12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>”sang pemilik” lagi. Dapat diibaratkan bahwa seorang universalis itusudah beranjak dari perspektif universe (alam semesta) karenauniversalis sudah terbebaskan dari pandangan non dualisme.Akhirnya penulis ingin menekankan bahwa proses pembelajaranspiritual dalam mengembangkan pandangan-pandangan non sektarian,sikap inklusif dan keberhasilan melihat bahwa realita hidup jugabersifat plural sesungguhnya adalah ”anak-anak tangga” buat kitauntuk bisa memahami pengertian universalisme dengan benar danutuh. Perjalanan spiritual itu dapat diibaratkan seperti permainan ”ulartangga”. Kita bisa suatu saat naik dan di kala yang lain turun (merosot)secara spiritual. Kondisi itu baru akan menetap apabila kita telahmencapai total liberation atau perfect enlightenment sehingga bisamencapai pemahaman akan universalisme secara utuh dan mendalam.Jadi Universalisme adalah yang tertinggi dari empat nilai di atas. Olehsebab itulah pembahasan 4 (empat) nilai universal di atas sengajapenulis bahas dengan urutan seperti itu di mana universalisme dibahasyang terakhir.PENUTUPDari bahasan singkat di atas dapat disimpulkan bahwa sesungguhnyaempat nilai yaitu nonsektarian, inklusivisme, pluralisme, danuniversalisme saling berhubungan dan interchangeable. Empat nilaitersebut akan membawa kita menuju ke ”Ruang” yang sama yaituAll is One, One is All. Kalau hal tersebut bisa kita wujudkan dalamberbagai aspek kehidupan di Tanah Air tercinta, maka cita-cita luhurpara Pendiri Republik Indonesia akan bisa kita wujudkan, di manaBhinneka Tunggal Ika bukan hanya Das Sollen tapi Juga Das Seinsehingga bisa menjadi Great Nation.Kesimpulan tersebut tentunya baru benar-benar bisa kita hayatidan lihat kebenarannya setelah kita melihat dan mengalami sendirikebenaran dari nilai-nilai tersebut. Namun perlu disadari bahwa halitu hanya bisa diwujudkan melalui sebuah proses pembelajaranspiritual yang intensif, berkelanjutan dan tentunya memakan waktu.Oleh sebab itulah empat nilai tersebut sesungguhnya juga dapatdijelaskan dari theori NLP (Neuro Linguistic Programming) yangmerupakan learning stages sebagai berikut:Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 637

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!