12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>hal yang positif. Dari prasangka, curiga, dan ketakutan berubahmenjadi pertemanan dan persahabatan yang hangat dan akrab.Untuk mampu mengatakan dengan jujur persepsi kita tentangkeimanan dan keyakinan orang lain, dan diungkapkan di hadapanorang yang bersangkutan memerlukan sebuah keberanian dankejujuran, tak soal apakah persepsi itu benar atau salah. Begitu pulasebalikya, orang lain harus berani mendengar apa kata orang tentangdiri sendiri dan jujur mengakui kebenaran yang tersirat dalampenyampaian persepsi itu. Emosi dan kemarahan harus dikendalikan.Itulah kedua aspek dari sebuah dialog yang jujur dan terbuka. Dialogbukan hanya belajar mengelola emosi supaya semakin cerdas tetapijuga belajar untuk mendengar dan menyimak tentang kerisauan,kemarahan, bahkan ketakutan orang lain karena keimanan dankeyakinan kita, belajar untuk mengetahui mengapa orang lain curiga,berprasangka, dan takut terhadap kita, dan kemudian belajar untukmemperbarui pemahaman keimanan dan keyakinan sendiri, sehinggakehadiran diri bukan menjadi ancaman dan ketakutan terhadaporang lain. Dialog adalah belajar memahami orang lain, belajarhidup bersama dengan orang lain, dan membangun kebersamaandengan orang lain, bahkan belajar dari kekayaan kerohanian oranglain. Sebagai sebuah proses belajar, maka dialog tidak akan pernahselesai. Sebab itu dialog adalah sebuah gaya hidup yang niscayadalam masyarakat Indonesia yang tingkat pluralitasnya sangat tinggi.Sebab itu dialog bukanlah mencari-cari kesamaan atau persamaan,tetapi dialog adalah membangun kebersamaan dari perbedaan.Apa sebenarnya yang memungkinkan dan yang mendorongterbangunnya pertemanan dan persahabatan yang akrab di antarapeserta itu? Selama proses berinteraksi dan tinggal bersama itu, parapeserta diminta untuk menginventarisasi teks-teks yang berbicaratentang perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan dari Kitab Sucimasing-masing, lalu menyampaikan, dan mengulasnya di hadapanpara peserta lain. Kemudian para peserta menginventarisasi isu-isuatau hal-hal apa saja yang terdapat di dalam masyarakat, di manamereka tinggal, yang bertentangan dengan pesan-pesan teks-teks diatas. Yang mereka temukan adalah: penrusakan dan kerusakanlingkungan hidup (pencemaran sungai, hutan yang gundul),perlakuan yang tidak adil terhadap kelompok masyarakat tertentusecara sturktural, pelanggaran HAM, KKN, dan banyak masalah lainBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 499

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!