12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>TRAUMA TERHADAP JAHMIYYAH:DEBAT TENTANG SIFAT TUHANDALAM TEOLOGI ISLAM KLASIK 1• Ulil Abshar AbdallaKado untuk Pak Djohan EffendiAPA YANG SAYA TULIS INI SEBETULNYA BUKAN ISU YANG TERLALU PENTINGuntuk dibicarakan saat ini. Tetapi, pada suatu zaman di masa lampauyang jauh, diskusi mengenai tema di bawah ini pernah menyita energiintelektual umat Islam selama berabad-abad, dan menimbulkanperselisihan yang sangat keras, bahkan konflik politik yang berdarahdarah.Trauma dari masa lampau ini masih kita warisi hinggasekarang, dan dalam banyak hal membentuk semacam “bawah sadarsosial” umat Islam yang–memakai perspektif psikoanalisisFreudian—terus mengarahkan perdebatan-perdebatan kontemporersaat ini dalam cara yang kurang disadari oleh para peserta diskusi itusendiri.Diskusi mengenai isu yang akan saya ulas ini tidak akan pernahmendapatkan solusi yang memuaskan di masa lampau, dan saya kirajuga tak akan pernah diselesaikan sampai kapanpun. Mungkin sikapterbaik bagi masing-masing pihak adalah membiarkan masalah initerbuka terus, dan secara bijaksana mengambil sikap “setuju untuktidak setuju”. Isu itu adalah berkenaan dengan watak dari sifat-sifatTuhan. Saya tidak akan sekadar membahas debat itu, tetapi jugamelihat bagaimana dampak debat ini dalam membentuk pola-polakeagamaan dalam masyarakat Islam saat ini. Debat ini melibatkandua kubu yang saling berasing keras untuk memperebutkan dominasidalam diskursus teologi Islam. Salah satu pihak dalam debat ituBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 723

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!