12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>12Contoh yang menarik dari skeptisisme pada sunnah ini bisa kita jumpai dalamfigur Ibrâhîm ibn Sayyâr al-Na’âm (w. 840), salah satu pemikir besar darikalangan Mu’tazilah. Salah satu laporan menyebutkan bahwa dia menolakdengan sinis hadis yang memuji-muji kucing, sementara ada hadis lain yangkurang “bersahabat” dengan anjing. Menurut dia, hadis-hadis semacam ini takmasuk akal, karena alasan yang sangat sederhana. Manfaat kucing, menurutnya,sangatlah sedikit; sebaliknya, justru lebih banyak menimbulkan kerugian.Kucing, misalnya, gemar menerkam burung dan anak-anak burung yang menjadimainan anak-anak. Selain itu, makanan kucing juga cenderung kotor, karenagemar memangsa tikus, ular, dan bangkai. Sementara itu manfaat anjing jauhlebih banyak, antara lain sebagai hewan untuk berburu. Makanan anjing jugajauh lebih bersih ketimbang kucing. Jika demikian halnya, bagaimana mungkinbekas air yang diminum (su’r) kucing dianggap suci, sementara air yang dijilatoleh anjing menjadi najis, sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadis? Denganalasan ini, al-Na’âm dengan tegas menolak hadis kucing dan anjing itu.Maksudnya, dia tak percaya bahwa Nabi pernah mengucapkan hadis yang takmasuk akal semacam itu (Amîn 2004:87).13“Athar” biasanya dipakasi sebagai istilah lain untuk sunnah atau hadis.750 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!