12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>sejati dan bukan sekadar politisi. Mereka mempersiapkan diri dengansebaik-baiknya dalam perdebatan-perdebatan di forum BPUPKI dankonstituante. Mereka membekali diri dengan pengetahuan yangmumpuni dan kecakapan berdebat atau berpolemik dengan cara-carayang fair, santun, elegan, dan tidak personal. Karena merekanegarawan dan bukan sekadar politisi, maka yang dipikirkan dandiperjuangkan bukanlah pribadinya sendiri, masa depan karirnya,popularitas dirinya, ataupun kepentingan politik kelompoknya. Tapimereka memperjuangkan kepentingan yang lebih besar dan luas,yakni kepentingan rakyat yang telah memberikan amanah. Olehkarena itu mereka punya jiwa besar, berjuang tanpa pamrih, dansedia berkorban untuk membangun generasi masa depan yang lebihbaik bagi umat dan bangsanya. Sebagai negarawan, mereka jelasberbeda dengan politisi yang hanya memikirkan ambisi pribadi dankursi.Apa yang dilakukan oleh para tokoh Islam, seharusnya bisa kitajadikan contoh dan suri teladan bagi generasi sekarang dalammenghadapi perbedaan pendapat dan bersikap terhadap kawan ataulawan politik. Bagi saya, para tokoh Islam masa lalu itu dalamberdakwah dengan lisan atau tulisan serta, dalam berargumensi atauberdebat serta berpolemik, justru mengedepankan sikap dansemangat Qur’ani, yakni bil hikmah (dengan bijaksana), walmauidzatul hasanah (dengan keteladanan yang baik), danwajadilhum billati hiya ahsan (dengan cara berdialog atau diskursusyang baik pula). Sayangnya, mereka yang konon merasa mewakilisemangat tokoh-tokoh Islam masa lalu dan menjadi pengurusinstitusi atau lembaga-lembaga agama yang pernah dirintis oleh paratokoh itu justru punya sikap, pendirian, dan cara-cara menge -mukakan pendapat yang justru sebaliknya. Kita seringkali melihatatau membaca perbedaan pendapat dan keyakinan justru menjadilahan yang subur untuk mengembangkan ideology of hatred, ideologikebencian, yang bukan hanya ditujukan kepada kelompok non-Muslim, tapi juga dengan sesama muslim sendiri. Karena berpegangkepada ideologi kebencian dan tafsiran keagamaan yang didasarkanpada truth claim (klaim kebenaran) serta semangat ”minna”(kelompok kita) dan ”minhum” (kelompok mereka), dengan mudahorang atau kelompok tertentu dituduh sebagai kafir, murtad, agenZionis, atau antek Barat. Cobalah kita baca tulisan-tulisan sejumlah444 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!