12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>hanya terdapat di kalangan Ibrani tetapi juga di kalangan orangorangbukan Ibrani. Peristiwa yang mirip juga terjadi dalamperjumpaan Yesus dengan seorang perwira Romawi di Kapernaum,ketika Yesus berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya imansebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orangIrael.” (Matius 8:5 – 13).Jadi nampaknya sungguh beralasan untuk menyatakanbahwa Yesus menjadi semakin arif dan bijak melalui perjumpaannyadengan orang lain, termasuk perempuan Kanaan yang berbedaagama dan iman dengannya. Kalau Yesus saja mau belajar dari orangyang tidak seiman dengan dia, maka ini adalah panggilan bagi semuamurid Yesus masa kini di Indonesia untuk duduk bersama saudarasaudariyang berbeda iman dan keyakinan, berdialog, belajarbersama, dan membangun kebersamaan bagi kehidupan bersamayang lebih damai.[]Catatan:1Tulisan ini disampaikan untuk ikut merayakan 70 tahun Pak Djohan Effendi,seorang guru dan sahabat.2Pendeta, Doktor Teologi Bidang Kajian Islam, Wakil Direktur Dialogue CentrePPs UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Sekarang mengelola kelompok taniantariman “Saratang Mua” di Kalimantan Tengah.3Peserta lokakarya dialog antariman yang diselenggarakan di berbagai tempat diIndonesia, umumnya adalah para agamawan muda (pendeta, pastur, kiyai, guruagama, dan para pegiat keagamaan).Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 505

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!