12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Keunikan Hinduisme dapat terlihat dengan mempelajari ber -bagai pergerakan di dalam Hinduisme. Hinduisme adalah sebuahagama yang tidak memiliki pendiri dan penemu, sehingga tidak adawaktu tertentu yang dapat dinyatakan sebagai titik permulaannya.Dengan sifat cyclic, kebiasaan kuno masih dipercaya di dalamHinduisme, tetapi tentunya setelah diperbarui menurut perkem -bangan zaman.Hinduisme ada untuk semua tingkat kesadaran di dalam jalankehidupan seseorang. Hinduisme adalah agama yang kompleks,tetapi juga suatu agama yang mendukung umatnya pada sikluskehidupan yang dipenuhi dengan kebahagiaan dan tantangan.Karena tidak ada doktrin dasar yang dapat dihubungkan denganseorang pendiri, Hinduisme memiliki fleksibilitas yang menyambutdiversifikasi dan hal-hal baru tanpa meninggalkan ajaran-ajaran kunoyang terdahulu.HINDUISME DI BALIPerkembangan Hinduisme dan pertumbuhan pergerakan Hinduismedi Bali pada abad ke-20 menunjukkan sifat cyclical yang sama. Pada1927, pemenang Nobel dan pendidik dari India, RabindranathTagore, diundang oleh penguasa Belanda untuk mengunjungimasyarakat Hindu di Bali. Setelah kunjungannya ke Bali, Tagoremenyatakan bahwa berbeda dengan masyarakat Hindu India yangmenganut kepercayaan Hindu kuno secara filosofi dan metafisika,masyarakat Hindu di Bali adalah masyarakat Hindu yang memilihuntuk melakukan elaborasi estetik terhadap agama mereka.Bali mengalami banyak perubahan pada awal abad ke 20,sebagian karena penjajahan Belanda. Penjajahan ini mempererathubungan antara Bali dan Jawa yang mengikutsertakan Bali di dalampergerakan bersama untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.Sebagai sebuah masyarakat yang dinamis, masyarakat Balimenganggap bahwa tindakan Belanda untuk menyediakan sekolahbelum cukup, oleh karena itu, mereka mendirikan sekolah-sekolahsendiri untuk masyarakatnya. Salah satu dari sekolah ini didirikanoleh Sila Dharma pada tahun 1924 di Klungkung, sekolah tempatIbu Gedong Bagoes Oka menerima pendidikan pertamanya.Pada abad ke 19, sebagian besar masyarakat Bali menganutHindu Bali bersama dengan banyak pendatang Hikkien Cina yangBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 567

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!