12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>adalah salah. Hal itu antara lain ditegaskan oleh Prof Dr. NurcholishMadjid dengan mengatakan, ”...sikap-sikap keagamaan yangsektarianistik, yaitu sikap-sikap keagamaan yang menganggap dirisendiri dan golongannya yang benar dalam lingkungan agama yangsama.” 25Pandangan nonsektarian dalam sebuah agama itu justru melihatsebaliknya. Bahwa terdapat banyak sekte itu hanyalah akibat dariadanya penekanan pada aspek tertentu yang digunakan sebagai suatu”jalan masuk” untuk menuju ke pembebasan. Keberadaan ”jalan”(baca: sekte) yang lain dilihat sebagai sisi lain dari mata uang yangsama yang bersifat komplementer dan bukan substitutif. Denganpandangan non-sektarian kita justru bisa lebih memahami ajaransekte kita dengan lebih utuh dan mendalam apabila kita lihat dariajaran sekte lainnya. Jadi penganut paham nonsektarian akan melihatsebuah ajaran (:sekte) itu hanyalah salah satu”jalan” yang dipilih danbukan agama itu sendiri.Di dalam agama Buddha, seperti sudah dikemukakan, dikenaltiga aliran atau sekte utama, yaitu Mahayana, Therawada danWajrayana. Pada awalnya Therawada sangat menekankan padapentingnya pembebasan diri sendiri semata melalui kehidupanmonastik untuk menjadi arahat. Penekanan pada pembebasan dirisendi secara berlebihan dapat menjerumuskan pengikutnya ke dalamsikap egoistis. Sebaliknya ajaran Mahayana atau Wajrayana sangatmenekankan pada pentingnya mengembangkan sikap welas asih bagipenderitaan orang lain. Dalam Wajrayana dikenal sebuah sikap yangdalam bahasa Tibet disebut lhagsam, yaitu usaha yang luar biasa atausikap yang luar biasa atau tanggung jawab universal yang lahir daribela rasa untuk menolong sesama makhluk. 26 Namun lhagsam yangdilakukan secara tanpa berkesadaran justru bisa menjerumuskan kitamenjadi merasa banyak berbuat jasa kebaikan bagi orang ataumakhluk lain sehingga ujung-ujungnya membuat diri kita menjadisombong.Pandangan Buddhayana merekonsiliasikan dua pandanganekstrem dari Therawada dan Mahayana-Wajrayana tersebut di atas.Artinya panggilan atau keinginan untuk menolong orang ataumakhluk lain itu adalah justru dilakukan dalam konteks latih diriuntuk bisa mengembangkan kebijaksanaan kita sehingga mencapaipembebasan atau pencerahan, yang pada gilirannya akan membuatBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 617

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!