12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Menurut Gandhi, pergerakan Sarvodaya hanya akan efektif jikasetiap anggotanya dapat memurnikan diri. Oleh karena itu, Gandhimenekankan pelaksanaan beberapa disiplin etis yang dapatmendukung tercapainya kemurnian ini. Disiplin pertama merupakankejujuran, terutama terhadap Tuhan. Dengan hati yang murni dansuci, seseorang dapat melampaui kebenaran relatif dan melihat secarasejenak Kebenaran Absolut (Absolute Truth). Ketulusan hati yangdidukung oleh motif-motif murni seseorang yang ingin menemukanKebenaran Absolut ini akan membawanya kepada jalan yang benar.Keinginan untuk menemukan kebenaran ini mendorong Gandhiuntuk mempelajari ajaran-ajaran agama lain. Gandhi percaya bahwakehidupan beragama seseorang akan diperkaya dengan menemukankebaikan di dalam ajaran agama lain. Gandhi memberikan sebuahdimensi baru untuk Hinduisme dengan menghubungkannya denganpencarian Kebenaran ini.Disiplin berikutnya yang ditekankan oleh Gandhi adalahpenentangan kekerasan (non-violence) yang ia anggap sebagai kualitasjiwa seseorang yang terkait dengan Kebenaran. Bagi Gandhi, nonviolencemerupakan cara untuk mencapai akhir yaitu Kebenaran. Jikacara dan jalan menuju Kebenaran murni dan bersih dari kekerasan,maka akhir yang diinginkan (Kebenaran) akan dicapai. Padatanggapannya terhadap Bhagavad-Gita, Gandhi menginterpretasikanperang Bharatayudha dalam Mahabharata dengan pendekatan tanpakekerasan. Walaupun Gita dituliskan sebagai dorongan agar Arjunamemasuki perang, perang yang disebabkan, menurut Gandhi, merupa -kan perang di dalam dunia spiritual. Gita mendukung terjadinyaperang kesucian di dalam diri seseorang. Interpretasi terhadap Gitaini membuat banyak umat Hindu merasa terkejut. Tetapi Gandhi tetapmemegang teguh bahwa Gita mengajarkan non-violence.Gandhi mengajarkan kebanggaan di dalam bekerja denganmemberikan dirinya sendiri sebagai contoh. Gandhi menjadikan‘bread labour’ sebagai bagian dari agamanya yang memberidinamisme serta kreativitas kepada pergerakan non-violence atautanpa kekerasannya. ‘God is continuously active’, kata Gandhi, ‘ifwe would serve Him, our activity must be unwearied as His.’Pekerjaan dan bekerja dapat mengubah sebuah masyarakat, tetapipenggangguran dapat mendegenerasikan masyarakat itu. Olehkarena itu, seseorang haruslah bekerja dengan jiwa pelayanan.Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 565

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!