Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

abad.demokrasi.com
from abad.demokrasi.com More from this publisher
12.07.2015 Views

Democracy Projecttidak hanya berjuang demi Kebenaran dalam arti Hindu, tetapi jugaKebenaran yang ada pada setiap agama. Seperti yang dikatakan olehPak Djohan, ‘Di setiap agama terdapat kebenaran yang dapatdiambil’.KONTAK BUDAYA TIMUR DAN BARATMengikuti penjajahan Bangsa Turki (1300-1400 M) dan BangsaMughal (1400-1750 M), komunitas Hindu semakin defensif.Komunitas Hindu semakin memegang teguh tiap ritual eksternal dantiap nilai sejarah yang dianggap sebagai esensi agama. Sistem sosialHindu menjadi rigid, kaku, dan stagnan. Para pemuka agama yangtidak berwawasan luas dan hanya mementingkan kepentingan dirisendiri mulai mendominasi dan mengkomersialkan agama. Merekamemberikan santapan wajib berupa ritual-ritual kuno dan kebiasaankebiasaanlama kepada masyarakat. Bangsa Inggris, saat memasukiIndia (1754-1850 M), melihat komunitas Hindu pada salah satumasanya yang paling gelap di dalam sejarah.Kedatangan Inggris ke India membawa konfrontasi kebudayaan,yaitu antara budaya Timur dan budaya Barat; peradaban Baratmenantang kebiasaan dan nilai-nilai kebudayaan Hindu pada hampirsetiap bagian kehidupan–sosial, kultural, dan religius. JawaharlalNehru menuliskan: ‘The Impact of Western culture on India was theimpact of a dynamic society, of a modern consciousness on a staticsociety wedded to medieval habits of thought which, however,sophisticated and advanced in its own way, could not progressbecause of its inherent limitations’ (Discovery of India, p. 290).Para misionaris Kristen terkejut saat mendengar dan melihatpraktik-praktik kebiasaan seperti poligami, pernikahan di bawahumur, pembakaran para janda, sistem kasta yang rigid, serta praktikuntouchability. Mereka percaya bahwa kualitas dinamis di dalamagama dan budaya mereka dapat mengguncang sistem kepercayaandan filsafat Hindu kuno yang dianut di India pada masa itu. Pada1837, Frederick Store merasa bahwa pengaruh Kristen akan menjadisangat besar dan kebiasaan Hindu lama-kelamaan akan binasa: ‘Ibelieve there is a very general feeling among the people that somegreat crisis is at hand in their religious policy; and the common beliefis that Hinduism will be supplanted by Christianity.’ (Lihat G.S.Banahatti, The Quintessence of Vivekananda).556 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Democracy ProjectPengaruh atau impact pertemuan kedua kebudayaan itu,malahan menimbulkan hasil yang membuat para pengritik Hinduyang berasal dari Barat merasa terkejut. Para pemimpin Hindu yangenlightened berhasil mengantisipasi pengaruh buruk kebiasaan Hinduyang kuno tersebut dengan membuat transformasi di dalam ke -hidupan masyarakat Hindu. Mereka maju untuk mengubah kondisikondisireligius yang sudah tidak sesuai dengan perkembanganmasyarakat mereka. Mereka juga menegaskan nilai Hindu yangterdalam dan menekankan pengertian murni Hinduisme. Merekamenjelaskan prinsip dan kebiasaan Hindu kuno dan merekonstruksikehidupan sosial Hindu menurut prinsip-prinsip tersebut.Selama 1850-1950, Hinduisme bagaikan menemukan jati diri -nya, dan masyarakat Hindu mengalami masa reformasi. Penemuanjati diri ini terlihat pada beberapa pergerakan. Pergerakan-per -gerakan ini timbul secara sepontan pada bagian India yang berbedabedadan membawa perubahan radikal terhadap Hinduisme, danefek-efek itu masih terasa di dalam komunitas Hindu bahkan sampaisekarang.BRAHMA SAMAJBrahma Samaj, yang didirikan pada Agustus 1828 oleh RajaRammohan Roy (1772-1833), merupakan landmark sejarah ke -agama an Hindu. Pergerakan ini merupakan reaksi pertama terhadapserangan budaya Barat terhadap Hinduisme. Rammohan percayabahwa Hinduisme harus mengalami reformasi agar dapat bertahandari serangan-serangan eksternal dan dari kerusakan dari dalam.Melalui Samaj, Rammohan berusaha untuk memberikan kehidupanbaru ke dalam Hinduisme tradisional.Rammohan tidak secara langsung menerima ritual-ritual dankebiasaan irrational yang diikuti oleh keluarganya atau yang diajarkanoleh para pandita, brahmana, atau pemuka agama. Beliau merasabahwa penerimaan secara buta ajaran dan ritual agama hanya karenaajaran tersebut merupakan tradisi lama adalah suatu kesalahan. Jadi,Raja Rammohan lalu meneliti kepercayaan ritual religius dengandasar-dasar rasional. Tujuan utama beliau bukanlah untuk underminekepercayaan Hindu, melainkan untuk memberikan arti baru terhadapHinduisme dengan cara memangkas cabang-cabang mati dan penuhparasit pada pohon tradisi Hindu yang masih hidup.Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 557

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Pengaruh atau impact pertemuan kedua kebudayaan itu,malahan menimbulkan hasil yang membuat para pengritik Hinduyang berasal dari Barat merasa terkejut. Para pemimpin Hindu yangenlightened berhasil mengantisipasi pengaruh buruk kebiasaan Hinduyang kuno tersebut dengan membuat transformasi di dalam ke -hidupan masyarakat Hindu. Mereka maju untuk mengubah kondisikondisireligius yang sudah tidak sesuai dengan perkembanganmasyarakat mereka. Mereka juga menegaskan nilai Hindu yangterdalam dan menekankan pengertian murni Hinduisme. Merekamenjelaskan prinsip dan kebiasaan Hindu kuno dan merekonstruksikehidupan sosial Hindu menurut prinsip-prinsip tersebut.Selama 1850-1950, Hinduisme bagaikan menemukan jati diri -nya, dan masyarakat Hindu mengalami masa reformasi. Penemuanjati diri ini terlihat pada beberapa pergerakan. Pergerakan-per -gerakan ini timbul secara sepontan pada bagian India yang berbedabedadan membawa perubahan radikal terhadap Hinduisme, danefek-efek itu masih terasa di dalam komunitas Hindu bahkan sampaisekarang.BRAHMA SAMAJBrahma Samaj, yang didirikan pada Agustus 1828 oleh RajaRammohan Roy (1772-1833), merupakan landmark sejarah ke -agama an Hindu. Pergerakan ini merupakan reaksi pertama terhadapserangan budaya Barat terhadap Hinduisme. Rammohan percayabahwa Hinduisme harus mengalami reformasi agar dapat bertahandari serangan-serangan eksternal dan dari kerusakan dari dalam.Melalui Samaj, Rammohan berusaha untuk memberikan kehidupanbaru ke dalam Hinduisme tradisional.Rammohan tidak secara langsung menerima ritual-ritual dankebiasaan irrational yang diikuti oleh keluarganya atau yang diajarkanoleh para pandita, brahmana, atau pemuka agama. Beliau merasabahwa penerimaan secara buta ajaran dan ritual agama hanya karenaajaran tersebut merupakan tradisi lama adalah suatu kesalahan. Jadi,Raja Rammohan lalu meneliti kepercayaan ritual religius dengandasar-dasar rasional. Tujuan utama beliau bukanlah untuk underminekepercayaan Hindu, melainkan untuk memberikan arti baru terhadapHinduisme dengan cara memangkas cabang-cabang mati dan penuhparasit pada pohon tradisi Hindu yang masih hidup.Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 557

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!