12.07.2015 Views

Profil Kemenag Kota Banjarmasin - Kanwil Kemenag Provinsi ...

Profil Kemenag Kota Banjarmasin - Kanwil Kemenag Provinsi ...

Profil Kemenag Kota Banjarmasin - Kanwil Kemenag Provinsi ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

@opyright by apuiberkembang milik warga Eropa yang terdiri di <strong>Banjarmasin</strong> pada waktu itu terdiri dari PabrikEs, galangan kapal kecil milik Borneo Industri Mij dan Perdagangan yang dikelola oleh BorneoSoernatra Handel Mij, Heiinnenman & Co, dan Kantor Cabang dari Javasche Bank en Factorij.Pada masa itu, <strong>Banjarmasin</strong> mempunyai pelayaran yang teratur dan langsung dengan sampit,<strong>Kota</strong>baru, Samarinda, Martapura, Marabahan, Negara, Amuntai, Buntok, Muara Teweh danKuala Kapuas serta di luar Kalimantan dengan Surabaya dan Singapura.Kawasan <strong>Banjarmasin</strong> awalnya sebuah perkampungan bernama "Banjarmasih" (terletak diBagian utara <strong>Banjarmasin</strong>). Tahun 1606 pertama kali VOC-Belanda mengunjungi <strong>Banjarmasin</strong>,saat itu masih terletak di muara sungai Kuin. <strong>Kota</strong>-kota yang terkenal di pulau Kalimantanpada awal abad ke-18 adalah Borneo (Brunei City), Ноrmata, Marudo, Bendamarfin(<strong>Banjarmasin</strong>), dan Lava (Lawai). Tahun 1747, VOC-Belanda memperoleh Pulau Tatas(<strong>Banjarmasin</strong> bagian Barat) yang menjadi pusat <strong>Banjarmasin</strong> semenjak saat itu hinggaditinggalkan Belanda tahun 1809. Tahun 1812 Inggris menduduki <strong>Banjarmasin</strong> danmenyerahkannya kembali kepada Belanda tahun 1817. Daerah Banjar Lama (Kuin) dan<strong>Banjarmasin</strong> bagian Timur masih tetap menjadi daerah pemerintahan pribumi di bawah SultanBanjar yang berkedudukan di keraton Martapura (istana kenegaraan) hingga diserahkan padatanggal 14 Mei 1826. Tahun 1849, <strong>Banjarmasin</strong> (Pulau Tatas) menjadi ibukota Divisi Selatandan Timur Borneo. Saat itu rumah Residen terletak di Kampung Amerong berhadap-hadapandengan Istana pribadi Sultan di Kampung Sungai Mesa yang dipisahkan oleh sungaiMartapura.Pulau Tatas yang menjadi daerah hunian orang Belanda dinamakan kotta-blanda. Ditetapkandalam Staatblaad tahun 1898 no. 178, kota ini merupakan Onderafdeeling <strong>Banjarmasin</strong> enOmmelanden (1898-1902), yang merupakan bagian dari Afdeeling Bandjermasin enOmmelanden (<strong>Banjarmasin</strong> dan daerah sekitarnya). Tahun 1918, <strong>Banjarmasin</strong>, ibukotaResidentie Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo mendapat Gemeente-Raad. Pada 1 Juli1919, Deean gemeente mulai berlaku beranggotakan 7 orang Eropa, 4 Bumiputra dan 2 TimurAsing. Pada tahun 1936 ditetapkan Ordonantie pembentukan Gouvernementen Sumatra,Borneo en de Groote-Oost (Stbld. 1936/68). Borneo Barat dan Borneo Selatan-Timur menjadidaerah Karesidenan dan sebagai Gouvernementen Sumatra, Borneo en de Groote-Oost yangpusat pemerintahannya adalah <strong>Banjarmasin</strong>.Tahun 1938, otonomi kota <strong>Banjarmasin</strong> ditingkatkan dengan Stads Gemeente <strong>Banjarmasin</strong>karena <strong>Banjarmasin</strong> sebagai ibukota Gouvernemen Borneo. Tanggal 16 Februari 1942,Jepang menduduki <strong>Banjarmasin</strong>, kemudian dibentuk pemerintahan pendudukan bagi Borneo& kawasan Timur di bawah Angkatan Laut Jepang. Tanggal 17 September 1945, Jepangmenyerah kepada Sekutu (tentara Australia) yang memasuki <strong>Banjarmasin</strong>. Tanggal 1 Juli1946 H. J. van Mook menerima daerah Borneo en de Groote-Oost dari tentara pendudukanBuku <strong>Profil</strong> 2011 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!