12.07.2015 Views

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ringkasan Dua Belas <strong>Pedoman</strong><strong>Pedoman</strong> 1:<strong>Pedoman</strong> 2:<strong>Pedoman</strong> 3:<strong>Pedoman</strong> 4:<strong>Pedoman</strong> 5:Indonesia Rawan Terhadap Bencana <strong>Tsunami</strong> Lokal“Indonesia rawan terhadap bencana tsunami lokal karena sebagian daerahpantainya dekat dengan sumber tsunami. Bencana tsunami dapat terjadikurang lebih 30 menit setelah gempabumi terjadi.”<strong>InaTEWS</strong> (Indonesia <strong>Tsunami</strong> Early Warning System) – Sistem <strong>Peringatan</strong><strong>Dini</strong> <strong>Tsunami</strong> Indonesia dan Pemberdayaan Masyarakat“<strong>Peringatan</strong> dini adalah kombinasi kemampuan teknologi dan kemampuanmasyarakat untuk menindaklanjuti hasil dari peringatan dini tersebut.<strong>Peringatan</strong> dini sebagai bagian dari pengurangan risiko bencana tidak hanyamengenai peringatan yang akurat secara teknis, tetapi juga harus membangunpemahaman risiko yang baik dari suatu peringatan, dan juga meningkatkankemampuan otoritas dan masyarakat untuk bereaksi secara benar terhadapperingatan dini. Jika salah satu komponen tersebut tidak terpenuhi, makasistem peringatan dini tidak akan berhasil secara keseluruhan.”Peran dan Tanggung Jawab Lembaga dan Masyarakat di Dalam RantaiKomunikasi <strong>Peringatan</strong> <strong>Dini</strong> <strong>Tsunami</strong>“BMKG menyediakan berita gempabumi dan berita peringatan dini tsunami sertamenyampaikannya kepada institusi terkait, di antaranya BNPB, pemerintahdaerah dan media yang kemudian menyampaikan dan ditindaklanjuti olehmasyarakat. Pemerintah daerah diharapkan dapat membuat keputusanevakuasi jika diperlukan.”Perangkat Observasi Gempabumi dan <strong>Tsunami</strong>“Perangkat observasi dibedakan menjadi tiga, yaitu observasi gempabumidengan seismograf, observasi deformasi kerak bumi dengan GPS, sertaobservasi tsunami dengan tide gauges, buoy, CCTV, dan radar tsunami. Datadikirim ke pusat peringatan dini tsunami di BMKG melalui jaringan komunikasidan diproses untuk mendapatkan skenario ancaman tsunami.”Urutan dan Isi Berita <strong>Peringatan</strong> <strong>Dini</strong> <strong>Tsunami</strong> <strong>InaTEWS</strong>“BMKG menerbitkan berita gempabumi atau berita peringatan dini tsunamidalam kurun waktu 5 menit setelah gempabumi terjadi yang kemudian diikutioleh beberapa kali berita pemutakhiran dan diakhiri berita ancaman tsunamitelah berakhir. Berita peringatan dini berisi tingkat ancaman tsunami untukwilayah kabupaten dengan status ‘Awas’, ‘Siaga’, ‘Waspada’.”x| <strong>Pedoman</strong> <strong>Pelayanan</strong> <strong>Peringatan</strong> <strong>Dini</strong> <strong>Tsunami</strong> <strong>InaTEWS</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!