12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>kenyataan bahwa kelemahan itu inherent selalu melekat pada kodratmanusia, konsep penebusan ini begitu bermanfaat, bahkan menjadisatu-satunya jalan keluar yang paling logis. Dalam gereja mula-mula,tentu saja perumusannya antara lain tidak lepas dari metafor-metaforyuridis tersebut. Orang berdosa adalah budak dari dosa (Yohanes8:34), secara kodrati manusia “bersifat daging, terjual di bawahkuasa dosa” (Roma 7:14).Dari sudut pandang yuridis, Taurat Musa menentukan bahwaorang berdosa harus mati. Karena itu harus ada kaffarat sebagaiharga yang harus dibayar untuk hak hidup yang sebenarnya sudahtidak ada, yang bagi iman Kristen seluruhnya telah menjadi finalsudah kurban agung Kristus, sekali untuk selama-lamanya (Ibrani 10:12). Sekadar perbandingan, antropologi Qur’ani sebenarnya lebihsehat memotret kondisi dan tabiat kodrati manusia, ketimbangsadurannya dalam buku-buku polemik Islam-Kristen.Al-Qur’an mengakui manusia diciptakan lemah (Q. al-Nisa’/4:28, Wa khuliqa al-insanu dhaifân), dan seperti diakui St. Paulusbahwa ada suatu rangsangan dalam jiwa manusia yang cenderungberbuat kejahatan (Roma 7:21), Al-Qur’an menyaksikan: Inna annafsalaammâratun bissu’i. Artinya: “Sesungguhnya nafsu itu selalumenyuruh kepada kejahatan”( Q. Yusuf/12:53). Menurut NurcholishMadjid, Islam juga mengakui adanya kejatuhan (Arab: Hubuth)Adam dari surga, namun tidak menjadikan pangkal pokok dalamsistem teologinya. 46 Dari sistem hukumnya yang mengenal konseptebusan dan dari antropologinya yang mengakui kelemahan sebagaisifat kodrati yang inheren melekat pada manusia, kiranya dapatdijadikan meeting point dalam trialog teologis, khususnya mengenaiide kurban dan penebusan, dalam agama-agama rumpun Ibrahim(the Abrahamaic Religions). []Catatan:1Arthur Jeffrey, The Foreign Vocabulary of The Qur’an (Lahore: al-Biruni, 1977),p. 100. cf. H.A.R. Gibb dan J.H. Kramers (ed.), Shorter Encyclopedia of Islam(Leiden-London: E.J. Wensinck). Selanjutnya disingkat EI (S), judul artikel danpenulis. Dalam bahasa Ibrani modern, disamakan “hajj” yang diterapkan untukIslam dengan “Hag” yang diterapkan untuk perayaan agama Yahudi. Lihat:Shimon Zilberman, The Up To Date English-Hebrew–Hebrew-EnglishDictionary (Jerusalem: Zilberman, 1995), hlm. 84. Juga, Yousif Bishara –Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 601

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!