12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>bagian ini secara khusus menuturkan dialog dan pengalaman Yesussendiri ketika ia bertemu dengan seorang perempuan dari Kanaanyang berbeda iman dan keyakinan dengan dia. Kisah ini di dasarkanpada Kitab Injil yang terdapat dalam Matius 15: 21–28,Pada bagian ini diriwayatkan bahwa Yesus sedang dalamperjalanan di daerah Tirus dan Sidon (wilayah Libanon sekarang).Di situ ia dijumpai oleh seorang perempuan Kanaan. Perempuan inibukan orang Ibrani, dan sebab itu ia tidak seiman dengan Yesus. Padamasa itu orang yang tidak seiman atau yang dikategorikan sebagai“orang lain” oleh orang Ibrani dipandang lebih rendah, dan adaanggapan, bahwa dari mereka sangat sulit bisa diharapkan lahirsesuatu yang baik. Perempuan Kanaan itu memohon kepada Yesusuntuk menyembuhkan anak perempuannya yang kerasukan setan.Terhadap permintaan itu Yesus mula-mula hanya diam, dan muridmuridnyameminta agar Yesus mengusir perempuan itu karenadianggap sebagai pengganggu saja. Tetapi kemudian Yesus menjawab,bahwa dia diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umatIbrani. Jawaban penolakan dari Yesus itu tidak mengurungkan niatperempuan tersebut. Malahan ia semakin mendekat dan memohondengan sangat agar Yesus menolong anaknya. Sebaliknya jawabanYesus semakin mengejutkan, ketika Ia mengatakan bahwa sungguhtidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak lalumemberikannya kepada anjing. Yesus dan para muridnya mempunyaidasar untuk bersikap negatif terhadap perempuan Kanaan itu (dalamKejadian 9:25 dikatakan:”Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia men -jadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.”). Terhadapjawaban Yesus itu, si perempuan asing malah membenarkannya danberkata: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan dari remah-remahyang jatuh dari meja tuannya.” Kemudian Yesus menjawab: ”Hai ibu,besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.”Umumnya orang berpendapat bahwa cerita ini membuktikanbahwa seseorang dapat selalu datang memohon kepada Allah melaluiYesus, dan permintaan itu akan dikabulkan. Tetapi cerita itu juga bisamengandung makna yang tidak hanya sekedar itu. Dalam cerita ituYesus tidak hanya mempengaruhi dan mengubah kehidupanperempuan Kanaan itu, melainkan juga perempuan Kanaan itu telahmempengaruhi dan mengubah Yesus sendiri. Dalam perjumpaandengan perempuan Kanaan itu Yesus menyadari bahwa iman tidak504 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!