Pedoman Pengelolaan Program Gizi di puskesmas
Pedoman Pengelolaan Program Gizi di puskesmas
Pedoman Pengelolaan Program Gizi di puskesmas
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Menentukan kegiatan perbaikan gizi, langkah ini biasa juga <strong>di</strong>kenal atau <strong>di</strong>sebut jugadengan pengorganisasian (organising). Langkah Keempat adalah melaksanakan programperbaikan gizi, langkah ini <strong>di</strong>sebut juga dengan Pelaksanaan (actuating). Dan yangterakhir adalah Langkah Kelima yaitu pantauan dan evaluasi, langkah ini <strong>di</strong>sebut jugadengan (controlling anda evaluation).Langkah Pertama Identifikasi MasalahDalan identifikasi masalah gizi, Langkah-langkah yang perlu<strong>di</strong>perhatikan adalah mempelajari data berupa angka atauketerangan-keterangan yang berhubungan dengan identifikasimasalah gizi. Kemu<strong>di</strong>an melakukan validasi terhadap data yangterse<strong>di</strong>a, maksudnya melihat kembali data, apakah sudah sesuaidengan data yang seharus <strong>di</strong>kumpulkan dan <strong>di</strong>pelajari. Selanjutnya mempelajari besarandan sebaran masalah gizi, memban<strong>di</strong>ngkan dengan ambang batas dan atau targetprogram gizi, setelah itu rumuskan masalah gizi dengan menggunakan ukuranprevalensi dan atau cakupan.Setelah masalah gizi teridentifikasi, kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>lanjutkan dengan penentuan prioritasmasalah, yang dapat <strong>di</strong>lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikuta. Tentukan prioritas masalah (P) yaitu dengan memperhatikan tiga komponenpenting yaitu Pentingnya masalah (I), Kelayakan teknologi (T), Sumber daya yangterse<strong>di</strong>a (R). Untuk mempermudah <strong>di</strong>gunakan rumus P=I x T x R (Baca : “Pe” samadengan “I” kali “Te” kali “eR”)b. Nilainya dapat <strong>di</strong>buat dengan beberapa kategori misalnya untuk “I” <strong>di</strong>pakai tigakategori yaitu nilai 1 dengan kategori kurang penting, nilai 2 dengan kategoripenting dan kategori 3 <strong>di</strong>nyatakan sangat penting.c. Untuk nilai “T” <strong>di</strong>pakai juga dengan tiga kategori yaitu nilai 1 adalah mudah, nilai duaadalah sulit, dan nilai tiga adalah sangat sulit. Dan untuk nilai “R” dapat <strong>di</strong>pakai “ya”dengan nilai 2 dan “Tidak” dengan nilai 1Sebagai contoh menentukan prioritas masalah gizi terhadap empat masalah gizi utama,Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat kekurangan Yo<strong>di</strong>um (GAKY), KurangVitamin A (KVA) dan Anemia <strong>Gizi</strong>, seperti yang <strong>di</strong>perlihatkan pada contoh tabel rumusanprioritas masalah. Prioritas masalah juga dapat <strong>di</strong>lihat dari komponen dari empatmasalah gizi utama misalnya gizi kurang dengan penyebab utamanya konsumsi kaloriPage 3