12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Pasal 61(2) Keterangan mengenai kolom agama sebagaimana dimaksud padaayat (1) bagi Penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agamaberdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan atau bagipenghayat kepercayaan tidak diisi, tetapi tetap dilayani dan dicatatdalam Database Kependudukan.Pasal 64(2) Keterangan tentang agama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)bagi Penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agamaberdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan atau bagipenghayat kepercayaan tidak diisi, tetapi tetap dilayani dan dicatatdalam database kependudukan. (Undang Undang No. 23 / 2006tentang Adminduk)Dari bunyi pasal-pasal tersebut jelaslah bahwa yang mengakuieksistensi sebuah agama di Indonesia adalah pemerintah, dan karenaitu pemerintah bisa tidak mengakui sebuah agama atau keyakinantertentu. Pasal-pasal tersebut di samping bertentangan dengankonstitusi hasil amendemen juga potensial bagi landasan terjadinyadiskriminasi. Ini misalnya akan berimplikasi pada pelayanan publiksecara diskriminatif dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP),pencatatan Kelahiran, Pernikahan, serta Pewarisan.Dengan demikian pula meskipun secara konstitusional danberbagai UU memberikan jaminan bagi kebebasan beragama danberkeyakinan namun karena ketidakjelasan tafsir atas konstitusi danUU tersebut tentang posisi negara atas agama menjadikan lahirnyasejumlah UU dan peraturan yang bertentangan dengan semangatkonstitusi dan UU bagi jaminan kebebasan beragama danberkeyakinan.Masalah kedua yang ingin saya kemukakan adalah menguatnyapolitik identitas. Agama dan etnis cenderung menjadi alat perekatidentitas untuk dilawankan dengan kelompok lain. Seringkali,identitas itu hanya klaim bagi kelompok kecil tertentu yang vokalatas kelompok besar yang diam (silent). Islam, misalnya, seringdipakai oleh kelompok vokal tersebut sebagai klaim mewakiliseluruh umat Islam di Indonesia. Seringnya terjadi kekerasan atasnama agama dan juga fatwa-fatwa anti pluralisme dan toleransi oleh418 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!