12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>dikenal dengan tokoh Singiangrambut. Beliau bertapa dengan tidakpakai baju, tubuhnya hanya ditutupi oleh rambutnya yang panjang.Dan itu adalah tafsiran yang salah tentang Ratu Kalinyamat. CeritaRatu Kalinyamat ini baik untuk menjadi kajian historis perempuanJawa, yang bisa menjadi representasi dan kebudayaan Jawa, Islam dankepemimpinan perempuan.Sementara peran perempuan dalam dunia domestik hanyasebatas konco wingking, pelengkap penderita saja, bertugas banyamembesarkan dan mengasuh anak. Banyak pandangan tentangperempuan yang masih memprihatinkan. Di Jawa Tengah, masihbanyak kita lihat perempuan banting tulang mengurus rumah, anak,dan suami, dan juga bekerja di luar, sementara laki-laki di rumahmain burung perkutut. Di daerah Jawa bagian utara, perempuan danlaki-laki cukup setara, sama-sama pergi ke sawah.Dalam melihat konsep kepemimpinan perempuan dalamkebudayaan Jawa, kita harus melihatnya dalam kerangka pen -campuran antara agama dan kebudayaan yang telah dikemukakan diatas, agar jelas mana komponen-komponen yang berasal Islam danmana dari kebudayaan Java. Hal ini dilakukan agar kita terhindarkandari kecenderungan melakukan simplifikasi dan generalisasi.Peran politik perempuan berdasarkan perspektif Bali dapat dikajimelalui peran perempuan dalam pengaruh kekuasaan, mulai darimasyarakat Bali kuno sampai sekarang. Dalam masyarakat Bali kuno,yakni pada zaman kejayaan kerajaan Bali kuno, melalui beberapajenis sumber tertulis seperti prasasti, babad, dan ke sastraan,ditemukan bahwa peran politik perempuan telah nampak sebagaipemegang kekuasaan. Misalnya, raja Udayana Waimadewa, dalammelaksanakan peran poltiknya selalu didampingi oleh istrinyaMahendradata Atati Gemapria Dharma Putri. Raja Tabanendradidampingi oleh istrinya Subradika Dharma Dewi. Dalam prasastidikemukakan bahwa raja selalu memperhatikan peran perempuandalam menjalankan kekuasaannya sebagai raja. Peran perempuanbersama dengan laki-laki, bukan saja di bidang politik, mempunyaikedudukan yang sama. Dalam bidang upacara keagamaan jugamendapatkan peran yang sama seperti pendeta, tetapi laki-laki yangberistri wajib mengikutsertakan istrinya menjadi pendeta.Di Minahasa beda lagi, dalam peminangan perempuan,seseorang harus menyediakan uang seribu gulden, tambah tanah,Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!