12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>2004: 283). Kaitan antara kedua aktor penting itu dapat ditarik lebihjauh ke belakang hingga 1950-an, ketika PKI mulai berniat menjalinhubungan baik dengan kelompok-kelompok Katolik tetapi kuatirbahwa sebuah gerakan Katolik akan tidak bisa berbuat banyakterhadap gereja tanpa memerosotkan kekatolikannya. Dalam konteksini, PKI membutuhkan penghubung yang berasal dari kelompokmoderat kiri di jajaran PDK dan memilih Aldo Moro untuk tugas ini(Giammanco, 1989: 96).Singkat kata, dibutuhkan terbunuh secara tragisnya seorangpemimpin tertinggi PDK agar demokratisasi di Itali bisadikonsolidasikan. Itu dimungkinkan karena konsolidasi demokrasidi Itali mensyaratkan agar berbagai kelompok politik bisa salingberekonsiliasi, yang makin disadari ketika Moro diculik dan dibunuhsecara misterius.CATATAN PENUTUPSaya ingin menyimpulkan dua hal pokok dari rangkaian observasi diatas. Pertama, komitmen untuk menghormati prinsip “toleransikembar” sudah dipenuhi oleh para pemimpin politik dan agama diSpanyol dan Itali dalam periode konsolidasi demokrasi di keduanegara itu. Namun derajat komitmen itu berbeda dalam kedua kasus:di Spanyol komitmen itu tampak sangat kuat, sedang di Itali relatifrendah. Perbedaan ini muncul dari perbedaan konteks demokratisasidi kedua negara, yang juga memengaruhi tingkah laku politik parapemimpin: di Spanyol, ingatan mengenai akibat buruk PerangSaudara mendesak para elite untuk mengambil langkah-langkahsegera dan serius ke arah rekonsiliasi nasional; sebaliknya, di Itali,ketakutan akan komunisme mempersulit langkah-langkah rekon -siliasi para elite di semua kelompok politik. Konteks ini juga me me -ngaruhi perbedaan sikap kedua gereja nasional dalam hubungan nyadengan pembentukan partai politik berbasis agama di masing-masingnegara: sementara di Spanyol gereja tidak mendukung pembentukansebuah partai Katolik, di Itali gereja menjadi pendukung utamapembentukan PDK.Kedua, baik gereja nasional di Spanyol maupun Itali, jugapayung Gereja Katolik yang berbasis di Roma, mengambil langkahlangkahberbeda di masa transisi, yang memengaruhi peran merekayang juga berbeda di dalam mengonsolidasikan demokrasi. DiBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 491

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!