12.07.2015 Views

SG1-Konsep Surveilans Gizi

SG1-Konsep Surveilans Gizi

SG1-Konsep Surveilans Gizi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tujuan pembelajaran:• Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:– menjelaskan pengertian dan arti penting dari surveilancegizi– menentukan indikator suveilance gizi• Leteratur:– Suhardjo & M.Khumaidi, 1992, Sistem KewaspadaanPangan dan <strong>Gizi</strong>, PAU - IPB, Bogor– WHO, 1992, Sistem Pengamatan dan Pemantauan <strong>Gizi</strong>,Bhratara, Jakarta– Mason, J.B., J.P Habicht, H. Tabatabai & V. Valverde, 1984,Nutritional Surveillance, WHO, Geneva.2


SEJUMLAH ISTILAH ….• Assesment (Pengukuran)– Penafsiran pada informasi yang telah tersedia untukmembuat rumusan awal (preliminary description)tentang situasi pangan dan gizi yang ada di suatutempat• Evaluation (Evaluasi):– suatu proses untuk mencapai suatu keputusan atasdasar kriteria yang telah didefinisikan atau tanda-tandakhusus tertentu mengenai keberhasilan suatu tindakanatau pelaksanaan .• Monitor (Pantau):– mengamati secara berkelanjutan sesuatu yang sedangterjadi– sasaran adalah sesuatu yang spesifik/khusus, sehinggasurveillance adalah gabungan dari pemantauanberagam hal spesifik yang ada kaitannya satu denganyang lain4


SEJARAH PERKEMBANGAN• Nutritional Surveilance dicetuskan untuk mencegahterjadinya kelaparan berulang yang meluas padatahun 1960-1970-an.• Diilhami oleh keberhasilan kampanyepemberantasan penyakit cacar (pertama kali dalamsejarah manusia penyk dapat diberantas) yangditunjang oleh sistem surveillance cacar.• Bagaimana kalau sistem serupa digunakan untukpencegahan kelaparan.5


• Konferensi Pangan Sedunis di Roma tahun 1974dalam Resolusi V.13 merekomendasikan:– ….recommends that a global nutrition surveillance system beestablished by FAO, WHO and UNICEF to monitor the food andnutrition conditions of the disadvantaged groups of thepopulation at risk, and to provide a method of rapid andpermanent assessment of all factors which influence foodconsumption pattern and nutritional status “• Panitia Ahli FAO/WHO/UNICEF (1975) merumuskansuatu Metodologi Surveillance <strong>Gizi</strong> yang diterbitkandalam WHO Technical Report Series 593 tahun 1976• Tahun 1976 dibentuk Pusat Infromasi tak resmimengenai Nutrition Surveillance oleh Dr JoseAranda Pastor• Tahun 1977 di Manila : negara Asean sepakat meadopsi• Pada Repelita III tahun 1979-1984 pertama SKPGmasuk6


ARTI PENTING SURVEILLAANCE GIZI• Surveillance gizi merupakan alat untuk :– menemukan problem gizi di masyarakat,– merumuskan suatu kebijakan– perancangan dan– evaluasi program kegiatan di bidang gizi (terkait denganpengembangan atau penanggulangan keadaan gawat)• Tanpa suatu sistem Surveillance <strong>Gizi</strong> yangmemadai suatu penurunan gizi dan kesehatanyang progresif/mendadak tanpa diketahui terlebihdahulu• Ketiadaan isyarat dini menyebabkanketidaksiagaan berkelanjutan, respon tidakmencukupi dan pemborosan sumber yang sia-sia7


TUJUAN SURVEILLANCE GIZI• Menentukan status gizi penduduk dengan merujuksecara khusus pada kelompok penduduk yangdiketahui sedang dalam keadaan menderita (at risk)• Menyediakan informasi yang dapat dipergunakanuntuk menganalisis sebab-sebab atau faktor-faktorterkait• Menyediakan informasi yang dapat dipergunakanuntuk menentukan prioritas yang sesuai denganteresedianya sumberdaya dalam memperbaiki statusgizi dalam keadaan normal mupun darurat• Memberikan peramalan tentang tentangperkembangan masalah gizi yang akan datang• Melakukan monitoring program pangan dan gizi sertamengevaluasi tentang efektivitasnya8


SURVEILLANCE GIZI Vs SURVEILLANCE PENYAKIT• Keduanya: sama-sama memiliki kegiatanpengumpulan kegiatan pengumpulan informasi untukkebijakan program dan tindakan:• Perbedaannya dalam hal:– Kerumitan masalah yang dihadapi• masalah gizi lebih rumit, karena terkait kemiskinan– Kemudahan mengidentifikasi gejala dan carapencegahannya• gejala dan cara penanganan penyakit lebih mudah dan jelashasilnya– Kesulitan penanganan masalah• masalah gizi lebih rumit, perlu kerja sama lintas sektor9


SYARAT-SYARAT Kegiatan Surveillance <strong>Gizi</strong>(WHO, 1976):• Mengumpulkan informasi secara teratur• data yang dikumpulkan secara periodik dan dianalisaharus dapat digunakan sebagai bahan pengambilankeputusan di dalam pengelolaan program-programyang memiliki dampak giziKegiatan Surveilance <strong>Gizi</strong> dimaksudkan untukkeperluan:• Perencanaan kebijakan dalam bidang pangan dangizi• Pengelolaan program gizi terutama menyangkutperencanaan, monitoring dan evaluasi dampak• Isyarat tepat waktu untuk pencegahan kejadian krisispangan10


MASALAH PANGAN YANG DIHADAPI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG, TERMASUK INDONESIA:1. Di daerah-daerah tertentu jumlah cadanganpangan tidak memenuhi kebutuhan pendudukbaik kuantitatif maupun kualitatif. - terkait :mekanisme pasar, produksi2. Pangan pokok penduduk tergantung pada satujenis bahan, sehingga tipisnya cadangan bahanpangan tersebut (kegagalan panen, kenaikanharga dsb) akan menimbulkan gejolak konsumsipangan3. Pola konsumsi pengan penduduk yang tidak ataukurang mendukung kebutuhan fisiologis akansesuatu atau beberapa zat gizi


DATA SURVEILLANCE GIZI• Jenis data:– primer– sekunder• Bentuk data:– Tunggal : Berat badan lahir, TBABS, dsb– Gabungan/Indeks : BMI, indeks BB/U, dsb– Kontruksi: pengetahuan, pelayanan dsb• Data surveillance & dianalisis untukdijadikan indikator adanya perub.konsumsi dan gizi pend12


SUMBER DATA SURVEILANS• Data yang dikumpulkan harus menjawab:– ada masalah pangan dan gizi apa?– Siapa yang menderita: di mana, kapan dan mengapa?– Data serta sumbernya: apa saja dan dimanatersedianya?• Sumber Data:– Data yang dicatat belum lama berselang atau tersediasecara potensial dalam rangka sistem pengumpulandata yang sekarang dilakukan– data tambahan (baru) :• didapat dari dinas-dinas yang ada (pertanian, kesehatan,pendidikan dan sebagainya)• mempekerjakan karyawan yang khusus untuk tujuan ini13


INDIKATOR“A measure used todemonstrate change as resultof an activity, project orprogram”14


• Technique of measuring peopleMeasureINDIKATORIndex/DataReferenceIndicatorInformation15


Indikator• Characteristics we need:– easy– cheap– acceptable– reproducible• Cut off point• Cut off action16


Syarat IndikatorMeasurable – quanitifiable(%, rasio, jumlah)Comprehensible - mean the same thingto everyoneValid – can be checkedSensitive – reflect changes in thesituation17


Pemilihan Indikator harus memperhatikan:• Sensitivity (Se) is the ability of a test to identify as positivethose who are diseased.• Specificity (Sp) is the ability of a test to identify asnegative those who are healthy.• Positive predictive value: If you test positive, what is thechance of really being positive.• Negative predictive value is the chance of being healthywhilst being identified as negative. The chance of beingreally negative is higher when there are no false negatives,i.e. when the sensitivity is higher.


Se and SpTruly MalnourishedYesNoDiagnosed as Yes TP FPmalnourished No FN TN• TP= true positive• FP= false positive• TN= true negative• FN= false negative• Se= TP/(TP+FN)• Sp= TN/(TN+FP)• Positive predictive value (PPV) = TP/(TP+FP)• Negative predictive value (NPV) = TN/(TN+FN)


Disease + Disease -Test + TP (Se*P) FP (1-Sp)*(1-P)Test - FN ((1-Se)*P) TN ( Sp*(1-P))P= prevalence 1-P


PPV= TP /TP +FPreformulationPPV= Se*P / (Se*P) + ((1-Sp) * (1-P))NPP= TN/FN + TNNPP= Sp(1-P) / (Sp * (1-P) + ((1-Se) * P)Disease + Disease -Test + TP (Se*P) FP (1-Sp)*(1-P)Test - FN ((1-Se)*P) TN( Sp*(1-P))P= prevalence 1-P


Pengumpulan data harus memiliki Akurasi dan presisi baik22


Jenis Indikator:Prediktif : sebagai prediksi kemungkinanterjadinya keadaan rawan pangan di saatyang datangPetunjuk dampak/gejala: menunjukkankeadaan, gejala atau dampak rawan panganyang sedang terjadi saat ini23


Pengelompokan Indikator• Tingkat A (Ekologi) : meteorologi, tanah, air, vegetasi(Infrastruktur)animalitas,demografi, antropologi: perhubungan, badan-badanpelayanan masyarakat• Tingkat B (Produksi & SD) : tanaman pangan, peternakan,perikanan, ekport-import pangan,cadangan pangan, bahan bakar• Tingkat C (Income&konsumsi)• Tingkat D (Status Kesehatan): pasar, lapangan kerja, pendapatan,konsumsi pgn (kualitas&kuantitas): status gizi, pola penyakit24


CONTOH INDIKATOR STATUS GIZIPeristiwaIndikator:• <strong>Gizi</strong> Ibu : Berat Badan Lahir• <strong>Gizi</strong> bayi dan anak : proporsi anak dengan ASIproporsi anak yang mendpt makanan sapihanangka mortalitas pada anak umur 1,2,3,4 thBila Umur diketahui pasti:- BB/TB, TB/U, BB/UBila umur tidak diketahui dengan pasti:- BB/TB- LLA- gejala klinis/syndrom• <strong>Gizi</strong> Anak Sekolah : TBABS, TB/U, BB/TB pada umur 7 tahunGejala klinis25


Penggunaan Anthropometry sebagaiIndikator Surveilance• Individual Level• SCREENING: ONE TIME ASSESSMENT• to immediately decrease case fatality (emergencysituations)• in non-emergency situations• GROWTH MONITORING: TREND ASSESSMENT• Population Level• ONE TIME ASSESSMENT• under circumstances of food crisis• for long-term planning• NUTRITIONAL SURVEILLANCE: TREND ASSESSMENT• for long-term planning• for timely warning• for programme management


Indices• W/A: combined measurement:– NO individual diagnosis but trend assessment– For growth monitoring and FU• W/H indicates degree of wasting– Individual diagnosis– Community diagnosis– Sensitive to change• H/A indicates linear growth retardation– not sensitive to change– slow progress– Community diagnosis• ALL complex causality


Summary of anthropometry applicationsIndex Application IndicatorAC Emergencies (screening) CU a flexibleW/H Emergencies (screening) CU a flexibleOne time assessment of Mean (SD) orwastingConventional CUAssessment of impact of Mean (SD)short term programmeConventional CURapid targeting and Conventional CUearly warningGrowth monitoring NoneW/A Growth monitoring NoneH/A Long-term planning Mean (SD)Surveillance of trends Mean (SD)(long term)Programme management Mean(SD)growth monitoringNonea CU = Cut-off, conventional CU = - 2SD.


TAHAPAN SURVEILANCE• PERENCANAAN/DESAIN SISTEMMONITORING• IMPLEMENTASI• PENILAIAN/ASSESMENT30


PERENCANAAN/DESAIN SISTEM SURVEILANCE• Lakukan review tujuan program• Tetapkan organisasi pelaksana Surveilanve• Tetapkan INDIKATOR kunci dan STANDARD/reference• Tetapkan DATA yang dibutuhkan• Tetapkan METODE pengumpulannya, termasuk lokasi,sampel, ukuran sampel dan instrumennya• Tetapkan sumberdaya yang dibutuhkan (biaya, SDM,waktu)• Lakukan pengujian terhadap instrument31


2. IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING• Lakukan training bagi tenaga terpilih• Kumpulkan – olah – analisis data• Simpulkan – buat rekomendasi• Lakukan tindakan perbaikan (modifikasi, dll) biladiperlukan3. PENILAIAN/ASSESMENT• Review kelemahan dan kekuatan sistemmonitoring• Tetapkan upaya-upaya untuk memperbaiki sistemmonitoring32


METODE Cara pengumpulan Data (quantitatf &atau kualitatif): Data sekunder (data program)Site visits Key informant interview Community Interview FGD Observasi Rapid assessment procedures (RAPs) Food frequency questionnaires Market surveys Sampling/Survey design33


Faktor yang dipertimbangkan dalammemilih metode Appropriatenesskesesuaian antara metode dengan tujuan dansumberdaya yang tersedia Compatibilitykemungkinan beberapa metode bisadikombunasikan secara efektif Sequenceaplikasi metode sesuai tahapan yangseharusnya34


Formulir dari lapangALUR DATA MANAGEMENTCek Kelengkapan Form olehAdministrasi KomputerMasalahyatidakEntry DataMasalahtidakyaFormulirPengambilan dataLapanganCleaning DataMasalahyatidakPenyimpanan Data(Siap Dianalisis)35


Alur SurveillanceMasyarakatPengumpulan DataPelaksanaanResponAliran DataProsesing DataPerbaikanInterpretasiRespons dan Perancangan36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!