12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>dicampuradukkan dengan pemikiran lain oleh orang-orang yangtidak kompeten dalam bidang itu. “Khalifah harus dipilih menurutukuran politik, menurut kesanggupannya untuk membawakesejahteraan pada rakyatnya dan kemampuannya untuk membelarakyatnya apabila diserang musuh”, demikian al-Mawardi. Dan lebihlanjut ia menekankan bahwa kesalehan keagamaan memang baik,namun tidak boleh menentukan dalam soal pemilihan khalifah–suatutuntutan yang memang sepanjang sejarah kekhalifahan hingga tahun1924 tidak pernah terpenuhi, karena khalifah-khalifah mengikutigaris kerajaan (daula, yakni menurut ikatan kekeluargaan), kecualiempat khalifah yang pertama. Dengan demikian, lembagakekhalifahan tidak dapat lagi memenuhi fungsi politiknya yangmengandung unsur-unsur republikan.Lepas dari keterikatan para filosof itu, apakah Kristen ataumuslim, mereka meminta agar dalam masing-masing bidangkehidupan publik, para ahli-lah yang harus dikedepankan untukmenghindarkan diletantisme dan ambisi kosong yang tak terkendalimengambil kesempatan dan memutarbalikkan kehidupan sosial.Dalam hal ini cukup menarik untuk mengikuti ulasan Montesquieulebih lanjut. Yang perlu diperhatikan juga pada zaman kita ialahbeberapa catatan mengenai pemerintahan republikan dan kaidahkaidahkonstitusional yang khas. Di samping konstitusi republik,Montesquieu juga membahas kaidah-kaidah dan ciri khas konstitusidari monarki dan despotisme sebagai bentuk negara yang palingumum ditemui.Berbeda dengan Aristoteles yang membicarakan negara dandemokrasi secara terpisah, Montesquieu membicarakannya sebagaibentuk negara yang selaras. Menurutnya, setiap negara berdiri atasasas kaidah-kaidah tertentu dan khas yang menentukan hakekat(nature) dan menetapkan ciri khasnya. Hakekat negara itumenentukan juga sikap dan perilaku pemerintah dan rakyat negaraitu, khususnya dalam pergaulan satu dengan lainnya yang seyogianyabertujuan untuk mengembangkan kesejahteraan umum. Kalaumonarki (kerajaan) menetapkan undang-undang dan menjagakepatuhan terhadapnya sebagai tanda kepatuhan pada raja, dan kalaudespoti mendisiplinkan rakyatnya dengan kekuasaan mutlak sidiktator yang menakutkan, maka demokrasi menghadapi kesulitanyang khas: apa yang bisa mendisiplinkan rakyat untuk hidupBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 689

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!