12.07.2015 Views

Bagaimana Menentukan Jenis Kelamin Puyuh Poultryindonesia.com

Bagaimana Menentukan Jenis Kelamin Puyuh Poultryindonesia.com

Bagaimana Menentukan Jenis Kelamin Puyuh Poultryindonesia.com

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Bagaimana</strong> <strong>Menentukan</strong> <strong>Jenis</strong> <strong>Kelamin</strong> <strong>Puyuh</strong><strong>Poultryindonesia</strong>.<strong>com</strong>, Tips. Pada usaha budidaya puyuh untuk produsi telur keberadaanpuyuh jantan harus diminimalkan, karena selain mengganggu ketenangan puyuh berina jugamemboroskan ransum. Untuk itu peternak harus jeli dalam menentukan jenis kelamin anak puyuhsebelum dipeliharannya.Di Indonesia, kini perkembangan budidaya puyuh sudah semakin mantap, baik sebagai usaha komersialmaupun usaha sampingan. Semakin meluas dan meningkatnya perkembangan peternakan puyuh antaralain disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan protein hewani, sertaditerapkannya teknologi moderen tentang pemeliharaan unggas.Khusus untuk usaha produksi telur, puyuh jantan harus disingkirkan, karena dapat menggangguketenangan puyuh betina. Telur-telur yang dihasilkan betina juga akan cepatrusak dan membusuk karena adanya embrio. Di samping itu juga menambah beban karenamemboroskan ransum. Tetapi dalam kondisi tertentu, puyuh jantan juga sangat diperlukan, misalnyauntuk menghasilkan telur yang bisa ditetaskan. Hanya sajakeperluannya relatif sedikit. Cukup dua sampai tiga ekor untuk sepuluh betina. Inilah yangmengakibatkan nilai jual puyuh jantan menjadi rendah di mata peternak, khususnya peternak pengusahatelur.Hal ini sebenarnya bisa dihindari bila peternak mampu melakukan pemisahanjenis kelamin (sexing) anak puyuh sebelum dipelihara. Menurut Budi Rahayu (1984), menentukan jeniskelamin puyuh tidaklah sulit. Cara yang paling mudah adalah dengan melihat warna bulu. Hal ini bisaditentukan setelah anak puyuh berumur 3 minggu, sebabpada usia inilah anak-anak puyuh bulunya sudah tumbuh sempurna, terutama pada Cortunix cortunixjaponica (puyuh asal Jepang). Perbedaan jantan dan betina pada Cortunix cortunix japonica adalahdengan melihat bulu dada. Pada burung puyuh jantanwarna bulu penutup bagian dada adalah merah coklat (sawo matang), tanpa terdapat garis atau bercakbercakhitam. Sebaliknya pada burung betina bulu dadanya merah coklat dan terdapat garis atau bercakbercakhitam.<strong>Puyuh</strong> juga dapat dibedakan jenis kelaminnya setelah berumur lebih dari 1,5 bulan, yakni denganmengenal suaranya. <strong>Puyuh</strong> jantan akan berkokok nyaring seperti ayam hutan, sedang betina tidak. Cirilainnya adalah bobot badan. Umumnya puyuh betina memiliki bobot badan yang lebih besardibandingkan puyuh jantan. <strong>Puyuh</strong> betinadewasa biasanya memiliki bobot antara 110-160 gram dan puyuh jantan dewasa berbobot antara 100-140 gram. Begitu pula bentuk pantatnya, puyuh jantan pantatnya bulat dan besar sedang si betina lebihkecil.Metode kloakaPenentuan kelamin anak puyuh dengan melihat warna bulu memang paling mudah dan praktis. Tetapisusahnya harus menunggu terlebih dulu sampai puyuh berumur 3 minggu dan tumbuh semua bulunya.Bagi pengusaha ternak komersial praktekserupa ini jelas tidak ekonomis dan mempertipis keuntungan. Hal ini pasti tidak dikehendaki. Itulahsebabnya mengapa metode kloaka lebih disukai para pengusaha untuk menentukan jantan-betinanya.Dengan menggunakan metode kloaka anak puyuh sudah bisa dipilih dan ditentukan pemeliharaannyalebih lanjut, sehari setelah keluar dari penetasan. Saat ituanak puyuh bobotnya baru mencapai 8 gram dan lubang duburnya baru selebar 3 milimeter. Penentuanjantan-betina adalah dengan meneliti secara seksama bagian lubang dubur atau kloakanya.Pemeriksaan tersebut sebenarnya sangat sederhana dan mudah.Caranya, dengan memegang anak puyuh memakai tangan kiri, dengan punggung menghadap sipemeriksa lalu kaki mengarah keluar serta kepala tunduk kebawah.Selanjutnya pantat dan punggung dipegang dengan telunjuk dan ibu jari, kaki diletakkan antara jaritengah dan jari manis, serta leher diletakkan antara jari manis dan kelingking.


Dengan demikian posisi anak puyuh dalam keadaan menungging. Pada posisi seperti inilah penentuanjenis kelamin bisa kita lakukan.Pertama, urut dahulu perut anak puyuh ke arah dubur sampai keluar kotorannya. Kotoran dibersihkandengan kain atau kapas, selanjutnya dubur dibuka dan diraba-raba.Perabaan atau pemeriksaan dilakukan dengan jari sampai ditemukan tonjolan atau lipatan pada dindingkloaka. Kalau tidak ada tonjolan, berati itu anak puyuh betina. Tapi kalauterasa ada tonjolan, anak puyuh tersebut berjenis kelamin jantan. Tonjolan kecil tersebut sebenarnyajuga dapat kita saksikan bentuknya menggunakan kaca pembesar danpenerangan lampu 75 watt. Bentuk tonjolan pada puyuh berkelamin jantan mirip seperti bentuk jantung.Tetapi sayangnya tak semua orang bisa melakukan penentuan kelamindengan metode ini, karena untuk menjadi ahli dan terampil diperlukan latihan berulang kali.PI/dwSilakan mengutip dan atau meng-copy isi tulisan ini dengan menyebutkan sumbernya :www.poultryindonesia.<strong>com</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!