12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Allah dan telah membawa hukum ke dalam dunia ini. Atau merekadapat membayangkannya sebagai seorang yang superior dari duniaini, seorang pendiri agama dan pemimpin perang serta penakluk kuatdunia ini. Atau mereka dapat membayangkan pendiri agama merekasebagai seorang dari masa lampau yang paling tercerahkan. Macammacamkristologi jenis ini disebut krostologi “dari atas.”Konteks zaman yang telah berubah mengharuskan pembaruankristologi. Kristologi “dari atas” tidak dapat dipertahankan lagi,karena memiliki kecenderungan triumfalistik dan supersesionistik.Sebagai gantinya, kristologi perlu dicari dan dirumuskan “daribawah.” Kristologi “dari bawah” adalah sebuah perspektif yangmemandang sang pendiri agama bukan sebagai sosok manusia masalampau yang secara politis atau spiritual mengungguli semua tokohsuci lainnya, atau sebagai suatu figur ilahi yang telah sekali dan untukselamanya menaklukkan semua pendiri agama lainnya, atau yangkesucian dan kekudusannya melampaui semua figur suci lainnya,melainkan sebagai seorang suci masa lampau yang berasal dari rakyatkebanyakan, dari orang miskin dan tertindas dunia ini, yang tidakberada di atas takhta kebesaran duniawi, melainkan berada di antararakyat jelata dan solider dengan nasib mereka. Komunitas keagamaanapapun yang menghayati horison kehidupan yang bernafaskankristologi “dari bawah” akan, bersama komunitas keagamaan lainnyayang bernafas senada, akan melibatkan diri dalam perjuangan sosiopolitisuntuk membebaskan orang yang miskin dan terinjak.Berbicara kepada orang Kristen, C.S. Song berkata, “iman danteologi kita haruslah terarah kepada Yesus”, 9 maksudnya haruslahterarah kepada Yesus sebagai seorang figur Yahudi sejarah yangmenaruh komitmen membebaskan orang miskin dari penderitaanmereka, bukan terarah kepada sang Kristus ilahi yang superior,tangguh dan triumfalistik yang menjadi kandungan OrtodoksiKristen yang sudah berusia berabad-abad.KLAIM KEUNIKANKonsekuensi logis yang jelas dari kristologi “dari bawah” adalahbahwa orang tidak dapat lagi memandang pendiri agama apapunsebagai satu-satunya figur masa lampau yang diutus Allah entahuntuk memberi hukum, kedamaian dan karunia kepada umatmanusia dan dunia, atau untuk menyelamatkan dunia dan umatBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 575

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!