12.07.2015 Views

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Berdasarkan Gambar 48, perencanaan kontinjensi merupakan bagian penting dalamkeseluruhan program kesiapsiagaan (sebelum dan selama terjadinya bencana, termasuk jugaperencanaan evakuasi) sampai pada keadaan tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan(setelah kejadian bencana). Perencanaan kontinjensi perlu dikembangkan untuk setiap jenisbahaya dan diperbarui serta diterapkan dalam masyarakat melalui pelatihan yang rutin.Untuk menghasilkan sebuah rencana kontinjensi, pemda memerlukan proses perencanaan,dimulai dari pembuatan peraturan melalui penyusunan strategi dan prosedur respon potensikrisis atau tanggap darurat, sampai pada penyusunan rencana pemantauan dan evaluasi.Perencanaan kontinjensi ini juga mencakup pengembangan skenario untuk mengantisipasikrisis, penentuan tanggung jawab semua pelaku yang terlibat, pengidentifikasian peran dansumber daya, proses pendataan dan penyebaran informasi, pengaturan tugas setiap pelakuagar siap pada saat yang dibutuhkan, penentuan kebutuhan agar tujuan tercapai, pemahamansistem dan prosedur peringatan, serta penentuan rencana sektor saat menerima peringatandan prosedur pemberitahuan kepada publik.Rencana kontinjensi tsunami menjelaskan tindakan yang perlu dilakukan sebelum, selama,dan sesudah bencana tsunami. Perencanaan ini memuat dua jenis persiapan, yaitu:1. Evakuasi tsunami, mencakup tindakan rentang waktu, mulai dari dan saat kejadiangempabumi, kejadian tsunami sampai meredanya tsunami yang terakhir, hingga pesan“Ancaman <strong>Tsunami</strong> Berakhir” diterima.2. Tanggap darurat tsunami, mencakup tindakan sesudah tsunami berakhir dan pesanresmi “Ancaman <strong>Tsunami</strong> Berakhir” diterima.Seperti yang telah dijelaskandalam <strong>Pedoman</strong> 11, masyarakatperlu memulai evakuasi mandirisegera setelah mereka merasakangempabumi yang kuat atau yangtidak terlalu kuat tapi terasa lama.Dalam kasus ini, peringatan dinidan himbauan resmi hanya bersifatmenegaskan tindakan evakuasi danmenjadi alat pemberitahuan kepadawarga jika mereka tidak merasakangempabumi atau tidak yakin apakahperlu melakukan evakuasi atau tidak.Kotak 12: Definisi Perencanaan Kontingensi MenurutBNPBDefinisi perencanaan kontingensi menurut BadanNasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalahsuatu proses perencanaan ke depan, dalam keadaanyang tidak menentu, dengan menyepakati skenario dantujuan, menetapkan tindakan teknis dan manajerial,dan menyetujui sistem tanggapan dan pengerahanpotensi untuk mencegah, atau menanggulangi secaralebih baik dalam situasi darurat atau kritis (BNPB, 2008).Perencanaan evakuasi tsunami merupakan bagian dari penanggulangan bencana danmenjadi tanggung jawab utama pemda, meskipun risiko tsunami merupakan kepedulianbersama setiap warga dalam masyarakat. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat perluterlibat dalam mengurangi risiko ancaman. Mempertemukan perwakilan dari berbagai unsurSaran Kesiapsiagaan <strong>Tsunami</strong> di Daerah | 111

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!