0 14 3 17 4 2 63 Puskesmas Lisu 0 10 1 11 2 4 64 Puskesmas Pekkae 0 16 7 23 5 7 125 Puskesmas Padongko 0 13 2 15 0 7 76 Puskesmas Palakka 0 11 3 14 1 4 57 Puskesmas Madello 0 13 8 21 1 5 68 Puskesmas Mangkoso 0 12 9 21 3 8 119 Puskesmas Palanro 0 8 4 12 2 5 710 Puskesmas Bojo Baru 0 6 7 13 2 4 67311 KAB. BONE 0 14 127 141 10 129 1391 Puskesmas Bontocani 0 0 2 2 1 1 22 Puskesmas Kahu 0 0 5 5 1 5 63 Puskesmas Palakka Kahu 0 0 3 3 0 3 34 Puskesmas Kajuara 0 0 4 4 0 5 55 Puskesmas Salomekko 0 0 3 3 0 2 296


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 96 Puskesmas Tonra 0 0 2 2 0 4 47 Puskesmas Patimpeng 0 0 2 2 0 1 18 Puskesmas Libureng 0 0 4 4 0 7 79 Puskesmas Tanabatue 0 0 4 4 0 3 310 Puskesmas Mare 0 2 6 8 0 7 711 Puskesmas Sibulue 0 0 6 6 0 7 712 Puskesmas Cina 0 0 4 4 0 4 413 Puskesmas Barebbo 0 0 4 4 0 4 414 Puskesmas Kading 0 3 2 5 1 4 515 Puskesmas Ponre 0 0 4 4 0 0 -16 Puskesmas Lonrong 0 0 2 2 0 2 217 Puskesmas Lappariaja 0 0 3 3 0 2 218 Puskesmas Lamuru 0 1 4 5 0 6 619 Puskesmas Tellu Limpoe 0 0 1 1 0 5 520 Puskesmas Bengo 0 0 3 3 0 1 121 Puskesmas Ulaweng 0 0 7 7 1 4 522 Puskesmas Palakka 0 1 4 5 0 4 423 Puskesmas Usa 0 2 3 5 0 0 -24 Puskesmas Awaru 0 1 1 2 1 0 125 Puskesmas Paccing 0 1 2 3 0 3 326 Puskesmas Tellu SiattingE 0 0 1 1 0 4 427 Puskesmas Lamurukung 0 0 1 1 1 2 328 Puskesmas Amali 0 0 4 4 0 9 929 Puskesmas Ajangale 0 0 10 10 3 2 530 Puskesmas Timurung 0 0 2 2 0 1 131 Puskesmas Dua Boccoe 0 0 3 3 0 3 332 Puskesmas Pattiromampu 0 0 3 3 0 5 533 Puskesmas Cenrana 0 0 5 5 0 6 634 Puskesmas Watampone 0 1 5 6 1 4 535 Puskesmas Biru 0 2 3 5 0 2 236 Puskesmas BajoE 0 0 5 5 0 7 77312 KAB. SOPPENG 1 84 58 143 48 32 801 Puskesmas TanjongE 0 6 1 7 3 2 52 Puskesmas Takalala 0 5 3 8 2 3 53 Puskesmas GoariE 0 4 5 9 1 1 24 Puskesmas Pacongkang 0 5 2 7 2 1 35 Puskesmas Cangadi 0 5 5 10 2 3 56 Puskesmas CabengE 1 6 5 12 3 0 37 Puskesmas Baringeng 0 4 3 7 6 1 78 Puskesmas Cakkuridi 0 5 4 9 3 2 59 Puskesmas Salotungo 0 4 4 8 4 1 510 Puskesmas Sewo 0 6 1 7 1 5 611 Puskesmas Malaka 0 3 6 9 3 0 312 Puskesmas Tajuncu 0 7 4 11 4 2 613 Puskesmas Leworeng 0 3 1 4 2 4 614 Puskesmas Panincong 0 4 4 8 3 2 515 Puskesmas Batu-Batu 0 9 2 11 5 0 516 Puskesmas Ganra 0 4 5 9 2 4 617 Puskesmas Citta 0 4 3 7 2 1 37313 KAB. WAJO 4 101 69 174 51 39 901 Puskesmas Tempe 0 5 3 8 2 0 22 Puskesmas Pattirosompe 0 4 3 7 1 1 23 Puskesmas Majauleng 0 7 6 13 2 0 24 Puskesmas Tosora 0 4 2 6 2 2 45 Puskesmas Belawa 0 7 2 9 5 2 76 Puskesmas Sappa 1 4 3 8 2 0 27 Puskesmas Pitumpanua 0 8 3 11 5 4 98 Puskesmas Sajoaning 0 5 1 6 4 0 497


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 99 Puskesmas Salobulo 0 4 2 6 2 1 310 Puskesmas Pammana 0 5 6 11 2 0 211 Puskesmas Lempa 1 2 8 11 3 3 612 Puskesmas Sabbangparu 0 4 4 8 0 3 313 Puskesmas Liu 0 4 3 7 3 1 414 Puskesmas Tanasitolo 1 12 1 14 3 4 715 Puskesmas Wewang Rewu 0 1 4 5 1 3 416 Puskesmas Maniangpajo 1 5 5 11 1 3 417 Puskesmas Keera 0 4 5 9 1 1 218 Puskesmas Gilireng 0 4 4 8 3 2 519 Puskesmas Takkalalla 0 4 1 5 2 3 520 Puskesmas Parigi 0 1 0 1 1 3 421 Puskesmas Solo 0 3 2 5 2 3 522 Puskesmas Penrang 0 4 1 5 4 0 47314 KAB. SIDRAP 25 60 29 114 26 54 801 Puskesmas Baranti 4 10 2 16 3 4 72 Puskesmas Manisa 1 4 2 7 2 5 73 Puskesmas Pangkajene 1 9 6 16 8 3 114 Puskesmas Lawawoi 4 2 3 9 0 1 15 Puskesmas Bilokka 3 3 4 10 0 5 56 Puskesmas Kulo 0 2 1 3 2 2 47 Puskesmas Amparita 2 4 3 9 1 7 88 Puskesmas Tanru Tedong 4 6 3 13 4 5 99 Puskesmas Barukku 1 2 2 5 0 3 310 Puskesmas Belawae 1 2 0 3 0 2 211 Puskesmas Lancirang 1 4 0 5 2 3 512 Puskesmas Dongi 1 4 0 5 1 2 313 Puskesmas Empagae 0 3 2 5 0 7 714 Puskesmas Rappang 2 5 1 8 3 5 87315 KAB. PINRANG 0 116 39 155 49 68 1171 Puskesmas Suppa 0 9 2 11 4 4 82 Puskesmas Mattombong 0 13 6 19 3 6 93 Puskesmas Lanrisang 0 9 5 14 1 4 54 Puskesmas Mattiro bulu 0 9 4 13 6 5 115 Puskesmas Salo 0 8 1 9 6 5 116 Puskesmas Sulili 0 6 2 8 2 3 57 Puskesmas Mattiro Deceng 0 4 3 7 4 3 78 Puskesmas Teppo 0 7 4 11 5 9 149 Puskesmas Cempa 0 11 0 11 2 3 510 Puskesmas Lampa 0 7 0 7 1 2 311 Puskesmas Batulappa 0 8 3 11 4 5 912 Puskesmas Tumpu 0 10 2 12 3 4 713 Puskesmas Tadang Palie 0 9 3 12 3 9 1214 Puskesmas Bungi 0 6 1 7 2 3 515 Puskesmas Ujung Lero 0 0 3 3 3 3 67316 KAB. ENREKANG 5 98 35 138 78 10 881 Puskesmas Anggeraja 2 6 6 14 7 2 92 Puskesmas Baraka 1 8 2 11 9 0 93 Puskesmas Maiwa 0 18 5 23 9 1 104 Puskesmas Bungin 1 6 1 8 3 2 55 Puskesmas Kabere 0 5 6 11 6 1 76 Puskesmas Kota 0 13 0 13 10 1 117 Puskesmas Kalosi 0 5 0 5 5 0 58 Puskesmas Sudu 1 5 2 8 3 0 39 Puskesmas Sumbang 0 5 1 6 7 1 810 Puskesmas Malua 0 5 2 7 4 0 411 Puskesmas Buntu Batu 0 8 4 12 4 1 512 Puskesmas Masalle 0 8 3 11 6 0 698


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 913 Puskesmas Baroko 0 6 3 9 5 1 67317 KAB. LUWU 4 141 65 210 36 112 1481 Puskesmas Larompong sel - 1 3 4 0 4 42 Puskesmas Larompong - 10 8 18 2 4 63 Puskesmas Suli - 6 3 9 0 6 64 Puskesmas Suli Barat - 5 2 7 0 0 -5 Puskesmas Belopa - 13 2 15 2 5 76 Puskesmas Barana - 2 1 3 0 8 87 Puskesmas Bajo - 2 5 7 3 8 118 Puskesmas Bajo Barat - 3 1 4 2 3 59 Puskesmas Latimojong 2 5 2 9 1 1 210 Puskesmas Kamanre - 12 4 16 1 4 511 Puskesmas Ponrang Selatan - 8 2 10 2 8 1012 Puskesmas Ponrang 1 15 1 17 2 7 913 Puskesmas Noling - 7 3 10 2 6 814 Puskesmas Bua - 22 7 29 7 7 1415 Puskesmas Bastem - 6 4 10 2 4 616 Puskesmas Walenrang - 5 5 10 1 8 917 Puskesmas Walenrang Timur - 1 4 5 3 6 918 Puskesmas Walenrang Barat - - 3 3 0 1 119 Puskesmas Walenrang Utara - 5 1 6 3 10 1320 Puskesmas Lamasi 1 10 3 14 3 5 821 Puskesmas Lamasi Timur - 3 1 4 0 7 77318 KAB. TATOR 2 64 47 113 33 51 841 Puskesmas Makale 1 6 5 12 3 6 92 Puskesmas Getengan 0 2 7 9 1 9 103 Puskesmas Rembon 0 1 2 3 4 0 44 Puskesmas Ulusalu 0 5 2 7 2 2 45 Puskesmas Bittuang 0 3 1 4 2 0 26 Puskesmas Madandan 1 4 2 7 2 2 47 Puskesmas Kondoran 0 7 5 12 0 3 38 Puskesmas Buakayu 0 3 4 7 1 2 39 Puskesmas Buntu Limbong 0 3 5 8 4 4 810 Puskesmas Rante Alang 0 2 3 5 0 3 311 Puskesmas Kondodewata 0 4 4 8 1 2 312 Puskesmas Sandabilik 0 4 1 5 2 3 513 Puskesmas Ratte 0 5 1 6 1 1 214 Puskesmas Rantetayo 0 4 2 6 3 4 715 Puskesmas Makale Utara 0 7 2 9 3 8 1116 Puskesmas Batu Sura' 0 1 0 1 1 0 117 Puskesmas Rano 0 1 0 1 0 0 -18 Puskesmas Kurra 0 2 1 3 3 2 519 Puskesmas Lekke 0 0 0 - 0 0 -20 Puskesmas Tumbang Datu 0 0 0 - 0 0 -7322 KAB. LUWU UTARA 0 70 71 141 31 87 1181 Puskesmas Sabbang 0 7 15 22 3 12 152 Puskesmas Baebunta 0 5 7 12 2 9 113 Puskesmas Lara 0 7 2 9 1 5 64 Puskesmas Malangke 0 3 5 8 1 10 115 Puskesmas Malangke Barat 0 7 4 11 7 1 86 Puskesmas Masamba 0 12 5 17 2 16 187 Puskesmas Mappedeceng 0 4 9 13 1 7 88 Puskesmas Sukamaju 0 4 8 12 3 13 169 Puskesmas Bone-Bone 0 14 7 21 1 9 1010 Puskesmas Seko 0 2 2 4 4 3 711 Puskesmas Limbong 0 3 4 7 2 1 312 Puskesmas Rampi 0 2 3 5 4 1 599


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 97325 KAB. LUWU TIMUR 36 92 65 193 76 76 1521 Puskesmas Burau 2 8 6 16 5 9 142 Puskesmas Wotu 2 9 5 16 10 2 123 Puskesmas Mangkutana 3 4 8 15 1 8 94 Puskesmas Kalaena Kiri 4 10 3 17 2 3 55 Puskesmas Kertoraharjo 4 9 7 20 20 7 276 Puskesmas Angkona 3 8 4 15 6 5 117 Puskesmas Malili 4 8 12 24 5 14 198 Puskesmas Lampia 3 8 2 13 1 3 49 Puskesmas Nuha 2 5 5 12 10 6 1610 Puskesmas Sorowako 3 13 4 20 6 5 1111 Puskesmas Timampu 2 3 3 8 3 3 612 Puskesmas Wawondula 1 5 6 12 3 10 1313 Puskesmas Bantilang 3 2 0 5 4 1 57371 KOTA MAKASSAR 9 140 197 346 68 140 2081 Puskesmas Pattingalloang 1 10 8 19 3 6 92 Puskesmas Tabaringan 0 2 4 6 3 2 53 Puskesmas P. Barrang Lompo 1 6 0 7 4 0 44 Puskesmas Jumpandang Baru 0 9 7 16 4 7 115 Puskesmas Rappokalling 0 2 6 8 0 3 36 Puskesmas Kaluku Bodoa 0 1 4 5 0 5 57 Puskesmas Layang 0 2 5 7 3 1 48 Puskesmas Malimongan Baru 0 3 6 9 0 6 69 Puskesmas Tarakan 0 3 3 6 3 1 410 Puskesmas Andalas 0 4 3 7 1 3 411 puskesmas Makkasau 0 1 7 8 1 3 412 Puskesmas Bara-Baraya 1 4 5 10 2 10 1213 Puskesmas Maccini Sawah 0 1 5 6 2 2 414 Puskesmas Maradekaya 0 2 3 5 0 3 315 Puskesmas Mamajang 0 5 9 14 5 5 1016 Puskesmas Cendrawasih 0 3 5 8 1 3 417 Puskesmas Dahlia 0 3 4 7 1 3 418 Puskesmas Pertiwi 0 2 3 5 1 2 319 Puskesmas Panambungan 0 3 3 6 3 1 420 Puskesmas Tamalate 0 2 5 7 3 5 821 Puskesmas Jongaya 1 5 8 14 3 1 422 Puskesmas Barombong 0 3 5 8 2 1 323 Puskesmas Kassi - Kassi 2 9 6 17 7 4 1124 Puskesmas Mangasa 1 2 7 10 0 5 525 Puskesmas Minasa Upa 1 5 13 19 0 5 526 Puskesmas Batua 1 8 11 20 4 5 927 Puskesmas Pampang 0 4 1 5 0 4 428 Puskesmas Tammamaung 0 3 3 6 4 4 829 Puskesmas Karuwisi 0 2 6 8 1 4 530 Puskesmas Antang 0 4 7 11 2 2 431 Puskesmas Antang Perumnas 0 2 10 12 1 4 532 Puskesmas Tamangapa 0 4 4 8 3 1 433 Puskesmas Sudiang 0 4 6 10 1 4 534 Puskesmas Sudiang Raya 0 6 5 11 0 5 535 Puskesmas Sudiang Raya 0 5 4 9 0 6 636 Puskesmas Bira 0 2 3 5 0 8 837 Puskesmas Antara 0 4 3 7 0 6 67372 KOTA PARE-PARE 9 90 11 110 22 27 491 Puskesmas Lakessi 0 18 6 24 1 5 62 Puskesmas Cempae 2 14 2 18 3 5 83 Puskesmas Lapadde 3 15 2 20 2 4 64 Puskesmas Madising 0 17 1 18 2 8 105 Puskesmas Mitra K.B 3 16 0 19 5 5 10100


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 96 Puskesmas Lumpue 1 10 0 11 9 0 97373 KOTA PALOPO 0 94 26 120 27 34 611 Puskesmas Maroangin 0 10 4 14 1 8 92 Puskesmas Bara Permai 0 5 4 9 1 5 63 Puskesmas Wara Timur 0 8 3 11 4 5 94 Puskesmas Wara Barat 0 14 1 15 2 6 85 Puskesmas Wara 0 0 0 - 0 0 -6 Puskesmas Pontap 0 12 5 17 3 6 97 Puskesmas Benteng 0 0 1 1 6 1 78 Puskesmas Benteng 0 13 5 18 3 0 39 Puskesmas Wara Selatan 0 32 3 35 7 3 10KAB. TORAJA UTARA 1 31 25 57 64 22 861 Puskesmas Rantepao 0 2 2 4 3 1 42 Puskesmas Laang Tanduk 0 4 3 7 3 3 63 Puskesmas Tikala 1 4 1 6 8 0 84 Puskesmas Tombang Kalua 0 0 3 3 6 9 155 PuskesmasTondon 0 3 3 6 5 0 56 Puskesmas Nanggala 0 2 3 5 6 3 97 Puskesmas Buntao' 0 1 1 2 0 3 38 Puskesmas Rantebua 0 1 1 2 3 0 39 Puskesmas Rante Pangli 0 1 3 4 6 0 610 Puskesmas Lempo 0 2 1 3 4 0 411 Puskesmas Sa'dan M 0 3 1 4 1 0 112 Puskesmas Pasang 0 4 0 4 3 0 313 Puskesmas Pangala' 0 3 1 4 11 2 1314 Puskesmas Baruppu' 0 0 0 - 1 1 215 Puskesmas Ta'ba 0 1 2 3 4 0 4SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 117 2.019 1.492 3.628 944 1.401 2.3452 RUMAH SAKIT7301 RSU SELAYAR 5 33 19 57 8 3 117302 RSU BULUKUMBA 3 91 5 99 2 18 207303 RSU PROF. DR. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG 2 36 2 40 3 5 87304 RSU LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO 3 38 22 63 7 4 117305 RSU PATTALASSANG TAKALAR 0 0 0 - 0 0 -7306 RSU SYEKH YUSUF GOWA 29 31 16 76 9 6 15RB MATTIROBAJI ** - 1 3 4 3 9 127307 RSU SINJAI 14 66 10 90 11 2 137308 RSU SALEWANGENG MAROS - -7309 RSU PANGKEP 5 54 9 68 9 3 12RS SEMEN TONASA ** 0 4 14 18 2 0 27310 RSU BARRU - - - - - - -7311 RSU TENRIAWARU BONE 5 99 25 129 3 5 87312 RSU AJAPANGE SOPPENG 0 0 0 - 0 0 -7313 RSU LAMADUKELLENG WAJO 3 63 24 90 8 1 9RSU PRIMA HUSADA - 16 2 18 2 - 2RSU SIWA - 7 - 7 2 - 27314 RSU NENEMALLOMO SIDRAP 17 73 3 93 4 1 5RSU ARIFIN NU'MANG SIDRAP 6 25 2 33 11 - 117315 RSU LASINRANG PINRANG - -7316 RSU ENREKANG 4 19 - 23 10 1 117317 RSU BATARA GURU 4 55 8 67 8 2 10RS KALANG-KALANG - -7318 RSU LAKIPADADA TATOR 2 31 16 49 4 12 16RS FATIMA MAKALE ** - 4 7 11 - 5 5RS KUSTA BATULELENG ** - - - - -7322 RSU ANDI JEMMA LUWU UTARA 8 79 53 140 4 9 137325 RS INCO SOROAKO ** 10 27 2 39 - - -7371 RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO 106 347 123 576 19 19 38BPRS LABUANG BAJI 32 207 15 254 13 11 24BPRS DADI 28 84 67 179 4 1 5RSU HAJI 15 59 44 118 6 5 11RSU DAYA 21 27 13 61 16 8 24RSIA FATIMA - -RSB PERTIWI - -RS KUSTA DAYA - -RS IBNU SINA 11 102 14 127 10 1 11101


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 9RS HIKMAH 0 47 15 62 4 0 4RS AKADEMIS 0 124 23 147 10 0 10RS STELLA MARIS 0 150 95 245 2 8 10RS GRESTELINA 2 65 22 89 5 2 7RS FAISAL 4 97 2 103 3 - 3RS LURAMAY 0 19 1 20 1 3 4RS CATHERINE BOOTH - -RSB SENTOSA - -RSB RESTU - -RSB WAHYU - -RSB ELIM - -RSB ST. KHADIDJAH - -RSB ST. MARYAM - -RS BHAYANGKARA 12 62 17 91 5 - 5RS PELAMONIA 34 137 84 255 15 - 15RS JALA AMMARI 1 11 7 19 5 2 7RS MITRA HUSADA7372 RSU ANDI MAKKASAU PAREPARE 29 147 10 186 8 14 22RS FATIMA PAREPARE - 38 30 68 1 6 7RS SUMANTRI PAREPARE - 8 17 25 - 1 1RS KUSTA LAULENG PAREPARE - 4 - 4 2 - 2RS BERSALIN ST. KHADIJAH - - 1 1 2 1 3RS CATRINE BOOTH - - - - 1 1 2RUMAH BERSALIN DHARMA HUSADA - - - - - 2 27373 RSU. SAWERIGADING PALOPO 6 121 29 156 12 12 24RS. TENTARA - -RS. AT-MEDIKA - -BP/RB. BINTANG LAUT - -RB. SITI KHADIJAH - -RS Ibu Dab Anak ST, Madyang - -7326 RS ELIM 0 64 11 75 0 11 11SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 421 2.772 882 4.075 254 194 4483 INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN7301 KAB. SELAYAR - - - - - - -7302 KAB. BULUKUMBA 9 2 1 12 - - -7303 KAB. BANTAENG - - - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - - - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - - - -7308 KAB. MAROS - -7309 KAB. PANGKEP - - - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - - - -7311 KAB. BONE - - - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - - - -7313 KAB. WAJO 4 - - 4 - - -7314 KAB. SIDRAP - - - - - - -7315 KAB. PINRANG - -102


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 97316 KAB. ENREKANG - - - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - - - -7318 KAB. TATOR - 2 - 2 - - -7322 KAB. LUWU UTARA - - - - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - - - - - - -7372 KOTA PARE-PARE - - - - - - -7373 KOTA PALOPO - - - - - - -7326 KAB. TORAJA UATARA - - - - - - -SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT13 4 1 18 - - -4 SARANA KESEHATAN LAIN7301 KAB. SELAYAR - - - - - - -7302 KAB. BULUKUMBA - - - - - - -7303 KAB. BANTAENG - - - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - - - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - - - -7308 KAB. MAROS - -7309 KAB. PANGKEP - - - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - - - -7311 KAB. BONE - - - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - - - -7313 KAB. WAJO - - - - - - -7314 KAB. SIDRAP - - -7315 KAB. PINRANG - -7316 KAB. ENREKANG - - - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - - - -7318 KAB. TATOR - - - - - - -7322 KAB. LUWU UTARA - - - - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - - - - - - -7372 KOTA PARE-PARE - - - - - - -103


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 97373 KOTA PALOPO - - - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - -SUB JUMLAH SARANA KESEHATAN LAIN- - - - - - -5 DINAS KESEHATAN KAB./KOTA7301 KAB. SELAYAR - - 3 3 1 1 27302 KAB. BULUKUMBA 2 4 3 9 1 1 27303 KAB. BANTAENG - - - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - 4 3 7 - - -7305 KAB. TAKALAR - 1 - 1 - - -7306 KAB. GOWA - 2 6 8 2 - 27307 KAB. SINJAI - - 2 2 3 - 37308 KAB. MAROS - -7309 KAB. PANGKEP - 3 3 6 1 1 27310 KAB. BARRU - 1 - 1 1 1 27311 KAB. BONE - - 1 1 - 1 17312 KAB. SOPPENG - 1 3 4 2 - 27313 KAB. WAJO 1 5 - 6 1 - 17314 KAB. SIDRAP - - - - - - -104


TENAGA KEPERAWATANNOUNIT KERJAPERAWATBIDANSARJANAKEPWDIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 23 4 5 6 7 8 97315 KAB. PINRANG - -7316 KAB. ENREKANG - 1 - 1 1 2 37317 KAB. LUWU 4 - - 4 1 1 27318 KAB. TATOR - 2 - 2 1 1 27322 KAB. LUWU UTARA - - 1 1 - 1 17325 KAB. LUWU TIMUR - - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - 4 6 10 1 - 17372 KOTA PARE-PARE - 5 1 6 1 - 17373 KOTA PALOPO - 3 - 3 1 - 17326 KAB. TORAJA UTARA - - - - - - -SUB JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA7 36 32 75 18 10 28DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN1 DINAS KESEHATAN PROVINSI- 11 17 28 - 8 8 *2 PUSAT PENGOBATAN GIGI DAN MULUT- - - - - - - *3 PUSAT PENGOBATAN KULIT. KELAMIN & AIDS- 4 2 6 - - - *4 AKPER ANGING MAMIRI 15 - - 15 - - - *5 UNIT TRANSFUSI DARAH PEMBINA - 7 7 14 - - - *JML SUB PROVINSI15 22 26 63 - 8 8JUMLAH573 4.853 2.433 7.859 1.216 1.613 2.829RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 94,36 33,97Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009105


TABEL 58JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 81 PUSKESMAS7301 KAB. SELAYAR 10 - 10 14 3 171 Puskesmas Bontoharu 1 - 1 3 - 32 Puskesmas Barugaia 1 - 1 3 - 33 Puskesmas Buki - - - 1 - 14 Puskesmas Bontomatene 1 - 1 2 - 25 Puskesmas Bontosunggu 1 - 1 2 - 26 Puskesmas Bontosikuyu 1 - 1 1 - 17 Puskesmas Lowa 1 - 1 - 1 18 Puskesmas Pasimasunggu - - - 1 - 19 Puskesmas Ujung Jampea 2 - 2 1 - 110 Puskesmas Pasitallu 1 - 1 - 2 211 puskesmas Pasimarannu 1 - 1 - - -12 Puskesmas Pasilambena - - - - - -7302 KAB. BULUKUMBA 33 - 33 21 3 241 Puskesmas Ponre 3 - 3 2 1 32 Puskesmas Gattareng 2 - 2 2 - 23 Puskesmas Borong Rappoa 1 - 1 - - -4 Puskesmas Balibo - - - 1 1 25Puskesmas Caile 2 - 2 3 - 36 Puskesmas Ujung Loe 3 - 3 3 - 37 Puskesmas Manyampa 3 - 3 1 - 18 Puskesmas Bonto Bahari 3 - 3 1 - 19 Puskesmas Bonto Tiro 2 - 2 - - -10 Puskesmas Batang 2 - 2 1 - 111 Puskesmas Herlang 3 - 3 1 - 112 Puskesmas Karassing 1 - 1 2 - 213 Puskesmas Kajang 1 - 1 - - -14 Puskesmas Lembanna 2 - 2 1 - 115 Puskesmas Tanete 5 - 5 1 - 116 Puskesmas Bonto Bangun - - - 2 1 37303 KAB. BANTAENG 14 - 14 5 1 61 Puskesmas Bissappu 1 - 1 1 - 12 Puskesmas Ulugalung 2 - 2 - - -3 Puskesmas lasepang - - - - - -4 puskesmas Campagaloe 1 - 1 1 - 15 Puskesmas Kassi-kassi 1 - 1 1 - 16 Puskesmas Loka - - - - - -7 Puskesmas Sinoa - - - 1 - 18 Puskesmas Banyorang 3 - 3 1 - 19 Puskesmas Moti 1 - 1 - - -10 Puskesmas Baruga 1 - 1 - 1 111 Puskesmas Dampang 2 - 2 - - -12 Puskesmas Kota 2 - 2 - - -7304 KAB. JENEPONTO 26 - 26 17 - 171 Puskesmas Binamu 0 0 - 1 0 12 Puskesmas Binamu Kota 1 0 1 0 0 -3 Puskesmas Bontosunggu Kota 1 0 1 1 0 14 Puskesmas Bontomate'ne 2 0 2 1 0 15 Puskesmas Bululoe 1 0 1 1 0 16 Puskesmas Tamalatea 4 0 4 1 0 17 Puskesmas Bontoramba 2 0 2 0 0 -106


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 88 Puskesmas Bangkala 2 0 2 3 0 39 Puskesmas Buludoang 0 0 - 3 0 310 Puskesmas Barana 1 0 1 3 0 311 Puskesmas Togo-togo 1 0 1 1 0 112 Puskesmas Tarowang 3 0 3 0 0 -13 Puskesmas Tino 1 0 1 0 0 -14 Puskesmas Arungkeke 4 0 4 0 0 -15 Puskesmas Tolo 0 0 - 1 0 116 Puskesmas Rumbia 3 0 3 0 0 -17 Puskesmas Tompobulu 0 0 - 1 0 118 Puskesmas Kapita 0 0 - 0 0 -7305 KAB. TAKALAR 21 - 21 12 4 161 Puskesmas Mangarabombang 1 0 1 1 1 22 Puskesmas Pattopakang 2 0 2 1 0 13 Puskesmas Mappakasunggu 2 0 2 0 1 14 Puskesmas Sanrobone 1 0 1 0 1 15 Puskesmas Pol. Selatan 3 0 3 0 0 -6 Puskesmas Bulukunyi 2 0 2 0 0 -7 Puskesmas Pol. Utara 2 0 2 2 0 28 Puskesmas Towata 1 0 1 0 0 -9 Puskesmas Ko'mara 2 0 2 0 0 -10 Puskesmas Galesong Selatan 0 0 - 2 0 211 Puskesmas Bontomarannu 1 0 1 1 1 212 Puskesmas Gal. utara 0 0 - 1 0 113 Puskesmas Aeng Towa 2 0 2 3 0 314 Puskesmas Pattallasang 2 0 2 1 0 17306 KAB. GOWA 31 - 31 17 7 241 Puskesmas Somba Opu 6 0 6 1 0 12 Puskesmas Samata 3 0 3 1 1 23 Puskesmas Tompobulu 1 0 1 1 0 14 puskesmas Bontonompo I 3 0 3 0 0 -5 Puskesmas Bontonompo II 0 0 - 3 0 36 Puskesmas Pallangga 1 0 1 1 1 27Puskesmas Kampili 2 0 2 0 1 18 Puskesmas Bajeng 3 0 3 1 1 29 Puskesmas Gentungan 3 0 3 2 0 210 Puskesmas Tinggimoncong 1 0 1 0 0 -11 Puskesmas Parigi 0 0 - 0 0 -12 Puskesmas Parangloe 1 0 1 0 0 -13 Puskesmas Manuju 0 0 - 1 0 114 Puskesmas Bontomarannu 2 0 2 0 1 115 Puskesmas Pattallassang 2 0 2 1 0 116 Puskesmas Sapaya 1 0 1 1 0 117 Puskesmas Bontolempangan 0 0 - 1 0 118 Puskesmas Tonrorita 0 0 - 1 0 119 Puskesmas Lauwa 1 0 1 1 1 220 Puskesmas Tamaona 0 0 - 0 0 -21 Puskesmas Moncobalang 1 0 1 0 1 122 Puskesmas Kanjilo 0 0 - 1 0 17307 KAB. SINJAI 27 - 27 9 4 131 Puskesmas Balangnipa 1 0 1 1 1 22 Puskesmas Pulau IX 0 0 - 1 0 13 Puskesmas Bulupoddo 3 0 3 1 0 14 Puskesmas Samataring 1 0 1 0 1 15 Puskesmas Panaikang 2 0 2 0 0 -6 Puskesmas Kampala 2 0 2 0 0 -7 Puskesmas Lappae 2 0 2 0 0 -8 Puskesmas Mannanti 2 0 2 1 0 19 Puskesmas Aska 2 0 2 0 1 1107


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 810 Puskesmas Samaenre 1 0 1 1 0 111 Puskesmas Lappadata 0 0 - 1 0 112 Puskesmas Manimpahoi 4 0 4 1 0 113 Puskesmas Borong Kompleks 3 0 3 1 0 114 Puskesmas Manipi 3 0 3 0 1 115 Puskesmas Tengngalembang 1 0 1 1 0 17308 KAB. MAROS 48 - 48 12 - 121 Puskesmas Hasanuddin 3 0 3 1 0 12 Puskesmas Moncongloe 3 0 3 1 0 13 Puskesmas Mattirotasi 2 0 2 1 0 14 Puskesmas Barandasi 5 0 5 2 0 25 Puskesmas Marusu 4 0 4 0 0 -6 Puskesmas Alliritengae 7 0 7 2 0 27 Puskesmas Tunikamaseang 2 0 2 0 0 -8 Puskesmas Bantimurung 5 0 5 1 0 19 Puskesmas Simbang 3 0 3 1 0 110 Puskesmas Carangki 3 0 3 1 0 111 Puskesmas Tompobulu 4 0 4 0 0 -12 Puskesmas Camba 3 0 3 0 0 -13 Puskesmas Cenrana 4 0 4 0 0 -14 Puskesmas Ladange - 0 - 2 0 27309 KAB. PANGKEP 36 - 36 7 5 121 Puskesmas Kota Pangkajene 3 0 3 0 0 -2 Puskesmas Bonto Perak 3 0 3 0 0 -3 Puskesmas Minasate'ne 4 0 4 0 1 14 Puskesmas kalabbirang 2 0 2 0 1 15 Puskesmas Bungoro 2 0 2 0 2 26 Puskesmas Bowong Cindea 1 0 1 0 1 17 Puskesmas Labakkang 1 0 1 1 0 18 Puskesmas.Taraweang 1 0 1 0 0 -9 Puskesmas Pundata baji 0 0 - 1 0 110 Puskesmas Ma'rang 2 0 2 0 0 -11 Puskesmas Padang Lampe 4 0 4 0 0 -12 Puskesmas Segeri 1 0 1 0 0 -13 Puskesmas Mandalle 1 0 1 1 0 114 Puskesmas Balocci 5 0 5 0 0 -15 Puskesmas Bantimala 0 0 - 1 0 116 Puskesmas .Lk.Tupa'biring 2 0 2 2 0 217 Puskesmas Sarappo 1 0 1 1 0 118 Puskesmas Lk.Tangaya 1 0 1 0 0 -19 Puskesmas Lk.Kalmas 2 0 2 0 0 -7310 KAB. BARRU 16 - 16 10 4 141 Puskesmas Pujananting 2 0 2 2 0 22Puskesmas Ralla 0 0 - 2 0 23 Puskesmas Lisu 1 0 1 0 1 14 Puskesmas Pekkae 2 0 2 2 0 25 Puskesmas Padongko 1 0 1 0 1 16 Puskesmas Palakka 2 0 2 2 0 27 Puskesmas Madello 1 0 1 0 1 18 Puskesmas Mangkoso 2 0 2 0 1 19 Puskesmas Palanro 1 0 1 1 0 110 Puskesmas Bojo Baru 4 0 4 1 0 17311 KAB. BONE 39 106 145 2 20 221 Puskesmas Bontocani 1 5 6 0 1 12 Puskesmas Kahu 1 5 6 0 1 13 Puskesmas Palakka Kahu 1 0 1 0 1 14 Puskesmas Kajuara 1 5 6 0 1 15 Puskesmas Salomekko 1 4 5 0 0 -108


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 86 Puskesmas Tonra 2 4 6 0 1 17 Puskesmas Patimpeng 3 0 3 0 1 18 Puskesmas Libureng 0 6 6 0 1 19 Puskesmas Tanabatue 0 3 3 0 1 110 Puskesmas Mare 0 5 5 0 1 111 Puskesmas Sibulue 2 9 11 0 1 112 Puskesmas Cina 0 0 - 0 0 -13 Puskesmas Barebbo 0 3 3 0 1 114 Puskesmas Kading 0 3 3 1 0 115 Puskesmas Ponre 0 1 1 0 0 -16 Puskesmas Lonrong 1 1 2 0 0 -17 Puskesmas Lappariaja 0 5 5 0 1 118 Puskesmas Lamuru 0 0 - 0 0 -19 Puskesmas Tellu Limpoe 1 0 1 0 0 -20 Puskesmas Bengo 0 5 5 0 0 -21 Puskesmas Ulaweng 1 4 5 0 0 -22 Puskesmas Palakka 0 4 4 0 1 123 Puskesmas Usa 3 2 5 1 0 124 Puskesmas Awaru 3 3 6 0 1 125 Puskesmas Paccing 3 4 7 0 0 -26 Puskesmas Tellu SiattingE 4 2 6 0 0 -27 Puskesmas Lamurukung 1 1 2 0 1 128 Puskesmas Amali 2 1 3 0 0 -29 Puskesmas Ajangale 0 4 4 0 1 130 Puskesmas Timurung 0 3 3 0 0 -31 Puskesmas Dua Boccoe 0 1 1 0 0 -32 Puskesmas Pattiromampu 0 1 1 0 1 133 Puskesmas Cenrana 0 1 1 0 1 134 Puskesmas Watampone 2 3 5 0 1 135 Puskesmas Biru 4 4 8 0 0 -36 Puskesmas BajoE 2 4 6 0 1 17312 KAB. SOPPENG 19 - 19 13 9 221 Puskesmas TanjongE 2 0 2 1 1 22 Puskesmas Takalala 2 0 2 2 0 23 Puskesmas GoariE 1 0 1 0 0 -4 Puskesmas Pacongkang 1 0 1 0 1 15 Puskesmas Cangadi 0 0 - 1 0 16 Puskesmas CabengE 1 0 1 2 0 27 Puskesmas Baringeng 1 0 1 1 1 28 Puskesmas Cakkuridi 0 0 - 1 0 19 Puskesmas Salotungo 1 0 1 1 1 210 Puskesmas Sewo 2 0 2 1 0 111 Puskesmas Malaka 2 0 2 1 1 212 Puskesmas Tajuncu 2 0 2 0 1 113 Puskesmas Leworeng 1 0 1 0 1 114 Puskesmas Panincong 1 0 1 1 1 215 Puskesmas Batu-Batu 1 0 1 0 0 -16 Puskesmas Ganra 1 0 1 0 1 117 Puskesmas Citta 0 0 - 1 0 17313 KAB. WAJO 15 - 15 10 7 171Puskesmas Tempe 2 0 2 1 0 12 Puskesmas Pattirosompe 0 0 - 1 1 23 Puskesmas Majauleng 0 0 - 0 1 14 Puskesmas Tosora 1 0 1 0 0 -5Puskesmas Belawa 1 0 1 0 1 16 Puskesmas Sappa 0 0 - 1 0 17 Puskesmas Pitumpanua 1 0 1 1 1 28 Puskesmas Sajoaning 0 0 - 1 0 19 Puskesmas Salobulo 1 0 1 1 0 1109


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 810 Puskesmas Pammana 1 0 1 0 1 111 Puskesmas Lempa 0 0 - 0 1 112 Puskesmas Sabbangparu 2 0 2 0 0 -13 Puskesmas Liu 2 0 2 0 0 -14 Puskesmas Tanasitolo 0 0 - 1 0 115 Puskesmas Wewang Rewu 0 0 - 1 0 116 Puskesmas Maniangpajo 2 0 2 0 1 117 Puskesmas Keera 0 0 - 0 0 -18 Puskesmas Gilireng 1 0 1 1 0 119 Puskesmas Takkalalla 1 0 1 0 0 -20 Puskesmas Parigi 0 0 - 0 0 -21 Puskesmas Solo 0 0 - 1 0 122 Puskesmas Penrang 0 0 - 0 0 -7314 KAB. SIDRAP 42 - 42 8 2 101 Puskesmas Baranti 4 0 4 0 0 -2 Puskesmas Manisa 2 0 2 1 0 13 Puskesmas Pangkajene 2 0 2 1 0 14 Puskesmas Lawawoi 3 0 3 0 1 15 Puskesmas Bilokka 4 0 4 0 0 -6 Puskesmas Kulo 2 0 2 1 0 17 Puskesmas Amparita 4 0 4 2 0 28 Puskesmas Tanru Tedong 7 0 7 0 0 -9 Puskesmas Barukku 2 0 2 1 0 110 Puskesmas Belawae 0 0 - 0 0 -11 Puskesmas Lancirang 5 0 5 0 0 -12 Puskesmas Dongi 3 0 3 0 0 -13 Puskesmas Empagae 0 0 - 1 0 114 Puskesmas Rappang 4 0 4 1 1 27315 KAB. PINRANG 18 - 18 14 7 211 Puskesmas Suppa 3 - 3 1 - 12 Puskesmas Mattombong - - - 1 1 23 Puskesmas Lanrisang 1 - 1 1 1 24 Puskesmas Mattiro bulu 1 - 1 1 1 25Puskesmas Salo 1 - 1 - - -6 Puskesmas Sulili 1 - 1 1 - 17 Puskesmas Mattiro Deceng 1 - 1 1 - 18 Puskesmas Teppo - - - 1 - 19Puskesmas Cempa 1 - 1 - 1 110 Puskesmas Lampa 1 - 1 1 - 111 Puskesmas Batulappa 2 - 2 1 1 212 Puskesmas Tumpu 1 - 1 1 1 213 Puskesmas Tadang Palie 2 - 2 1 1 214 Puskesmas Bungi 1 - 1 1 - 115 Puskesmas Ujung Lero 2 - 2 2 - 27316 KAB. ENREKANG 20 - 20 9 2 111 Puskesmas Anggeraja 1 0 1 0 1 12 Puskesmas Baraka 1 0 1 0 0 -3Puskesmas Maiwa 4 0 4 1 0 14 Puskesmas Bungin 1 0 1 2 0 25 Puskesmas Kabere 1 0 1 0 0 -6 Puskesmas Kota 2 0 2 1 1 27 Puskesmas Kalosi 0 0 - 1 0 18 Puskesmas Sudu 2 0 2 1 0 19 Puskesmas Sumbang 3 0 3 1 0 110 Puskesmas Malua 1 0 1 0 0 -11 Puskesmas Buntu Batu 1 0 1 0 0 -12 Puskesmas Masalle 1 0 1 2 0 213 Puskesmas Baroko 2 0 2 0 0 -110


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 87317 KAB. LUWU 25 - 25 12 12 241 Puskesmas Larompong sel 2 0 2 1 0 12 Puskesmas Larompong 1 0 1 0 2 23Puskesmas Suli 0 0 0 1 1 24 Puskesmas Suli Barat 0 0 0 1 0 15 Puskesmas Belopa 0 0 0 0 1 16 Puskesmas Barana 1 0 1 1 0 17Puskesmas Bajo 2 0 2 1 2 38 Puskesmas Bajo Barat 0 0 0 0 0 -9 Puskesmas Latimojong 1 0 1 2 0 210 Puskesmas Kamanre 3 0 3 1 0 111 Puskesmas Ponrang Selatan 2 0 2 0 1 112 Puskesmas Ponrang 1 0 1 1 1 213 Puskesmas Noling 1 0 1 1 0 114 Puskesmas Bua 4 0 4 0 1 115 Puskesmas Bastem 0 0 0 0 0 -16 Puskesmas Walenrang 1 0 1 0 1 117 Puskesmas Walenrang Timur 1 0 1 0 0 -18 Puskesmas Walenrang Barat 1 0 1 0 1 119 Puskesmas Walenrang Utara 0 0 0 1 0 120 Puskesmas Lamasi 2 0 2 1 0 121 Puskesmas Lamasi Timur 2 0 2 0 1 17318 KAB. TATOR 12 - 12 2 4 61 Puskesmas Makale 3 0 3 2 0 22 Puskesmas Getengan 1 0 1 0 0 -3 Puskesmas Rembon 0 0 - 0 0 -4 Puskesmas Ulusalu 0 0 - 0 1 15 Puskesmas Bittuang 2 0 2 0 0 -6 Puskesmas Madandan 1 0 1 0 0 -7 Puskesmas Kondoran 0 0 - 0 0 -8 Puskesmas Buakayu 0 0 - 0 0 -9 Puskesmas Buntu Limbong 1 0 1 0 1 110 Puskesmas Rante Alang 1 0 1 0 0 -11 Puskesmas Kondodewata 0 0 - 0 1 112 Puskesmas Sandabilik 0 0 - 0 0 -13 Puskesmas Ratte 0 0 - 0 0 -14 Puskesmas Rantetayo 1 0 1 0 0 -15 Puskesmas Makale Utara 1 0 1 0 1 116 Puskesmas Batu Sura' 1 0 1 0 0 -17 Puskesmas Rano 0 0 - 0 0 -18 Puskesmas Kurra 0 0 - 0 0 -19 Puskesmas Lekke 0 0 - 0 0 -20 Puskesmas Tumbang Datu 0 0 - 0 0 -7322 KAB. LUWU UTARA 5 - 5 8 5 131 Puskesmas Sabbang 0 0 - 0 2 22 Puskesmas Baebunta 2 0 2 1 0 13 Puskesmas Lara 1 0 1 1 0 14 Puskesmas Malangke 0 0 - 1 0 15 Puskesmas Malangke Barat 0 0 - 1 0 16 Puskesmas Masamba 1 0 1 0 1 17 Puskesmas Mappedeceng 0 0 - 1 0 18 Puskesmas Sukamaju 0 0 - 0 1 19 Puskesmas Bone-Bone 0 0 - 1 1 210 Puskesmas Seko 1 0 1 1 0 111 Puskesmas Limbong 0 0 - 1 0 112 Puskesmas Rampi 0 0 - 0 0 -7325 KAB. LUWU TIMUR 16 - 16 9 1 101Puskesmas Burau 1 - 1 1 - 12 Puskesmas Wotu 1 - 1 1 - 1111


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 83 Puskesmas Mangkutana 1 - 1 - - -4 Puskesmas Kalaena Kiri 1 - 1 - - -5 Puskesmas Kertoraharjo - - - 2 - 26 Puskesmas Angkona 2 - 2 1 - 17 Puskesmas Malili 1 - 1 2 1 38 Puskesmas Lampia 1 - 1 - - -9 Puskesmas Nuha 2 - 2 - - -10 Puskesmas Sorowako 3 - 3 - - -11 Puskesmas Timampu 1 - 1 1 - 112 Puskesmas Wawondula 2 - 2 1 - 113 Puskesmas Bantilang - - - - - -7371 KOTA MAKASSAR 69 - 69 16 30 461 Puskesmas Pattingalloang 1 - 1 1 - 12 Puskesmas Tabaringan 1 - 1 - 1 13 Puskesmas P. Barrang Lompo - - - - - -4 Puskesmas Jumpandang Baru 2 - 2 - 2 25 Puskesmas Rappokalling - - - - 1 16 Puskesmas Kaluku Bodoa 2 - 2 1 1 27 Puskesmas Layang 2 - 2 - 1 18 Puskesmas Malimongan Baru 1 - 1 1 - 19 Puskesmas Tarakan 1 - 1 - 1 110 Puskesmas Andalas 2 - 2 - 2 211 puskesmas Makkasau 4 - 4 1 - 112 Puskesmas Bara-Baraya 2 - 2 - 1 113 Puskesmas Maccini Sawah 2 - 2 1 - 114 Puskesmas Maradekaya 1 - 1 1 - 115 Puskesmas Mamajang 2 - 2 - 1 116 Puskesmas Cendrawasih 2 - 2 - 1 117 Puskesmas Dahlia 4 - 4 - - -18 Puskesmas Pertiwi 2 - 2 - 1 119 Puskesmas Panambungan 1 - 1 - 1 120 Puskesmas Tamalate 2 - 2 - 1 121 Puskesmas Jongaya 5 - 5 - 1 122 Puskesmas Barombong 1 - 1 - 2 223 Puskesmas Kassi - Kassi 2 - 2 2 - 224 Puskesmas Mangasa 2 - 2 1 1 225 Puskesmas Minasa Upa 2 - 2 - 1 126 Puskesmas Batua 1 - 1 2 - 227 Puskesmas Pampang 4 - 4 - 1 128 Puskesmas Tammamaung 3 - 3 1 1 229 Puskesmas Karuwisi 1 - 1 - 1 130 Puskesmas Antang 2 - 2 1 1 231 Puskesmas Antang Perumnas 1 - 1 1 - 132 Puskesmas Tamangapa 1 - 1 - 2 233 Puskesmas Sudiang 2 - 2 - 1 134 Puskesmas Sudiang Raya 4 - 4 - - -35 Puskesmas Sudiang Raya 3 - 3 1 1 236 Puskesmas Bira - - - 1 1 237 Puskesmas Antara 1 - 1 - 1 17372 KOTA PARE-PARE 8 - 8 4 4 81 Puskesmas Lakessi 2 - 2 - - -2 Puskesmas Cempae 2 - 2 2 1 33 Puskesmas Lapadde 2 - 2 - 1 14 Puskesmas Madising - - - - - -5 Puskesmas Mitra K.B 1 - 1 1 2 36 Puskesmas Lumpue 1 - 1 1 - 17373 KOTA PALOPO 36 1 37 8 1 91 Puskesmas Maroangin 3 0 3 1 0 12 Puskesmas Bara Permai 1 0 1 1 0 1112


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 83Puskesmas Wara Timur 8 1 9 1 0 14 Puskesmas Wara Barat 4 0 4 1 0 15Puskesmas Wara 0 0 - 0 0 -6 Puskesmas Pontap 3 0 3 1 0 17 Puskesmas Benteng 5 0 5 0 1 18 Puskesmas Benteng 3 0 3 2 0 29Puskesmas Wara Selatan 9 0 9 1 0 1KAB. TORAJA UTARA 6 0 6 3 2 51 Puskesmas Rantepao 2 0 2 0 0 -2 Puskesmas Laang Tanduk 0 0 - 0 0 -3 Puskesmas Tikala 0 0 - 0 0 -4 Puskesmas Tombang Kalua 1 0 1 0 1 15 PuskesmasTondon 0 0 - 1 0 16 Puskesmas Nanggala 1 0 1 1 0 17 Puskesmas Buntao' 0 0 - 0 0 -8 Puskesmas Rantebua 0 0 - 1 0 19 Puskesmas Rante Pangli 1 0 1 0 0 -10 Puskesmas Lempo 0 0 - 0 0 -11 Puskesmas Sa'dan M 1 0 1 0 0 -12 Puskesmas Pasang 0 0 - 0 1 113 Puskesmas Pangala' 0 0 - 0 0 -14 Puskesmas Baruppu' 0 0 - 0 0 -15 Puskesmas Ta'ba 0 0 - 0 0 -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 592 107 699 242 137 3792 RUMAH SAKIT7301 RSU SELAYAR 4 - 4 1 1 27302 RSU BULUKUMBA - - 0 - - -7303 RSU PROF. DR. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG 3 - 3 4 - 47304 RSU LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO 11 - 11 2 - 27305 RSU PATTALASSANG TAKALAR - - 0 - - -7306 RSU SYEKH YUSUF GOWA 10 - 10 1 - 1RB MATTIROBAJI ** 1 - 1 - 1 17307 RSU SINJAI 6 - 6 1 - 17308 RSU SALEWANGENG MAROS 0 -7309 RSU PANGKEP 11 - 11 1 1 2RS SEMEN TONASA ** - - 0 - - -7310 RSU BARRU - - 0 - - -7311 RSU TENRIAWARU BONE 14 0 14 2 0 27312 RSU AJAPANGE SOPPENG 0 0 0 0 0 -7313 RSU LAMADUKELLENG WAJO 6 - 6 - - -RSU PRIMA HUSADA 1 - 1 - 2 2RSU SIWA 1 - 1 - - -7314 RSU NENEMALLOMO SIDRAP 20 - 20 1 - 1RSU ARIFIN NU'MANG SIDRAP 8 - 8 1 - 17315 RSU LASINRANG PINRANG 0 -7316 RSU ENREKANG 9 - 9 - - -7317 RSU BATARA GURU 20 - 20 - - -RS KALANG-KALANG 0 -7318 RSU LAKIPADADA TATOR 1 - 1 - - -RS FATIMA MAKALE ** - - 0 - - -RS KUSTA BATULELENG ** - - 0 - - -7322 RSU ANDI JEMMA LUWU UTARA 8 - 8 2 - 27325 RS INCO SOROAKO ** 5 0 5 0 0 -7371 RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO 26 - 26 7 2 9BPRS LABUANG BAJI 17 - 17 5 2 7BPRS DADI 6 - 6 4 - 4RSU HAJI 9 - 9 5 - 5RSU DAYA 5 0 5 1 1 2RSIA FATIMA 0 -RSB PERTIWI 0 -RS KUSTA DAYA 0 -RS IBNU SINA 8 - 8 - - -RS HIKMAH 0 0 0 0 0 -RS AKADEMIS 0 0 0 0 0 -113


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 8RS STELLA MARIS 3 0 3 0 0 -RS GRESTELINA 0 0 0 1 0 1RS FAISAL 1 0 1 0 0 -RS LURAMAY 1 0 1 0 0 -RS CATHERINE BOOTH 0 -RSB SENTOSA 0 -RSB RESTU 0 -RSB WAHYU 0 -RSB ELIM 0 -RSB ST. KHADIDJAH 0 -RSB ST. MARYAM 0 -RS BHAYANGKARA 9 - 9 - - -RS PELAMONIA 17 0 17 0 0 -RS JALA AMMARI 2 0 2 0 0 -RS MITRA HUSADA 1 0 1 1 0 17372 RSU ANDI MAKKASAU PAREPARE 5 1 6 - 2 2RS FATIMA PAREPARE - - 0 - - -RS SUMANTRI PAREPARE 2 - 2 - - -RS KUSTA LAULENG PAREPARE 3 - 3 - 1 1RS BERSALIN ST. KHADIJAH - - 0 - - -RS BERSALIN ST. KHADIJAH - - 0 - - -RUMAH BERSALIN DHARMA HUSADA - - 0 - - -7373 RSU. SAWERIGADING PALOPO 7 - 7 1 - 1RS. TENTARA 0 -RS. AT-MEDIKA 0 -BP/RB. BINTANG LAUT 0 -RB. SITI KHADIJAH 0 -RS Ibu Dab Anak ST, Madyang 0 -7326 RS ELIM - - 0 - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 261 1 262 41 13 543 INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN7301 KAB. SELAYAR - - 0 - - -7302 KAB. BULUKUMBA 4 - 4 - - -7303 KAB. BANTAENG - - 0 - - -7304 KAB. JENEPONTO - - 0 - - -7305 KAB. TAKALAR - - 0 - - -7306 KAB. GOWA - - 0 - - -7307 KAB. SINJAI - - 0 - - -7308 KAB. MAROS 0 -7309 KAB. PANGKEP - - 0 - - -7310 KAB. BARRU - - 0 - - -7311 KAB. BONE - - 0 - - -7312 KAB. SOPPENG - - 0 - - -7313 KAB. WAJO - - 0 - - -7314 KAB. SIDRAP - - 0 - - -7315 KAB. PINRANG 0 -7316 KAB. ENREKANG - - 0 - - -7317 KAB. LUWU - - 0 - - -7318 KAB. TATOR 16 - 16 - - -7322 KAB. LUWU UTARA - - 0 - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - 0 - - -7371 KOTA MAKASSAR - - 0 - - -7372 KOTA PARE-PARE - - 0 - - -114


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 87373 KOTA PALOPO - - 0 - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - 0 - - -SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT20 - 20 - - -4 SARANA KESEHATAN LAIN7301 KAB. SELAYAR - - 0 - - -7302 KAB. BULUKUMBA - - 0 - - -7303 KAB. BANTAENG - - 0 - - -7304 KAB. JENEPONTO - - 0 - - -7305 KAB. TAKALAR - - 0 - - -7306 KAB. GOWA - - 0 - - -7307 KAB. SINJAI - - 0 - - -7308 KAB. MAROS 0 -7309 KAB. PANGKEP - - 0 - - -7310 KAB. BARRU - - 0 - - -7311 KAB. BONE - - 0 - - -7312 KAB. SOPPENG 0 -7313 KAB. WAJO - - 0 - - -7314 KAB. SIDRAP - - 0 - - -7315 KAB. PINRANG 0 -7316 KAB. ENREKANG 0 -7317 KAB. LUWU 0 -7318 KAB. TATOR 0 0 0 - - -7322 KAB. LUWU UTARA - - 0 - - -7325 KAB. LUWU TIMUR 0 -7371 KOTA MAKASSAR - - 0 - - -7372 KOTA PARE-PARE - - 0 - - -7373 KOTA PALOPO - - 0 - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - 0 - - -SUB JUMLAH SARANA KESEHATAN LAIN- - - - - -5 DINAS KESEHATAN KAB./KOTA7301 KAB. SELAYAR 10 - 10 3 1 47302 KAB. BULUKUMBA 31 - 31 5 6 117303 KAB. BANTAENG - - 0 - - -7304 KAB. JENEPONTO 31 - 31 1 - 17305 KAB. TAKALAR 26 - 26 - 3 37306 KAB. GOWA 33 - 33 4 5 97307 KAB. SINJAI 12 0 12 1 3 47308 KAB. MAROS 18 - 18 3 - 3 *7309 KAB. PANGKEP 31 - 31 3 - 37310 KAB. BARRU 13 - 13 4 2 67311 KAB. BONE - - 0 - - -7312 KAB. SOPPENG 17 - 17 5 1 67313 KAB. WAJO 18 - 18 - 1 17314 KAB. SIDRAP - - 0 - - -115


TENAGA KESMASTENAGA SANITASINOUNIT KERJASARJANA D-IIIKESMAS [a] KESMASJUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH1 23 4 5 6 7 87315 KAB. PINRANG 0 -7316 KAB. ENREKANG - - 0 - - -7317 KAB. LUWU 19 - 19 1 2 37318 KAB. TATOR 10 - 10 - - -7322 KAB. LUWU UTARA 30 - 30 2 2 47325 KAB. LUWU TIMUR 23 - 23 - - -7371 KOTA MAKASSAR 19 - 19 1 1 27372 KOTA PARE-PARE 20 - 20 3 4 77373 KOTA PALOPO - - 0 - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - 0 - - -SUB JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA361 - 361 36 31 67DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN1 DINAS KESEHATAN PROVINSI 39 - 39 10 - 10 *2 PUSAT PENGOBATAN GIGI DAN MULUT - - 0 1 - 1 *3 PUSAT PENGOBATAN KULIT. KELAMIN & AIDS 2 - 2 - - - *4 AKPER ANGING MAMIRI 7 - 7 - - - *5 UNIT TRANSFUSI DARAH PEMBINA 3 - 3 - - - *JML SUB PROVINSI51 - 51 11 - 11JUMLAH1.285 108 1.393 330 181 511RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 15,43 3,96Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009116


TABEL 59JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 71 PUSKESMAS7301 KAB. SELAYAR 9 2 - - 111 Puskesmas Bontoharu 1 - - - 12 Puskesmas Barugaia 2 - - - 23 Puskesmas Buki 1 - - - 14 Puskesmas Bontomatene 1 - - - 15 Puskesmas Bontosunggu - - - - -6 Puskesmas Bontosikuyu 1 - - - 17 Puskesmas Lowa 1 - - - 18 Puskesmas Pasimasunggu 1 1 - - 29 Puskesmas Ujung Jampea 1 - - - 110 Puskesmas Pasitallu - - - - -11 puskesmas Pasimarannu - - - - -12 Puskesmas Pasilambena - 1 - - 17302 KAB. BULUKUMBA 14 - - - 141 Puskesmas Ponre 2 - - - 22 Puskesmas Gattareng 1 - - - 13 Puskesmas Borong Rappoa - - - - 04 Puskesmas Balibo - - - - 05Puskesmas Caile 2 - - - 26 Puskesmas Ujung Loe 1 - - - 17 Puskesmas Manyampa 1 - - - 18 Puskesmas Bonto Bahari 1 - - - 19 Puskesmas Bonto Tiro 1 - - - 110 Puskesmas Batang - - - - 011 Puskesmas Herlang 1 - - - 112 Puskesmas Karassing - - - - 013 Puskesmas Kajang 1 - - - 114 Puskesmas Lembanna 1 - - - 115 Puskesmas Tanete 1 - - - 116 Puskesmas Bonto Bangun 1 - - - 17303 KAB. BANTAENG 3 - - - 31 Puskesmas Bissappu 1 0 0 0 12 Puskesmas Ulugalung 0 0 0 0 03 Puskesmas lasepang 0 0 0 0 04 puskesmas Campagaloe 0 0 0 0 -5 Puskesmas Kassi-kassi 1 0 0 0 16 Puskesmas Loka 0 0 0 0 -7 Puskesmas Sinoa 0 0 0 0 08 Puskesmas Banyorang 0 0 0 0 09 Puskesmas Moti 0 0 0 0 010 Puskesmas Baruga 0 0 0 0 011 Puskesmas Dampang 0 0 0 0 012 Puskesmas Kota 1 0 0 0 17304 KAB. JENEPONTO 9 2 - 1 121 Puskesmas Binamu 0 0 0 0 02 Puskesmas Binamu Kota 1 0 0 0 13 Puskesmas Bontosunggu Kota 0 0 0 0 04 Puskesmas Bontomate'ne 1 0 0 0 15 Puskesmas Bululoe 0 0 0 0 06 Puskesmas Tamalatea 1 1 0 0 27 Puskesmas Bontoramba 0 0 0 0 08 Puskesmas Bangkala 1 0 0 0 1117


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 79 Puskesmas Buludoang 1 0 0 1 210 Puskesmas Barana 2 1 0 0 311 Puskesmas Togo-togo 1 0 0 0 112 Puskesmas Tarowang 0 0 0 0 013 Puskesmas Tino 0 0 0 0 014 Puskesmas Arungkeke 0 0 0 0 015 Puskesmas Tolo 1 0 0 0 116 Puskesmas Rumbia 0 0 0 0 017 Puskesmas Tompobulu 0 0 0 0 018 Puskesmas Kapita 0 0 0 0 07305 KAB. TAKALAR 16 - - - 161 Puskesmas Mangarabombang 1 0 0 0 12 Puskesmas Pattopakang 0 0 0 0 -3 Puskesmas Mappakasunggu 1 0 0 0 14 Puskesmas Sanrobone 1 0 0 0 15 Puskesmas Pol. Selatan 1 0 0 0 16 Puskesmas Bulukunyi 1 0 0 0 17 Puskesmas Pol. Utara 1 0 0 0 18 Puskesmas Towata 1 0 0 0 19 Puskesmas Ko'mara 1 0 0 0 110 Puskesmas Galesong Selatan 2 0 0 0 211 Puskesmas Bontomarannu 1 0 0 0 112 Puskesmas Gal. utara 2 0 0 0 213 Puskesmas Aeng Towa 1 0 0 0 114 Puskesmas Pattallasang 2 0 0 0 27306 KAB. GOWA 19 - - - 191 Puskesmas Somba Opu 0 0 0 0 -2 Puskesmas Samata 1 0 0 0 13 Puskesmas Tompobulu 2 0 0 0 24 puskesmas Bontonompo I 1 0 0 0 15 Puskesmas Bontonompo II 1 0 0 0 16 Puskesmas Pallangga 3 0 0 0 37Puskesmas Kampili 1 0 0 0 18 Puskesmas Bajeng 3 0 0 0 39 Puskesmas Gentungan 1 0 0 0 110 Puskesmas Tinggimoncong 0 0 0 0 011 Puskesmas Parigi - 0 0 012 Puskesmas Parangloe 1 0 0 0 113 Puskesmas Manuju 0 0 0 014 Puskesmas Bontomarannu 1 0 0 0 115 Puskesmas Pattallassang 1 0 0 0 116 Puskesmas Sapaya 1 0 0 0 117 Puskesmas Bontolempangan 0 0 0 0 018 Puskesmas Tonrorita 0 0 0 0 019 Puskesmas Lauwa 0 0 0 0 020 Puskesmas Tamaona 0 0 0 0 021 Puskesmas Moncobalang 1 0 0 0 122 Puskesmas Kanjilo 1 0 0 0 17307 KAB. SINJAI 18 1 - - 191 Puskesmas Balangnipa 2 - - - 22 Puskesmas Pulau IX 1 - - - 13 Puskesmas Bulupoddo 1 - - - 14 Puskesmas Samataring 1 - - - 15 Puskesmas Panaikang 2 1 - - 36 Puskesmas Kampala 1 - - - 17 Puskesmas Lappae 2 - - - 28 Puskesmas Mannanti - - - - 09 Puskesmas Aska 1 - - - 110 Puskesmas Samaenre 1 - - - 1118


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 711 Puskesmas Lappadata 1 - - - 112 Puskesmas Manimpahoi 2 - - - 213 Puskesmas Borong Kompleks 1 - - - 114 Puskesmas Manipi 1 - - - 115 Puskesmas Tengngalembang 1 - - - 17308 KAB. MAROS 18 1 - 3 221 Puskesmas Hasanuddin 3 - - 2 52 Puskesmas Moncongloe 1 - - - 13 Puskesmas Mattirotasi - - - - -4 Puskesmas Barandasi 3 - - - 35 Puskesmas Marusu - - - - -6 Puskesmas Alliritengae 2 - - - 27 Puskesmas Tunikamaseang 3 - - - 38 Puskesmas Bantimurung - - - - -9 Puskesmas Simbang 1 - - - 110 Puskesmas Carangki 1 - - - 111 Puskesmas Tompobulu 1 - - - 112 Puskesmas Camba 1 1 - 1 313 Puskesmas Cenrana 1 - - - 114 Puskesmas Ladange 1 - - - 17309 KAB. PANGKEP 20 1 - - 211 Puskesmas Kota Pangkajene 1 0 0 0 12 Puskesmas Bonto Perak 1 0 0 0 13 Puskesmas Minasate'ne 2 0 0 0 24 Puskesmas kalabbirang 1 0 0 0 15 Puskesmas Bungoro 1 0 0 0 16 Puskesmas Bowong Cindea 1 0 0 0 17 Puskesmas Labakkang 1 0 0 0 18 Puskesmas.Taraweang 1 0 0 0 19 Puskesmas Pundata baji 1 0 0 0 110 Puskesmas Ma'rang 1 0 0 0 111 Puskesmas Padang Lampe 1 0 0 0 112 Puskesmas Segeri 1 0 0 0 113 Puskesmas Mandalle 2 0 0 0 214 Puskesmas Balocci 1 1 0 0 215 Puskesmas Bantimala 1 0 0 0 116 Puskesmas .Lk.Tupa'biring 1 0 0 0 117 Puskesmas Sarappo - 0 0 0 018 Puskesmas Lk.Tangaya 1 0 0 0 119 Puskesmas Lk.Kalmas 1 0 0 0 17310 KAB. BARRU - - - 11 111 Puskesmas Pujananting 0 0 0 1 12Puskesmas Ralla 0 0 0 1 13 Puskesmas Lisu 0 0 0 1 14 Puskesmas Pekkae 0 0 0 1 15 Puskesmas Padongko 0 0 0 1 16 Puskesmas Palakka 0 0 0 1 17 Puskesmas Madello 0 0 0 1 18 Puskesmas Mangkoso 0 0 0 1 19 Puskesmas Palanro 0 0 0 1 110 Puskesmas Bojo Baru 0 0 0 2 27311 KAB. BONE 9 0 0 0 91 Puskesmas Bontocani 0 0 0 0 02 Puskesmas Kahu 0 0 0 0 03 Puskesmas Palakka Kahu 0 0 0 0 04 Puskesmas Kajuara 0 0 0 0 05 Puskesmas Salomekko 0 0 0 0 06 Puskesmas Tonra 0 0 0 0 07 Puskesmas Patimpeng 0 0 0 0 0119


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 78 Puskesmas Libureng 1 0 0 0 19 Puskesmas Tanabatue 0 0 0 0 010 Puskesmas Mare 1 0 0 0 111 Puskesmas Sibulue 0 0 0 0 012 Puskesmas Cina 1 0 0 0 113 Puskesmas Barebbo 0 0 0 0 014 Puskesmas Kading 0 0 0 0 015 Puskesmas Ponre 0 0 0 0 016 Puskesmas Lonrong 0 0 0 0 017 Puskesmas Lappariaja 0 0 0 0 018 Puskesmas Lamuru 0 0 0 0 019 Puskesmas Tellu Limpoe 0 0 0 0 020 Puskesmas Bengo 1 0 0 0 121 Puskesmas Ulaweng 0 0 0 0 022 Puskesmas Palakka 1 0 0 0 123 Puskesmas Usa 0 0 0 0 024 Puskesmas Awaru 0 0 0 0 025 Puskesmas Paccing 1 0 0 0 126 Puskesmas Tellu SiattingE 0 0 0 0 027 Puskesmas Lamurukung 0 0 0 0 028 Puskesmas Amali 0 0 0 0 029 Puskesmas Ajangale 0 0 0 0 030 Puskesmas Timurung 1 0 0 0 131 Puskesmas Dua Boccoe 0 0 0 0 032 Puskesmas Pattiromampu 0 0 0 0 033 Puskesmas Cenrana 0 0 0 0 034 Puskesmas Watampone 1 0 0 0 135 Puskesmas Biru 1 0 0 0 136 Puskesmas BajoE 0 0 0 0 07312 KAB. SOPPENG 8 - - 1 91 Puskesmas TanjongE 0 0 0 0 02 Puskesmas Takalala 0 0 0 0 -3 Puskesmas GoariE 1 0 0 0 14 Puskesmas Pacongkang 1 0 0 0 15 Puskesmas Cangadi 0 0 0 1 16 Puskesmas CabengE 0 0 0 0 -7 Puskesmas Baringeng 1 0 0 0 18 Puskesmas Cakkuridi 0 0 0 0 09 Puskesmas Salotungo 1 0 0 0 110 Puskesmas Sewo 1 0 0 0 111 Puskesmas Malaka 0 0 0 0 -12 Puskesmas Tajuncu 1 0 0 0 113 Puskesmas Leworeng 0 0 0 0 014 Puskesmas Panincong 0 0 0 0 -15 Puskesmas Batu-Batu 1 0 0 0 116 Puskesmas Ganra 0 0 0 0 -17 Puskesmas Citta 1 0 0 0 17313 KAB. WAJO - - - 5 51Puskesmas Tempe 0 0 0 1 12 Puskesmas Pattirosompe 0 0 0 0 03 Puskesmas Majauleng 0 0 0 1 14Puskesmas Tosora 0 0 0 0 05Puskesmas Belawa 0 0 0 0 06 Puskesmas Sappa 0 0 0 0 07 Puskesmas Pitumpanua 0 0 0 0 08 Puskesmas Sajoaning 0 0 0 0 09 Puskesmas Salobulo 0 0 0 0 010 Puskesmas Pammana 0 0 0 0 011 Puskesmas Lempa 0 0 0 0 0120


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 712 Puskesmas Sabbangparu 0 0 0 0 -13 Puskesmas Liu 0 0 0 1 114 Puskesmas Tanasitolo 0 0 0 1 115 Puskesmas Wewang Rewu 0 0 0 0 016 Puskesmas Maniangpajo 0 0 0 0 017 Puskesmas Keera 0 0 0 0 018 Puskesmas Gilireng 0 0 0 1 119 Puskesmas Takkalalla 0 0 0 0 020 Puskesmas Parigi 0 0 0 0 021 Puskesmas Solo 0 0 0 0 022 Puskesmas Penrang 0 0 0 0 07314 KAB. SIDRAP - - - 5 51 Puskesmas Baranti 0 0 0 1 12 Puskesmas Manisa 0 0 0 1 13 Puskesmas Pangkajene 0 0 0 2 24 Puskesmas Lawawoi 0 0 0 1 15 Puskesmas Bilokka 0 0 0 0 -6 Puskesmas Kulo 0 0 0 0 07 Puskesmas Amparita 0 0 0 0 -8 Puskesmas Tanru Tedong 0 0 0 0 -9 Puskesmas Barukku 0 0 0 0 010 Puskesmas Belawae 0 0 0 0 -11 Puskesmas Lancirang 0 0 0 0 -12 Puskesmas Dongi 0 0 0 0 -13 Puskesmas Empagae 0 0 0 0 -14 Puskesmas Rappang 0 0 0 0 -7315 KAB. PINRANG 0 0 0 1 11 Puskesmas Suppa 0 0 0 0 02 Puskesmas Mattombong 0 0 0 0 03 Puskesmas Lanrisang 0 0 0 0 04 Puskesmas Mattiro bulu 0 0 0 0 05Puskesmas Salo 0 0 0 0 06 Puskesmas Sulili 0 0 0 0 07 Puskesmas Mattiro Deceng 0 0 0 0 08 Puskesmas Teppo 0 0 0 0 09Puskesmas Cempa 0 0 0 0 010 Puskesmas Lampa 0 0 0 1 111 Puskesmas Batulappa 0 0 0 0 012 Puskesmas Tumpu 0 0 0 0 013 Puskesmas Tadang Palie 0 0 0 0 014 Puskesmas Bungi 0 0 0 0 015 Puskesmas Ujung Lero 0 0 0 0 07316 KAB. ENREKANG 12 - - - 121 Puskesmas Anggeraja 1 0 0 0 12 Puskesmas Baraka 1 0 0 0 13Puskesmas Maiwa 1 0 0 0 14 Puskesmas Bungin 0 0 0 0 05 Puskesmas Kabere 0 0 0 0 06 Puskesmas Kota 1 0 0 0 17 Puskesmas Kalosi 1 0 0 0 18 Puskesmas Sudu 3 0 0 0 39 Puskesmas Sumbang 1 0 0 0 110 Puskesmas Malua 1 0 0 0 111 Puskesmas Buntu Batu 1 0 0 0 112 Puskesmas Masalle 1 0 0 0 113 Puskesmas Baroko 0 0 0 0 0121


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 77317 KAB. LUWU - - - 2 21 Puskesmas Larompong sel - - - - 02 Puskesmas Larompong - - - - 03Puskesmas Suli - - - - 04 Puskesmas Suli Barat - - - - 05 Puskesmas Belopa - - - - 06 Puskesmas Barana - - - - 07Puskesmas Bajo - - - - 08 Puskesmas Bajo Barat - - - - 09 Puskesmas Latimojong - - - - 010 Puskesmas Kamanre - - - - 011 Puskesmas Ponrang Selatan - - - - 012 Puskesmas Ponrang - - - - 013 Puskesmas Noling - - - - 014 Puskesmas Bua - - - - 015 Puskesmas Bastem - - - - 016 Puskesmas Walenrang - - - - 017 Puskesmas Walenrang Timur - - - - 018 Puskesmas Walenrang Barat - - - - 019 Puskesmas Walenrang Utara - - - - 020 Puskesmas Lamasi - - - 2 221 Puskesmas Lamasi Timur - - - - 07318 KAB. TATOR - - - 6 61 Puskesmas Makale 0 0 0 0 -2 Puskesmas Getengan 0 0 0 1 13 Puskesmas Rembon 0 0 0 0 -4 Puskesmas Ulusalu 0 0 0 1 15 Puskesmas Bittuang 0 0 0 0 -6 Puskesmas Madandan 0 0 0 1 17 Puskesmas Kondoran 0 0 0 1 18 Puskesmas Buakayu 0 0 0 1 19 Puskesmas Buntu Limbong 0 0 0 0 -10 Puskesmas Rante Alang 0 0 0 0 -11 Puskesmas Kondodewata 0 0 0 0 -12 Puskesmas Sandabilik 0 0 0 1 113 Puskesmas Ratte 0 0 0 0 -14 Puskesmas Rantetayo 0 0 0 0 -15 Puskesmas Makale Utara 0 0 0 0 -16 Puskesmas Batu Sura' 0 0 0 0 -17 Puskesmas Rano 0 0 0 0 -18 Puskesmas Kurra 0 0 0 0 -19 Puskesmas Lekke 0 0 0 0 -20 Puskesmas Tumbang Datu 0 0 0 0 -7322 KAB. LUWU UTARA 4 - - - 41 Puskesmas Sabbang 1 0 0 0 12 Puskesmas Baebunta 0 0 0 0 03 Puskesmas Lara 0 0 0 0 04 Puskesmas Malangke 0 0 0 0 05 Puskesmas Malangke Barat 0 0 0 0 06 Puskesmas Masamba 0 0 0 0 07 Puskesmas Mappedeceng 0 0 0 0 08 Puskesmas Sukamaju 1 0 0 0 19 Puskesmas Bone-Bone 2 0 0 0 210 Puskesmas Seko 0 0 0 011 Puskesmas Limbong 0 0 0 0 012 Puskesmas Rampi 0 0 0 07325 KAB. LUWU TIMUR 3 - - - 31Puskesmas Burau 0 0 0 0 02 Puskesmas Wotu 0 0 0 0 0122


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 73 Puskesmas Mangkutana 0 0 0 0 04 Puskesmas Kalaena Kiri 0 0 0 0 -5 Puskesmas Kertoraharjo 0 0 0 0 06 Puskesmas Angkona 0 0 0 0 07 Puskesmas Malili 1 0 0 0 18 Puskesmas Lampia 0 0 0 0 09 Puskesmas Nuha 0 0 0 0 010 Puskesmas Sorowako 1 0 0 0 111 Puskesmas Timampu 0 0 0 0 012 Puskesmas Wawondula 1 0 0 0 113 Puskesmas Bantilang 0 0 0 0 07371 KOTA MAKASSAR 39 1 - 3 431 Puskesmas Pattingalloang 1 - - 1 22 Puskesmas Tabaringan 1 - - - 13 Puskesmas P. Barrang Lompo 1 - - - 14 Puskesmas Jumpandang Baru 2 1 - 2 55 Puskesmas Rappokalling 1 - - - 16 Puskesmas Kaluku Bodoa 1 - - - 17 Puskesmas Layang 1 - - - 18 Puskesmas Malimongan Baru 1 - - - 19 Puskesmas Tarakan 1 - - - 110 Puskesmas Andalas 1 - - - 111 puskesmas Makkasau 1 - - - 112 Puskesmas Bara-Baraya 1 - - - 113 Puskesmas Maccini Sawah 1 - - - 114 Puskesmas Maradekaya 1 - - - 115 Puskesmas Mamajang 1 - - - 116 Puskesmas Cendrawasih 1 - - - 117 Puskesmas Dahlia 1 - - - 118 Puskesmas Pertiwi 1 - - - 119 Puskesmas Panambungan 1 - - - 120 Puskesmas Tamalate 1 - - - 121 Puskesmas Jongaya 1 - - - 122 Puskesmas Barombong 1 - - - 123 Puskesmas Kassi - Kassi 2 - - - 224 Puskesmas Mangasa 1 - - - 125 Puskesmas Minasa Upa 1 - - - 126 Puskesmas Batua 1 - - - 127 Puskesmas Pampang 1 - - - 128 Puskesmas Tammamaung 1 - - - 129 Puskesmas Karuwisi 1 - - - 130 Puskesmas Antang 1 - - - 131 Puskesmas Antang Perumnas 1 - - - 132 Puskesmas Tamangapa 1 - - - 133 Puskesmas Sudiang 1 - - - 134 Puskesmas Sudiang Raya 1 - - - 135 Puskesmas Sudiang Raya 1 - - - 136 Puskesmas Bira 1 - - - 137 Puskesmas Antara 1 - - - 17372 KOTA PARE-PARE 9 1 - 4 141 Puskesmas Lakessi 1 1 - 1 32 Puskesmas Cempae 1 - - - 13 Puskesmas Lapadde 1 - - 1 24 Puskesmas Madising 3 - - - 35 Puskesmas Mitra K.B 1 - - 1 26 Puskesmas Lumpue 2 - - 1 37373 KOTA PALOPO 6 - - 1 71 Puskesmas Maroangin 1 - - - 12 Puskesmas Bara Permai 1 - - - 13Puskesmas Wara Timur 1 - - - 14 Puskesmas Wara Barat 1 - - - 1123


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 75Puskesmas Wara - - - - -6 Puskesmas Pontap - - - - -7 Puskesmas Benteng 1 - - - 18 Puskesmas Benteng 1 - - 1 29 Puskesmas Wara Selatan - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA 3 - - - 31 Puskesmas Rantepao - - - - -2 Puskesmas Laang Tanduk - - - - -3 Puskesmas Tikala 1 - - - 14 Puskesmas Tombang Kalua 1 - - - 15 PuskesmasTondon - - - - 06 Puskesmas Nanggala - - - - 07 Puskesmas Buntao' - - - - 08 Puskesmas Rantebua - - - - 09 Puskesmas Rante Pangli - - - - 010 Puskesmas Lempo - - - - 011 Puskesmas Sa'dan M - - - - 012 Puskesmas Pasang - - - - 013 Puskesmas Pangala' 1 - - - 114 Puskesmas Baruppu' - - - - 015 Puskesmas Ta'ba - - - - 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 219 9 - 43 2712 RUMAH SAKIT7301 RSU SELAYAR 7 5 - 3 157302 RSU BULUKUMBA - - - - -7303 RSU PROF. DR. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG 4 1 3 3 117304 RSU LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO 6 7 - - 137305 RSU PATTALASSANG TAKALAR - - - - -7306 RSU SYEKH YUSUF GOWA 10 8 1 5 24RB MATTIROBAJI ** 1 - - - 17307 RSU SINJAI 3 7 1 4 157308 RSU SALEWANGENG MAROS -7309 RSU PANGKEP 10 12 - 6 28RS SEMEN TONASA ** 3 - - - 37310 RSU BARRU - - - - -7311 RSU TENRIAWARU BONE 6 7 - 2 157312 RSU AJAPANGE SOPPENG 0 0 0 0 07313 RSU LAMADUKELLENG WAJO 6 5 1 4 16RSU PRIMA HUSADA 2 1 2 - 5RSU SIWA -7314 RSU NENEMALLOMO SIDRAP 4 8 2 6 20RSU ARIFIN NU'MANG SIDRAP 4 3 - 3 107315 RSU LASINRANG PINRANG 07316 RSU ENREKANG 4 6 2 5 177317 RSU BATARA GURU - 4 - 9 13RS KALANG-KALANG 07318 RSU LAKIPADADA TATOR 5 1 1 3 10RS FATIMA MAKALE ** 1 1 0 0 2RS KUSTA BATULELENG ** 0 0 0 0 07322 RSU ANDI JEMMA LUWU UTARA 6 11 1 7 257325 RS INCO SOROAKO ** 2 4 1 0 77371 RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO 50 32 6 29 117BPRS LABUANG BAJI 22 6 2 8 38BPRS DADI 6 5 1 7 19RSU HAJI 6 7 2 3 18RSU DAYA 4 5 - 5 14RSIA FATIMA - - 1 - 1 *RSB PERTIWI 0RS KUSTA DAYA 0RS IBNU SINA 9 5 2 3 19RS HIKMAH 4 3 6 4 17RS AKADEMIS 13 7 0 5 25RS STELLA MARIS 8 4 1 5 18RS GRESTELINA 9 3 2 1 15RS FAISAL 4 2 4 2 12 *RS LURAMAY 2 4 - 1 7RS CATHERINE BOOTH 0RSB SENTOSA 0RSB RESTU 0124


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 7RSB WAHYU 0RSB ELIM 0RSB ST. KHADIDJAH 0RSB ST. MARYAM 0RS BHAYANGKARA 1 2 2 1 6RS PELAMONIA 14 2 4 6 26RS JALA AMMARI 3 2 - 2 7RS. MITRA HUSADA 2 2 2 2 87372 RSU ANDI MAKKASAU PAREPARE 11 9 6 4 30RS FATIMA PAREPARE 1 1 1 - 3RS SUMANTRI PAREPARE 1 - - 1 2RS KUSTA LAULENG PAREPARE - - - - 0RS BERSALIN ST. KHADIJAH - - - - 0RS CATRINE BOOTH - - - - 0RUMAH BERSALIN DHARMA HUSADA - - - - 07373 RSU. SAWERIGADING PALOPO 3 6 - 5 14RS. TENTARA 0RS. AT-MEDIKA 1 2 2 1 6BP/RB. BINTANG LAUT 0RB. SITI KHADIJAH 0RS Ibu Dab Anak ST, Madyang 07326 RS ELIM 2 - - - 2000SUB JUMLAH RUMAH SAKIT260 200 59 155 6743 INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN7301 KAB. SELAYAR - - - - -7302 KAB. BULUKUMBA - - - - -7303 KAB. BANTAENG - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - -7308 KAB. MAROS - - - - -7309 KAB. PANGKEP - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - -7311 KAB. BONE - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - -7313 KAB. WAJO - - - - -7314 KAB. SIDRAP 0 0 0 0 -7315 KAB. PINRANG -7316 KAB. ENREKANG - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - -7318 KAB. TATOR - - - - -7322 KAB. LUWU UTARA - - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - - - - -125


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 77372 KOTA PARE-PARE - - - - -7373 KOTA PALOPO - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - -SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT- - - - -4 SARANA KESEHATAN LAIN7301 KAB. SELAYAR - - - - -7302 KAB. BULUKUMBA - - - - -7303 KAB. BANTAENG - - - - -7304 KAB. JENEPONTO - - - - -7305 KAB. TAKALAR - - - - -7306 KAB. GOWA - - - - -7307 KAB. SINJAI - - - - -7308 KAB. MAROS - - - - -7309 KAB. PANGKEP - - - - -7310 KAB. BARRU - - - - -7311 KAB. BONE - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - -7313 KAB. WAJO - - - - -7314 KAB. SIDRAP - - - - -7315 KAB. PINRANG -7316 KAB. ENREKANG - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - -7318 KAB. TATOR 3 - - - 37322 KAB. LUWU UTARA - - - - -7325 KAB. LUWU TIMUR - - - - -7371 KOTA MAKASSAR - - - - -7372 KOTA PARE-PARE - - - - -7373 KOTA PALOPO - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - -SUB JUMLAH SARANA KESEHATAN LAIN3 - - - 35 DINAS KESEHATAN KAB./KOTA7301 KAB. SELAYAR 1 - - - 17302 KAB. BULUKUMBA 2 - - - 27303 KAB. BANTAENG - - - - -7304 KAB. JENEPONTO 1 - - - 17305 KAB. TAKALAR - - - - -126


NOUNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH1 23 4 5 6 77306 KAB. GOWA 3 - - - 37307 KAB. SINJAI 2 - - - 27308 KAB. MAROS 1 - - - 1 *7309 KAB. PANGKEP 2 - - - 27310 KAB. BARRU - 7 - 2 9 *7311 KAB. BONE - - - - -7312 KAB. SOPPENG - - - - -7313 KAB. WAJO 2 - - - 27314 KAB. SIDRAP - - - - -7315 KAB. PINRANG - - - - -7316 KAB. ENREKANG - - - - -7317 KAB. LUWU - - - - -7318 KAB. TATOR - - - - -7322 KAB. LUWU UTARA 2 - - - 27325 KAB. LUWU TIMUR - 1 - - 17371 KOTA MAKASSAR 2 - - - 27372 KOTA PARE-PARE 1 - - - 17373 KOTA PALOPO - - - - -7326 KAB. TORAJA UTARA - - - - -SUB JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA19 8 - 2 29DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN1 DINAS KESEHATAN PROVINSI- - - 1 1 *2 PUSAT PENGOBATAN GIGI DAN MULUT-3 PUSAT PENGOBATAN KULIT. KELAMIN & AIDS-4 AKPER ANGING MAMIRI -5 UNIT TRANSFUSI DARAH PEMBINA -JML SUB PROVINSI- - - 1 1JUMLAH 501 217 59 201 978RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6,02 2,61 0,71 2,41 11,74Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009127


TABEL 60ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOSUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %1 2 3 4ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:1 APBD KAB/KOTA 838.398.783.704 82,022 APBD PROVINSI 10.340.877.550 1,013 APBN :- Dana Alokasi Khusus (DAK) 108.918.382.647 10,66- ASKESKIN 17.606.682.364 1,72- DLL (Sebutkan) 34.238.317.579 0,004 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 11.387.162.520 0,005 SUMBER PEMERINTAH LAIN 1.313.364.500 0,00TOTAL ANGGARAN KESEHATAN1.022.203.570.864 100TOTAL APBD KAB/KOTA11.626.958.997.309% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA7,21ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA/ TH122.728,88Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009128


TABEL 61JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATANPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOFASILITAS KESEHATANPEMILIKAN/PENGELOLAPEM.PUSAT PEM.PROP PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 91 RUMAH SAKIT UMUM 1 2 23 7 1 16 502 RUMAH SAKIT JIWA 0 1 0 0 0 0 13 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 2 0 0 0 16 184 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 0 2 0 0 2 55 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 216 0 0 0 2166 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 185 0 0 0 1857 PUSKESMAS KELILING 0 0 348 0 0 0 3488 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 1210 0 0 0 12109 RUMAH BERSALIN 0 0 11 1 0 31 4310 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 11 6 2 121 14011 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 3 0 0 1 412 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 137 0 0 2717 285413 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 52 5214 POLINDES 0 0 500 0 0 0 50015 POSKESDES 34 0 1043 0 0 76 115316 POSYANDU 0 0 6598 0 0 2346 894417 APOTEK 0 0 34 0 1 490 52518 TOKO OBAT 0 0 17 0 0 366 38319 GFK 1 0 18 0 0 1 2020 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 2 221 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 2 2Sumber : Profil <strong>Kesehatan</strong> Kab./Kota Tahun 2009129


TABEL 62UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NOKAB./KOTADESA/KELURAHANDESA SIAGAJUMLAHPOSKESDESPOLINDESPOSYANDU1 2 3 4 5 6 77301 SELAYAR 74 74 0 3 2487302 BULUKUMBA 126 126 44 30 4827303 BANTAENG 67 23 21 33 2307304 JENEPONTO 113 112 34 43 4137305 TAKALAR 81 77 43 5 4097306 GOWA 167 169 169 30 6717307 SINJAI 80 80 80 0 3167308 MAROS 103 62 62 2 3927309 PANGKEP 102 102 63 89 3467310 BARRU 54 54 20 24 2387311 BONE 372 96 96 67 9157312 SOPPENG 70 68 76 0 3137313 WAJO 176 176 52 24 4327314 SIDRAP 106 41 41 15 3157315 PINRANG 104 104 35 7 3507316 ENREKANG 145 125 26 13 2667317 LUWU 227 227 41 24 3777318 TATOR 162 90 45 38 2557322 LUWU UTARA 171 171 56 20 3227325 LUWU TIMUR 99 88 46 11 2467371 MAKASSAR 143 143 18 0 9537372 PARE-PARE 22 22 8 0 1157373 PALOPO 48 48 48 0 1307326 TORAJA UTARA 111 106 29 22 210SULSEL 2.923 2.384 1.153 500 8.944Sumber : Dinkes Kab/Kota Tahun 2009130


TABEL 63INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKITMENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2009NO NAMA RUMAH SAKITJENISJUMLAH PASIENJUMLAHJUMLAH HARIPELAYANANTTKELUAR MATI MATI >= 48 JAMPERAWATANUMUM / KHUSUS (HIDUP + MATI) SELURUHNYA DIRAWATBOR LOS TOI BTO GDR NDR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 147301 RSU Selayar UMUM 65 1.619 60 25 8.558 48,76 5 5,55 25 37,06 15,447302 RSU Andi Sulthan Dg. Radja UMUM 142 8.535 314 82 38.056 73,42 4 1,61 60 36,79 9,617303 RSU Prof. H.M. Dr. Anwar Makkatutu UMUM 85 3.236 77 34 14.402 46,42 4 5,14 38 23,79 10,517304 RSU Lanto Dg. Pasewang UMUM 33 6.328 75 22 19.285 160,11 3 (1,14) 192 11,85 3,487305 RSU Takalar UMUM 175 12.234 167 56 44.030 68,93 4 1,62 70 13,65 4,587306 RSU Syech Yusuf UMUM 117 9.476 116 30 29.137 92,23 3 0,26 81 12,24 3,177307 RSU Sinjai UMUM 91 3.335 58 25 16.424 49,45 5 5,03 37 17,39 7,507308 RSU Salewangang UMUM 107 6.342 216 55 25.901 66,32 4 2,07 59 34,06 8,677309 RSU Pangkep UMUM 135 6.581 186 89 33.072 90,73 5 0,51 49 28,26 13,527310 RSU Barru UMUM 77 2.138 18 5 9.289 33,05 4 8,80 28 8,42 2,347311 RSU Tenriawaru UMUM 168 13.723 402 178 51.972 84,76 4 0,68 82 29,29 12,977312 RSU Ajjappannge UMUM 89 3.634 105 48 14.234 59,23 4 2,70 41 28,89 13,217313 RSU Lamadukelleng UMUM 145 6.861 277 141 36.539 69,04 5 2,39 47 40,37 20,557314 RSU Nene Mallomo UMUM 111 5.257 187 87 23.131 57,09 4 3,31 47 35,57 16,55RSU Arifin Nu’mang UMUM 60 2.155 27 11 6.356 39,23 3 4,57 36 12,53 5,107315 RSU Lasinrang UMUM 142 9.391 325 125 35.732 68,94 4 1,71 66 34,61 13,317316 RSU Masserempulu UMUM 180 4.348 112 44 26.084 53,67 6 5,18 24 25,76 10,127317 RSU Batara Guru UMUM 77 2.856 45 17 7.648 27,21 3 7,16 37 15,76 5,957318 RSU Lakipadada UMUM 145 7.138 228 127 40.592 76,70 6 1,73 49 31,94 17,797322 RSU Andi Djemma UMUM 140 9.924 299 92 39.929 78,14 4 1,13 71 30,13 9,277325 RSU I Lagaligo UMUM 102 1.682 40 3 1.088 3,95 1 15,73 16 23,78 1,78RSU Labuang Baji UMUM 340 14.731 500 325 57.139 62,24 4 2,35 43 33,94 22,06RSU Haji UMUM 120 3.514 61 24 15.882 73,53 5 1,63 29 17,36 6,83RSU Daya UMUM 52 4.465 34 22 12.164 64,09 3 1,53 86 7,61 4,937372 RSU Sawerigading UMUM 122 12.270 537 356 45.681 102,58 4 (0,09) 101 43,77 29,017373 RSU Andi Makkasau UMUM 144 10.497 426 187 47.427 90,23 5 0,49 73 40,58 17,81131


SIKSistem Informasi <strong>Kesehatan</strong>Dinas <strong>Kesehatan</strong> Provinsi Sulawesi SelatanJl. Perintis Kemerdekaan Km.11 MakassarTelp./ Fax (0411) 586393Website : www.dinkes-sulsel.go.idWeblog http://datinkessulsel.wordpress.comE-mail : dinkes@dinkes-sulsel.go.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!