12.07.2015 Views

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami InaTEWS - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Pedoman</strong> 10Penyebaran <strong>Peringatan</strong> <strong>Dini</strong> <strong>Tsunami</strong> dan Arahan oleh Pemerintah Daerah“Pemerintah daerah diharapkan mempunyai perangkat komunikasi untuk menyebarluaskan beritaperingatan dini tsunami secara luas dan memberikan arahan evakuasi. Salah satu sarana yangdigunakan sebagai tanda untuk melakukan evakuasi adalah dibunyikannya sirene. Sirene akandibunyikan selama 3 menit dan berulang-ulang.”Penyebaran peringatan dini dan arahan di daerah harus dilakukan secepat mungkin. Untukmenghindari kegagalan salah satu saluran komunikasi, maka sistem penyebaran harusmempunyai cadangan, yakni harus ada saluran komunikasi yang efektif sebanyak mungkinagar sampai ke semua orang yang terancam tsunami.i. Pengumuman kepada publik melalui saluran komunikasi langsungSaluran komunikasi langsung ke masyarakatberisiko bencana merupakan hal yang sangatpenting dan harus diutamakan karena waktupenyebaran informasi peringatan sangatsingkat. Sirene tsunami dan pengeras suaraharus digunakan sebagai perintah evakuasi danmenyebarkan pengumuman kepada masyarakat.Kedua alat ini dioperasikan langsung olehPusdalops daerah.Pesan-pesan peringatan dan arahan harus secarasimultan diumumkan melalui Radio FM setempat(baik swasta maupun pemerintah) dan radiokomunitas. Radio setempat yang digunakan untukmenyiarkan informasi dan arahan pada kejadiandarurat harus sudah teridentifikasi sebelumnya.Kesepakatan dan jalur yang bisa diandalkan antaraPusdalops dan stasiun radio masing-masing harusdibangun. Masyarakat harus mengetahui setiapstasiun radio atau frekuensi yang dapat merekadengarkan jika terjadi keadaan darurat. Stasiunradio tersebut harus mengudara selama 24 jam/7hari dan dilengkapi dengan sistem cadangan listrikyang baik jika terjadi pemadaman listrik.Kotak 9: Contoh daerah yangmenggunakan jaringan lokalDi pantai selatan Jawa: pada peristiwagempabumi yang berpotensi tsunamidi Tasikmalaya tanggal 2 September2009, jaringan komunikasi SAR ‘Selatan-Selatan’ telah bereaksi dengan baikdan memainkan peran penting dalamalur komunikasi antarkabupaten dananggota SAR.Di kota Padang: gempabumi tanggal30 September 2009, petugas SARmenerima berita gempabumi hanyadari radio di frekuensi kedaruratan RAPI,kemudian diteruskan ke frekuensi lainuntuk kepentingan koordinasi denganlembaga lain.(sumber: www.gitews.org/tsunami-kit)Penyebaran <strong>Peringatan</strong> <strong>Dini</strong> <strong>Tsunami</strong> dan Arahan oleh Pemerintah Daerah |99

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!