12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>menurut Djohan, tokoh-tokoh Islam dalam masalah ini justrutampak tidak konsisten. “Kalau ada orang lain masuk Islam, kitamerayakannya, tetapi ketika ada orang Islam masuk agama lain, kitamarah. Mestinya kalau kita konsisten, orang boleh masuk dan keluardengan bebas,” kata Djohan. 19Demikian pula SK Menteri Agama mengenai keharusanmelaporkan kepada pemerintah mengenai berapa, dari mana danuntuk apa bantuan luar negeri yang diterima oleh lembaga-lembagaagama. Menurut Djohan aturan tersebut tidak akan efektif karenadi zaman sekarang orang akan dengan mudah mengirim uang melaluikontak pribadi. Masalah ini memang berakar pada dugaan bahwasebagian dari gerakan misinonaris Kristen menggunakan bantuanmaterial untuk mendapatkan penganut baru. Bagi Djohan penyiaranagama semacam itu jelas tak dapat diterima, tetapi di sisi lain,menurutnya umat Islam juga cenderung memberikan reaksi ber -lebihan. Demikianlah ketika mengomentari aktifitas missionaris diawal-awal tahun kekuasaan Orde Baru, Djohan mengatakan: 20Bagaimana ya, orang memang hidup susah ketika itu. Sebagaiilustrasi, dulu di sini [Jakarta] ada orang-orang Kristen yangmemberi bantuan kepada orang-orang gelandangan. OrangorangIslam malah melarang. Jadi, orang-orang Islam inijangankan membantu, orang lain membantu saja tidak boleh.Demikianlah saya kira tanggapan orang-orang desa ketika itu[yakni tahun-tahun awal Orde Baru] kepada orang-orang Islam.Lebih jauh lagi, Djohan melihat bahwa justru aturan mengenaibantuan luar negeri ini memudahkan rezim Orde Baru memonitorbantuan-bantuan untuk umat Islam. “Yang suka membantu kanSaudi. Saudi kan inginnya pamer. Ada upacara, padahal duitnyasedikit. Karena dia punya kepentingan politis. Nah, kalau lembagalembagaini [yakni yang membantu Kristen] tidak begitu,” kataDjohan. 21Demikian pula SK yang mengatur pembangunan tempat ibadahyang mulanya merupakan reaksi tokoh-tokoh Islam terhadappembangunan gereja-gereja baru. Menurut Djohan, kebanyakankaum muslim tidak memahami bahwa bagi orang Kristen, setiapaliran memerlukan satu tempat ibadah tersendiri dan ini berbeda56 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!