12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>partai di dalam pemerintahan, melainkan oleh pengadilan” (2001:217, cetak miring dari aslinya).Kedua, di bawah kerangka besar itu, pola-pola hubungan agamadan negara yang lebih konkret bisa dirumuskan–sesuai dengan ruangdan waktu, dan karenanya tidak sakral. Dengannya kita bisamelampaui rumusan sederhana mengenai “pemisahan gereja danagama,” yang kadang mengacaukan. Ringkasnya: keterlibatan politikkalangan agamawan tidak boleh segera dicurigai hanya karena iadatang dari agamawan, sebagaimana ia juga tidak boleh segeradiistimewakan dengan alasan yang sama.HUBUNGAN GEREJA-NEGARA DI MASADEMOKRATISASI SPANYOLSpanyol adalah negara dengan penduduk beragama Katolik yang luasdan dominan Dengan nada keagamaan yang tinggi yang menyertaipraktik penaklukan kembali (reconquista) di (calon) negara itu padaabad ke-15, yang betul-betul memengaruhi Spanyol sebagai bangsa,kita bahkan dapat mengatakan bahwa identitas kebangsaan Spanyolsangat beririsan dengan identitas kekatolikannya. Spanyol memulai(kembali) periode demokratisnya setelah Jenderal Franco meninggalpada 1975, dan ada kesepakatan luas di kalangan para sarjana bahwakonsolidasi proses demokratisasi ini berakhir pada 1978, ketikaProvinsi Catalan dan Basque diberi status otonomi khusus lewatsebuah referendum (Linz, Stepan, dan Gunther, 1995: 95).Untuk mengevaluasi peran gereja dalam proses konsolidasidemokrasi ini, di bawah ini saya akan mengontraskan pengalamanhubungan negara dan gereja di negara itu sebelum dan ketika prosesini berlangsung.Hubungan Negara-Gereja sebelum FrancoTerlepas dari kenyataan bahwa anti-klerikalisme kadang terjadidalam sejarah Spanyol, hubungan antara negara dan gereja umumnyaberlangsung dengan baik, bahkan mesra, di negara itu. Dalam sejarahmodern bangsa itu, monumen pertama dan terpentingnya adalahKonkordat 1851, yang menggarisbawahi peran penting Katolisismesebagai agama bangsa Spanyol dan, implikasinya, perhatian danproteksi khusus yang diterimanya dari monarki Spanyol. Konstitusi1876 menyatakan bahwa “Agama Katolik Apostolik dan RomaBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 473

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!