12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalamkeadaan apapun.Pasal-pasal konstitusi tersebut secara tegas memberi jaminankebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai bagian dari hak dasarwarga negara. Hal ini diberi tekanan pada pasal 28I (4) bahwa:Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasimanusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah. Disamping di dalam konstitusi, jaminan tersebut juga terdapat dalamberbagai undang-undang yang merupakan derivasi dari UUD.Ratifikasi ICCPR (Kovenan tentang Hak-hak Sipil dan Politik)melalui UU No. 12 tahun 2005 memberikan penguatan bagi pasalpasaltersebut di atas di mana ditegaskan bahwa jaminan itu beradadi pundak negara atau pemerintah.Dengan ratifikasi itu, maka Indonesia menjadi Negara Pihak(State Parties) yang berkewajiban merealisasikan dan memberikanlaporan tahunan kepada PBB tentang kebebasan beragama. Jaminanhak oleh pemerintah itu meliputi kebebasan untuk menentukanagama atau keyakinan atas dasar pilihannya sendiri, kebebasan–baiksendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, baik di tempatumum maupun tertutup—untuk menjalankan agama dan ke percaya -annya dalam kegiatan ibadah, penunaian, pengamalan, dan peng -ajaran.Dalam tafsir resmi atas ICCPR oleh Dewan HAM PBB No. 22yang disebut General Comment dinyatakan bahwa:Article 18 protects theistic, non-theistic and atheistic beliefs, aswell as the right not to profess any religion or belief. The term“belief ” and “religion” are to broadly construed. Article 18 is notlimited in its aplication to traditional religions or to religions andbeliefs with institutional characteristics or practices analogous tothose of traditional religions. 7Dari tafsir tersebut bisa dipahami bahwa kewajiban negara untukmelakukan perlindungan atau jaminan terhadap kebebasan beragamameliputi baik mereka yang bertuhan maupun tidak. Di samping pasal18 yang menetapkan hak setiap orang atas kebebasan berpikir,berkeyakinan, dan beragama, serta perlindungan atas hak-haktersebut, kovenan ini juga menjamin hak setiap orang untuk414 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!