12.07.2015 Views

KIA-2 Kesetaraan dan Ketidakadilan Gender - Suyatno, Ir., MKes

KIA-2 Kesetaraan dan Ketidakadilan Gender - Suyatno, Ir., MKes

KIA-2 Kesetaraan dan Ketidakadilan Gender - Suyatno, Ir., MKes

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Defisit Perempuan di IndiaRita Uli Hutapea – detikcom• Jakarta - Ungkapan bahwa anak laki-laki <strong>dan</strong> perempuan sama saja, benar-benar tidakberlaku bagi masyarakat India.Bahkan akibat tradisi memilih anak laki-laki, sekitar 10 juta janin perempuan diperkirakantelah digugurkan di negeri Sungai Gangga itu selama dua dekade terakhir.Demikian menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh The Lancet, jurnal medis yangberbasis di London, Inggris seperti diberitakan AFP, Senin (9/1/2006).Para periset yang berbasis di Kanada <strong>dan</strong> India itu mengolah data dari survei nasional,yang dilakukan antara 1,1 juta rumah tangga pada tahun 1998, serta berdasarkaninformasi sekitar 133.738 kelahiran yang terjadi pada tahun 1997.Dari data itu ditemukan bahwa dalam kasus anak pertama adalah seorang perempuan,maka radio gender untuk anak kedua adalah 759 anak perempuan dibandingkan 1.000anak laki-laki. Bahkan ketika dua anak terdahulu adalah perempuan, maka rasio inimenyusut lebih jauh, yakni 719 anak perempuan dibandingkan 1.000 laki-laki.Berdasarkan rasio jenis kelamin alami di negara-negara lain, sekitar 13,6 juta hingga 13,8juta anak perempuan seharusnya telah dilahirkan di India pada tahun 1997. Namunternyata, angka sebenarnya hanyalah 13,1 juta.Salah seorang penulis laporan ini, Prabhat Jha dari Rumah Sakit St. Michael diUniversitas Toronto, Kanada, mengatakan bahwa sekitar 0,5 juta anak perempuan hilangsetiap tahunnya. Ini dikarenakan merajalelanya praktek aborsi selektif <strong>dan</strong> determinasijenis kelamin bayi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!