12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>peristiwa. Dengan demikian pada tahun 2008, terdapat kenaikanlebih dari 100% peristiwa pelanggaran kebebasan beragamadibanding dengan tahun 2007. Laporan The Wahid Institutemenyebutkan bahwa kasus-kasus yang berkaitan dengan masalahkeagamaan selama tahun 2008 semakin meningkat dalam jumlahyang cukup tinggi, yakni 227 kasus. Ini berarti, setiap bulan (Januari-November 2008) tidak kurang dari 16 kasus yang berkaitan denganpelanggaran terhadap hak-hak beragama. Sebagian dari kasus-kasustersebut melibatkan aparat pemerintah dan warga negara, sebagianyang lain terjadi karena konflik beragama yang muncul di antarawarga negara.Sementara penelitian PPIM-UIN tentang sikap keberagaman paraguru agama di Jawa, juga menunjukkan trend yang memprihatinkan,karena cukup banyak di antara mereka yang tidak menghargaipluralisme dan bersikap kurang toleran terhadap pandangan dan sikapkeberagaman the others. Bahkan mereka juga tidak mendukung haskhaksipil kelompok non-Muslim, seperti (1) kurang mendukungadanya pemimpin non-Muslim menjadi pemimpin Indonesia (62,4%),(2) kurang mendukung sekolahnya dipimpin oleh non-Muslim(68,6%), (3) tidak setuju pembangunan rumah-rumah ibadah disekeliling rumah atau pemukiman yang dihuni oleh mayoritas muslim(73,1%), (4) tidak setuju dengan pluralisme (75%). Akhirnya,penelitian CRCS juga menyebutkan tahun 2008 masih banyakdiwarnai dengan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Kekerasantersebut antara lain juga disebabkan oleh tidak jelasnya atau ambiguitasaturan-aturan yang berkaitan dengan regulasi yang berkaitan denganhak kebebasan beragama. Namun demikian, laporan CRCS ini jugamelihat adanya celah yang bisa dimanfaatkan untuk penyempurnaandi masa depan, antara lain dengan langkah untuk melakukan judicialreview terhadap aturan-aturan yang jelas dan ambigu tersebut.Laporan ini, berbeda dengan laporan-laporan yang lain, juga tetapmengedepankan optimisme, terutama setelah mempertimbangkankesadaran kolektif masyarakat terhadap pluralisme dan kekuatankelompok civil society serta perguruan tinggi untuk melakukankontrol yang kritis terhadap kecenderungan menguatnya sikap antipluralismedan merebaknya kerasan yang mengatasnamakan agama.Meskipun bukti-bukti tentang meningkatnya kekerasan yangmengatasnamakan agama menunjukkan trend yang semakinBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 459

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!