12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>sesungguhnya ajaran dari setiap mazhab ”hanyalah” salah satu pintuatau jalan untuk menuju ke ”ruang” yang sama, yaitu pencerahan(kesunyatan). Jalan mana yang lebih sesuai buat seorang pencaripencerahan tergantung kepada tingkat dan jenis kecerdasan masingmasingtanpa harus menutup kebenaran yang ada pada jalan lainnya.Dengan mempelajari banyak jalan tapi bertumpu pada satu jalanyang paling disukai, maka pencari pencerahan akan dapat memahamiajaran Buddha dengan lebih utuh, mendalam dan benar.Dalam perkembangannya, aliran dalam agama Buddha telahmengerucut menjadi tiga aliran besar yaitu Therawada, Mahayana,dan Wajrayana. Dewasa ini di kawasan Asia pengikut sekteTherawada inklusif juga telah melihat agama Buddha secara lebihutuh sehingga telah meninggalkan pandangannya yang sektarian, 15juga telah ada pandangan rekonsiliatif yang dipelopori oleh Nagarjunadan Vasubandhu tersebut di atas, kendati demikian ternyata per -kembangan yang baik ini tidak serta merta menyelesaikan isusektarianisme. Sampai sekarang masih terdapat sikap-sikap sektarian,utamanya di kawasan Asia Tenggara sehingga sampai denganpertengahan abad ke-20 masih sangat tidak mudah bagi tiga alirantersebut di atas untuk bisa duduk bersama guna melihat agama Buddhasecara utuh. Oleh sebab itu tiga kesepakatan yang berhasil dicapai olehtiga mazhab tersebut pada pertemuan pertama dalam WorldFellowship of Buddhist (WFB) pada tahun 1950 sesungguhnya adalahsebuah kesepakatan yang pantas disyukuri. 16Sekalipun kesepakatan dalam WFB tersebut tidak serta mertamerobohkan sekat-sekat sektarian hingga sekarang ini, di Barat(terutama di Eropa Barat dan Amerika Serikat) telah terjadiperkembangan yang menggembirakan. Sikap-sikap sektarianismetersebut praktis sudah ditinggalkan. Umat Buddha di dua kawasan initelah menyadari kekeliruan mereka yang mengagungkan ajaranmasing-masing sehingga agama Buddha tidak pernah dipelajarisecara utuh dan benar. Tentu saja perkembangan ini adalah sebuahironi karena agama Buddha lahir dan berkembang pada awalnya diAsia (dalam hal ini India).Yang menarik adalah bahwa Indonesia sesungguhnya merupakansalah satu pelopor dalam melahirkan pandangan Buddhayana ini,bahkan jauh mendahului dunia Barat. Kita ketahui, almarhum MahaBiksu Ashin Jinarakkhita pada 1955 membentuk sebuah organisasi614 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!