12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>undang itu melindungi si tertuduh dari tuduhan palsu dan hukumanyang tidak seimbang dengan perbuatannya? Jadi undang-undang danpenerapannya harus dijiwai oleh kesusilaan politis para warga danmereka yang menerapkan undang-undang. Inilah syarat agarundang-undang negara bisa “dicintai”.Dalam sejarah Pencerahan selanjutnya, gagasan Montesquieu inidikembangkan lebih jauh. Montesquieu sudah menyadari bahwakesusilaan politis tidak boleh dicampuri dengan tuntutan keagamaanyang menjurus kepada dogmatisme eksklusif dan intoleransi di segalabidang. Namun ia juga tidak boleh dikaitkan dengan moralitas yangmenjurus kepada kemunafikan dan keganasan, diskriminasi danpenghukuman atas mereka yang dianggap melanggar moral,sedangkan moral sendiri ditetapkan oleh mereka yang tak sanggupmemenuhi standardnya dan ingin menutupi kesilapannya dengantampil kuat dan berkuasa di hadapan umum. Jadi rakyat harus takut,tapi takut ialah hakekat negara despotis, bukan negara demokrasi.Maka moralitas itu oleh para pemikir dicela sebagai kesesatan yangtidak ada tempatnya dalam sebuah negara yang naik atau turunberdasarkan kebenaran dalam sikap politis para warga. Keadilan dankebenaran khususnya dituntut dalam bidang perundang-undangandan administrasi.Jadi sejak Montesquieu, moralitas terlempar dari sistem legislatifdemokratis, sedangkan apa yang dituntut ialah legalitas undangundangyang berasaskan pada kesusilaan politis dan keadilan. Paham“keadilan” sendiri memang bisa juga dimanipulasi. Ia dengan lebihjelas secara negatif bisa didefinisikan: di mana ada ketidakadilan–yang lekas dirasakan dan agak mudah dinyatakan–di situ adakeadilan. Jadi untuk mencapai keadilan, ketidakadilan harusdimusnahkan. Baru setelah itu, undang-undang dapat diterima, dandengan persetujuan itu, mereka memperoleh legalitasnya. Undangundangyang tidak diterima oleh kesusilaan dan karena itu tidakpunya legalitas tak boleh ditetapkan.Di samping itu memang ada juga undang-undang yang disetujuioleh akal dan memperoleh legalitasnya dari sana. Hanya undangundangyang legalitasnya diakui dan diterima oleh naluri dapatdipatuhi. Yang menentang kesusilaan politis dan bertentangandengan hakekat negara demokratis mendapat hak untuk me -nentangnya.Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 693

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!