Rata-rataKomponenPembelanjaan(Rp./orang/hari)Akomodasi 1.330.000Tabel 1. Total Pembelanjaan <strong>Pengunjung</strong> MenginapRata-rataLama Tinggal(hari)Jumlah<strong>Pengunjung</strong>(orang)TotalPembelanjaan(Rp.)17.901.800.000Makanan dan Minuman 285.000 3.836.100.000Cinderamata 218.500 2.941.010.00010 1.346Transportasi 123.500 1.662.310.000Lainnya 85.500 1.150.830.000Total 2.042.500 27.492.050.000Sumber: Analisis, 2009KomponenTabel 2. Total Pembelanjaan <strong>Pengunjung</strong> SehariRata-rata Pembelanjaan(Rp./orang/hari)Rata-rataLama Tinggal(hari)Jumlah<strong>Pengunjung</strong>(orang)TotalPembelanjaan(Rp.)14.378.535.000Makanan dan Minuman 285.000Cinderamata 218.500 11.023.543.5001 50.451Lainnya 85.500 4.313.560.500Total 589.000 29.715.639.000Sumber: Analisis, 2009Pengganda <strong>Tenaga</strong> KerjaPengganda tenaga kerja menunjukan pengaruhpermintaan tenaga kerja pada suatu perekonomianakibat adanya satu unit uang perubahan permintaanakhir di suatu sektor tertentu yaitu sektor pariwisata.Angka pengganda tenaga kerja dinyatakan dalam satuantenaga kerja per satu unit uang untuk menghasilkansatu unit output di suatu sektor tertentu. Untuk dapatmengukur pengaruh dari perubahan permintaan akhir<strong>terhadap</strong> permintaan tenaga kerja, diperlukan jumlahtenaga kerja awal di masing-masing sektor ekonomiyang digunakan untuk proses produksi. Asumsi yangdigunakan adalah setiap tenaga kerja hanya bekerjadi satu sektor saja (pekerjaan utama). Hal ini dapatdiketahui dengan mengkatagorikan jumlah tenaga kerjaberdasarkan mata pencaharian utama, sehingga dengandemikian dapat dihitung kontribusi setiap tenaga kerjasecara rata-rata dalam memproduksi output sektornyamasing-masing.Nilai pengganda tenaga kerja pariwisata diketahuidari proses penghitungan tabel I-O Pariwisata Balidan data ketenagakerjaan yang bersumber dari SurveiAngkatan Kerja Nasional. Data ketenagakerjaandimanfaatkan untuk mendapatkan koefisien tenagakerja tiap sektor ekonomi.Tabel 3. Nilai Pengganda <strong>Tenaga</strong> Kerja Pariwisata BaliSektorPenggandaPariwisata 1.14043Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 0.63116Pertambangan dan Penggalian 0.00002Industri Pengolahan 0.55213Listrik, Gas dan Air Minum 0.00180Konstruksi 0.01201Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 0.03168Lembaga Keuangan, Real Estate, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 0.00967Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 0.02820Konsumsi Rumah Tangga 0.16702Sumber: Diolah dari Tabel I-O Pariwisata Bali, 2000 dan Survei Angkatan Kerja Nasional, 2008The Excellence Research UNIVERSITAS UDAYANA 2011 157
Nilai pengganda tenaga kerja pariwisata sesuaidengan penghitungan tabel di atas, dapat dijelaskansebagai jumlah tenaga kerja yang tercipta dari setiapRp.1.000.000,- pembelanjaan pengunjung (permintaanakhir sektor pariwisata). Nilai pengganda tersebutdapat dibagi menjadi tiga tingkatan pengaruh, yaitu:Tabel 4. Tingkatan <strong>Pengaruh</strong> Pariwisata <strong>terhadap</strong> <strong>Tenaga</strong> KerjaTingkatan <strong>Pengaruh</strong> Nilai Pengganda<strong>Pengaruh</strong> langsung 1,14043<strong>Pengaruh</strong> tidak langsung 1,26668<strong>Pengaruh</strong> ikutan 0,16702Total pengaruh 2,57413Sumber: Analisis, 2009a. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwapengaruh langsung pariwisata <strong>terhadap</strong> tenagakerja adalah sebesar 1,14043. Artinya dari setiapRp.1.000.000,- pembelanjaan pengunjung akanmenimbulkan pengaruh <strong>terhadap</strong> peningkatantenaga kerja di sektor pariwisata sebesar 1,14043orang.b. Demikian halnya dengan pengaruh tidaklangsung pariwisata <strong>terhadap</strong> tenaga kerja yangmempunyai nilai pengganda sebesar 1,26668.Ini berarti bahwa dari setiap Rp.1.000.000,-pembelanjaan pengunjung akan menciptakantenaga kerja di sektor-sektor lain yang terkaitdengan pariwisata sebesar 1,26668 orang.c. Sedangkan pengaruh ikutan pariwisata <strong>terhadap</strong>tenaga kerja sebesar 0,16702. Dengan kata lain darisetiap Rp.1.000.000 pembelanjaan pengunjungakan menimbulkan permintaan ikutan tenagakerja sebesar 0,16702 orang.<strong>Pengaruh</strong> Ekonomi Pariwisata Ceking<strong>Pengaruh</strong> ekonomi pariwisata Ceking dihitungberdasarkan pembelanjaan pengunjung Ceking dannilai pengganda, yang dalam penelitian ini adalahpengganda tenaga kerja.A. <strong>Pengaruh</strong> <strong>Pengunjung</strong> Menginap<strong>Pengunjung</strong> yang menginap rata-rata selama 10hari di Ceking berjumlah 1.346. Total pembelanjaanyang diakibatkan oleh pengunjung tersebut dankemudian diperkirakan mempengaruhi ekonomiwilayah Ceking sebesar Rp. 27.492.050.000,-.Pembelanjaan pengunjung menginap di Cekingdiperkirakan secara langsung menciptakan 31.353tenaga kerja di sektor pariwisata. <strong>Tenaga</strong> kerja yangTabel 5. Tingkatan <strong>Pengaruh</strong> <strong>Pengunjung</strong> Menginap <strong>terhadap</strong><strong>Tenaga</strong> KerjaTingkatan<strong>Pengaruh</strong>NilaiPenggandaTotalPembelanjaan(juta Rp.)Total<strong>Pengaruh</strong>(tenaga kerja)31.353Langsung 1,14043Tidak langsung 1,26668 34.82427.492Ikutan 0,16702 4.592Total 2,57413 70.768Sumber: Analisis, 2009langsung dibangkitkan ini akan mengisi pekerjaandalam komponen produk pariwisata Ceking,diantaranya pekerja di usaha akomodasi, restoran,cafe, artshop, dan usaha transportasi. Selain itu,pengunjung menginap juga secara tidak langsungmembuka peluang terbentuknya pekerjaan disektor-sektor ekonomi yang mendukung sektorpariwisata (backward linked industries). Akan tercipta34.824 tenaga kerja dari pengaruh ini. <strong>Penciptaan</strong>terbesar tenaga kerja secara tidak langsung munculdi sektor pertanian dan industri pengolahan(kerajinan tangan). Baik pengaruh langsung maupuntidak langsung tenaga kerja akan mengakibatkanperubahan pada konsumsi rumah tangga. <strong>Pengaruh</strong>ekonomi dari konsumsi rumah tangga disebut sebagaipengaruh ikutan. <strong>Tenaga</strong> kerja yang terbentukdari pengaruh ikutan pembelanjaan pengunjungmenginap di Ceking berjumlah 4.592 tenaga kerja.Berdasarkan tingkatan pengaruh pengunjungmenginap <strong>terhadap</strong> tenaga kerja tersebut,dapat diketahui bahwa dari total pembelanjaanpengunjung menginap di Ceking yang berjumlahRp. 27.492.050.000,- telah membangkitkan 70.768tenaga kerja. Dengan demikian dapat dikatakanbahwa setiap pengunjung yang menginap di Cekingdapat menciptakan 5 tenaga kerja baru.B. <strong>Pengaruh</strong> <strong>Pengunjung</strong> SehariTotal pembelanjaan pengunjung sehari Cekingsebesar Rp. 29.715.639.000,-. Jumlah ini tidak terlaluberbeda dengan total pembelanjaan pengunjung158The Excellence Research UNIVERSITAS UDAYANA 2011