Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

abad.demokrasi.com
from abad.demokrasi.com More from this publisher
12.07.2015 Views

Democracy Projectsemua makhluk hidup di atas planet ini. 1 (Lebih berbahaya darikemungkinan musnahnya umat manusia, walaupun umatmanusia bisa tetap bertahan tapi tidak akan lebih baik daripadakematian.)”Bila melihat dunia sekarang delapan tahun setelah kehadiranmilenium ketiga, kita menjumpai krisis multidimensional yangdiisyaratkan Fritjof Capra pada 25 tahun lalu terus makin dalam danmengancam keberadaan umat manusia, bahkan nampaknya lebihkentara dan terasa dibanding sebelumnya.Badai globalisasi mungkin membawa kemakmuran bagisegelintir lapisan masyarakat dunia dan juga bagi kelas menengah,akan tetapi orang-orang miskin bertambah miskin dan kesengsaraanmereka makin mengenaskan. Lebih dari itu, mereka yang dianggapkaya tidak mengenyam kebahagiaan. Agaknya mereka berada dalamkehidupan mekanistik yang suram, memiliki sumber-sumberkesenangan material tapi kehilangan kesenangan dan kebahagiaan.Akibatnya mereka cuma memikul beban kehidupan. Mereka tidakmampu menghayati bahwa hidup adalah sebuah anugerah yangberharga, sebuah pesta kegembiraan. Yang terjadi, orang-orangmiskin menderita karena kebutuhan sedangkan kemakmuranmembuat orang-orang kaya tidak mengindahkan kesadaran batin.Manusia telah menciptakan kemajuan yang fenomenal sejakkehadirannya di bumi ini. Dengan bantuan ilmu pengetahuan danteknologi manusia telah mencapai puncak kemajuan dalam hidupkebendaan. Berkat ilmu pengetahuan, manusia memiliki akses untukmemiliki jet supersonik, kapal ruang angkasa, dan kereta api secepatpeluru untuk perjalanan mereka di bumi dan melakukan penjelajahanke ruang angkasa. Mereka sudah mendarat di bulan dan telahmembuka kemisteriannya. Sekarang manusia mencoba mencapaiMars dan membuka misteri yang menyelimutinya. Apalagi keajaibanilmu pengetahuan terakhir dalam wujud internet, yang memungkin -kan manusia melakukan komunikasi segera dengan individu danorganisasi di bagian manapun di bumi ini, telah mengubahkehidupan secara radikal. Begitu juga komputer, bioskop, televisi,radio, telepon genggam, media cetak dan elektronik, tidak hanyamembuat hidup kita saling tergantung dan saling terkait tapi jugamembuat kita sangat rawan diserang dan tidak aman. Penemuan bomatom adalah senjata yang paling merusak dari abad ke-20 yang704 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Democracy Projectmenimbulkan bencana nuklir yang tak ada contoh sebelumnya diHiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Penggunaan bom atomoleh Amerika Serikat untuk mengamankan kemenangannya terhadapJepang merupakan kejahatan yang sangat mengerikan terhadap umatmanusia. Dunia saat ini bergulat dengan masalah-masalah terorismenuklir dan pembiakan nuklir. Mimpi kita tentang dunia bebas nuklirtetap tidak terpenuhi.Pertanyaan muncul: apakah mungkin bagi kita untuk mencegahkecenderungan itu, dan apakah Jainisme, suatu agama yangmengajari penganutnya untuk menghayati nilai-nilai universal sepertipencegahan terhadap kecenderungan untuk menumpuk kekayaan,mengonsumsi secara berlebihan, melakukan kekerasan dan bersikappamer, mempunyai potensi untuk mewujudkan tata sosial-politikekonomidunia baru yang menafasi etos sosial? Bisakah Jainismememberikan paradigma tata sosial-ekonomi baru dan mencegahpeningkatan krisis politik-militer dan ekonomi? Bisakah Jainismemenawarkan solusi untuk menjawab tantangan perubahan iklim sertakemerosotan lingkungan dan ekologi? Jawaban saya adalah bahwajika orang menjalankan doktrin Jainisme tentang ahimsa, aparigrah,dan anekant (pantang kekerasan, pantang kepemilikan, dan pantangpemutlakan), maka tidak hanya ancaman terhadap keberadaan umatmanusia bisa disingkirkan akan tetapi kualitas kehidupan manusiajuga bisa ditingkatkan.JAINISME DAN KRISIS MASA KINIDalam arus gelombang yang dilahirkan perubahan iklim, pen -cemaran, kerusakan lingkungan dan serangan terorisme yang makinmeningkat di Amerika Serikat, India, Srilangka, Indonesia dan dibanyak tempat di dunia dalam dasawarsa pertama milenium ketiga,makin banyak orang yang menunjukkan ketertarikan mereka padaJainisme yang terkenal dengan filsafat ahimsa (pantang kekerasan)dan ichha primaan (pembatasan nafsu, kebutuhan dan kepemilikan).Karena Jainisme menganjurkan pemeluknya menahan diri daripembunuhan, tidak hanya terhadap manusia akan tetapi jugaterhadap tanaman, pepohonan, unggas, semua bentuk makhlukhidup termasuk serangga dan kuman dan juga dari pencemaranudara, air, api dan tanah karena semua itu mengganggu kehidupan,Jainisme diakui sebagai agama dunia yang paling bersahabat denganBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 705

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>menimbulkan bencana nuklir yang tak ada contoh sebelumnya diHiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Penggunaan bom atomoleh Amerika Serikat untuk mengamankan kemenangannya terhadapJepang merupakan kejahatan yang sangat mengerikan terhadap umatmanusia. Dunia saat ini bergulat dengan masalah-masalah terorismenuklir dan pembiakan nuklir. Mimpi kita tentang dunia bebas nuklirtetap tidak terpenuhi.Pertanyaan muncul: apakah mungkin bagi kita untuk mencegahkecenderungan itu, dan apakah Jainisme, suatu agama yangmengajari penganutnya untuk menghayati nilai-nilai universal sepertipencegahan terhadap kecenderungan untuk menumpuk kekayaan,mengonsumsi secara berlebihan, melakukan kekerasan dan bersikappamer, mempunyai potensi untuk mewujudkan tata sosial-politikekonomidunia baru yang menafasi etos sosial? Bisakah Jainismememberikan paradigma tata sosial-ekonomi baru dan mencegahpeningkatan krisis politik-militer dan ekonomi? Bisakah Jainismemenawarkan solusi untuk menjawab tantangan perubahan iklim sertakemerosotan lingkungan dan ekologi? Jawaban saya adalah bahwajika orang menjalankan doktrin Jainisme tentang ahimsa, aparigrah,dan anekant (pantang kekerasan, pantang kepemilikan, dan pantangpemutlakan), maka tidak hanya ancaman terhadap keberadaan umatmanusia bisa disingkirkan akan tetapi kualitas kehidupan manusiajuga bisa ditingkatkan.JAINISME DAN KRISIS MASA KINIDalam arus gelombang yang dilahirkan perubahan iklim, pen -cemaran, kerusakan lingkungan dan serangan terorisme yang makinmeningkat di Amerika Serikat, India, Srilangka, Indonesia dan dibanyak tempat di dunia dalam dasawarsa pertama milenium ketiga,makin banyak orang yang menunjukkan ketertarikan mereka padaJainisme yang terkenal dengan filsafat ahimsa (pantang kekerasan)dan ichha primaan (pembatasan nafsu, kebutuhan dan kepemilikan).Karena Jainisme menganjurkan pemeluknya menahan diri daripembunuhan, tidak hanya terhadap manusia akan tetapi jugaterhadap tanaman, pepohonan, unggas, semua bentuk makhlukhidup termasuk serangga dan kuman dan juga dari pencemaranudara, air, api dan tanah karena semua itu mengganggu kehidupan,Jainisme diakui sebagai agama dunia yang paling bersahabat denganBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 705

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!