12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>yang anggota-anggotanya dipilih oleh warga), badan eksekutif (yangditetapkan oleh badan legislatif), dan badan yudikatif ataukehakiman yang seharusnya mengawasi kepatuhan dan pelaksanaanundang-undang yang sah dan sesuai dengan ketetapan konstitusi, dandalam pelaksanaan tugasnya badan ini hanya bertanggungjawab padakonstitusi dan/atau undang-undang yang sah. Posisi dan peranan tigalembaga konstitusional itu untuk pertama kali diuraikan Montes -quieu dalam buku L’esprit des lois. 5 Namun dalam pandangannya,interaksi di antara oknum-oknum dan kepekaan terhadap konstitusiharus jauh lebih dekat dan informal. Ia menekankan kewajiban setiapwarga untuk menjaga dan, bila perlu, menggugat supaya undangundangyang ditetapkan sesuai dengan hakekat negara, juga dipatuhidan setiap warga, termasuk yang memegang jabatan dalam lembagalembagakonstitusional, menghormati dan mendukung sepenuhnyabaik ruh maupun teks undang-undang itu.Jadi kalau kita mengikuti Montesquieu, apa yang penting dalamdemokrasi bukan lembaga-lembaga kenegaraan tertentu melainkanwatak dan naluri manusia di dalamnya. Atau dengan kata lain:demokrasi bisa berfungsi berdasarkan manusianya, bukan berdasar -kan lembaga-lembaganya.Faktor manusialah yang paling kritis. Hal itu sepenuhnyadisadari oleh Montesquieu. Berbeda dengan Hobbes yang melihatkecenderungan manusia untuk senantiasa memerangi sesama sebagaiaspek asasi watak manusia (bandingkan ucapannya yang masyhur:homo hominis lupo est–manusia adalah serigala untuk sesama), makaMontesquieu beranggapan bahwa manusia purba yang belumberkongsi belum mengenal peperangan. Rasa takut dan kesadaranakan kelemahannya yang merupakan inti pokok, dan karena manusiasadar terhadap kelemahannya di tengah alam sekitarnya, maka ia lariapabila bahaya muncul. Rasa takut Montesquieu diletakkan dalamfaham tentang hukum alam. Namun hukum alam juga yangmengajak manusia untuk mencari sesamanya. Jadi manusia mulaiberkongsi, dan dengan semakin banyak perkenalan maka rasa takuthilang, bahkan kecenderungan untuk menguasai manusia lain mulaiberkembang. Sebab apabila manusia berkongsi (bermasyarakat), iamelihat manusia lain juga lemah dan dengan hilangnya ketakutan iahendak menguasainya. Untuk mencegah bahaya perang terhadapsesama, maka kongsi atau masyarakat perlu menetapkan aturan-Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 691

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!