12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>manusia melalui penderitaan dan nestapanya, atau pun untuk untukmencerahkan budi dan kerohanian setiap insan dan setiap makhluk.Jika bahasa “satu-satunya” dipakai, orang bertahan dalam keunikaneksklusif, yang membuat orang melihat sang pendiri agamanyasebagai satu-satunya figur penyelamat dunia, yang berada di atas danmengungguli semua figur suci lainnya yang dilahirkan dalam sejarahmanusia, bahkan menyingkirkan sama sekali figur-figur suci lainnyaitu, sehingga hanya figur ini yang dapat bermakna secara spiritualdan politis bagi keselamatan dan keutuhan kehidupan manusia.Pandangan eksklusif ini menyangkali fungsi penyelamatan apapundalam diri para pendiri agama lainnya.Dalam kristologi yang dibarui, keunikan eksklusif semacam iniharus diganti oleh keunikan relasional: 10 setiap pendiri agamaapapun, pada dirinya sendiri, adalah unik, dan keunikannya ini tidakmengeliminasi keunikan pendiri agama lainnya; sebagai figur yangunik, setiap pendiri agama memerlukan figur-figur unik lainnyauntuk berhubungan dan bekerja sama bagi penyingkapan kepenuhandiri Allah atau Realitas Hakiki, yang tidak dapat dipahami danditangkap sepenuh-penuhnya oleh seorang figur suci masa lampaupendiri agama apapun. Paul F. Knitter menegaskan bahwa “Semuatradisi keagamaan, dalam aneka ragam cara, mengakui bahwa realitasdasariah atau kebenaran yang menjadi objek pencarian danpenemuan mereka melampaui wilayah penangkapan insani yangmenyeluruh.” 11 Perspektif keunikan relasional dengan demikianmembuka jalan bagi suatu dialog antar komunitas keagamaan yangakan berlangsung dengan jujur, kritis, komparatif dan terus-menerus.Paul F. Knitter benar ketika dia menyatakan bahwa “Tidak akan adadialog yang riil dan efektif di antara agama-agama jika setiap agamaterus saja membuat klaim superioritasnya!” 12 Seperti dikatakan JohnB. Cobb, sebagai hasil dari dialog antar agama, akan ada “suatutransformasi timbal-balik” pada komunitas-komunitas keagamaan,dalam doktrin dan praktik keagamaan. 13PEMBERDAYAAN RAKYATTugas misioner gereja selama ini dilakukan kebanyakan untukproselitisasi, untuk mengkristenkan orang yang bukan-Kristen.Praktik proselitisasi yang dilakukan gereja ini kini sedang dipantaudan dipelajari oleh umat keagamaan mayoritas di Indonesia, bahkan576 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!