12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>definitif adalah karena Yogya dikenal selaku kota yang memilikikepedulian serius terhadap generasi muda. Kota ini dikenal sebagaisalah satu pusat kegiatan pendidikan di Indonesia. Dipikirkan sejakawal bahwa Institut DIAN/Interfidei utamanya ingin bekerja ditengah-tengah generasi muda, khususnya para mahasiswa, pelajar,pemuda, dan para aktivis muda yang umumnya bekerja di kalanganLembaga Swadaya Masyarakat. Model-model dialog bisa di kem bang -kan dari lingkungan semacam ini. Institut DIAN/Interfidei memegangpaham bahwa penyebarluasan gagasan tentang dialog antariman harusmemiliki pijakan kuat di kalangan generasi muda; hanya dengan caraitu dialog antariman akan bisa memiliki masa depan.Embrio gagasan mendirikan Institut DIAN/Interfidei dimulaisejak paruh kedua dasawarsa tahun 1960-an. Di tahun-tahun itu dikancah diskursus teologi pada aras internasional telah muncul trendpemikiran baru tentang makna dialog yang kemudian disebarluaskanke seluruh penjuru dunia. Pada masa itu pula, banyak peran baruyang dijalankan oleh para pemuda, khususnya untuk mencarihorison pemikiran baru yang menerobos struktur pemikiran budayadan agama yang sudah mapan. Dialog bisa dianggap sebagai modelmutakhir bagi para pemikir teologi yang baru guna menemukan jalanuntuk mengakhiri kebuntuan dari asumsi serta paradigma teologilama yang menjebak dalam stagnasi, konflik, dan permusuhanantaragama. Agaknya gerakan para pemuda di tahun 1960-antersebut tidak bisa dianggap remeh. Mereka masuk ke segenap aspekkehidupan dan dengan sungguh-sungguh mengkritisi segala sendikehidupan yang tidak terbuka pada pembaruan.Hampir berbarengan, Dewan Gereja-Gereja se-Dunia yangberpusat di Geneva, dan Gereja Katolik Roma yang berpusat diVatikan telah mulai menggelar pertemuan-pertemuan internal untukmendefinisikan makna, ruang lingkup, serta tujuan dialog antar -agama. Program dialog tersebut dilakukan dengan penuh semangat,memasuki proses dialog yang amat produktif. Kalangan DewanGereja-Gereja se-Dunia membuka departemen baru, yaitu Depar -temen Dialog Muslim-Kristen guna mendorong gereja-gerejaProtestan di seluruh dunia memasuki era dialog antaragama sebagaifondasi perdamaian bagi umat manusia. Langkah yang lebih nyatadiambil oleh Vatikan dengan mendeklarasikan sebuah dokumengerejawi yang bernama Dokumen Konsili Vatikan II (Nostra Aetate,Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 525

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!