12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Momentum bagi pengembangan pemikiran kerukunan antar -agama dalam Islam dengan agama-agama lain di Indonesia dapatdilacak lebih jauh dengan kemunculan organisasi-organisasi in -telektual muslim. Jong Islamieten Bond (JIB), yang didirikan padaawal Januari 1925, misalnya, di dalam statuten tentang asas dan tu -juannya menyatakan, antara lain, bahwa organisasi ini bertujuanuntuk menumbuhkan toleransi yang positif terhadap orang-oranglain yang berbeda agamanya. Pada pihak lain, JIB juga berusahauntuk menumbuhkan simpati terhadap umat Islam itu sendiri (Sai di1990:16). Organisasi “pelanjut” JIB, yakni Studenten IslamStudieclub (SIS) juga menekankan perspektif kerukunan antarumatberagama ini dengan menerima anggota (mahasiswa), tanpamemandang kebangsaan (suku) dan keyakinan (agama)-nya. Teta pi,penting dicatat, bahwa sejauh pengembangan toleransi beraga ma,baik JIB dan SIS, sangat menekankan pada perlakuan yang adil daripemerintah kolonial terhadap masing-masing kelompok umatberagama. Kedua organisasi ini mengecam sikap diskrimi natifBelanda terhadap umat Islam, sementara memberikan ber bagaifasilitas dan kemudahan kepada umat Kristiani.Puncak dari pengembangan “teologi kerukunan” Islam diIndonesia, tentu saja, adalah penerimaan Pancasila sebagai dasarnegara dan ideolo gi nasional pada 18 Agustus 1945. Dalam kontekshubungan antar agama di Indonesia, Pancasila dapat dikatakanmerupakan perwu judan dari panggilan mengembangkan kalîmatunsawâ yang dising gung di atas. Dari proses penerimaan Pancasila itu,jelas terlihat bahwa para pemimpin Islam lebih mementingkan ke -rukunan dan integrasi nasional daripada mendahulukan kepentinganIslam dan umat muslim belaka. Dalam perspektif mayoritas muslimIndonesia, penerimaan Pancasila merupakan hadiah terbesar umatIslam bagi kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia yangmajemuk dari segi agama, suku bangsa, adat istiadat, dan lain-lain.Meski demikian, pada masa pasca-kemerdekaan konflik antar -agama tetap merupakan gangguan dan ganjalan dalam kehidupankeagamaan yang toleran, damai, dan harmonis di Indonesia. Dalamperspektif mayoritas umat Islam Indonesia, hal itu terutamadisebabkan kegiatan-kegiatan misionaris Kristen yang agresif danekspansif untuk mengkristenkan kalangan umat Islam.Masa pasca-Presiden Sukarno dapat dikatakan sebagai masaBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!