12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Tapi tidak semua pembesar Gereja Katolik menyambut baikkerja sama dengan rezim fasis di atas Partai Rakyat Itali (PRI), yangbasisnya Katolik, misalnya, memiliki masalah amat serius denganrezim fasis. Seperti dilaporkan Duggan, “Sejumlah besar pendetawilayah dan para pendukung lokal PRI sangat membenci Mussolini,karena mereka, dan berbagai perkumpulan dan koperasi Katolikyang mereka jalankan, sudah sering menjadi target aksi-aksikekerasan oleh kelompok fasis” (Duggan, 2004: 208).SEGITIGA MAUT: GEREJA, NEGARA, PDKPada masa sesudah berakhirnya Perang Dunia II, Gereja Katolik Italitampil sebagai kekuatan politik amat penting dan sangat me -mengaruhi hampir segala aspek kehidupan. Segala gerak langkah nyayang menentukan ini dimungkinkan oleh fakta bahwa DewanKonstitusi, dengan dukungan 350 suara setuju dan 149 suaramenolak, mendukung dimasukkannya Pakta Lateran ke dalamkonstitusi baru (1947) Keputusan itu malah seperti menyiapkanpanggung bagi tahap-tahap lebih lanjut hubungan negara dan agamadi Itali, yang dicirikan oleh hubungan yang hampir sepenuhnyaorganik di antara keduanya.Di sini hirarki gereja mengidentifikasikan diri dengan kelaspenguasa dan memelihara kepentingannya dengan terus mem per -tahankan status quo sosial dan politik. Di wilayah-wilayah pedesaan,para pendeta dan elite lokal membangun aliansi natural yang sulitdipatahkan. Para pendeta mengambil sumpah untuk menghabiskanwaktu mereka untuk merekristenisasi kelas buruh, menghindarkanmereka dari pengaruh kelompok kiri dan komunis. Banyak umatKatolik, khususnya generasi muda mereka, merasa bahwa inilahsaatnya bagi gereja untuk memperluas perannya dan mereka akanmembantunya dengan gairah keimanan mereka yang berkobar. Padasaat yang sama, dengan niat bersama yang kuat untuk menghambatlaju komunisme dan membangun masyarakat yang sejalan dengandoktrin katolisisme, Vatikan, hirarki gereja nasional dan organisasiorganisasiawam bekerja bersama untuk menyatukan warga Katolikke dalam sebuah blok politik dan untuk mengaitkan blok itu denganPDK sebagai alternatif yang harus ada untuk menghambat PKI.PDK sendiri dibentuk pada 1943 sebagai sebuah partai massayang berbasis utama petani dan anti-fasis, dengan sebuah platformBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 487

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!