12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>(three streams), sebagai berikut:1. Source Buddhism (Agama Buddha asli): ini terjadi semasa hidupBuddha Gautama;2. Many Schools Buddhism: ini terjadi 140 tahun setelah Buddhaparinibbana (wafat) di mana para pengikutnya telah mengalamiperbedaan pandangan sehingga terbentuk dua mazhab, yaitu:Sthaviravada dan Mahasangika. Dalam perkembangannya 2 (dua)aliran besar ini terbelah menjadi 18 sampai 20 aliran (ManySchools Buddhism). Many schools Buddhism tersebut dalamperkembangannya mengalami polarisasi sehingga dewasa inipraktis hanya ada tiga aliran besar, yaitu Therawada, Mahayanadan Wajrayana;3. The Mahayana Buddhism: aliran Mahayana ini sendiri mengalamiperkembangan pandangan. Mahayana oleh sebagian besarpeneliti dipercaya lahir dari kelompok Mahasangika pada abadke-1 dan ke-2 SM. 11 Pada abad ke-2 M pandangan Mahayana initelah dikembangkan oleh Nagarjuna dengan ajarannya yangsangat terkenal, yaitu Madhyamika (Jalan Tengah). Nagarjunamerekonsiliasikan Relative truth dan Absolute truth yangsebelumnya selalu didikotomikan. Pada abad ke-4 M Asangha danVasubandhu juga telah menemukan kebenaran yang sesungguh -nya bahwa antara pandangan Sarvastivada (Kashmir) denganMahayana ternyata tidak saling bertentangan melainkan salingmelengkapi. 12 Mereka melahirkan ajaran yang dianut luas dengannama Yogacara.Jadi perlu dicatat bahwa baik Madhyamika maupun Yogacarasebagaimana dimaksud oleh Biksu Thich Nhat Hanh dalamkelompok aliran ketiga (yaitu Mahayana) di atas sesungguhnya sudahberbeda dengan paham Mahayana pada waktu lahirnya karena keduaajaran ini telah mencoba merekonsiliasikan pandangan-pandanganekstrem dari para pendahulunya yang cenderung sektarian. Dengankata lain Mahayana ”baru” ini sesungguhnya adalah juga penganutpandangan Transformative Buddhism atau yang dewasa ini disebutBuddhayana (Ekayana).Oleh sebab itulah lahirnya mazhab-mazhab harus dilihat secarakontekstual sehingga tidak menyebabkan kegandrungan pada suatusekte tertentu saja yang ujung-ujungnya menjadikan kita sektarian.612 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!