12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>sesungguhnya justru diperlukan untuk menjelaskan ajaran tentangkebenaran mutlak itu secara “relatif ” lengkap sehingga bisamemahami kebenaran mutlak itu secara mendalam, utuh dan benar.Dengan kata lain keberagaman cara atau jalan atau ajaran itu justrubersifat komplementer sehingga justru jangan untuk dipertentangkanatau bahkan saling menegasikan.Michael J. Vlach memperkuat pandangan di atas denganmengatakan, ”Religious pluralism is the view that all major religionsare equally valid and lead to God and salvation. Thus, no one religionis inherently better or superior to any other major world religion. Withreligious pluralism, all the major religions such as Christianity,Judaism, Hinduism, Buddhism, and Islam are equal. For pluralists,there may be differences in rituals and beliefs among these groups,but on the most important issues, there is great similarity”. 33Sementara John Hick, filosof agama terkenal yang tinggal diBirmingham, mendefinisikan pluralisme secara luas tapi sederhanasebagai berikut, ”In its broadest terms, this is the belief that no onereligion has a monopoly of the truth or of the life that leads tosalvation. Or in the more poetic words of the great Sufi, Rumi,speaking of the religions of the world, ‘The lamps are different butthe Light is the same; it comes from beyond.” 34Dalam sebuah diskusi, William Kwan, mencoba menjelaskanpengertian pluralisme secara matematis. Dia mengajukan rumuspluralisme untuk memudahkan kita memahaminya, sebagai berikut:- Kesatuan = A- Menghargai perbedaan (toleran) = B- Kemanusiaan atau Perdamaian = CMenurut William Kwan:A + B = A + C = B + CJadi A = B = C.”Artinya antara Pluralisme (A + B) dengan Kemanusiaan atauPerdamaian (C) itu tidak dikotomis melainkan komplementer ataubahkan merupakan hakekat tunggal. Oleh sebab itu penafsiran yangtidak ilmiah, dipenuhi klaim kebenaran sendiri dan dipaksakankepada orang lain menjadikan A, B dan C kehilangan makna, semudan tidak akan mungkin diwujudkan.” 35624 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!