12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>bertanya kepada para bhikkhu, “Bagaimana kalian melihat ini, para bhikkhu?Manakah yang lebih banyak, beberapa helai daun Simsapa di tanganku iniataukah semua daun Simsapa di dalam hutan ini?”- “Daun yang ada di tangan Sang Bhagava itu jumlahnya sedikit, Bhante. Daunyang ada di hutan ini jauh lebih banyak.”- “Seperti itu pula, para bhikkhu, hal-hal yang aku ketahui secara langsung tetapitidak kuajarkan jauh lebih banyak [daripada hal-hal yang kuajarkan]. Danmengapa itu tidak kuajarkan? Oleh karena hal-hal itu tidak berkaitan dengantujuan [hidup suci], tidak berhubungan dengan dasar-dasar hidup suci, dan tidakmembawa pada tanggalnya kemelekatan, pada lenyapnya hawa nafsu, padapemadaman, pada keheningan, pada pengetahuan langsung, pada kesadarandiri, pada terurainya belenggu. Itulah sebabnya hal-hal itu tidak kuajarkan.4dr. Krishnanda Wijaya Mukti, MSc, Wacana Buddha-Dharma (2003), 132.5Disarikan dari: Thich Nhat Hanh, Part 1, Interbeing, third edition (1998), 3-6.6Disarikan dan ditafsirkan dari Thich Nhat Hanh, Peace is Every Step (1991),Bantam Books, 95-6.7Geshe Michael Roach, The Diamond Cutter (2000), 70.8Ensiklopedi Nurcholish Madjid 4 Q-Z, disunting oleh Budhy Munawar-Rachman, 2811.9Lihat Oxford Dictionary of English, Oxford University Press, second edition(2003), 271 dan 765.10Untuk uraian tentang 31 Alam dapat dilihat antara lain dari Pandit J.Kaharuddin, Abhidhamma-tthasangaha 258-9.11Disarikan dari Thich Nhat Hanh, The Heart of Buddha’s Teaching (1998),Broadway Books: New York, 12-8. Untuk memudahkan penulis membuatkandiagramnya dalam Lampiran I.12Sekadar catatan, menurut versi Pao-Lin Ch’uan, Nagarjuna adalah patriarch ke14 sedang Vasubandhu adalah patriarch ke 21 Philip B. Yampolsky, The PlatformSutra of The Sixth Patriarch (1967), Columbia University Press, 9.13Howard Gardner, Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences, NewYork: Basic Books (1983).14Biku Piyasilo, Jalan Tunggal (terjemahan 2008), Penerbit Dian Dharma, 5.15Hal ini antara lain nampak dari otokritik yang dilakukan oleh pengikut aliranTherawada seperti Biku S. Dhammika dalam bukunya “The Broken Buddha”:Critical Reflections on Theravada and a Plea for a New Buddhism16Dr. Ananda Guruge (Sri Lanka), Memahami Buddhayana, edisi ke 50 (1995),Bab Agama Buddha Universal, 26, menyebutkan bahwa Pertemuan I WorldFellowship of Buddhist pada tahun 1950 telah mengambil 3 (tiga) kesepakatansebagai berikut:1.Penerimaan secara umum keenam warna bendera Buddhis;2.Pengakuan dan perayaan Waisak secara umum; serta3.Penerimaan rumusan Pali mengenai Tisarana dan Pancasila.17Maha Biksu Ashin Jinarakkhita adalah putra Indonesia yang pertama kalimembangkitkan kembali agama Buddha di Indonesia setelah tertidur lelap lebihdari 500 tahun di persada Nusantara. Pada tanggal 4 Juli 1955 Beliaumendirikan sebuah organisasi Buddhis tertua dengan paham Buddhayana yangsekarang dikenal dengan nama Majelis Buddhayana Indonesia (MBI). Atau 19tahun lebih awal dari pidato Dr Kirtisinghe tersebut di atas. Perkumpulan inimerupakan penjelmaan dari Persaudaraan Upasaka Upasika Indonesia (PUUI)yang didirikan bertepatan pada hari suci Asadha 2499 BE (04 Juli 1955) diWatugong, Ungaran, Semarang yang kemudian berubah menjadi Majelis UlamaAgama Buddha Indonesia (MUABI) pada tanggal 3-5 Maret 1972, dan yangBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 643

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!