12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>MUI, misalnya, merupakan cermin dari fenomena ini. 10 Lembagayang dibiayai dari uang rakyat melalui pemerintah terhadap MUIjustru dipakai untuk mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentuyang memperkuat terjadinya diskriminasi dan bahkan mengundangkekerasan. Fatwa-fatwa MUI juga sering dipakai oleh kelompokvigilante agama atau pelaku kekerasan di berbagai daerah untuklegitimasi melakukan ancaman dan kekerasan terhadap kelompoklain yang dianggap sesat dan minoritas. Fatwa MUI tentang 10kriteria aliran sesat, misalnya, secara liar dipakai oleh MUI daerahdan kelompok-kelompok anti-pluralisme dan anti-toleransi untukmengidentifikasi aliran-aliran yang dituduh sesat untuk kemudianmelakukan main hakim sendiri. 10 kritera yang dikeluarkan sekitarbulan September 2007 oleh MUI tersebut adalah sebagai berikut:1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang enam.2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tak sesuai denganAlquran dan sunnah.3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.5. Melakukan penafsiran Alquran yang tak berdasarkan kaidahkaidahtafsir.6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam.7. Menghina, melecehkan, dan atau merendahkan para nabi danrasul.8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokokibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak kebaitullah, salat wajib tidak lima waktu.10.Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i seperti meng -kafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya. 11Fatwa ini merupakan kelanjutan dari fatwa-fatwa sebelumnyatentang “anti-pluralisme, sekularsim, dan liberaisme” yang dikeluar -kan pada tahun 2005 12 serta berbagai fatwa tentang aliran sesat, baikoleh MUI pusat maupun daerah. 13 Fatwa-fatwa tersebut mungkintidak akan menjadi masalah seandainya ditujukan untuk mengingat -kan kelompoknya sendiri secara internal dan tidak diserukan keBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 419

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!