12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>PANDANGAN BUDDHAYANADAN DJOHAN EFFENDI• Sudhamek AWSDEWASA INI MANUSIA MODERN SEMAKIN DISIBUKKAN DENGAN BERBAGAIpersoalan agama. Agama diajarkan bukan lagi untuk tujuan selftransformation (bagi umatnya) melainkan umat adalah untuk agama.Agama (atau ajaran dari suatu sekte dari suatu agama) bahkanmenjadi sesuatu yang dikeramatkan sehingga harus dibela matimatiantanpa syarat. Ironisnya semua itu dilakukan karena setiappemeluk agama (atau sekte-sekte dalam satu agama) mengklaimbahwa ajaran agama atau sektenya yang paling benar dan sekaligusmemandang bahwa ajaran agama atau sekte lain salah. Pada tataranini agama justru bukan suatu lembaga untuk memecahkan masalahkehidupan manusia tetapi malah menjadi sumber masalah dalamkehidupan antar umat beragama. 1Dalam kesempatan ini kita perlu back to basic. Artinya mari kitalihat kembali pengertian agama secara etimologis. Penafsiranetimologis itu adalah sesuatu yang mendasar tapi seringkali masihrelevan, utamanya dalam konteks isu keagamaan dewasa ini.Sebagai umat agama, khususnya umat Buddha, adalah relevanuntuk merenungkan kembali pengertian historis atau etimologis darikata ”agama” itu sendiri. Menurut The Agama Encyclopaedia, dikata -kan bahwa Agama is a Sanskrit word that literally means: A well struc -tured and traditionally communicated “wisdom”. It generally refers toan ancient tradition, dealing with worship and the philosophical,psychological, ritualistic and behavioral aspects thereof, which hascome down to us by word of mouth as well as through written texts. 2Jadi kata kunci dari agama adalah ”wisdom” (kebijaksanaan).Artinya agama itu diajarkan agar kebijaksanaan pemeluknyaBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 605

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!