12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Allah, untuk menghancurkan tirani musuh.”Inisiatif Jepang untuk membidani lahirnya Masyumi pada akhir1943 tentu merupakan bagian dari upaya untuk mengkooptasikekuatan-kekuatan sosial-keagamaan yang ada di masyarakat untukkemudian digunakan sebagai sarana dalam mendukung kepentinganpemerintah pendudukan Jepang itu sendiri. Oleh pemerintahpendudukan Jepang para pejabat Masyumi ini nantinya akan diberitanggung jawab resmi dalam pemerintahan, sehingga kemudianmemiliki wewenang dalam urusan umat Islam di Jawa. Bahkanakhirnya Jepang memberi wewenang kepada Masyumi untukmemiliki angkatan bersenjatanya sendiri.Dukungan yang berlebihan kepada kelompok Islam ini tak pelaklagi menimbulkan persaingan di antara dua kelompok elite lain,yakni kelompok Priyayi dan kelompok Nasionalis. Situasi inikemudian mendorong Jepang pada akhir masa pendudukannyauntuk juga memberi dukungan pada kaum Nasionalis. Dukunganseperti itu tidak didapatkan oleh para Priyayi. Sebagaimana telah kitalihat, kelompok ini justru menderita di tengah semakin menguatnyakelompok Islam dan Nasionalis. Situasi ini nantinya akan mendorongkelompok Priyayi untuk menyerahkan kesetiaannya pada parapemimpin baru dari Republik Indonesia.DITERAPKAN KEMBALIDari pengamatan di atas kelihatan bahwa kebijakan terhadap agamaoleh kedua pemerintah penjajahan (Belanda maupun Jepang) amatditentukan oleh kepentingan kaum penjajah itu sendiri. Dengan lihaikedua pemerintahan asing tersebut “memainkan” konstalasi sosialantara ketiga kelompok elite itu serta mendukung salah satunya demimelayani kepentingan mereka sendiri. Belanda mendukung kelompokPriyayi, sedang Jepang mendukung kelompok Islam tertentu.Sementara bagi Belanda kepentingan itu adalah kepentingan ekonomi,bagi Jepang kepentingannya itu adalah kepentingan mobilisasi perang.Semua ini kiranya penting untuk membantu menjelaskanmengapa pemerintah kolonial Belanda menekan kelompok Islam.Alasannya bukan terutama karena alasan religius atau keagamaan(Belanda juga menekan kelompok Katolik yang sudah ada di HindiaBelanda waktu itu), melainkan lebih karena kepentingan ekonomidan politik pemerintah Hindia Belanda itu sendiri. Ketika membentukBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 549

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!