12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>tentang posisi negara dan agama dan jaminan kebebasan beragamamenjadi hambatan bagi law enforcement terhadap konstitusi dan UUtentang kebebasan beragama. Capaian atas amendemen konstitusiyang begitu kokoh memposisikan hubungan agama dan negara danmandat kepada pemerintah atas jaminan kebebasan beragamamenjadi hampir tidak ada artinya. Bukan saja amendemen itu tidakberpengaruh terhadap UU dan aturan yang lahir sebelum amen -demen yang bertentangan dengan semangat konstitusi, alih-alih UUyang lahir belakangan pun mengacu kepada penyimpangan tersebutdengan serta merta mengabaikan mandat dan semangat dariamendemen konstitusi tersebut.Maka menjadi penting bagi pemerintah, mungkin pemerintahanyang akan datang, untuk secara serius melakukan review terhadapberbagai UU dan aturan dalam hal kebebasan beragama danperlindungan minoritas ini dan selanjutnya dituntut memiliki ke -beranian untuk merevisi atau memperbaiki berbagai penyimpanganyang terjadi. Dari semua review tersebut yang terpenting adalahmenetapkan posisi negara hubungannya dengan agama secara netralseperti dalam konstitusi. Tanpa usaha sungguh-sungguh tentang ini,maka penyimpangan demi penyimpangan mungkin akan terus terjadidan menumpuk. Adalah penting bahwa sebuah pemerintahanmenetapkan visi dan posisi atas konstitusi, dan tidak ragu untukmelakukan audit terhadap berbagai aturan dan lembaga-lembaga,terutama lembaga agama, yang berhubungan langsung dengan negaraatau pemerintahan yang potensial terjadinya dominasi dan monopoliyang berimplikasi pada diskriminasi dan bahkan intimidasi terhadapkelompok minoritas.Di sisi lain, bagi kelompok agama juga penting untuk mem -bangun suatu visi agama dalam suatu negara Indonesia yang disebut“bukan negara agama tetapi juga bukan negara sekuler.” Tampaknyapenting untuk dipertimbangkan apa yang oleh Jose Casanova disebutsebagai agama publik (public religion)”. 16 Bagi Casanova, misalnya,tidak bisa dipungkiri bahwa kini terjadi gelombang deprivatisasiagama di mana agama tidak lagi bisa ditempatkan sebagai kelompokpinggiran dari konsep negara sekuler. Agama secara nyata telah ikutterlibat di dalam mendiskusikan dan menyelesaikan masalah-masalahpublik. Ia telah masuk ke tengah ikut dalam berbagai urusan publikdan bahkan masuk ke dalam negara itu sendiri. 17 Namun masuknyaBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 421

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!