12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>deklarasi mengenai hubungan Gereja dengan agama nonkristiani) 12 .Dokumen ini merupakan dokumen bersejarah yang gaungnya jauhmenyusup ke depan. Konsili Vatikan II membuka komunikasi yangtertutup dan macet antarumat beragama, dengan sikap baru yangamat simpatik terhadap agama-agama non-Kristen. Sebelumnyasangat sulit untuk menemukan pemikiran yang begitu eksplisit tentangapresiasi antaragama sebagaimana yang ditemukan pada bagianpertama dekade 1960-an. Sebelum tahun-tahun itu suasana hubunganantaragama terjebak pada suasana saling curiga, prasangka buruk,dendam, bahkan kebencian dan permusuhan satu dengan yang lain. 13Di Indonesia, para mahasiswa di pertengahan tahun 1960-anjuga merupakan bagian dari proses keterbukaan. Mereka, wargagenerasi muda yang telah mencicipi pendidikan interdisipliner(agama diperkaya dengan ilmu-ilmu sosial yang lain) mampumenyerap dan menangkap roh zaman. Sejak saat itu sering adapertemuan antarmahasiswa yang berkuliah di pusat-pusat pendidikanagama yang berbeda. Mahasiswa IAIN-Jakarta, mahasiswa STT-Jakarta, dan mahasiswa STF-Driyarkara sudah sering bertemu danmenyelenggarakan aktivitas bersama. Begitu juga kerjasamaantarberbagai lembaga mahasiswa seperti HMI, GMKI, PMKRI,PMII dan lain-lain, di Jakarta,Yogyakarta, sudah sering bertemu,bersama-sama membahas isu-isu yang berkaitan dengan agama. Darikalangan Lembaga Swadaya Masyarakat yang tumbuh pada dekade1970-an juga telah menampakkan perhatian pada soal dialogantaragama, khususnya yang diwujudkan di bidang pelayanan sertalapangan kerja mereka masing-masing. Semua perkembangan itumemperkuat basis sosial bagi dialog antaragama di masyarakat.Masih banyak faktor lain yang turut menyemarakkan kesadarandan praktik dialog antaragama. Salah satu yang penting adalah peranpositif yang dijalankan oleh Prof. Mukti Ali sebagai Menteri AgamaRI. Sebagaimana kita tahu bahwa Mukti Ali adalah seorang GuruBesar yang berwibawa dalam bidang ilmu perbandingan agama yangmemiliki peran besar dalam mengambil inisiatif dan turut sertamenyebarluaskan gagasan dialog antaragama di Indonesia.Dari penuturan di atas bisa dikatakan bahwa umur dialogantaragama yang dilakukan dengan sadar dan terencana masih bisadikatakan muda, baru berumur kira-kira lima dasawarsa. Mengingatkenyataan itu, sekalipun sudah banyak hal yang dicapai dalam proses526 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!